Selain universitas, pemilihan kota di mana kita akan tinggal nantinya di India juga menjadi sebuah hal yang perlu diperhatikan. Dengan luas...
Selain universitas, pemilihan kota di mana kita akan tinggal nantinya di India juga menjadi sebuah hal yang perlu diperhatikan. Dengan luas daratan yang mencapai 3,2 juta kilometer persegi ini menjadikan India memiliki keberagaman yang sangat mencolok. Mulai dari budaya, bahasa, suku, agama, keramahtamahan sampai pola pikirnya sangatlah berbeda dari satu tempat dengan lainnya.
Oleh karenanya, bagi calon mahasiswa yang ingin ke India, pilihlah kotanya dengan bijak juga. Karena dengan memilih kota yang tepat, Anda akan dapat jauh lebih nyaman dalam belajar, baik dari kampus maupun dari kehidupan bersosial. Berikut ini adalah sekilas tentang enam kota yang menjadi favorit bagi mahasiswa asing, khususnya mahasiswa Indonesia.
1. Aligarh
Aligarh adalah sebuah kota kecil yang terletak 140 kilometer di sebelah tenggara Ibukota India. Aligarh termasuk ke dalam tempat belajar di India pertama yang didatangi oleh orang Indonesia setelah Lucknow. Pada awalnya, mahasiswa Indonesia mempelajari ilmu-ilmu agama seperti Teologi, Bahasa Arab, Tafsir, Hadis, dsb. di Aligarh Muslim University. Seiring dengan berjalannya waktu, jurusan yang popular pun berkembang sampai psikologi, linguistik, ekonomi dan komputer. Maka tak heran jika Aligarh mendapat julukan sebagai “Mecca of Education atau Mekah untuk Pendidikan”.
‘Kampung Damai’, begitulah mahasiswa Indonesia sering menyebut Aligarh. Kota yang berpopulasi 800 ribu orang ini memang benar-benar cocok bagi mahasiswa yang haus ilmu dan ingin berkonsentrasi dalam studinya. Walaupun penduduknya berbaur, tapi masih bisa dirasakan masyarakat Muslim yang mendominasi wilayah Aligarh. Suasana kekeluargaan diantara mahasiswa juga menjadi kelebihan dari Aligarh. Lokasi yang kecil membuat hubungan antar mahasiswa begitu dekat baik di dalam maupun di luar kampus.
Biaya hidup pun bisa dibilang jauh lebih murah dibandingkan kota-kota metropolitan lainnya. Dengan Rs. 1.500 – Rs. 2.000 per bulan kita bisa mendapatkan rumah yang nyaman untuk ditempati. Di sini mahasiswa biasa menggunakan sepeda atau rickshaw (becak sepeda) sebagai alat transportasi. Tidak jarang saat bersepeda kita berpapasan dengan para professor (guru besar) yang juga menggunakan sepeda di sana. Lokasinya yang tidak jauh dari New Delhi juga menjadi kelebihan tersendiri, dimana mahasiswa bisa tetap aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diadakan KBRI. Bus dan Kereta menjadi alat transportasi favorit yang menghubungkan Aligarh dan kota lainnya.
Walaupun begitu, beberapa kendala yang bisa dihadapi di sini adalah sering terjadinya pemadaman listrik secara berkala. Hal ini dikarenakan tidak seimbangnya jumlah supply listrik dan demand dari masyarakat. Kurangnya fasilitas dan infrastruktur juga bisa menjadi masalah tersendiri bagi mahasiswa yang biasa hidup mewah. Jadi di Aligarh kita dituntut untuk belajar dari kesederhanaan dan kebersahajaan India.
2. Bangalore
Bangalore adalah Ibukota negara bagian Karnataka, terkenal sebagai Lembah Silikon India. Hal ini dikarenakan Bangalore merupakan pusat Informasi Teknologi terbesar di India. Kantor pusat perusahaan besar seperti Wipro, Infosys, Accenture, Tata Consultancy Services juga berpusat di Bangalore.
Label pusat teknologi ini juga mempengaruhi kultur pendidikan di Bangalore. Kebutuhan yang besar akan tenaga kerja profesional baik di bidang teknologi maupun lainnya membuat minat masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi sangat besar. Tingkat literacy kota ini juga tertinggi kedua setelah Mumbai yaitu 89 persen.
Kesan budaya masyarakat India modern juga bisa dirasakan di Garden City. Mereka menghargai perbedaan dan berpikiran luas. Walaupun begitu, sampai sekarang jumlah mahasiswa Indonesia di kota ini masih bisa dibilang sedikit. Kebanyakan justru adalah pekerja profesional yang bekerja di Kota Bangalore. Meskipun begitu mereka sering mengadakan pertemuan biasanya sebulan sekali untuk mempererat persaudaraan. Acara ramah tamah diadakan bergiliran dari rumah ke rumah. Menu Indonesia yang dimasak sendiri selalu menjadi hidangan utama yang sayang untuk dilewakan.
Sekitar 150 Kilometer dari Bangalore, terdapat Kota Mysore. Kota terbesar kedua di Karnataka ini terkenal karena budaya dan kebersihannya. Tercatat sebagai kota terbersih kedua di India setelah Chandigarh. Di tempat ini terdapat Universitas Mysore yang cukup terkenal untuk dijadikan tujuan belajar karena kualitasnya.
Bangalore dan Mysore memiliki kelebihan lain, yaitu iklim di kedua kota ini tidak terlalu ekstrim dibandingkan kota lainnya. Kisaran antara 15 sampai 34 derajat celcius membuat kota-kota ini nyaman untuk dihuni. Tidak jauh beda dengan cuaca di Indonesia.
3. Delhi
Delhi atau yang secara resmi disebut sebagai National Capital Territory of Delhi adalah Ibukota Negara India. Seperti lazimnya ibukota, Delhi selalu didatangi oleh banyak orang dari berbagai belahan India dan dunia, baik untuk berkunjung maupun menetap. Hal ini membawa perubahan besar pada sistem budaya yang ada. Delhi menjadi multikultural dan lebih modern.
Status ibukota ini juga yang menjadikan Delhi memiliki daya tarik tersendiri bagi mahasiswa Indonesia. Keberadaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) juga menjadi nilai plus. Di waktu senggang mahasiswa bisa turut aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh KBRI seperti 17-an, acara Ramadhan, HUT TNI dan sebagainya. Mahasiswa di Delhi juga sering menampilkan pertunjukan kesenian di berbagai acara internasional dan juga mempromosikan budaya serta makanan Indonesia di berbagai festival.
Selain mahasiswa, masyarakat Indonesia juga banyak berdomisili di Delhi seperti para diplomat, staf lokal, WHO, pekerja profesional dan keluarganya. Hal ini menambah warna dalam berbagai pertemuan yang sering digelar sesama masyarakat Indonesia baik formal maupun non formal.
Perguruan tinggi yang menjadi favorit di kota ini adalah Delhi University, Jawaharlal Nehru University dan Jamia Milia Islamia yang otomatis juga membagi konsentrasi wilayah tinggal mahasiswa Indonesia menjadi tiga bagian di Delhi, yaitu: North Delhi, Munirka, dan Zakir Nagar.
Kota Delhi bisa dibilang berbahagia dengan diselenggarakannya Commonwealth Games 2010 pada bulan Oktober 2010. Penyelenggaran Kejuaraan olahraga paling bergengsi yang pernah diadakan di India ini membuat pemerintah pusat mau tidak mau harus turun tangan dalam mempersiapkan segalanya. Penataan kota menjadi salah satu prioritas utamanya. Pemerintah India dalam beberapa tahun terakhir benar-benar fokus dalam membangun Kota Delhi. Berbagai macam infrastruktur kelas internasional dibangun dengan cepat. Jalanan diperbaharui dan dipercantik, fasilitas-fasilitas umum juga dibangun.
Perubahan dalam pembangunan ini benar-benar terasa. Salah satunya adalah Delhi Metro. Kereta listrik modern dalam kota ini menjadi icon baru New Delhi. Sekarang sudah terdapat 132 stasiun yang 31 diantaranya berada di bawah tanah. Hal ini tentu mempermudah masyarakat dalam hal bepergian.
Iklim menjadi salah satu kendala hidup di Delhi. Perbandingan cuaca dari musim panas dengan musim dingin bisa sangat ekstrem. Di puncak musim dingin, yaitu pada Bulan Desember – Januari, suhu udara bisa mencapai 3 derajat celcius. Sedangkan pada puncak musim panas suhu bisa mencapai 45 derajat celcius. Sehingga biasanya masyarakat Delhi sudah mempersiapkan kebutuhan untuk 2 musim tersebut seperti Jaket, selimut tebal, pemanas ruangan dan pemanas air untuk musim dingin dan kipas, cooler, AC, kulkas untuk musim panas. Menjaga kondisi kesehatan juga sangat penting di saat puncak-puncak musim tersebut.
4. Chandigarh
Chandigarh adalah satu dari delapan kota yang termasuk ke dalam Union Teritory of India. Artinya, kota ini pemerintahannya dijalankan langsung oleh Pemerintah Pusat India, yaitu Presiden India. Presiden India dalam hal ini menunjuk seorang Administrator atau Letnan Gubernur. Chandigarh dalam posisi administratifnya menjadi ibukota dari 2 negara bagian sekaligus yaitu Haryana dan Punjab.
Sebagai first planed city of India, Chandigarh memiliki banyak kelebihan. Semua susunan pembentukan kota ini sudah direncakan sebelum dibangun. Kota ini terkenal dalam bidang arsitektur dan perencanaan kota oleh dunia internasional. Prestasinya juga terbukti ketika Chandigarh terpilih sebagai kota terbersih se-India dan juga kota dengan pendapatan per kapita terbesar se-India. Chandigarh menjadi kota bebas rokok pertama di India diikuti dengan larangan menggunakan tas plastik di seluruh kota.
Pendidikan juga termasuk ke dalam prioritas utama dalam pembangunan kota ini. Terdapat banyak sekolah, institut dan universitas ternama di kota ini. Banyak juga warga Indonesia keturunan India yang memilih tempat ini untuk mengenyam pendidikan. Tidak hanya untuk tingkat perguruan tinggi, banyak dari mereka yang sudah belajar di Chandigarh sejak SMP bahkan SD.
5. Hyderabad
Hyderabad dan Secunderabad adalah kota kembar yang terletak berdampingan. Orang luar secara umum mengetahuinya sebagai satu kesatuan, yaitu Hyderabad. Ibukota negara bagian Andhra Pradesh ini terletak di bagian tengah India. Perpaduan antara India bagian utara dan selatan menjadikan kebudayaan kota ini cukup unik.
Selain Bangalore, Hyderabad juga terkenal dengan industri Informasi Teknologinya. Bahkan kota ini mempunyai nama lain dan mulai menggunakannya dalam berbagai event baik nasional maupun internasional, yaitu “Cyberabad”.
Sejarah mahasiswa Indonesia yang belajar di Hyderabad sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Akan tetapi jumlah pertambahan signifikan baru dirasakan setelah tahun 2007. Bahkan sekarang Hyderabad merupakan salah satu kantong mahasiswa Indonesia terbesar di India. Dimulai dari penerima beasiswa ICCR, kemudian diikuti dengan mereka yang menggunakan jalur self finance membuat Hyderabad makin ramai didatangi mahasiswa. Tidak hanya itu, keberadaan mahasiswa asing dari berbagai negara juga menjadikan corak warna Hyderabad beragam. Bahkan muncul daerah-daerah tersendiri yang dipenuhi oleh mahasiswa asing di Hyderabad seperti di Mehdipatnam dan Sainikpuri. Hal ini tentu menambah warna tersendiri bagi kehidupan paramahasiswa.
Tidak hanya itu, kebudayaan yang kental juga sangat terasa di Hyderabad. Sepanjang tahun pagelaran seni, budaya, tari, teater, film festival, dan sebagainya ramai digelar di berbagai tempat. Belum lagi berbagai perayaan festival baik keagamaan maupun budaya yang masih dengan patuh dirayakan oleh masyarakatnya secara menyeluruh. Hal ini membuat kota ini benar-benar terasa mencerminkan kebudayaan India. Tidak seperti kota lainnya di India, jumlah penduduk muslim yang cukup banyak, yaitu sekitar 42 persen dari sekitar 6,8 juta penduduk memberikan nuansa Islami di Hyderabad. Terlebih lagi saat bulan Ramadhan, hal ini biasanya mereka peringati dengan membuat masakan khas Ramadhan yakni Haleem (semacam bubur terbuat dari daging ayam atau sapi).
6. Pune
Pune adalah kota terbesar kedua di negara bagian Maharasta. Kota ini terletak 150 kilometer di sebelah tenggara Kota Mumbai. Sejak dahulu Pune sudah sangat terkenal sebagai kota pendidikan. Terdapat banyak pelajar dari seluruh India dan Dunia yang datang ke Pune untuk belajar. Ambil contoh di Universitas Pune sendiri, sudah lebih dari 14.000 mahasiswa asing dari sekitar 100 negara yang terdaftar. Bahkan menurut survey, kota Pune merupakan kota yang memiliki jumlah sekolah, college dan universitas terbanyak di dunia dalam satu kota.
Fakta di atas tentunya memberikan nilai plus tersendiri bagi mahasiswa baru yang ingin belajar di Pune. Iklim pendidikan dan budaya internasional bisa kita rasakan di kota pendidikan ini. Kemanapun kita pergi, hampir dipastikan kita akan bertemu sesama pelajar baik yang lokal maupun internasional. Iklim pergaulan internasional juga benar-benar terasa di kota ini dimana kita bisa berinteraksi dengan orang dari berbagai negara.
Selain pendidikan dunia hiburan di Pune juga bisa dibilang cukup maju. Terbukti dengan berdirinya berbagai pusat perbelanjaan dan bioskop. Bahkan pada Sabtu malam, Pemerintah menutup pusat kota (Mahatma Gandhi Road) dan menggelar live musik serta pasar malam untuk mengakomodir keinginan para pemuda.
Highway yang menghubungkan Pune dan Mumbai juga menjadi kelebihan tersendiri. Mahasiswa dapat dengan mudahnya bepergian ke Mumbai untuk liburan atau mengikuti berbagai acara yang diadakan oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia di Mumbai.
Sekarang sudah tahu kan gambaran-gambaran kota yang enak di India. Mau pilih untuk kuliah di kota yang mana?