Masalah sudah akan datang ketika Kamu tiba di India, yaitu pada budaya mereka. Kamu akan mengalami culture shock dan kaget dengan perbedaan...
Masalah sudah akan datang ketika Kamu tiba di India, yaitu pada budaya mereka. Kamu akan mengalami culture shock dan kaget dengan perbedaan dari segala jenis hal. Dari budaya mereka, cara mereka berinteraksi dengan orang lain, makanan mereka, waktu yang berbeda, cuaca yang berbeda, suasana lalu lintas yang berbeda dan hal-hal lainnya. Namun, jika Kamu termasuk orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan, atau pernah mengenal bagaimana kondisi di India, Kamu akan baik-baik saja.
Itu adalah masalah individu. Ada juga masalah-masalah yang timbul secara umum, seperti hal-hal teknis yang menyangkut birokrasi, baik di kepolisian ataupun di kampus. Kamu sebagai orang yang baru pertama kali mengurus hal-hal yang berbau birokrasi di India ini akan mengalami kesulitan. Oleh karena itu, mungkin dengan membaca beberapa poin dibawah ini Kamu bisa memahami kondisi yang akan Kamu hadapi jika berangkat ke India, serta solusi atas masalah tersebut. Ini adalah pemaparan mengenai masalah yang umumnya dialami setiap orang yang baru datang di India. Tidak menutup kemungkinan, masalah yang Kamu hadapi berbeda, atau bahkan baru. Semoga beberapa poin ini dapat membantu.
Masalah yang Sering Dihadapi Mahasiswa Indonesia
Tentu masalah pertama adalah kekagetan atas budaya yang berbeda, atau sering disebut dengan istilah culture shock. Setiap mahasiswa yang datang, sejak tiba di bandara saja sudah mengalami kekagetan masing-masing. Belum lagi ketika esok paginya mereka sarapan dan ternyata masakannya begitu aneh di mulut. Tambahlah kepusingan mereka. Bahkan tidak sedikut mahasiswa yang baru satu hari di India, kaget, dan langsung ingin memesan tiket pulang. Ini adalah kejadian yang wajar dan manusiawi, dan kemampuan adaptasi setiap orang sangat berpengaruh disini.
Jika Kamu termasuk yang kuat terhadap cobaan hari-hari pertama, maka berikutnya Kamu harus melakukan dua hal penting yang hubungannya dengan birokrasi; yaitu mendaftar kuliah (daftar ulang) dan mendaftarkan diri di kantor komisariat kepolisian (Police Commissariat) untuk meminta izin tinggal (Residential Permit atau sering disingkat menjadi RP). Sebagian besar mahasiswa baru akan tinggal di hotel yang murah meriah sementara sebelum mereka mendaftar ulang kuliah agar bisa menyesuaikan lokasi tinggal yang dekat dengan kampus, karena meskipun Kamu telah diterima di Universitas yang bersangkutan, bisa saja Kamu ditempatkan di college yang jaraknya jauh dengan Universitas Kamu. Jika Kamu bisa menghubungi mahasiswa Indonesia lain yang ada di kota tujuan, Kamu bisa meminta bantuan mereka untuk menginap sementara di tempat mereka, sambil menyelesaikan segala urusan tersebut. Dan semua urusan ini harus Kamu selesaikan dalam waktu 14 hari, agar tidak dikenakan denda karena tinggal di negara lain selama lebih dari 14 hari tanpa izin tinggal.
Prioritas pertama adalah mendaftar ulang kuliah dan mendapatkan kepastian tentang lokasi kuliah Kamu. Daftar ulang yang baik bisa diselesaikan dalam waktu dua hari. Hari pertama Kamu mendaftar, dan hari berikutnya Kamu bisa mengambil surat penerimaan Kamu (acceptance letter). Ini jika Kamu mendaftar dengan berkas lengkap. Bisa terjadi ketika berkas Kamu kurang lengkap atau bermasalah, waktu menjadi lebih panjang. Kedatangan Kamu yang cepat di lokasi daftar ulang membantu agar proses pendaftaran Kamu lebih cepat sesesai, mengingat waktu-waktu tersebut adalah waktu padat kampus, dan semua mahasiswa baru akan berkumpul disana untuk melakukan hal yang sama. Jika Kamu kurang beruntung, bisa jadi Kamu harus datang lagi keesokan harinya untuk kembali mendaftar dan tidak mendapatkan apa-apa saat itu.
Setelah proses pendaftaran selesai dan Kamu telah menerima acceptance letter, Kamu harus kembali berurusan dengan birokrasi college tujuan Kamu. Mendaftarkan diri di Universitas hanya menyatakan Kamu diterima di Universitas tersebut, dan Kamu harus kembali mendaftarkan diri di college tempat Kamu akan belajar. Bermodalkan surat penerimaan dari Unversitas, Kamu harus mendaftarkan diri disana. Proses pendaftaran ini bisa memakan waktu 1 – 2 hari kerja, tergantung kepadatan college saat itu. Jika tidak ada masalah, maka total waktu mendaftar ulang dan mendaftarkan diri di college adalah 4 – 5 hari.
Selanjutnya, Kamu bisa mulai mencari rumah atau kamar untuk tempat tinggal. Harga bervariasi untuk per-orangan antara Rs.1.500 sampai dengan Rs.4.000. Untuk kelengkapan mengenai harga kamar dan atau rumah, Kamu bisa melihat ke bab tentang tempat tinggal. Carilah tempat tinggal yang dekat dengan college Kamu agar bisa menghemat pengeluaran Kamu untuk transportasi. Kamu dapat meminta tolong kepada mahasiswa Indonesia yang ada disana untuk menolong Kamu mencari kamar dan menawar harga kamar tersebut untuk Kamu, jika ada. Mencari rumah ini juga tidak bisa dilakukan cepat, padahal Kamu harus mendapatkannya dalam waktu kurang dari 10 hari, setelah dikurangi waktu mendaftar. Setelah mendapatkan rumah, Kamu akan menerima sebuah Rental Agreement yang berisi tentang harga, waktu Kamu tinggal dirumah tersebut, serta pernyataan dari pemilik rumah bahwa Kamu tinggal dirumah tersebut, diatas sebuah kertas materai. Surat ini semacam perjanjian sewa (di India, semua rumah menggunakan ini).
Barulah terakhir Kamu harus mendaftarkan diri ke komisariat kepolisian setempat. Ada yang mengharuskan Kamu mendaftar online terlebih dahulu, ada juga yang tidak. Tergantung kebijakan masing-masing kota. Urusan di kantor polisi sama dengan urusan di universitas dan college, yang mana dipenuhi dengan orang-orang baru seperti Kamu. Kamu memerlukan paspor, fotokopi rental agreement, fotokopi surat penerimaan Kamu dari college (bukan dari Universitas),beberapa foto ukurang paspor (jumlah tergantung masing-masing kota) dan berkas-berkas lainnya yang diminta saat registrasi.
Jika Kamu sudah menyelesaikan masalah ijin tinggal ini, maka hidup Kamu akan menjadi jauh lebih tenang. Semangat.