Transportasi di India memang tidak bisa dikatakan baik apalagi teratur secara umum. Tapi pemerintah India sedang berusaha mengubah fenomena...
Transportasi di India memang tidak bisa dikatakan baik apalagi teratur secara umum. Tapi pemerintah India sedang berusaha mengubah fenomena ini. Seperti kondisi jalanan Mumbai yang sudah mulai tertata rapi (kecuali bunyi klaksonnya). Kepolisian Bangalore yang rajin menggelar razia bagi pengemudi mabuk dan juga memasang mesin pengukur kecepatan di berbagai tempat. Di New Delhi, pemasangan bundaran di banyak perempatan dan juga pelebaran jalan membuat arus menjadi lancar. Penyelenggaran Commonwealth Games 2010 pada bulan Oktober juga membuat New Delhi berbenah dan berdandan mempercantik diri. Bis-bis jaman dulu sudah diganti dengan bis baru seperti busway di Jakarta. Jalur-jalur metro (kereta bawah tanah) diperluas jaringannya. Transportasi antar kota dan antar provinsi pun sudah menjadi jauh lebih baik dengan dibangunnya jalan-jalan tol sebagai penghubung.
Memang harga bensin di India cukup mahal yaitu Rs. 70 (2012). Akan tetapi hal itu hanya akan dirasakan bagi para pengguna kendaraan pribadi. Transportasi umum di India bisa dibilang sangat murah. Sebagai contoh jika kita bepergian dari Chennai ke Kolkatta dengan jarak sejauh 1662 km menggunakan kelas Sleeper uang yang perlu dikeluarkan hanya sebesar Rs. 461. Kelas Sleeper memang jenis kelas yang paling sering digunakan oleh mahasiswa yang bepergian antar kota yang cukup jauh. Fasilitasnya pun sudah bagus, kita mendapat tempat tidur 180 derajat yang memungkinkan kita untuk beristirahat dengan nyaman. Persediaan air pun selalu diisi setiap berhenti di stasiun besar. Berikut ini adalah tabel harga tiket kereta berdasarkan jarak tempuh dan kelas.
Semua jadwal dan juga ketersediaan tempat duduk bisa dilihat secara online di www.indianrail.gov.in. Pemesanan tiket juga bisa dilakukan sejak 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Tiket bisa dibeli di berbagai tempat mulai dari stasiun kereta, kantor-kantor cabang, agen-agen, warung internet sampai booking sendiri secara online. Kita bisa memesan tiket kereta melalui website www.irctc.co.in . Untuk tiket bis melalui www.redbus.in dan untuk situs yang lebih lengkap melayani pembelian tiket bus, kereta dan pesawat adalah www.makemytrip.com dan www.yatra.com.
Transportasi umum di dalam kota juga tidak kalah murahnya. Di New Delhi kita bisa berlanggangan Students Bus Pass selama 1 bulan dengan harga Rs. 100. Di Hyderabad harganya adalah Rs. 350 untuk 3 bulan. Pengecualian ini diberikan kepada berbagai lapisan masyarakat di India, salah satunya kepada pelajar dan mahasiswa. Selain bis kota, kita juga bisa menggunakan jasa auto-rickshaw (Bajaj) atau taksi. Di kota-kota besar juga terdapat fasilitas kereta api lokal (metro) yang tarifnya cukup murah. Seperti perjalanan menggunakan metro di Hyderabad sejauh 30 km tarifnya hanya Rs.4. Belum lagi jika kita mempunyai Students Pass.
Berkendara dengan transportasi umum memang memiliki dua sisi. Kadang untuk mendapatkan bis kota kita perlu menunggu cukup lama dan berdesak-desakan dengan banyak orang, rutenya pun menjadi lebih jauh karena bis akan berputar dulu. Naik auto-rickshaw menjadi alternatif lainnya. Tapi biayanya cukup mahal dan terkadang kita harus tawar menawar masalah harga terlebih dahulu. Seharusnya mereka menggunakan argometer.
Terdapat juga pilihan untuk membeli kendaraan bermotor sendiri. Kita bisa membeli motor atau mobil baik baru maupun bekas di India. Prosedurnya pun tidak terlalu sulit. Semuanya bisa diselesaikan dalam hitungan jam. Bahkan kalau kita membeli motor baru, kita bisa membawa pulang motor kita pada hari yang sama saat pembelian, lengkap dengan nomor platnya. Ditambah lagi Registration Card (RC) atau STNK yang diberikan berlaku untuk 15 tahun. Jadi tidak perlu diperpanjang tiap tahun. Di berbagai kota terdapat pusat-pusat jual-beli motor bekas. Perlu diperhatikan untuk mengecek semua dokumen dan kondisi mesin dari motor bekas yang mau dibeli. Kalau tidak mengerti masalah mesin, bawa teman yang mengerti atau mekanik bengkel untuk mengeceknya, jangan sampai membeli kucing dalam karung. Secara umum bisa dikatakan bahwa harga kendaraan bermotor di India lebih murah dibandingkan dengan di Indonesia. Hal ini mungkin dikarenakan harga bensin yang cukup mahal menjadikan para pembuat kendaraan menjualnya dengan murah. Selain itu banyaknya produsen kendaraan bermotor merek India yang bersaing di pasar juga mempengaruhi hal tersebut.
Tahun 2009, Produsen mobil Tata, mengeluarkan mobil termurah dunia seharga Rs. 100.000 atau sekitar 18 juta rupiah. Pemain besar lainnya di India seperti Bajaj dan TVS juga mendominasi pasar otomotif di India. Hebatnya lagi, India mampu memaksa para investor asing untuk menggabungkan perusahaan mereka dengan perusahaan India jika mau bermain di pasar India. Akhirnya terciptalah perusahaan-perusahaan gabungan seperti Hero Honda, Maruti Suzuki dan Mahindra Renault. Tapi sekarang beberapa perusahaan asing tersebut juga mulai menggunakan brand mereka sendiri.
1. Surat Izin Mengemudi
Mengemudikan kendaraan bermotor di India, dengan padatnya arus kendaraan ditambah dengan kesemrawutan penggunanya yang sering melalaikan peraturan, mungkin menjadi pilihan terakhir bagi mahasiswa di India. Tetapi di beberapa sisi, mengendarai mobil/motor sendiri akan jauh lebih menghemat waktu dan lebih efektive dibandingkan jenis transportasi yang lain. Kita bisa bepergian kemana dan kapan saja kita mau tanpa harus menunggu jadwal bus ataupun tawar menawar harga dengan tukang autorickhsaw.
Ketika anda sudah memutuskan untuk mengemudikan kendaraan bermotor sendiri di India, maka ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Selain kemampuan mengemudi yang layak anda harus membawa dokumen-dokumen yang diperlukan dalam perjalanan, yaitu:
Certificate of Registration
Surat Bebas Polusi
Surat Asuransi Kendaraan
Surat Izin Mengemudi (SIM)
SIM Internasional
SIM Internasional atau International Driving License adalah dokumen resmi yang paling aman untuk digunakan mengemudikan kendaraan di India. SIM Internasional berlaku hampir di semua negara di seluruh dunia. Proses pembuatannya cukup mudah dan dilakukan di Indonesia. Anda hanya perlu mendatangi kantor Ikatan Motor Indonesia (IMI) di kota anda dan membawa syarat-syarat sebagai berikut:
SIM Indonesia yang dimiliki dan salinannya
Paspor dan salinannya
Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 5 lembar
Waktu pembuatan bagi yang berada di luar Jakarta, berkisar antara 1-2 minggu, karena berkas anda harus dikirimkan ke Jakarta. Biaya pembuatan untuk 1 katagori (contoh: mobil saja) adalah Rp. 440.000 sedangkan untuk 2 katagori atau lebih (contoh: mobil dan motor) adalah Rp. 715.000. SIM Internasional yang dibuat berlaku selama 1 tahun. Untuk info terbaru dan lebih lengkap bisa dilihat di www.imi.co.id.
SIM India
Pembuatan SIM India menjadi alternatif kedua ketika anda tidak bisa membuat SIM Internasional atau malas memperpanjangnya setiap tahun. Anda bisa membuat SIM India dengan mendatangi Regional Transport Office (RTO) di kota anda. Syarat yang dibutuhkan dalam pembuatan SIM India adalah:
SIM Indonesia atau International Driving License
Residential Permit dan salinannya
Surat keterangan dari kampus atau kartu mahasiswa
Paspor dan salinannya
Foto 4x6 sebanyak 4 buah
Fotokopi tagihan listrik atau telepon
Saat mendatangi RTO usahakan agar anda langsung masuk ke dalam kantor dan mendatangi pihak yang bertugas. Diluar kantor RTO banyak calo yang menawarkan jasa pembuatan SIM. Jika anda malas berurusan dengan birokrasi India, anda bisa membayar lebih kepada calo tersebut. Dalam hitungan jam anda akan mendapatkan SIM anda. Selain itu anda juga bisa mengikuti kursus mengemudi di banyak tempat yang sekaligus menawarkan jasa pembuatan SIM.
SIM Indonesia
Jalan terakhir jika anda tidak memiliki 2 jenis SIM di atas, maka anda bisa membawa SIM Indonesia saat anda berkendara. Hal ini sebenarnya tidak direkomendasikan sama sekali. Akan tetapi selama ini dari pengalaman teman-teman yang memakai SIM Indonesia mereka tidak mengalami masalah bahkan saat terjadi razia. Argumen yang biasa dikemukakan adalah bahwa di SIM Indonesia terdapat tulisan Driving License. Kemudian jika masih kurang, katakana kepada polisi bahwa kondisi jalanan India jauh lebih tidak teratur dibandingkan Indonesia, bagaimana mungkin SIM Indonesia tidak berlaku di sini. Walaupun belum pasi, tapi biasanya mereka menerima argumen ini.
Tanpa SIM
Sebenarnya anda bisa berkendaraan tanpa SIM sama sekali di India, selalu siapkan uang dalam bentuk kecil untuk berjaga-jaga jika ada razia. Katakan bahwa SIM anda ketinggalan di rumah. Budaya bayar di tempat masih sering dilakukan di India. Tawar menawar dengan polisi juga merupakan hal yang wajar. Tapi perlu diperhatikan bahwa mengemudikan kendaraan tanpa SIM bisa jadi sangat berbahaya. Apalagi jika anda mengalami kecelakaan dan kedapatan tidak mempunyai SIM. Urusannya bisa menjadi jauh lebih panjang.
Untuk mengetahui tentang peraturan-peraturan berkendara di India silahkan klik disini