Sejarah pengobatan di India tercatat sudah adasejak 3500 tahun yang lalu. Sejarahnya dimulai dari pengobatan tradisional menggunakan bahan-...
Sejarah pengobatan di India tercatat sudah adasejak 3500 tahun yang lalu. Sejarahnya dimulai dari pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan alami yang dinamakan Ayurvedic. Pengembangan cara penyembuhannya pun berkembang sampai salah satunya ditemukannya Yoga. Pada abad 3 S.M. Kaisar Ashoka Maurya mulai mendirikan sekolah-sekolah ilmu kesehatan. Sampai sekarang ilmu kesehatan di India juga berkembang pesat. Jumlah dokter-dokter ahli lulusan India sangatlah banyak, tidak hanya secara kuantitas tapi kualitasnya juga hebat. Bahkan para dokter di India sekang menduduki 38% posisi dokter di Amerika.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan oleh perhatian besar pemerintah terhadap kesehatan di India. Jumlah penduduk yang banyak tentu menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintahnya. Salah satunya adalah di bidang kesehatan penduduk dan sanitasi lingkungannya. Pengobatan di India juga terkenal jauh lebih murah dibandingkan negara lain. Tercatat 450 ribu orang asing datang ke India tahun 2009 untuk berobat. Nilai dari para pasien asing ini diprediksi akan mencapai 2 milyar dollar Amerika pada tahun 2012.
Salah seorang dokter anastesi RSCM, Pryambodho yang pernah mengikuti trainning di India mengaku kaget dengan fasilitas kesehatan di India. Banyak alat-alat canggih dan modern yang di Indonesia hanya terdapat di beberapa rumah sakit besar. Di India alat-alat tersebut terdapat di banyak tempat bahkan di klinik-klinik kecil di perkampungan. Hebatnya lagi hampir semua kebanyakan alat-alat tersebut mulai dari yang besar sampai jarum suntik yang kecil adalah buatan dalam negeri India.
Wisata pengobatan di India sekarang sedang naik daun di dunia internasional. Biaya pengobatan dengan kelas dunia harganya bisa lebih murah sampai separuhnya dibandingkan di negara maju, seperti Amerika atau Singapore. Kualitas pengobatan di India pun sudah tidak dipertanyakan lagi. Hampir seluruh dunia sudah mengakuinya. Itu jugalah yang membawa dokter-dokter lulusan India bisa mengisi posisi-posisi penting di berbagai rumah sakit di seluruh dunia. India juga memegang peranan penting dalam hal riset dan pengembangan teknologi kedokteran.
Pengobatan yang sedang menjadi trend adalah untuk lasik mata. Teknologi ini memungkinkan orang yang memiliki rabun jauh atau dekat untuk dapat melihat kembali secara normal tanpa bantuan kacamata. Harga operasi laser ini jauh lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Perawatan ini sangat digemari oleh anak-anak muda yang ingin melepaskan diri dari ketergantungan menggunakan kacamata.
Selain itu, ada juga transplantasi rambut. Pengobatan ini cukup booming mengingat makin banyaknya laki-laki yang memiliki masalah dengan kebotakan. India termasuk menjadi pelopor untuk teknologi transplantasi rambut ini. Transpalantasi rambut ini dilakukan dengan cara mencangkok rambut bagian belakang pasien dan memindahkannya ke bagian depan atau atas. Cangkok yang dilakukan sangat rapi sehingga tidak meninggalkan bekas yang terlihat.
Biaya yang lebih murah bisa didapatkan karena India memproduksi hampir semua alat-alat kesehatannya. Produksi alat dalam negeri ini tentu membuat biaya pengobatan turun drastis. Bandingkan dengan Indonesia yang sebagian besar alatnya masih impor dari luar negeri. Harganya tentu jauh lebih mahal.
Tidak hanya alat, obat-obatan pun dibuat oleh India secara mandiri. Mulai dari pengobatan tradisional Ayurvedic sampai yang modern. Terakhir, sumber daya manusia yang banyak tersedia dan lebih murah dibandingkan negara maju. Itulah beberapa alasan kenapa pengobatan di India bisa jauh lebih murah dibandingkan negara lain. Belum lagi untuk warga negara India asli. Subsidi yang diberikan pemerintahnya sangatlah besar.
Dari penjelasan di atas tentu kita menjadi paham kenapa India mulai terkenal akan medical tourism-nya.
Mudahnya mendapat akses pengobatan ini juga menjadi salah satu kelebihan bagi mahasiswa Indonesia. Bagi mahasiswa, menjaga kesehatan menjadi sangat penting ketika berada di negeri orang. Akan tetapi jika Kamu sampai sakit, jangan khawatir di sini terdapat banyak dokter-dokter ahli. Hampir semua universitas juga memiliki rumah sakit atau minimal klinik untuk tempat berobat mahasiswanya. Seperti di Jawaharlal Nehru University dan Pune University yang menyediakan fasilitas ini bagi mahasiswanya. Osmania University memberikan program asuransi bagi setiap mahasiswa asing yang mendaftar. Besarnya hanya Rs. 1.500, jika Kamu sakit atau mengalami kecelakaan dan harus konsultasi dengan dokter, dirawat di rumah sakit atau membeli obat-obatan semuanya akan ditanggung pihak universitas. Akan tetapi asuransi ini tidak meliputi penyakit mata, gigi, dan penyakit yang sudah Kamu derita sejak di Indonesia.
Penyakit yang biasa diderita mahasiswa dari Indonesia adalah di antara lain: sakit perut dikarenakan tidak cocok dengan makanan atau kurang menjaga kebersihan, flu dan batuk karena perubahan cuaca yang biasanya sangat dingin di musim dingin dan sangat panas saat musim panas, sakit kepala, demam dan lain sebagainya.
Intinya, jaga kesehatan baik-baik selama di sini. Makan-makanan yang sehat dan seimbang. Jangan lupa untuk rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan. Obat-obatan dari Indonesia yang biasa Kamu pakai juga bisa dibawa sebagai upaya pencegahan jika Kamu sakit.
Buat Kamu yang di Indonesia dan ingin merasakan murah dan hebatnya pengobatan di India. Tidak ada salahnya untuk mencoba datang ke India. Informasi mengenai pelayanan ini terdapat banyak sekali di internet. Dan semuanya menggunakan bahasa Inggris. Pilihlah rumah sakit yang credible. Di India banyak rumah sakit yang sudah bertaraf internasional.
Untuk mudah dan amannya, kamu bisa minta tolong mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di sana untuk mengurus berbagai macam prosesnya. Mulai dari mencari informasi, pendaftaran sampai penjemputan di bandara. Mereka biasanya senang jika ada warga Indonesia yang datang. Jangan lupa untuk membawa oleh-oleh ala kadarnya dari Indonesia, seperti indomi, kecap atau rendang. Selamat berobat.