Singapura adalah salah satu negara tetangga yang paling dekat dengan Indonesia. Meskipun negaranya sangat kecil, namun kemajuannya tidak per...
Singapura adalah salah satu negara tetangga yang paling dekat dengan Indonesia. Meskipun negaranya sangat kecil, namun kemajuannya tidak perlu diragukan lagi. Misi mereka untuk menjadi penghubung antara Asia dengan Australia patut diacungi jempol. Untuk mendukung misi ini, salah satu fondasi yang perlu diperkuat adalah bidang pendidikan. Gerry menjadi salah satu warga Indonesia yang beruntung karena mengenyam pendidikan di Singapura.
Latar belakang ke Singapura
Nama lengkapnya Gerry Anggacipta, akrab disapa Gerry. Gerry kuliah di jurusan Computer Science, Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Tahun 2014 ini adalah tahun keempatnya kuliah di luar negeri. Ia kuliah dengan program beasiswa dari salah satu perusahaan di Singapura dengan kontrak kerja selama enam tahun setelah lulus. Kontrak kerja di Singapura biasanya tergantung masing-masing program beasiswanya. Ada program kontrak kerja tiga tahun, enam tahun dan lain sebagainya.
Beasiswa ini bisa diperoleh bagi mahasiswa S1 yang mempunyai nilai bagus dan mendapatkan tawaran interview untuk melanjutkan pendidikan S2. Biaya yang ditanggung mencakup uang saku $6000 selama kuliah di Singapura, biaya sewa asrama sekitar $200, serta tiket pulang-pergi Singapura-Indonesia ketika pertama kali datang dan saat kelulusan.
Keadaan secara umum
Gerry saat ini menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Singapura. Saat ini ada sekitar 12000 pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di sana. Perbedaan pendidikan di Singapura adalah kompetisinya yang sangat ketat. Untuk mendapatkan nilai tinggi saat kuliah sangat berat karena setiap nilai mahasiswa dikomparasikan satu sama lain.
Infrastruktur Singapura mempunyai fasilitas belajar yang sangat memadai. Biaya hidup di Singapura tergantung gaya hidup dan tempat belanja masing-masing orang. Biaya sekali makan di kota bisa mencapai $5, namun di lingkungan kampus bisa lebih murah dan sangat terjangkau. Biaya tempat tinggal apabila tidak ditanggung beasiswa akan sangat mahal. Biaya transportasi seperti taksi juga mahal, jadi sebaiknya memilih menggunakan transportasi bus karena tarifnya cukup murah dan fasilitasnya bagus.
Menurut Gerry, Singapura adalah salah satu negara dengan pendidikan terbaik. Di negara ini mahasiswa asing bisa banyak belajar di bidang infrasruktur dan ekonomi yang maju pesat. Singapura juga merupakan negara multikultural, jadi ada banyak orang India, Malaysia, hingga Eropa yang dapat ditemui sehingga memberikan pengalaman budaya yang sangat menarik.
Tips kuliah di Singapura
- Saat kuliah di Singapura, mahasiswa asing harus menyesuaikan ilmunya dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah Singapura. Jadi sejak SMA, calon mahasiswa harus belajar A level. Nilai TOEFL opsional, namun sebaiknya ketrampilan matematika harus ditingkatkan. Nilai Ujian Nasional SMA juga sangat diperhitungkan dalam ujian masuk, jadi usahakan harus bagus agar pendaftaran dapat diterima.
- Apabila ingin mendapatkan beasiswa di Singapura, mahasiswa asing harus mempunyai target matang dan dipersiapkan jauh-jauh hari karena ada kontrak kerja yang harus ditanggung setelah mendapatkan beasiswa.
- Sebaiknya memiliki persiapan finansial karena berbagai biaya hidup di Singapura tergolong lebih mahal daripada di Indonesia. Cari subsidi dan bantuan seperti dari bank, perusahaan dan lembaga-lembaga lain-lain.
Itulah tadi cerita dari Gerry yang sudah kuliah di sana. Banyak kelebihan dari Singapura disbanding negara lain untuk menjadi tujuan kuliah. Suasana ekonomi dan politik yang cukup stabil, letaknya yang dekat dengan Indonesia, dan masih bisa ditemui makanan halal adalah beberapa factor yang membuat mahasiswa lebih memilih negara itu daripada negara lain. Satu lagi, jangan lupa mengunjungi patung Merlion ketika berkunjung ke sana.
Latar belakang ke Singapura
Nama lengkapnya Gerry Anggacipta, akrab disapa Gerry. Gerry kuliah di jurusan Computer Science, Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Tahun 2014 ini adalah tahun keempatnya kuliah di luar negeri. Ia kuliah dengan program beasiswa dari salah satu perusahaan di Singapura dengan kontrak kerja selama enam tahun setelah lulus. Kontrak kerja di Singapura biasanya tergantung masing-masing program beasiswanya. Ada program kontrak kerja tiga tahun, enam tahun dan lain sebagainya.
Beasiswa ini bisa diperoleh bagi mahasiswa S1 yang mempunyai nilai bagus dan mendapatkan tawaran interview untuk melanjutkan pendidikan S2. Biaya yang ditanggung mencakup uang saku $6000 selama kuliah di Singapura, biaya sewa asrama sekitar $200, serta tiket pulang-pergi Singapura-Indonesia ketika pertama kali datang dan saat kelulusan.
Keadaan secara umum
Gerry saat ini menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Singapura. Saat ini ada sekitar 12000 pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di sana. Perbedaan pendidikan di Singapura adalah kompetisinya yang sangat ketat. Untuk mendapatkan nilai tinggi saat kuliah sangat berat karena setiap nilai mahasiswa dikomparasikan satu sama lain.
Infrastruktur Singapura mempunyai fasilitas belajar yang sangat memadai. Biaya hidup di Singapura tergantung gaya hidup dan tempat belanja masing-masing orang. Biaya sekali makan di kota bisa mencapai $5, namun di lingkungan kampus bisa lebih murah dan sangat terjangkau. Biaya tempat tinggal apabila tidak ditanggung beasiswa akan sangat mahal. Biaya transportasi seperti taksi juga mahal, jadi sebaiknya memilih menggunakan transportasi bus karena tarifnya cukup murah dan fasilitasnya bagus.
Menurut Gerry, Singapura adalah salah satu negara dengan pendidikan terbaik. Di negara ini mahasiswa asing bisa banyak belajar di bidang infrasruktur dan ekonomi yang maju pesat. Singapura juga merupakan negara multikultural, jadi ada banyak orang India, Malaysia, hingga Eropa yang dapat ditemui sehingga memberikan pengalaman budaya yang sangat menarik.
Tips kuliah di Singapura
- Saat kuliah di Singapura, mahasiswa asing harus menyesuaikan ilmunya dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah Singapura. Jadi sejak SMA, calon mahasiswa harus belajar A level. Nilai TOEFL opsional, namun sebaiknya ketrampilan matematika harus ditingkatkan. Nilai Ujian Nasional SMA juga sangat diperhitungkan dalam ujian masuk, jadi usahakan harus bagus agar pendaftaran dapat diterima.
- Apabila ingin mendapatkan beasiswa di Singapura, mahasiswa asing harus mempunyai target matang dan dipersiapkan jauh-jauh hari karena ada kontrak kerja yang harus ditanggung setelah mendapatkan beasiswa.
- Sebaiknya memiliki persiapan finansial karena berbagai biaya hidup di Singapura tergolong lebih mahal daripada di Indonesia. Cari subsidi dan bantuan seperti dari bank, perusahaan dan lembaga-lembaga lain-lain.
Itulah tadi cerita dari Gerry yang sudah kuliah di sana. Banyak kelebihan dari Singapura disbanding negara lain untuk menjadi tujuan kuliah. Suasana ekonomi dan politik yang cukup stabil, letaknya yang dekat dengan Indonesia, dan masih bisa ditemui makanan halal adalah beberapa factor yang membuat mahasiswa lebih memilih negara itu daripada negara lain. Satu lagi, jangan lupa mengunjungi patung Merlion ketika berkunjung ke sana.