Pemerintah Belanda menawarkan banyak beasiswa baik untuk Indonesia maupun untuk negara berkembang lainnya. Dana yang diberikan juga tidak ta...
Pemerintah Belanda menawarkan banyak beasiswa baik untuk Indonesia maupun untuk negara berkembang lainnya. Dana yang diberikan juga tidak tanggung-tanggung besarnya. Meskipun di masa lalu Belanda pernah menjajah Indonesia, namun hingga saat ini negara ini masih menjadi destinasi bagi mereka yang ingin melanjutkan studi.
Daya tarik negeri kincir angin ini mampu memikat mahasiswa Indonesia untuk mengunjungi Belanda. Banyak alasan mengapa Belanda menjadi tujuan studi. Pahlawan-pahlawan Indonesia dahulu banyak yang melanjutkan studi ke Belanda. Di masa lalu hubungan bilateral antara Indonesia-Belanda tidak baik namun tidak ada salahnya berkunjung ke sana. Kincir angin dan bunga tulip merupakan ciri khas negeri ini. Di sana banyak juga terdapat universitas yang bagus seperti University of Amsterdam, Leiden University, Utrecht University, dan University of Groningen.
Nah, bagaimana caranya untuk bisa menembus negeri Belanda dengan biaya yang murah? Padahal benua Eropa terkenal memiliki biaya hidup yang mahal. Tidak perlu khawatir, segudang informasi beasiswa sudah tersedia buat kamu.
1. Netherlands Fellowship Programmes (NFP)
Netherlands Fellowship Programmes (NFP) bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendidikan di 50 negara yang didanai oleh Kementrian Luar Negeri Belanda. Batas waktu pengumpulan berkas dan seleksi jatuh di setiap bulan November. Untuk PhD jatuh pada bulan Oktober. NFP memiliki dua tujuan utama. Pertama, mengembangkan organisasi sekitar. Kedua, sebagai seorang profesional, pelatihan ini diharapkan akan mengembangkan karir di masa depan. Program NFP diutamakan bagi negara berkembang dan wanita. Dana yang diberikan meliputi biaya hidup, visa, perjalanan, asuransi, dan biaya tesis. Setiap tahunnya, banyak aplikasi yang diterima namun hanya sedikit yang diterima. Beasiswa ini diutamakan bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman tiga tahun di bidangnya.
2. Huygens Scholarship
Beasiswa Huygens merupakan program beasiswa dari Nuffic untuk belajar di Belanda. Beasiswa ini diselenggrakan oleh kedutaan Belanda. Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk meningkatkan mobilitas dan mengembangkan mahasiswa berprestasi dengan didasarkan pada pengetahuan ekonomi. Sudah ada 1.500 mahasiswa yang mendapat beasiswa ini. Penerima beasiswa ini 45% berasal dari Eropa, 30% Asia, dan 25% campuran. Dana yang diberikan sebesar EUR29.000. Sebanyak 10% mahasiswa lulus di jenjang sarjana dan 90% lulus di jenjang pascasarjana.
3. Erasmus+
Erasmus+ merupakan program beasiswa dari Uni Eropa yang dijalankan dari tahun 2014 sampai tahun 2020. Beasiswa ini tidak hanya sebatas memberikan pelatihan dan pendidikan namun juga mendanai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kepemudaan dan keolahragaan.
4. Beasiswa Utrecht Excellence
Beasiswa ini didanai oleh Universitas Utrecht. Jenjang yang ditawarkan merupakan jenjang sarjana dan pasca sarjana. Batas akhir pengumpulan berkas jatuh di bulan April dan Desember setiap tahunnya. Disiplin ilmu yang ditawarkan untuk program sarjana terbatas pada ekonomi dan bisnis serta seni dan sains. Sedangkan untuk program pasca sarjana ada enam pilihan, geosains, kemanusiaan, hukum dan ekonomi, sains kehidupan, sains alam, dan sosial. Setiap tahun beasiswa ini hanya diberikan pada 55 orang. dana yang diberikan sebesar EUR10.000 setiap tahunnya. Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah bukan warga negara Belanda atau Uni Eropa, terdaftar sebagai mahasiswa di salah satu jurusan di atas, memiliki visa Belanda, dan untuk pasca sarjana, diutamakan telah menempuh program sarjana yang sama dengan jurusan sekarang.
5. Beasiswa Orange Tulip
Mulanya di tahun 2008 beasiswa ini dikhususkan untuk mahasiswa China. Namun sekarang program ini terbuka juga bagi Brazil, Indonesia, Korea, Meksiko, dan Rusia. Tersedia 86 beasiswa untuk tahun 2014-2015 dengan dana total EUR622.000 yang dibiayai dari 19 institusi pendidikan Belanda, 2 kementrian Indonesia, dan 1 perusahaan Belanda. Batas akhir pengiriman lamaran jatuh pada tanggal 1 April.
6. Stuned (Studeren in Nederland)
Program ini merupakan program bilateral khusus untuk Indonesia. Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk menguatkan hubungan kerja sama antara dua negara dan juga untuk menguatkan sumber daya manusia di Indonesia. Program ini dibiayai oleh Nuffic Neso Indonesia dan Kedutaan Belanda di Indonesia. Tidak kurang dari 200 orang Indonesia mendapat beasiswa ini tiap tahunnya. Ada tiga program Stuned yaitu Master, kursus singkat, dan pelatihan.
7. Beasiswa Universitas Leiden (LexS)
Program yang ditawarkan hanya untuk Master. Batas akhir pengumpulan berkas di tanggal 1 Oktober dan 1 Februari setiap tahunnya. Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa di luar Uni Eropa. Sistem yang ditawarkan berbeda dengan beasiswa lain. LexS menggunakan sistem penghargaan. Ada lima penghargaan yang digunakan. Ivory menutupi biaya kuliah sebesar 25%, Perunggu menutupi biaya kuliah 50%, Perak menutupi biaya kuliah 75%, Emas menutupi biaya kuliah 100% tanpa biaya hidup, Platinum menutupi biaya kuliah 100% dan masih mendapat tunjangan hidup EUR10.000.
8. Beasiswa Universitas Twente
Hampir sama dengan LexS, beasiswa ini dikhususkan untuk program Master. Batas akhir pengumpulan berkas paling lambat tanggal 15 Maret dan 15 Desember tiap tahunnya. Disiplin ilmu yang ditawarkan bermacam-macam dan bebas memilih. Tidak kurang dari 30 orang mendapat beasiswa ini tiap tahunnya. Dana yang diberikan berkisar antara EUR6.000-EUR25.000. Skor IELTS yang harus dipenuhi adalah 6.5 dan skor TOEFL iBT 90.
Delapan beasiswa di atas semoga dapat mengantarkan kamu menuju Negeri Kincir Angin. Sebenarnya masih banyak lagi peluang beasiswa menuju Belanda. Beasiswa tidak hanya diselenggarakan oleh pemerintah Belanda atau Indonesia tapi juga institusi lain. Ada juga beasiswa ke Belanda yang diadakan oleh PBB, Uni Eropa, atau lembaga institusi lainnya. Belum lagi beasiswa yang diadakan oleh kampus masing-masing di Negeri Belanda.
Daya tarik negeri kincir angin ini mampu memikat mahasiswa Indonesia untuk mengunjungi Belanda. Banyak alasan mengapa Belanda menjadi tujuan studi. Pahlawan-pahlawan Indonesia dahulu banyak yang melanjutkan studi ke Belanda. Di masa lalu hubungan bilateral antara Indonesia-Belanda tidak baik namun tidak ada salahnya berkunjung ke sana. Kincir angin dan bunga tulip merupakan ciri khas negeri ini. Di sana banyak juga terdapat universitas yang bagus seperti University of Amsterdam, Leiden University, Utrecht University, dan University of Groningen.
Nah, bagaimana caranya untuk bisa menembus negeri Belanda dengan biaya yang murah? Padahal benua Eropa terkenal memiliki biaya hidup yang mahal. Tidak perlu khawatir, segudang informasi beasiswa sudah tersedia buat kamu.
1. Netherlands Fellowship Programmes (NFP)
Netherlands Fellowship Programmes (NFP) bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendidikan di 50 negara yang didanai oleh Kementrian Luar Negeri Belanda. Batas waktu pengumpulan berkas dan seleksi jatuh di setiap bulan November. Untuk PhD jatuh pada bulan Oktober. NFP memiliki dua tujuan utama. Pertama, mengembangkan organisasi sekitar. Kedua, sebagai seorang profesional, pelatihan ini diharapkan akan mengembangkan karir di masa depan. Program NFP diutamakan bagi negara berkembang dan wanita. Dana yang diberikan meliputi biaya hidup, visa, perjalanan, asuransi, dan biaya tesis. Setiap tahunnya, banyak aplikasi yang diterima namun hanya sedikit yang diterima. Beasiswa ini diutamakan bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman tiga tahun di bidangnya.
2. Huygens Scholarship
Beasiswa Huygens merupakan program beasiswa dari Nuffic untuk belajar di Belanda. Beasiswa ini diselenggrakan oleh kedutaan Belanda. Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk meningkatkan mobilitas dan mengembangkan mahasiswa berprestasi dengan didasarkan pada pengetahuan ekonomi. Sudah ada 1.500 mahasiswa yang mendapat beasiswa ini. Penerima beasiswa ini 45% berasal dari Eropa, 30% Asia, dan 25% campuran. Dana yang diberikan sebesar EUR29.000. Sebanyak 10% mahasiswa lulus di jenjang sarjana dan 90% lulus di jenjang pascasarjana.
3. Erasmus+
Erasmus+ merupakan program beasiswa dari Uni Eropa yang dijalankan dari tahun 2014 sampai tahun 2020. Beasiswa ini tidak hanya sebatas memberikan pelatihan dan pendidikan namun juga mendanai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kepemudaan dan keolahragaan.
4. Beasiswa Utrecht Excellence
Beasiswa ini didanai oleh Universitas Utrecht. Jenjang yang ditawarkan merupakan jenjang sarjana dan pasca sarjana. Batas akhir pengumpulan berkas jatuh di bulan April dan Desember setiap tahunnya. Disiplin ilmu yang ditawarkan untuk program sarjana terbatas pada ekonomi dan bisnis serta seni dan sains. Sedangkan untuk program pasca sarjana ada enam pilihan, geosains, kemanusiaan, hukum dan ekonomi, sains kehidupan, sains alam, dan sosial. Setiap tahun beasiswa ini hanya diberikan pada 55 orang. dana yang diberikan sebesar EUR10.000 setiap tahunnya. Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah bukan warga negara Belanda atau Uni Eropa, terdaftar sebagai mahasiswa di salah satu jurusan di atas, memiliki visa Belanda, dan untuk pasca sarjana, diutamakan telah menempuh program sarjana yang sama dengan jurusan sekarang.
5. Beasiswa Orange Tulip
Mulanya di tahun 2008 beasiswa ini dikhususkan untuk mahasiswa China. Namun sekarang program ini terbuka juga bagi Brazil, Indonesia, Korea, Meksiko, dan Rusia. Tersedia 86 beasiswa untuk tahun 2014-2015 dengan dana total EUR622.000 yang dibiayai dari 19 institusi pendidikan Belanda, 2 kementrian Indonesia, dan 1 perusahaan Belanda. Batas akhir pengiriman lamaran jatuh pada tanggal 1 April.
6. Stuned (Studeren in Nederland)
Program ini merupakan program bilateral khusus untuk Indonesia. Tujuan dari beasiswa ini adalah untuk menguatkan hubungan kerja sama antara dua negara dan juga untuk menguatkan sumber daya manusia di Indonesia. Program ini dibiayai oleh Nuffic Neso Indonesia dan Kedutaan Belanda di Indonesia. Tidak kurang dari 200 orang Indonesia mendapat beasiswa ini tiap tahunnya. Ada tiga program Stuned yaitu Master, kursus singkat, dan pelatihan.
7. Beasiswa Universitas Leiden (LexS)
Program yang ditawarkan hanya untuk Master. Batas akhir pengumpulan berkas di tanggal 1 Oktober dan 1 Februari setiap tahunnya. Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa di luar Uni Eropa. Sistem yang ditawarkan berbeda dengan beasiswa lain. LexS menggunakan sistem penghargaan. Ada lima penghargaan yang digunakan. Ivory menutupi biaya kuliah sebesar 25%, Perunggu menutupi biaya kuliah 50%, Perak menutupi biaya kuliah 75%, Emas menutupi biaya kuliah 100% tanpa biaya hidup, Platinum menutupi biaya kuliah 100% dan masih mendapat tunjangan hidup EUR10.000.
8. Beasiswa Universitas Twente
Hampir sama dengan LexS, beasiswa ini dikhususkan untuk program Master. Batas akhir pengumpulan berkas paling lambat tanggal 15 Maret dan 15 Desember tiap tahunnya. Disiplin ilmu yang ditawarkan bermacam-macam dan bebas memilih. Tidak kurang dari 30 orang mendapat beasiswa ini tiap tahunnya. Dana yang diberikan berkisar antara EUR6.000-EUR25.000. Skor IELTS yang harus dipenuhi adalah 6.5 dan skor TOEFL iBT 90.
Delapan beasiswa di atas semoga dapat mengantarkan kamu menuju Negeri Kincir Angin. Sebenarnya masih banyak lagi peluang beasiswa menuju Belanda. Beasiswa tidak hanya diselenggarakan oleh pemerintah Belanda atau Indonesia tapi juga institusi lain. Ada juga beasiswa ke Belanda yang diadakan oleh PBB, Uni Eropa, atau lembaga institusi lainnya. Belum lagi beasiswa yang diadakan oleh kampus masing-masing di Negeri Belanda.