Singapura, negara tetangga Indonesia ini memiliki luas wilayah yang tak seberapa. Namun Singapura merupakan pasar Internasional. Banyak per...
Singapura, negara tetangga Indonesia ini memiliki luas wilayah yang tak seberapa. Namun Singapura merupakan pasar Internasional. Banyak perusahaan–perusahaan besar yang mendirikan anak cabang perusahaanya di sana.
Banyak kita ketahui perekonomian singapura sudah sangat maju. Banyak orang Indonesia yang kuliah dan bekerja disana. Singapure ini ibaratkan kecil–kecil cabe rawit. Bahkan bila diukur luas Jakarta dengan Singapura masih luasan Jakarta.
Images Credit |
Pemerintah mengelola negaranya dengan sangat baik. untuk urusan bisnis, Singapura adalah jalan untuk memasuki perekonomian Asia. Singapura memang tidak memiliki pedesaan, tetapi mereka memiliki ribuan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Tempat–tempat di Singapura adalah surganya para pecinta belanja. Karena barang disana lebih murah dari pada di Indonesia dengan merk yang sama.
Nah, Berkuliah.com berkesempatan untuk berbincang dengan salah satu pelajar asal Indonesia, Levina Ranisari. Mahasiswa asal Indonesia ini memilih Singapore sebagai tempat menempuh pendidikan S1 nya, tepatnya di National University of Singapore (NUS). Datang ke Singapore pada pertengahan tahun 2012.
Dia lulusan SMA Santa Usula di Jakarta. Untuk menempuh kuliah disana Levina menggunakan biaya sendiri.
Sistem Pendidikan di Singapura, Khususnya NUS
Images Credit |
Sistem pendidikan di NUS sangat seru sekali. Kampus mengajarkan kamu untuk lebih banyak berinteraksi dengan dunia luar. Ada bebrapa program yang disediakan NUS yaitu program keseluruh dunia, ada program dimana kamu bisa magang ke perusahaan manapun selama satu semester, projek–projek analisis yang bisa dikerjakan secara berkelompok dan ratusan ektrakulikuler yang bisa diikiuti sesuai keinginanmu.
Semua program ini bisa kita sendiri yang memilih, dalam arti lain, mahasiswa diajarkan untuk mendiri dalam menentukan dan merencanakan pilhannya. Nantinya, kamu sendirilah yang menentukan jadwal untuk melaksanakan.
Ada hal menarik lainnya yang perlu diketahui di NUS, kamu bisa memilih ratusan mata kuliah dari berbagai jurusan sebagai mata kuliah tambahan di luar jam kuliah utama yang telah ditentukan kampus. Pastinya sangat menyenangkan karena untuk mengambil mata kuliah lainnya tidak perlu biaya tambahan. Kita bisa mencari ilmu–ilmu lain yang kita butuhkan untuk menunjang belajar.
Alasan memilih Singapura
Alasan Levina memilih Singapore karena deket dengan Indonesia, untuk pulang tidak perlu membayar tiket yang mahal. Singapore memiliki sistem pendidikan yang bagus. NUS merupakan Uninersitas yang masuk dalam peringkat 30 besar dunia, jadi kualitasnya sendiri sudah bisa dibandingkan dengan universitas top dunia. Itulah kenapa Levina memilih NUS sebagai kampus pilihannya.
Biaya Hidup di Singapura
Saat akan pergi kuliah keluar negeri, salah satu yang menjadi bahan pertimbangan adalah biaya hidup. Levina membagi pengetahunnya mengenai biaya hidup yang dikeluarkan selama tinggal di Singapore.
Untuk biaya kuliah di NUS memang mahal. Dia telah menghabiskan dana sebesar 140.000.000 juta untuk internasional student. Untuk pembayaran tanpa tunjangan memang sangat mahal. Tapi untuk kuliah di Public University seperti NYS, SUII, NTU dan lainnya bisa mendapat tunjangan sebesar 75% dari Indonesian Grand.
Kita bisa membayar dengan bunga yang sangat rendah. Jika kalain berprestasi juga bisa berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa secara penuh. Ada juga tunjangan–tunjangan negara dan bantuan umum yang bisa didapatkan dengan cuma–cuma.
Untuk pinjaman yang 75%, kamu bisa membayarnya dengan menjalin kontrak selama 3 tahun dengan perusahaan. Namun untuk sisanya 25% bila meminjam dari bank harus mengembalikan pada bank. Ketika kamu tinggal disana, akan banyak warga asing yang kalian jumpai. Makanya, persiapkan bahasa Inggris kalian dengan baik. Tidak hanya bahasa, tetapi kalian juga harus pinter menyesuaikan diri dengan orang–orang yang berasal dari berbagai negara dengan sifatnya yang berbeda beda.
Ada yang jutek, ambisius, gak peduli sama pelajaran, friendly dan lainnya. Jangan kaget dengan situasi yang seperti itu. Untuk masyarakat lokalnya, orang Singapura terkenal sangat on time, cara kerja mereka sangat cepat dan gak aneh–aneh. Jadi harus menyesuaikan diri dengan mereka yang terbiasa melakukan sesuatu dengan cepat. Bila kita hanya malas–malasan maka akan tertinggal jauh. Setidaknya kita harus bisa menggimbangi mereka.
Bagi yang muslim juga tidak perlu khawatir karena makanan halal disana tersedia banyak. Disana juga ada berapa restauran yang menjual makanan Indonesia. Jika kangen dengan masakan Indonesia kalian mampir ke sana.
Karena jarak Singapore dan Indonesia lumayan deket biasanya Levina pulang pada tiap akhir semester. Jadi setahun dua kali dia pulang ke Indonesia.
Dengan kuliah di luar negeri, Levina bisa berfikiran lebih luas mengenal dunia. Apalagi jika mengikuti program seluruh dunia ketika kalian memilih eropa, maka wawasan kalian akan bertambah.
Levina berpesan, untuk pelajar Indonesia yang ingin ke Singapore, kuliah di bawa santai saja jangan stres. Meskipun banyak beban yang harus diselesaikan. Tetap semangat, walau terkadang hasil yang kita capai tidak sesuai yang diharapkan.
Di sana pengalaman yang kalian dapatkan sangat seru, kalian bisa bertemu dan bergaul dengan orang dari berbagai negara. Itu sangat mengajarkan kita untuk semakin menghargai perbedaan agama dan ras. Di Singapura sangat diajarkan saling bertoleransi antar agama.
Kemudian, jika kalian ingin beasiswa, Singapore menyediakan banyak peluang. Belajarlah dengan baik karena biaya pendidikan, biaya hidup dan transportasi di sana lumayan tinggi. Apalagi saat ini kurs rupiah naik. Jangan menyia–nyiakan fasilitas yang disedikan orang tua kalian.
Pastinya mereka akan sangat berharap pada kalian untuk memperoleh masa depan yang cerah malalui pendidikan. Perlu diketahui disana banyak perusahaan besar. Jadi setelah lulus bisa mencari kerja di sana. Sungguh keuntungan yang sangat strategis.
Singapura memang menyediakan fasilitas yang tinggi untuk pendidikan. Teknologinya sangat maju untuk menunjang riset yang kalian lakukan. Jika kalian sangat menyukai bidang yang dipilih, pastinya tugas perkuliahan akan terasa sangat ringan.
Contohnya Levina, dia begitu semangat untuk berbagi pengalamannya. Di sepanjang wawancara senyuman semangatnya begitu jelas. Dia terlihat senang ketika menceritakan mengenai program yang dilaksanakannya. Begitu juga ketika dirinya bercerita bisa memiliki teman dari berbagai negara. Belajar di Singapura sangat seru bagi Levina.
Semoga Informasi yang dibagikan oleh Levina bermanfaat bagi kalian. Kalian bisa mencontoh Levina yang semangat dan antusias dalam belajar.