Kuliah di luar negeri merupakan cita-cita bagi bagi banyak pelajar di Indonesia, selain karena dapat meningkatkan nilai gelar akademik, di ...
Kuliah di luar negeri merupakan cita-cita bagi bagi banyak pelajar di Indonesia, selain karena dapat meningkatkan nilai gelar akademik, di luar negeri kita dapat belajar langsung mengenai budaya negara tersebut. Namun, tampaknya kuliah di negara asing, khususnya di negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris menjadi bahasa utama, membuat banyak pelajar menjadi ragu untuk meneruskan cita-citanya itu. Tidak perlu khawatir, kami memberikan beberapa solusi berupa tips yang dapat digunakan untuk belajar bahasa lokal suatu negara ketika sedang melanjutkan studimu.
1. Tinggal bersama keluarga setempat
Tinggal dengan keluarga setempat merupakan salah satu paling cepat yang bisa kamu lakukan untuk memahami bahasa lokal di suatu negara. Dengan cara ini, kamu akan dipaksa untuk berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut setiap hari, bahkan setiap saat entah ketika makan, sebelum tidur, bahkan ketika sedang bersantai. Keluarga yang menerima mahasiswa atau pelajar untuk tinggal di rumahnya rata-rata akan dengan senang hati membantumu dalam memahami bahasa lokal tersebut. Jadi, Kamu tidak perlu sungkan untuk bertanya mengenai hal-hal yang tidak dimengerti yang berkenaan dengan penggunaan bahasa.
Tetapi, tentu saja ada hal penting yang harus kamu perhatikan. Sudah menjadi kewajibanmu untuk berperilaku yang baik dan sopan selama kamu menumpang di rumah tersebut. Kamu juga harus berbaur dan menyesuaikan diri dengan kondisi di rumah tersebut. Tidak perlu menjadi takut, selama kamu bersikap ramah dengan seluruh anggota keluarga, mereka akan memaklumi apabila kamu masih melakukan beberapa kesalahan kecil. Nilai tambah bagi pelajar yang tinggal bersama keluarga setempat adalah selain tidak mengeluarkan biaya, kamu dapat mengetahui budaya dan kehidupan masyakat di suatu negara secara langsung. Menarik bukan?
Belajar sendiri dapat dijadikan alternatif. Cara ini juga terbukti cukup efektif bagi sebagian orang. Belajar sendiri tidak berarti Kamu harus menghafalkan isi kamus satu per satu karena hal tersebut akan membuatmu cepat bosan dan malah membuang-buang waktu. Kamu dapat melakukannya dengan membaca novel, majalah, atau koran berbahasa asing yang sesuai dengan negara tujuanmu. Kamu dapat membaca buku sambil menghafalkan arti-artinya, dan tentu saja dapat sesekali membuka kamus untuk membantu Kamu. Selain itu, dengan membaca buku berbahasa asing, Kamu juga lama-kelamaan dapat mengetahui cara pengejaan atau penulisan suatu kata tanpa harus melihat kamus atau buku tersebut.
Bagi yang kurang tertarik dengan aktivitas membaca buku, Kamu dapat mengganti buku dengan film. Caranya, ketika menonton suatu film di DVD atau internet, kamu jangan memilih opsi “bahasa Indonesia” pada pilihan subtitle. Pilihlah bahasa asing yang berhubungan dengan negara tujuanmu. Apabila tidak ada, paling tidak kamu dapat memilih bahasa Inggris. Dengan menonton film film ber-subtitle bahasa lain, kamu akan lebih cepat menangkap arti dari suatu kata. Kamu juga dapat mengetahui cara mengucapkannya dan kapan kata tersebut digunakan. Bahkan menurut beberapa orang, cara ini adalah cara yang paling menyenagkan plus efektif selain mengikuti kursus di lembaga tertentu, karena kamu tidak akan merasa jenuh, terutama bagi pecinta film luar negeri. Bahkan, Kamu tidak perlu beranjak dan keluar dari rumah.
3. Mengikuti program volunteer di luar negeri
Saat ini, sudah banyak organisasi atau badan-badan yang menyelenggarakan program pengiriman pelajar ke luar negeri. Ada juga yang menyediakan program bagi yang sudah lulus kuliah selama umurnya masih memenuhi syarat ke luar negeri. Bagi mereka yang tertarik mau menjadi relawan, AIESEC, VSO, dan Ecoteer merupakan contoh lembaga yang menerima pendaftaran relawan ke negara lain.
Menjadi seorang relawan merupakan langkah awal yang baik. Apabila Kamu mengira dengan mengikuti program relawan hanya akan memberikan pengalaman dan kenalan baru, itu pemikiran yang salah. Jika kamu hanya mencari dua hal itu, maka tidak perlu repot-repot mengikuti program seperti ini. Pengalaman dan kenalan baru merupakan jaminan dalam program seperti ini. Tapi, apakah hanya itu? Tidak. Kamu akan dapat belajar mengenai budaya dan bahasa yang ada di suatu negara. Mungkin awalnya akan sedikit canggung, namun apabila sudah terlanjur masuk kedalamnya, berkomunikasi dengan orang asing dan berkenalan dengan budaya mereka akan menjadi hal yang menarik!
Universitas di luar negeri yang menerima siswa internasional biasanya memfasilitasi siswa internasional tersebut dengan sebuah program kursus bahasa dan budaya negara tersebut. Program kursus tersebut ditujukan agar siswa internasional dapat lebih cepat mempelajari bahasa lokal dan beradaptasi dengan budaya yang ada di sana. Program kursus ini biasanya diberikan selama satu tahun, namun ada kemungkinan kurang atau lebih dari satu tahun, tergantung pada kebijakan universitas yang bersangkutan. Program kursus ini mengumpulkan siswa-siswa internasional dari beberapa negara yang ada di universitas itu dalam satu hingga beberapa kelas dan mengajar dalam bahasa Inggris.
Program ini dapat dikatakan cukup efektif karena kita secara terfokus diajarkan mengenai hal-hal yang perlu kita tahu tentang negara tersebut. Kita juga dapat mengenal dengan baik siswa-siswa internasional yang ada di universitas itu karena frekuensi bertemu yang relatif tinggi karena adanya program ini. Program ini juga disebut-sebut menjadi salah satu cara yang menyenangkan apabila kamu senang bertemu dan menjalin persahabatan dengan orang baru.
5. Berteman dengan warga setempat
Memperbanyak koneksi dan menjalin persahabatan dengan warga setempat merupakan cara efektif lain yang menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing kamu. Setelah belajar ini-itu disana-sini, ini merupakan saat yang tepat untuk mencoba dan mengaplikasikan apa yang telah kamu pelajari. Berteman dengan warga setempat tidak harus dimulai sejak kamu baru mulai pindah ke negara tersebut. Kamu dapat memulai pertemanan itu dari sekarang. Dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat ini, kamu dapat menjalin pertemanan tersebut melalui sosial media. Facebook, Twitter, Yahoo! Messanger, bahkan Omegle sekalipun dapat digunakan sebagai sarana untuk mengetes kemampuan, sehingga dapat mengetahui sejauh mana Kamu mengetahui budaya di sana dan selancar apa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut. Jadi, daripada Kamu hanya sekedar browsing dan iseng nggak jelas, lebih baik Kamu mengisi waktu luang dengan mengoptimalkan penggunaan sosial media.