Kalian pastinya tahu tentang piramida Giza, Spinx, Sungai Nil, Laut Merah dan Ratu Cleopatra. Mereka semua terdapat di Mesir yang eksotis. R...
Kalian pastinya tahu tentang piramida Giza, Spinx, Sungai Nil, Laut Merah dan Ratu Cleopatra. Mereka semua terdapat di Mesir yang eksotis. Rakyat mesir kuno sudah mengenal tulis menulis sejak dulu. Tulisan tersebut seperti simbol yang kemudian diukir di atas tembok atau batu.
Mesir memiliki sejarah yang panjang dalam pembentukannya. Artefak yang masih dipelajari oleh para peneliti hingga saat ini adalah mumi Fir’aun. Mesir juga memiliki Universitas berbasis Islam tertua di dunia yaitu Al –Azhar. Banyak umat muslim yang berebut untuk masuk kampus Islam terbaik ini. Karena kampus ini mengajarkan secara lengakap tentang ilmu agama Islam hingga sedetail–detailnya.
Nah, kali ini berkuliah.com berhasil mewawancarai Ferry Muhammad Siregar, mahasiswa asal Indonesia yang pernah menempuh pendidikannya di Mesir. Ferry bersedia membagi pengalamannya untuk kita.
Nama lengkapnya Ferry Muhammadsyah Siregar. Awalnya dia adalah murid di pesantren di Medan. Kemudian ia mengikuti seleksi beasiswa dari Universitas Al –Azhar melalui YAIN Sumatra Utara.
Seleksi tersebut meliputi tes wawancara menggunakan bahasa arab dan pengujinya orang Mesir sendiri, tes baca huruf arab gundul, tes menulis bahasa arab dan penilaian dari nilai rapot dan ijazah. Pada akhirnya, Ferry dan tiga orang lainnya berhasil lolos seleksi.
Beasiswa Al–Azhar memang sangat ketat, sehingga tak banyak orang yang bisa mendapatkannya. Seleksi dilakukan agar mendapatkan calon mahasiswa yang unggul dan mumpuni. Universitas Al –Azhar memiliki sistem pendidikan yang berkualiatas tinggi dan unggul. Universitas ini banyak mencetak dai, filsafat islam dan lainnya dengan sangat baik. Al –Azhar adalah sumber ilmu agama islam terlengkap di dunia.
Beasiswa yang didapatkan Ferry membiayai semua kehidupannya selama belajar disana seperti biaya kuliah meliputi SPP dan biaya lainnya, biaya asrama, mendapatkan makan tiga kali sehari, biaya tiket pesawat Indonesia –Mesir kemudian sebaliknya dan uang saku. Semua biaya ditanggung oleh Universitas.
Buat kamu yang bingung mengenai dana, tidak perlu khawatir karena beasiswa menjamin akan menanggung kehidupan kuliahmu di Mesir. Namun kalau kamu mampu, uang saku yang diberiakan orang tua bisa ditabung.
Dengan sistem beasiswa yang seperti ini, tentunya sangat membantu mahasiswa untuk menghemat uang. Kamu bisa belajar di luar negeri di universitas terbaik tanpa mengeluarkan modal yang besar, bahkan bisa jadi tidak mengeluarkan modal sama sekali.
Ferry yang saat ini berdomisili di Yogyakarta, dulunya masuk di fakultas Qusnuldin. Setelah semester enam, para mahasiswa diberi 3 pilihan jurusan yaitu ilmu Al –Quran, ilmu –ilmu Hadist, dan akidah Filsafat. Ferry menjatuhkan pilihannya ada ilmu –ilmu hadist. Perlu kamu ketahui bahwa masuk kuliah di Mesir itu tidak wajib. Itu semua tergantung pada kesadaran masing –masing. Jadi, tidak ada absensi kuliah di Mesir.
Mesir merupakan negara yang bebas dalam menjalankan agama. Di sana wanita tidak harus mengenakan jadar. Ada wanita yang bercadar, ada yang tidak, ada yang berhijab seperti wanita di Indonesia dan ada yang tidak berhijab. Tidak seperti di Arab Saudi yang mewajibkan wanita muslim untuk bercadar, ini merupakan kewajiban dari pemerintahnya.
Karakter orang Mesir sangat ramah, 5 menit pertama ketika berkenalan mereka banyak pujian –pujian yang dilontarkan. Tidak jauh berbeda dengan orang Indonesia. Ketika meminta bantuan mereka pasti akan membantu. Jadi tidak perlu khawatir bagi kalian yang ingin kuliah di Mesir. Biaya hidup di Mesir sangat murah, bahkan hampir mirip dengan di Jogja. Bahkan, uang saku yang Ferry peroleh cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 1 bulan. Itu selepas dari biaya makan karena biaya makan Ferry sudah ditanggung. Ferry bercerita pada awal kedatangannya seminggu hingga dua minggu, dia tidak bisa makan karena lidahnya belum bisa menyesuaikan diri.
Biasanya untuk sarapan pagi, menu yang dihidangkan adalah roti gandum, seperti bubur kacang, susu, teh, dan telur. Menu siang ada nasi yang dicampur dengan mie. Kalau di Indonesia seperti nasi goreng magelangan, ayam, sayur buah, kopi dan terkadang di beri susu, untuk malam bebas mau makan apa tapi biasanya Ferry makan roti gandum, selai, teh dan lainnya.
Perihal peristiwa kekacauan yang sempat terjadi di Mesir, Ferry mengaku justru konflik paling besar itu pada saat zamannya. Namun itu tidak terekpos media. Pada saat itu jamannya Mubarok akan dilengserkan.
Disana hal–hal yang berbau politik dilarang untuk dibicarakan. Hampir mirip pada jaman Pak Harto ketika akan dilengserkan. Polisi dimana–mana untuk berjaga. Kontrol keamanan sangat kuat, mahasiswa diijinkan belajar namun tidak boleh membicarakan politik. Justru konfik yang tidak begitu besar justru di ekspos oleh media.
Persiapan kuliah di Mesir
Nah, buat kalian yang ingin kuliah d Mesir terutama di Universias Al –Azhar yang harus dipersiapkan adalah bahasa Arab. Untuk mempelajari bahasa tersebut, sekarang sudah banyak lembaga yang menyediakan fasiltas itu seperti di pesantren Gontor dan lainnya. Carilah pesantren yang memiliki ijazah Muadalah persamaan Al-Azhar. Karena akan mudah mudah masuk ke Universitas. Persiapkan hafalan Qur’an minimal 2 Juz.
Karena sistem disana, setiap tahunnya mahasiswa wajib menghafalakan Qur’an 2 Juz. Tujuannya supaya tidak kesulitan nantinya disana. Menurut Ferry pada sisitem ini dia dan teman–temannya merasa keberatan. Jadi, jika kalian memang berniat masuk Universitas di Mesir masuklah pada lembaga yang menyediakan bahasa Arab dan ijazah Muadalah. Ibaratkan lembaga itu adalah sebuak jembatan untuk ke sana.
Kesan Ferry selama tinggal dan kuliah di Mesir
Dari dulu Ferry memang bekeinginan untuk melanjutkan kuliah di Al –Azhar. Dimana lagi kita bisa mendapatkan ilmu islam yang lengkap selain di Al –Azhar. Disana banyak yang bisa dipelajari dari sejarah Islam, hadis –hadistnya, dan juga mempelajari semua cabang–cabang ilmu islam. Karena, Islam sendiri memiliki banyak golongan, tentunya itu sudah ada hukum dan hadistnya.
Menurut Ferry, muslim Indonesia adalah cerminan dari berbagai cabang Islam seperti Muhammadiyah dan NU. Kalian juga bisa belajar Quran dengan syeh–syeh ternama di sana. Ferry merasakan belajar di Al–Azhar sangat membuka wawasan mengenai Islam. Ilmu agama Islam sangat luas terbentang di sana.
Menarik sekali kan belajar Islam di Mesir? cerita Ferry bisa menjadi pandangan dan referensi untuk kuliah di sana.
Kesempatan beasiswa bisa kamu manfaatkan dengan baik. Jika ada peluang itu, kenapa tidak dicoba? Dari pada harus mengeluarkan biaya sendiri. Namun ingatlah, persaingan beasiswa tersebut tidaklah mudah. Jika kalian sangat menginginkannya, maka raihlah dengan niat dan belajar. Semoga informasi yang kami dapatkan bermanfaat bagi kalian.