Angers adalah salah satu kota di bagian barat Prancis. Jaraknya sekitar 300 kilometer dari Paris. Kota ini merupakan ibukota dari provinsi ...
Angers adalah salah satu kota di bagian barat Prancis. Jaraknya sekitar 300 kilometer dari Paris. Kota ini merupakan ibukota dari provinsi Anjou. Keberadaan kota ini sangat penting karena sebagai pusat perekonomian di Prancis Barat. Perkembangan kota ini dipengaruhi oleh tiga sungai besar yakni sungai Mayenne, Sarthe, dan Loir. Di bawah ini adalah kisah menarik dari Asep Parantika yang menuntut ilmu di Angers.
1) Mohon diceritakan profil singkat Anda?
Nama saya Asep Parantika. Saya sedang kuliah di Université d’Angers. Saya mengambil jurusan pariwisata dengan dana Beasiswa Pascasarja Luar Negeri – DIKTI Kemdikbud. Saya berasal dari Jakarta. Program yang saya ambil adalah s3/PhD angkatan 2011.
2) Saat memilih tempat kuliah, Anda memilih berdasarkan negaranya dulu, berdasarkan jurusannya dulu, atau hal lain? Bisa diceritakan alasannya?
Negara bukan menjadi pilihan, tetapi universitas yang memiliki kekhususan fakultas pariwisata, yang agak sulit ditemui, rata-rata berada di bawah fakultas lain (misalkan geografi, budaya, atau ekonomi) dengan konsentrasi Pariwisata. Ternyata di Perancis hanya ada satu universitas yang memiliki fakultas pariwisata yakni ESTHUA (Ecolé Superier de Tourisme et de Hotel-Université d’Angers). Ternyata tidak salah pilih, karena ini salah satu kampus yang masuk 10 besar terbaik di Perancis. Info selengkapnya bisa dilihat di sini.
3) Bisa diceritakan secara detail, tentang biaya hidup di Perancis terutama di daerah Anda tinggal? Mulai dari biaya makan, transportasi, dan akomodasi.
Untuk biaya hidup di Perancis, khususnya kota Angers, yang paling mahal adalah biaya Akomodasi/tempat tinggal, dan agak sulit untuk mendapatkannya. Untuk mahasiswa tempat yang termurah adalah di asrama kampus (Cite-U) (150-200€ /bulan) yang harganya sangat terjangkau. Selain itu akan mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah Perancis yang disebut APL-CAF (Aide personnalisée au logemen Caisse d'allocations familiales) berkisar 30%-50%. Info lebih lengkap silakan klik disini dan disini.
Untuk biaya makan tentu sangat mahal jika harus makan di luar (lebih dari 6,50€). Walaupun makan di restoran universitas tetap mahal, untuk sekali makan dikenakan 3.50€. Memasak sendiri adalah pilihan yang utama, sebulan saya hanya menghabiskan tidak lebih dari 50€. Jangan takut, semua bahan makanan untuk orang Indonesia cukup banyak tersedia disini, begitu juga bahan makanan halal.
Sedang untuk transportasi, khusus mahasiswa mendapatkan potongan 50% dari harga umum, (per bulan 19.80€) tapi kalau ingin olahraga, pemerintah kota Angers menyediakan sepeda gratis yang bisa dipinjam. Silakan klik link ini.
4) Pernahkan Anda mengalami culture shock di negara tersebut? Kalau iya, bisa diceritakan? Atau pengamalan yang paling berkesan selama kuliah disana?
Tentu pernah, apalagi pada tiga bulan pertama, orang Perancis memang agak lain dibanding dengan orang barat lainnya. Mereka sangat bangga dengan budaya mereka. Jadi jangan salah kalau Anda tidak bisa berbahasa Perancis, Anda akan di “acuh”kan, tapi mereka akan sangat menghargai jika Anda berbahasa perancis walau masih jelek. Sebagian orang Perancis, masih alergi berbicara bahasa Inggris (mungkin faktor sejarah perang 3,5 abad yang lalu). Keju, wine dan baguette (roti pentung) menjadi santapan sehari-hari orang Perancis, dan bisa dinikmati dengan harga murah.
Selama kuliah disini sudah tiga kali mahasiswa Indonesia mengadakan Indonesian Night, dan selalu ramai oleh mahasiswa asing, serta dua kali Indonesian Day yang diadakan oleh universitas dan dihadiri oleh Dubes RI untuk Perancis.
5) Tips untuk pelajar Indonesia yang ingin kuliah di kampus Anda?
Yang paling utama, siapkan mental untuk benar-benar kuliah di Negara yang jauh berbeda, baik dari jarak, budaya, dan bahasa. Persiapkan bahasa dengan baik, biasanya level yang diminta minimal DELF B1. Banyak-banyak cari info tentang universitas dan fakultas yang diinginkan. Jalin komunikasi dengan bagian hubungan internasional, mereka akan membantu untuk segala administrasi yang dibutuhkan
Sebaiknya mulai berkenalan dengan teman-teman PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di kota yang akan dituju, karena mereka tahu betul apa yang harus disiapkan dan diperlukan selama belajar di kota atau universitas. Tak perlu membawa pakaian yang berlebihan, (yang penting pakaian hangat untuk menghadapi cuaca dingin) karena biasanya saat pulang pakaian yang dibawa akan lebih banyak.
Siapkan obat-obat yang biasa digunakan, tapi tak perlu banyak-banyak cukup buat persedian 3-6 bulan saja. Khusus untuk makanan, tidak perlu membawa banyak Indomie karena disini juga ada. Yang penting bumbu siap saji yang mungkin sulit untuk meraciknya disini (misal, rendang, rawon, soto, dan lain-lain).
Untuk cerita lainnya silakan berkunjung ke blog saya, mungkin bisa lebih banyak info yang digali seperti Pengalaman Kuliah di Perancis (Asep Parantika): Tips : Bertahan Dengan Tetap Menikmati Hidup di Perancis.