Bagi kamu siswa tahun akhir di SMA kelas 3, pasti sekarang ini sudah mulai galau memikirkan kira-kira jurusan apa yang akan diambil sewaktu...
Bagi kamu siswa tahun akhir di SMA kelas 3, pasti sekarang ini sudah mulai galau memikirkan kira-kira jurusan apa yang akan diambil sewaktu kuliah, ditambah lagi di mana akan kuliah. Ada yang sudah memiliki rencana dari jauh hari sejak mereka memilih jurusan IPA, IPS atau Bahasa. Contohnya, bagi yang memilih jurusan IPA, disaat itu juga ia berpikir akan merencanakan kuliah dengan mengambil kedokteran. Wah, kalau kamu tipe orang yang visioner seperti ini tentunya keren. Tapi, bagi yang belum tidak perlu khawatir, memikirkan jurusan dan kampus tujuan di tahun terakhir SMA juga belum terlambat.
Oke, berikut ini berkuliah.com akan memberikan beberapa tips untuk kamu yang masih galau memilih jurusan dan tempat kuliah:
Lihat minat dan potensi dalam diri kamu
Ini hal yang paling penting, karena sesulit apapun dunia kuliah nantinya, kalau dari awal itu memang menjadi pilihanmu maka dengan susah payahpun kamu mau menjalaninya. Tapi sebaliknya, kalau jurusan yang diambil hanya sekedar ikut-ikutan teman, apalagi karena dipaksakan, halangan sebesar batu kerikilpun akan terasa seperti sebesar gunung.
Lalu, bagaimana jika kamu memiliki masalah dengan potensi dan minatmu?
Nah, untuk menjawab pertanyaan ini kamu bisa melihat dari nilai rapot kamu, kira-kira nilainya bagus di mata pelajaran apa? Atau, kamu paling suka dan semangat ketika pelajaran apa? Tapi, bukan senang karena gurunya yang cantik tentunya, ya!
Dan kalau kamu masih bingung, kamu bisa melihat kebanyakan temanmu ingin dan berminat di jurusan apa. Ini bukan berarti ikut-ikutan, tapi menjadikannya sebuah referensi. Kalau kenyataannya kamu cenderung memilih jurusan yang banyak diminati temen-temanmu itu juga tidak masalah. Hal ini wajar saja karena memang biasanya ada beberapa jurusan yang memiliki banyak peminat. Dan tentunya di sini kamu perlu persiapan yang ekstra mengingat jumlah sainganmu yang banyak!
Berbincang dengan orang tua atau guru BP di sekolah juga bisa membantu kamu memutuskan jurusan yang akan diambil. Atau bertanya pada Tuhan saat beribadah juga bisa menjadi alternatif.
Yang terakhir, kalau kamu sudah melakukan beberapa cara di atas tapi masih bingung karena harus memilih di antara 2 pilihan? Oke, kamu bisa pergi ke toko buku, dan bukalah buku-buku yang berbau primbon jawa, buku China, ramalan zodiak, ramalan berdasar tanggal lahir, ramalan berdasar golongan darah, atau buku-buku psikologi. Cek di semua buku itu profesi yang paling cocok buat kamu. Seringkali cara ini bisa berhasil, loh!
Cek universitas pada jurusan yang kamu pilih memiliki akreditasi yang bagus
Setelah tahu minat kamu di jurusan apa, cek apakah jurusan tersebut memiliki nilai akreditasi seperti apa di Indonesia. Dalam hal ini kamu bisa bertanya kepada guru BP kamu, kakak kelasmu atau mencarinya lewat Google.
Tapi, yang ditemukan terkadang memang cukup sulit. Misalkan saja, jurusan yang diambil A paling bagus di kampus B, tapi seluruh keluarga kamu lulusan kampus C yang menjadikan kamu disuruh atau sedikit berminat juga ke kampus C. Wah, kalau yang terjadi seperti ini, kamu perlu berbalik ke hati dan dirimu sendiri, pilihan mana yang bisa membuat kamu merasa lebih nyaman. Kalau kamu cenderung tipe yang rasional dan visioner, biasanya akan tetap memilih kampus B, tapi untuk kamu yang lebih bertipe perasa, biasanya akan memilih kampus C. Tapi, tentunya tidak ada yang salah dengan pilihan manapun yang kamu tentukan. Semua orang memiliki pilihannya masing-masing.
Cari sumber dana
Setelah kamu memiliki gambaran jurusan dan kampus mana yang dicita-citakan, kemudian carilah sumber dana. Pertama, yang perlu kamu lihat tentunya adalah dari kemampuan orang tuamu dulu. Bicarakan mengenai jurusan dan universitas yang kamu ambil dengan orang tuamu dan juga biaya yang mungkin akan dikeluarkan. Kalau orang tuamu tergolong mampu, mereka mungkin akan menanggapinya dengan “oke”. Tapi kalaupun tidak, mungkin mereka akan memberikan kamu sedikit nasihat, misalnya disuruh untuk mengambil kampus yang ada di dalam kota saja yang tidak terlalu mengelurakan banyak biaya. Namun, jika kamu memang bercita-cita berkuliah diluar kota, jangan khawatir karena ‘ada banyak jalan menuju Roma’, begitu kata sebuah istilah. Di sini, kamu perlu mencari sumber dana yang lain. Untuk sumber dana kedua ini, kamu bisa sedikit melirik dana dari beasiswa yang biasanya selalu disediakan oleh pemerintah untuk para pelajar di Indonesia, misalnya saja beasiswa Bidik Misi. Kemudian, kamu juga perlu melirik pihak swasta atau perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang dengan program CSRnya dengan baik hati pula memberikan beasiswa kuliah. Kalau pada akhirnya kamu belum juga mendapatkan sumber dana, itu berarti kamu harus mengalihkan tempat kuliahmu pada tempat yang bisa terjangkau. Tidak perlu sedih, di manapun kamu kuliah yang penting usaha dan semangat serta niat kamu saat kuliah.