Sebagai mahasiswa, mau tidak mau kamu pasti akan mengalami hal yang satu ini, berbicara di depan banyak orang atau biasa disebut dengan pub...
Sebagai mahasiswa, mau tidak mau kamu pasti akan mengalami hal yang satu ini, berbicara di depan banyak orang atau biasa disebut dengan public speaking. Jurusan apapun yang kamu ambil saat kuliah kamu tidak akan pernah bisa menghindari yang namanya berbicara di depan publik. Walaupun kamu ambil jurusan IPA murni yang notabene setiap hari berkutat dengan praktikum di laboratorium, ada saatnya juga kamu harus mempresentasikan hasil uji coba di depan banyak orang minimal di depan dosen dan teman sekelasmu.
Bagi sebagian orang berbicara di depan publik bukanlah suatu masalah besar, namun bagi beberapa orang berbicara di depan publik merupakan suatu ancaman besar. Ancaman itupun datang dalam berbagai bentuk ada yang keringat dingin, tangan gemetar, ngomong jadi belibet, terlalu cepat atau bahkah sampai ada yang sakit perut, kalau yang satu ini kemungkinan karena punya penyakit maag.
Jadi, tips apa saja yang perlu kamu ingat agar presentasi kita dapat berjalan dengan lancar? Kali ini berkuliah.com akan menampilkan artikel yang bisa menolong kamu tentang 4 cara mengelola kecemasan saat berbicara di depan publik.
1. Kenali materi yang akan kamu presentasikan
Penyebab utama kebanyakan orang cemas sebelum presentasi dimulai itu karena orang itu belum memahami betul materi yang akan dipresentasikan. Jadi, sebelum presentasi paling utama pahami materi yang akan kamu presentasikan dengan ini kamu akan merasa percaya diri.
2. Buatlah suatu catatan kecil
Untuk membantu kamu mengingat urutan materi yang akan kamu sampaikan buatlah sebuah catatan kecil. Catatan ini bisa kamu buat dalam sebuah satu lembar kertas yang nantinya bisa kamu pegang saat kamu presentasi, atau kamu bisa membuat powerpoint untuk membantu kamu presentasi. Ingat powerpoint hanya berisi poin-poin yang akan kamu sampaikan jadi jangan menampilkan keseluruhan materi yang akan kamu sampaikan hal ini akan membuat pendengar menjadi terfokus dengan membaca powerpoint kamu ketimbang memperhatikan kamu, gak mau dong dicuekin.
3. Berlatih terlebih dahulu
Buat suatu presentasi yang penting, maka cobalah latihan presentasi pada sebuah kelompok kecil, teman kos misalkan, atau di depan dosen pembimbing skripsi saat kamu hendak mempresentasikan skripsi kamu. Latihan ini penting agar kamu bisa tahu apa yang menjadi kekurangan kamu. Kadang kamu gak sadar bahwa kebiasaan kecil seperti menggerak-gerakkan tangan yang menurut kamu itu menunjang presentasi kamu tapi justru karena intensitasnya terlalu sering itu dianggap mengganggu pendengar, atau kamu yang ketakutan dengan suara kamu yang menurut kamu jauh dari kata enak di dengar ternyata suara kamu biasa saja atau masuk standar. Dari latihan di depan kelompok kecil kamu bisa tahu kekurangan dan kelebihan kamu jadi tentu saja kamu bisa perbaiki untuk presentasi yang lebih bagus.
4. Mengelola suatu kecemasan
Kadang tanpa persiapan kamu disuruh berbicara di depan publik, karena terpaksa dan tentu saja kamu belum mempersiapkan sebelumnya kamu tiba-tiba menjadi merasa cemas atau kadangkala walaupun sudah persiapan sebelumnya kecemasan itu tidak hilang juga, hal ini merupakan suatu hal yang wajar, karena biasanya orang akan merasa cemas disaat awal-awal tapi tentu saja orang itu harus mengelola rasa cemasnya agar tidak berlanjut-lanjut dan menyebabkan presentasi jauh dari kata berhasil. Saat kamu mulai merasa cemas ingat bahwa perasaan itu hanya sedikit nyata, jangan merasa kamu tidak bisa memberikan sesuatu yang hebat atau presentasi yang hebat. Triknya yaitu dengan belajar menjadi terpisah dari kecemasan kamu dengan mengakui dan membiarkan diri kamu memiliki perasaan itu, kemudian memutuskan bahwa bahkan dengan perasaan itupun kamu tetap bisa bergerak maju. Hal ini mungkin membutuhkan suatu pembelajaran atau praktik untuk mengelola kecemasan kamu yang pada akhirnya kamu dapat memahaminya dan bergerak melewati mereka untuk mencapai tujuan kamu memberikan presentasi yang baik.