Belajar di perguruan tinggi mungkin menjadi momen pertama di mana kamu harus meninggalkan rumah, dan kamu diharuskan untuk mengatur keuangan...
Belajar di perguruan tinggi mungkin menjadi momen pertama di mana kamu harus meninggalkan rumah, dan kamu diharuskan untuk mengatur keuangan kamu tanpa bantuan ayah dan ibu kamu. Mungkin saja orang tua kamu telah membiasakan kamu untuk mengatur uang jajan kamu sendiri sejak kecil. Namun, mengatur seluruh keuangan untuk hidup kamu, mulai dari biaya makan, biaya sewa kos, biaya pembelian buku, dan lain sebagainya sendiri.
Mahasiswa yang baru saja masuk di perguruan tinggi harus benar-benar belajar untuk mengatur keuangan dan mencari pengetahuan agar kamu bisa menggunakan uangmu dengan tepat. Kemampuan mengatur keuangan tersebut tidak hanya akan berguna saat kamu kuliah, tetapi juga akan sangat berguna untuk menjalani hidup di kehidupan nyata yang akan kamu jalani selepas masa kuliah.
Untuk itu, kamu harus benar-benar memahaminya. Di bawah ini ada beberapa setting keuangan yang dapat kamu lakukan, antara lain:
Buatlah rencana anggaran biaya
Membuat anggaran adalah konsep yang sederhana yang biasanya kebanyakan orang lakukan untuk mempermudah mengatur keuangan. Anggaran dapat memberikan gambaran yang nyata bagi kamu tentang jumlah uang yang harus kamu sediakan setiap bulannya. Kamu harus membandingkan anggaran kamu dengan sumber dana yang memungkinkan bagi kamu, misalnya uang tabunganmu, kiriman dari orang tua, atau penghasilan dari kerja paruh waktumu. Jika ternyata keuanganmu belum bisa mencapai target sesuai yang kamu anggarkan, kamu dapat menekan biaya dan menghapus pengeluaran yang kurang penting. Dengan cara ini, keuangan kamu akan normal.
Sisakan uang kamu untuk ditabung
Saat membuang rencana anggaran, kamu sebaiknya juga mengalokasikan sejumlah uang untuk ditabung. Tabungan akan sangat bermanfaat jika suatu saat kamu berada pada keadaan yang terdesak dan membutuhkan sejumlah uang. Tabungan dapat menjadi antisipasi buat kamu, sehingga kamu akan tenang dan tidak terlalu pusing memikirkan keuangan yang semrawut. Keuangan kamu akan teratur dan memiliki sejumlah tabungan masa depan yang bisa kamu ambil sewaktu-waktu.
Kamu harus berasumsi bahwa biaya kuliah adalah tanggung jawabmu
Banyak mahasiswa yang masih santai dan membebankan semua beban biaya kuliah dan biaya hidup mereka saat kuliah kepada orang tua. Mereka bahkan tidak berpikir bahwa orang tua mereka juga memiliki beban lain yang harus mereka tanggung. Untuk itu, kamu harus segera merubah cara berpikir kamu. Kamu harus berasumsi bahwa biaya kuliah adalah tanggung jawab kamu. Sehingga kamu akan memiliki usaha yang keras dan maksimal untuk mendapatkan sejumlah uang untuk mencukupi biaya kuliah dan biaya hidup kamu. Hal ini akan menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kamu yang bisa membuat masa depan kamu lebih lancar dan sukses.
Bertemanlah dengan siapa saja
Terkadang mahasiswa terlalu berhati-hati dalam memilih teman, sehingga mereka hanya memilih teman yang memili “kasta” yang sama dengan dia. Seharusnya kamu menghindari hal ini. Kamu harus dapat berteman dengan siapapun. Kamu dapat berteman dengan orang kaya, dengan begitu kamu bisa melihat gaya hidup mereka dan mempelajarinya. Kamu juga dapat berteman dengan teman yang berada di keadaan ekonomi menengah ke bawah. Dengan begitu, kamu bisa belajar bersyukur atas apa yang kamu miliki saat ini. Setiap teman akan memberikan pelajaran yang berbeda bagimu. Hal ini tergantung bagaimana cara pandang kamu terhadap situasi tersebut. Yang paling terpenting adalah jangan sampai kamu terpengaruh dan mengikuti gaya hidup mereka.
Mahasiswa yang baru saja masuk di perguruan tinggi harus benar-benar belajar untuk mengatur keuangan dan mencari pengetahuan agar kamu bisa menggunakan uangmu dengan tepat. Kemampuan mengatur keuangan tersebut tidak hanya akan berguna saat kamu kuliah, tetapi juga akan sangat berguna untuk menjalani hidup di kehidupan nyata yang akan kamu jalani selepas masa kuliah.
Untuk itu, kamu harus benar-benar memahaminya. Di bawah ini ada beberapa setting keuangan yang dapat kamu lakukan, antara lain:
Buatlah rencana anggaran biaya
Membuat anggaran adalah konsep yang sederhana yang biasanya kebanyakan orang lakukan untuk mempermudah mengatur keuangan. Anggaran dapat memberikan gambaran yang nyata bagi kamu tentang jumlah uang yang harus kamu sediakan setiap bulannya. Kamu harus membandingkan anggaran kamu dengan sumber dana yang memungkinkan bagi kamu, misalnya uang tabunganmu, kiriman dari orang tua, atau penghasilan dari kerja paruh waktumu. Jika ternyata keuanganmu belum bisa mencapai target sesuai yang kamu anggarkan, kamu dapat menekan biaya dan menghapus pengeluaran yang kurang penting. Dengan cara ini, keuangan kamu akan normal.
Sisakan uang kamu untuk ditabung
Saat membuang rencana anggaran, kamu sebaiknya juga mengalokasikan sejumlah uang untuk ditabung. Tabungan akan sangat bermanfaat jika suatu saat kamu berada pada keadaan yang terdesak dan membutuhkan sejumlah uang. Tabungan dapat menjadi antisipasi buat kamu, sehingga kamu akan tenang dan tidak terlalu pusing memikirkan keuangan yang semrawut. Keuangan kamu akan teratur dan memiliki sejumlah tabungan masa depan yang bisa kamu ambil sewaktu-waktu.
Kamu harus berasumsi bahwa biaya kuliah adalah tanggung jawabmu
Banyak mahasiswa yang masih santai dan membebankan semua beban biaya kuliah dan biaya hidup mereka saat kuliah kepada orang tua. Mereka bahkan tidak berpikir bahwa orang tua mereka juga memiliki beban lain yang harus mereka tanggung. Untuk itu, kamu harus segera merubah cara berpikir kamu. Kamu harus berasumsi bahwa biaya kuliah adalah tanggung jawab kamu. Sehingga kamu akan memiliki usaha yang keras dan maksimal untuk mendapatkan sejumlah uang untuk mencukupi biaya kuliah dan biaya hidup kamu. Hal ini akan menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kamu yang bisa membuat masa depan kamu lebih lancar dan sukses.
Bertemanlah dengan siapa saja
Terkadang mahasiswa terlalu berhati-hati dalam memilih teman, sehingga mereka hanya memilih teman yang memili “kasta” yang sama dengan dia. Seharusnya kamu menghindari hal ini. Kamu harus dapat berteman dengan siapapun. Kamu dapat berteman dengan orang kaya, dengan begitu kamu bisa melihat gaya hidup mereka dan mempelajarinya. Kamu juga dapat berteman dengan teman yang berada di keadaan ekonomi menengah ke bawah. Dengan begitu, kamu bisa belajar bersyukur atas apa yang kamu miliki saat ini. Setiap teman akan memberikan pelajaran yang berbeda bagimu. Hal ini tergantung bagaimana cara pandang kamu terhadap situasi tersebut. Yang paling terpenting adalah jangan sampai kamu terpengaruh dan mengikuti gaya hidup mereka.