Rusia, merupakan sebuah negeri yang elok dan memiliki masyarakat yang selalu menghormati sejarah. Salah satu fakta yang unik di negara ini,...
Rusia, merupakan sebuah negeri yang elok dan memiliki masyarakat yang selalu menghormati sejarah. Salah satu fakta yang unik di negara ini, senyum bukanlah merupakan suatu hal yang biasa di Rusia. Bagi warga Rusia, senyum bisa menjadi sesuatu tindakan untuk yang benar-benar spesial dan keramat. Rusia adalah bangsa yang besar dengan sejarah yang besar pula. Cerita peperangan memang menjadi latar yang menakutkan untuk negara Rusia. Tapi kita akan berdecak kagum karena Rusia menjelma menjadi sebuah negara yang benar-benar dihormati. Rusia memiliki tata pemerintahan yang benar-benar bagus dan penuh dengan filosofi. Pemerintah juga begitu memperhatikan dunia pendidikannya. Dari segi militer, tentunya tak usah dibicarakan lagi, Indonesia juga sering membeli peralatan tempur dari Rusia.
Mungkin jika kamu ingin mengetahui sedikit banyak tentang Rusia, bisa menyimak ulasan di bawah ini yang merupakan hasil dari interview dengan salah satu mahasiswa Indonesia yang berada di Rusia. Fadhila Yeru, berkenan untuk membagi cerita dan pengalamannya bagi kamu yang penasaran dan tertarik dengan negara ini. Berikut ulasannya:
1. Pertama-tama, mungkin bisa diceritakan profil singkat kak Fadhila?
Nama saya Fadhila Yeru, dan sedang menjalani kuliah S2 di Tomsk, Rusia. Saya mendapatkan beasiswa dari pemerintah Rusia. Jurusan yang saya ambil adalah Geofisika, angkatan 2010. Tapi saya sudah tinggal di Rusia sejak tahun 2009 karena harus tinggal setahun lebih awal untuk sekolah bahasa. Saya berasal dari Bandung.
2. Ketika kangen dengan Indonesia, entah itu masakannya, orang-orangnya, apa yang biasanya kakak lakukan?
Untuk kangen, memang pasti pernah merasakan. Tapi, tidak sampai ‘homesick’ yang berlebihan juga. Karena sekarang ada Skype, apalagi kota tempat saya tinggal tidak ada perbedaan waktu dengan yang ada di Indonesia, jadi bisa menggunakannya sampai puas. Di sana juga ada mahasiswa yang berasal dari Indonesia, dan seringkali kami menyempatkan diri untuk masak bersama-sama. Saya juga sering dikirim bumbu masakan Indonesia dari kelurga di Indonesia.
3. Apakah kak Fadhila aktif di kepengurusan PPI? Jika iya, apa manfaat yang paling kakak rasakan dengan aktif di organisasi tersebut?
Saya tidak aktif di PPI karena lembaga ini sering melaksanakan rapat di Moscow, sedangkan saya sendiri tinggal di daerah Tomsk. Jaraknya jauh sekali, naik kereta saja bisa sampai 3 hari 2 malam. Terkadang juga saya ikut rapat via online, tapi seringkali yang terjadi kita sudah tidur lebih dahulu karena waktu di sana yang masih sore, sedangkan di Tomsk sudah tengah malam. Sebenarnya PPI bagus untuk ajang sharing, misalnya saya bisa bertukar literatur dengan mahasiswa indonesia di kota lain atau sharing senior-junior agar kita tidak mengalami ‘shock culture’.
4. Selama kuliah di luar negeri, kakak sudah pernah berkunjung ke negara mana saja?
Saya malah belum sempat kemana-mana, alasannya untuk lebih mengirit biaya saja. Mungkin memang kurang asik, di Russia sebesar dan seluas itu tapi belum pernah menyempatkan diri kemana-mana.
5. Pernahkan kak Fadhila mengalami ‘falling in love’ di luar negeri? Lalu, menurut kakak, apa saja tantangan bagi student abroad yang menjalin hubungan asmara? Long Distance Relationship atau LDR, mungkin?
Saya tidak pernah falling in love di Rusia, karena sejak pergi ke Rusia saya sudah tunangan, dan ketika di tahun kedua di Rusia saya sudah menikah. Yes, I did LDR.
6. Adakah pesan-pesan atau motivasi yang ingin kakak sampaikan untuk adik-adik kita yang ingin kuliah di luar negeri?
Pesannya, untuk pertama kuliah di luar itu terasa menakutkan dan kita harus pro aktif jika memiliki kendala dalam hal bahasa, terutama bagi yang kuliahnya tidak menggunakan bahasa pengantarnya bahasa Inggris. Trik saya adalah mendekati dosen, secara personal dan diskusi secara intensif. As time goes by, tiba-tiba saja tidak terasa saya sudah lulus dan membawa kenangan yang tidak terlupakan dari negeri ini.
Demikian ulasan dari interview bersama kak Fadhila Yeru yang telah berhasil menginjakkan kakinya sampai ke negeri Rusia. Jauh memang, namun semangat yang tinggi menjadikannya seorang yang berhasil sampai saat ini. Jika kamu ingin lebih mengetahui lebih banyak lagi tentang kuliah di luar negeri, pastikan selalu simak artikel-artikel terbaru dari berkuliah.com.