Saat ini, pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi seseorang sebagai salah satu modal agar dapat menjalani kehidupan ya...
Saat ini, pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi seseorang sebagai salah satu modal agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik bagi perkembangan zaman di kehidupan kini. Selain itu, dapat kita lihat saat ini dimana telah banyak perguruan tinggi baik swasta maupun negeri yang menyediakan banyak program studi yang dapat dipilih oleh para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.
Pemerintah juga memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat pada ekonomi menengah ke bawah untuk mendapatkan pendidikan yang layak, seperti adanya Program Belajar 9 tahun, kejar Paket A, Paket B, Paket C, adanya Universitas Terbuka, dan lain-lain. Selain pemerintah, banyak juga lembaga yang memberikan kemudahan, seperti sekolah online, homeschooling, dan lain-lain.
Berdasarkan berbagai fakta di atas, maka dapat dikatakan bahwa saat ini untuk mendapatkan pendidikan serta gelar sarjana bukanlah suatu hal yang begitu sulit, melihat adanya berbagai peluang dan kesempatan yang kita dapat ditemukan. Gelar ini merupakan gelar kebanggaan, yang diharapkan dengan memiliki gelar sarjana akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan keinginan.
Seiring berjalannya waktu, orang yang memiliki gelar sarjana semakin bertambah banyak. Hal ini tentu sangat baik bagi sebuah negara yang dapat dijadikan sebagai salah satu indikator untuk menunjukkan data peningkatan pendidikan dan taraf hidup penduduknya. Lalu, bagaimana dengan lulusan sarjana itu sendiri?
Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang dilematis bagi kita sebagai lulusan sarjana dan sebagai warga masyarakat. Banyaknya perguruan tinggi yang menawarkan berbagai program studi unggulan dan program lulus tepat waktu. Apakah kualitas mereka bisa dipertanggungjawabkan? Pertanyaan-pertanyaan itu pasti akan muncul di benakmu dan berujung pada suatu pernyataan bahwa “sarjana jaman dulu lebih berkualitas daripada sarjana sekarang”.
Mungkin pernyataan seperti di atas dapat muncul karena pada saat ini persaingan dalam berbagai aspek semakin tinggi, termasuk di dunia pendidikan, sehingga akan lebih sulit menemukan orang yang buta huruf dan tidak berpendidikan. Persaingan pendidikan ini kemudian akan berujung pada persaingan kerja dan pada akhirnya akan mempengaruhi taraf hidup bagi mereka yang tidak mampu berdiri di kaki sendiri dengan menjadi seorang pengusaha atau wirausaha.
Persaingan pendidikan itu pula yang akan mendorong seseorang untuk terus mengejar pendidikan. Mereka terus dan terus berupaya untuk meningkatkan jenjang pendidikannya dan berusaha untuk menemukan inovasi-inovasi baru di bidang teknologi dan pendidikan serta di bidang lainnya. Dengan adanya temuan ini, tentu akan menjadikan mereka menjadi selangkah lebih maju dari orang kebanyakan.
Pendidikan, pendidikan, dan pendidikan. Rasanya tidak akan pernah putus ketika kita membahas tentang dunia pendidikan. Jenjang yang meningkat dan setiap tingkatkan juga akan meningkatkan prestige tersendiri dan tingkatan lapangan kerja bagi pelakunya akan membuat seseorang merasa haus dan haus akan pendidikan. Sarjana, pasca sarjana, doktor, professor, dan seterusnya. Seakan tidak ada putusnya jika akan mengikuti jenjang pendidikan tersebut dan mengikuti persaingan pendidikan.
Jenjang itu pula yang akan membatasi tingkat pekerjaan seseorang. Dengan semakin meningkatnya persaingan pendidikan tersebut memberikan dampak baik bagi perusahaan-perusahaan untuk menemukan tenaga ahli. Selain itu juga berdampak baik pada kemajuan teknologi suatu negara, antara lain teknologi pangan, penyediaan tenaga listrik, perikanan, peternakan, dan lain-lain.
Sekarang ini telah banyak ditemukan teknologi-teknologi sederhana tepat guna yang di rakit oleh para mahasiswa seperti alat pencacah rumput, media belajar yang menyenangkan, dan lain-lain. Bahkan sekarang ini, kasir di supermarket pun adalah seorang sarjana. Banyak juga sarjana yang menjadi pengangguran. Dengan demikian, pelaku pendidikan seharusnya mengambil pengalaman belajarnya dan mengupayakannya menjadi sebuah ide yang akan membawanya ke dunia yang mereka inginkan dengan jenjang pendidikan tertentu. Dan selalu belajar dan belajar, karena belajar adalah tugas sepanjang hidup yang harus dijalani oleh setiap orang.