Banyak mahasiswa Indonesia yang menjatuhkan pilihannya ke Australia untuk melanjutkan studi kuliah mereka. Tentunya, pilihan ini bukan tanp...
Banyak mahasiswa Indonesia yang menjatuhkan pilihannya ke Australia untuk melanjutkan studi kuliah mereka. Tentunya, pilihan ini bukan tanpa alasan yang jelas. Sejauh ini, Australia masih menjadi negara favorit, karena selain jaraknya memang tidak begitu jauh dengan Indonesia, juga karena memiliki sistem pendidikan yang bagus, serta masyarakatnya yang sangat terbuka dengan mahasiswa asing. Dengan sistem pendidikan yang baik dan memang diunggulkan, tentunya ini membuat mahasiswa kita banyak yang melanjutkan di ‘negeri kangguru’ tersebut.
Dan kali ini, tim berkuliah.com telah berhasil mewawancarai salah satu mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menempuh kuliahnya di Australia. Ingin tahu siapa dia dan bagaimana kisah pengalamannya? Mari kita simak ulasan berikut ini.
1. Bisa diceritakan tentang profil singkat, dan alasan kamu kenapa memilih kuliah di Australia?
Nama saya Seno Aditya Putra, dan berasal dari Jakarta. Saya merupakan angkatan tahun 2007 lulusan dari SMA 67 Jakarta, dan pernah mengambil jurusan Arsitektur di Universitas Indonesia (UI). Awal keberangkatan saya ke Australia karena program UI internasional, di mana setelah belajar 2 tahun di UI, kemudian 2 tahunnya melanjutkan di Luar negeri, yaitu di Australia, Brisbane tempat saya menjalani kuliah saat ini. Di Brisbane, saya mengambil studi S1 di bidang Arsitektur QUT, dan S2 nya Master of Business Administration, di James Cook University.
2. Bagaimana dengan kehidupan kuliah kamu? Mulai dari studi S1, S2, dan akhirnya bisa sampai ke Australia?
Awal mula studi S1, saya datang ke Brisbane bersama rekan-rekan dari satu angkatan. Saat itu, kami cukup kesulitan ketika mencari tempat tinggal, namun akhirnya cukup terbantu dengan bantuan dari para senior dan rekan yang juga kuliah di sini. Ketika mengikuti perkuliahan, awalnya saya cukup kaget karena sistemnya yang berbeda dengan di Indonesia. Kuliah di Australia bisa dikatakan lebih ‘sersan’, alias ‘Serius tapi Santai’. Selain itu beberapa lecture bahkan bisa diakses melalui internet, sehingga menyebabkan cukup sering mahasiswa yang tidak datang kuliah. Tapi, seiring waktu hingga ke jenjang S2, saya belajar banyak mengenai disiplin dan tanggung jawab.
3. Ketika kuliah di Australia, apakah dengan beasiswa atau dari biaya pribadi?
Saya Kuliah dengan biaya sendiri.
4. Apakah memungkinkan untuk menjalani kuliah sambil bekerja di Australia? Jika memungkinkan, berapa jam batas kerja yang berlaku di sana? Lalu, pekerjaan apa yang bisa dilakukan oleh mahasiswa Indonesia?
Sangat memungkinkan. Australia merupakan tempat yg cukup terbuka bagi pelajar kerja part-time maupun internship. Di sini, batas jam kerjanya 20 jam per minggu, tapi itupun tergantung dari tempat kerja, bahkan terkadang bisa lebih. Ada banyak pilihan yang bisa dicari untuk bekerja di sini, seperti Cleaning, Delivery, dan kebanyakan di Restoran.
5. Bagaimana karakteristik teman-teman Seno yang memang berasal dari Australia?
ya Teman- teman saya sangat respek dengan keberagaman budaya, meskipun pernah terdengar beberapa teman di daerah Autralia lain yang dinilai rasis. Menurut saya, masyarakat Australia orangnya tidak suka ‘neko-neko’, sangat menghargai kejujuran, dan sangat disiplin.
6. Apakah Seno aktif di PPI Australia? Jika iya, bagaimana kabar PPI di sana dan kegiatanya?
Terakhir saya menjabat sebagai wakil ketua PPIA QUT tahun 2013 lalu. Untuk PPI di daerah Queensland ini termasuk cukup aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan, mulai dari olahraga, sosial, kebudayaan, hingga charity event.
7. Adakah tips spesial yang ingin kamu bagikan kepada pelajar Indonesia yang ingin kuliah di Universitas yang sama denganmu?
Jika kamu ingin ke QUT, diharapkan agar mencari PPIA-QUT (search ISAQ-Indonesia Student association QUT), yang moderator cukup aktif membantu para mahasiswa baru yang ingin mencari tahu berbagi hal. Berkuliah di Australia sangat dianjurkan, karena akan menambah pengalaman yang seru dan unik!
Nah, itu tadi sobat berkuliah.com beberapa cerita menarik dari sahabat kita, Seno yang sudah berhasil mencari pengalaman kuliah di Australia. Apakah kamu juga ingin mengikuti jejak Seno? Jika iya, selalu update informasi kuliah di luar negeri, salah satunya melalui berkuliah.com. Salam sukses dan sampai jumpa!