Apakah kamu memiliki ‘roommate’ atau teman sekamar? So, how is it going? Fun, burdensome or enjoyable? Memiliki teman ...
Apakah kamu memiliki ‘roommate’ atau teman sekamar? So, how is it going? Fun, burdensome or enjoyable?
Memiliki teman sekamar atau roommate memang memiliki cerita unik tersendiri. Kamu dapat mengetahui berbagai sisi dari karakternya, seperti kebaikannya, hal buruknya, ketika dia terlihat jelek atau terlihat buruk. Tak hanya mengenai personal teman sekamarmu yang menjadi cerita menarik saat tinggal bersama, namun juga kamu dapat melihat berbagai dampak positif yang kamu peroleh. Misalnya, saat kamu sedih kamu memiliki teman untuk sekedar bertukar pikiran, meminta pendapat atau bahkan meminta bantuannya untuk menyelesaikan masalahmu. Hari demi hari, kamu akan mulai mengenai teman sekamarmu.
Ketika saat pertama kali bertemu, biasanya pasti kamu akan merasa canggung satu sama lain karena tidak atau belum terbiasa dengan satu kamar yang harus ditempati berdua. Namun, lama-kelamaan kamu akan merasa terbiasa dengan kehadiran satu sama lain dan mengetahui kepribadian serta karakter asli mereka. Banyak yang mengatakan bahwa kamu tidak akan mengenal teman sekamarmu dengan baik sebelum mengetahui rahasia satu sama lain, curhat sambil menangis bersama, dan bercerita hingga pagi buta.
Teman sekamarmu merupakan keluargamu saat berada di luar rumah. Mereka akan mulai menyayangimu dan memahamimu di samping segala kekurangan atau hal buruk yang kamu miliki. Teman sekamarmu yang selalu ada saat kamu butuhkan, bisa jadi merupakan sahabat sejatimu. Lalu, bagaimana cara kamu untuk mengetahui bahwa teman sekamarmu merupakan sahabat sejatimu? Berikut 12 alasan mengapa teman sekamarmu bisa menjadi sahabat sejatimu:
Selalu menyambutmu saat kamu pulang ke rumah
Saat kamu memutuskan tinggal bersama dengan teman sekamar, itu artinya akan banyak hal yang kalian lakukan bersama, termasuk toleransi saat berada di rumah. Tinggal dengan teman sekamar juga memiliki keuntungan, karena kamu tidak perlu takut sendirian atau kesepian. Saat kamu merasa lelah ketika pulang dari kampus dan merindukan kehangatan rumah, ia akan dengan senang hati menyambutmu pulang. Dengan memiliki teman sekamar yang baik, kamu tak perlu takut akan merayakan hari raya, hari libur atau event besar sendirian di rumah ketika kamu tidak sempat untuk pulang ke rumah asalmu. Melalui berbagai momen bersama, akan semakin meningkatkan rasa saling memiliki, sehingga akan merasa lebih senang jika bersama dengan teman sekamar dibandingkan jika sendirian.
Ketika merasa sedih dan putus asa, ia mampu membuatmu nyaman
Apa yang kamu lakukan ketika merasa sedih? Bercerita kepada ibu atau ayahkah? Namun, kepada siapa kamu harus bercerita ketika kamu tinggal jauh dari orang tua? Teman sekamar-lah jawabannya. Ia merupakan keluarga terdekat yang kamu miliki saat ini. Ketika kamu merasa sedih dengan nilai ujian yang tidak memuaskan, putus asa dengan berbagai hal dan membuatmu seakan ingin menyerah, teman sekamarmu mampu menenangkanmu. Ia mendengarkan ceritamu dengan baik, memberikan motivasi, ikut bersedih atau sekedar duduk diam mendengarkanmu dan berempati. Dalam situasi ini, ia merupakan orang yang mampu membuatmu nyaman.
Ketika butuh teman Hangout, ia selalu ada
Tak perlu jauh-jauh membuat janji dengan temanmu di klub atau organisasi yang sama, kamu hanya perlu pulang ke rumah dan menemukan teman sekamarmu yang selalu ada untukmu. Berbelanja bersama, nongkrong di kafe baru, pergi ke toko buku untuk mencari buku favoritmu, atau sekedar menemanimu mencarikan kado untuk orang terdekatmu. Tanpa diragukan lagi, she’s always there for you.
Teman bercerita saat kamu sedang jatuh cinta
Saat kamu sedang jatuh cinta emosimu akan cenderung dinamis. Tiba-tiba bahagia, sedih, gelisah, marah, dan lainnya. Saat-saat seperti itulah teman sekamarmu mampu memahami, karena ia telah mengetahui dan memahami karaktermu. Ia akan mendengarkan semua ceritamu dengan baik, menilai dari sisi yang netral karena ia mengetahui dengan baik bagaimana karaktermu, dan apakah posisi yang kamu ambil salah atau benar. Ketika kamu sedang berbunga-bunga, ia akan menerima segala tingkah ajaib orang jatuh cinta yang kamu alami.
Melakukan hal aneh tanpa peduli dan tanpa mendapat cela
Kamu mungkin memiliki beberapa kebiasaan aneh saat di rumah. Misalnya, seperti tidur sambil berjalan, mendengkur, mandi yang lama, memakai earphone saat tidur, dan beberapa kebiasaan lainnya. Dengan teman sekamarmu, kamu dapat melakukan hal itu tanpa peduli dan tanpa mendapat cela, karena mungkin ia juga memiliki kebiasaan yang sama anehnya. Selain itu pula, kamu dan teman sekamarmu telah saling menerima satu sama lain sehingga memiliki tingkat toleransi terhadap hal-hal unik satu sama lain. Hal ini tentu berbeda saat kamu harus sekamar dengan orang lain saat acara kampus atau lainnya, kamu harus menyesuaikan diri dengan baik dan menjaga image baikmu.
Menerima sifat eksentrik
Kamu mungkin memiliki sifat-sifat eksentrik yang tidak semua orang dapat menerimanya. Namun, teman sekamarmu telah mengenalmu lebih dulu selama 24 jam selama 7 hari, ia akan terus belajar tentang dirimu. Dikarenakan waktu yang lebih intens dibanding lainnya, ia akan memahamimu beserta segala macam sifat eksentrikmu.
Selalu ada untuk mendengar ceritamu dan menenangkanmu
Dalam sehari, kamu akan melewati banyak hal dan cerita-cerita menarik yang ingin diceritakan. Inilah kelebihan dari teman sekamar. Saat kamu sedang bahagia dan menggebu-gebu untuk bercerita, ia akan sabar mendengarkan cerita-ceritamu memberikan respon-respon yang ringan layaknya seorang sahabat baik. Namun sebaliknya, jika kamu berada dalam kondisi yang tidak baik, iapun akan siap memberikan humor atau cerita lucunya untuk mampu membuatmu ceria kembali.
Butuh tempat melepaskan amarah? Teman sekamarmu jawabannya
Marah merupakan kondisi kejiwaan yang panas, meletup-letup dan tak mampu berpikir dengan jernih. Ketika hal ini terjadi, kamu dapat datang padanya dan melampiaskan semua amarahmu dalam bentuk teriakan ataupun tangisan. Ia akan mampu mengatasinya dengan baik karena ia sudah memahami karaktermu. Namun, ingat apabila hal sebaliknya terjadi, kamu harus siap pula menjadi tong sampah tempat membuang amarah sama seperti yang temanmu lakukan.
Problem solver
Teman sekamarmu mungkin tak sehebat Dr. Watson yang setia menemani Sherlock Holmes. Akan tetapi, percayalah bahwa ketika kamu membutuhkan saran atau masukan, ia akan mencoba memberikan saran terbaiknya dari perspektif yang benar. Saran teman sekamarmu mungkin perlu dipertimbangkan dengan baik, karena ia memutuskan segala sesuatu dari sudut pandang orang terdekatmu.
Menghargai, mendukung dan dapat pula mengidolakan idola yang sama
Ketika kamu tinggal dengan teman sekamarmu dalam kurun waktu yang lama, kamu akan memiliki toleransi yang tinggi. Menghargai, memberikan dukungan, atau bahkan menyukai idola yang sama. Hal itu bukan mustahil terjadi, karena tinggal bersama selera musik, selera film ataupun selera bukupun akan menjadi terpengaruh satu sama lain.
Kamu bisa tampil jelek di depannya
Dengan teman sekamarmu, kamu tak perlu gengsi untuk terlihat jelek, karena ia sudah hafal dan memahami bagaimana tampilan terjelekmu. Begitupula sebaliknya, sehingga kamu bisa bebas menjadi diri sendiri.
Mampu mengenalmu dengan baik, bahkan melebihi dirimu sendiri
Ketika kamu merasa tidak mampu melakukan sesuatu, atau merasa ada hal salah yang membuatmu sedih, teman sekamarmu dapat memberikan penjelasan yang lebar tentang bagaimana dirimu sebenarnya. Karena tanpa sadar, mungkin kamu tidak menyadari tentang dirimu sendiri. Misalnya tentang hal apa yang benar-benar kamu sukai, hal apa yang benar-benar membuatmu sedih, ia akan lebih mengetahui itu dibanding dirimu sendiri.
Jadi, berdasarkan 12 alasan di atas, sudahkah kamu mampu mengkategorikan bahwa teman sekamarmu merupakan sahabat sejatimu?