Sebagai anak Indonesia, tentunya kuliah di daerah manapun di negara sendiri meskipun jauh itu udah dianggap biasa. Gimana kalau ternyata kam...
Sebagai anak Indonesia, tentunya kuliah di daerah manapun di negara sendiri meskipun jauh itu udah dianggap biasa. Gimana kalau ternyata kamu tiba-tiba dapat beasiswa untuk ngelanjutin kuliah di luar negeri? Seru sih seru, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk melanjutkan studi di luar negeri, salah satunya adalah musim.
Barangkali jika melanjutkan studi di negara-negara ASEAN tidak jauh berbeda musimnya, mengingat musim di Indonesia Cuma 2, musim kemarau dan musim hujan. Gimana kalau di negara empat musim seperti Jepang atau negara-negara Eropa? Nah, kali ini kita akan membahas hal-hal apa saja yang perlu kamu persiapkan dalam menghadapi musim panas saat kuliah di luar negeri.
Kaos oblong
Sepertinya, hal yang paling diperlukan selama musim panas adalah kaos oblong yang tidak terlalu tebal, karena selain lebih nyaman dipakai saat cuaca sedang panas-panasnya, mengenakan mantel tebal di musim panas sepertinya akan menjadi penyebab utama kamu disebut orang edan. Tingkat kelembaban rendah yang menyebabkan kita susah berkeringat secara tak langsung membuat panas seperti tak bisa ‘keluar’ dari tubuh, oleh karenanya kaos oblong adalah sebuah pencerahanyang akan membuat transfer panas tubuh lebih lancar keluar karena bahan kaos yang tipis dan adem.
Beda lagi dengan budaya Jepang yang mana tiap musim panas, kamu akan menemui banyak gadis-gadis cantik lalu lalang dengan mengenakan yukata. Hal ini merupakan pemandangan segar bagi para lelaki malang yang sudah lama menjomblo. Pakaian tradisional ini memang banyak dipakai pada musim panas, sehingga harganya pun menjadi sangat tinggi jika kamu membelinya ketika mendekati musim panas. Untuk menyiasatinya, sebelum berangkat kuliah ke Jepang, kamu beli saja kain kiloan di Indonesia, lalu minta tukang jahit buat bikin Yukata. Hehehe... Walaupun Jepang adalah negara maju, anak mudanya tidak malu memakai pakaian tradisional untuk berjalan-jalan.
Celana pendek
Biasanya, pasangan kaos oblong adalah celana pendek. Jangan takut kaki mulusmu hitam terpanggang karena takkan ada seorang pun yang peduli akan warna apa kakimu. Mereka lebih peduli kalau kita mempedulikan kesehatan dan kenyamanan kita masing-masing. Di Australia, celana pendek merupakan trademark para Aussie (sebutan untuk penduduk Australia) dalam menyambut musim panas.
Sandal jepit / sepatu
Sandal adalah pilihan terbaik untuk summer. Ke mall, ke pantai, ke grocery, atau nonton? Pakailah sandal jepit ketimbang sepatu! Apalagi belakangan ini muncul kabar kalau sandal jepit swallow buatan Indonesia yang biasanya ilang di masjid, merk-nya mendunia berkat bintang Kpop. This is what we called The Power of Sandal Jepit!
Kalaupun pakai sepatu, kamu bisa pakai sneakers, sepatu kets kasual yang tak berleher dan bukan sepatu yang dikhususkan untuk keperluan olahraga. Sneakers sangat cocok untuk musim panas terutama ketika menghadiri acara-acara formal-kasual karena bahan sepatu ini kebanyakan dari kain kanvas ataupun kulit berpori yang cukup adem untuk dikenakan. Kamu bisa juga pakai sepatu bigboss. Pasti gak tahu apa itu bigboss? Itu sepatu yang dulu sering dipake Bruce Lee dan beberapa tokoh di film China lama ber-genre kungfu. Bahannya rata-rata kain kanvas dengan pori yang besar serta sol yang tak terlalu tebal. Kalau di Jepang biasanya pasangannya Yukata adalah bakiak khas Jepang yang biasanya muncul di anime-anime. Sandal kayu ini disebut ‘geta’.
Sunblock
Musim panas identik dengan ultraviolet. Di beberapa negara yang tengah mengalami musim panas, sinar matahari bisa menjadi cukup ganas dan rawan akan bahaya sinar ultraviolet. Terutama di Australia, di mana terdapat adanya kebocoran di lapisan ozon tepat di atas benua Australia, sehingga resiko terkena kanker kulit melalui sinar matahari utamanya di musim panas cukup tinggi. Oleskan sunblock ke sekujur badan yang terbuka sebelum pergi ke pantai atau kemanapun yang memungkinkan kita banyak berada di bawah matahari.
Kalaupun kamu ngerasa terbakar hingga merasa sebentar lagi jadi abu, pergilah ke dapur. Campurkan susu, air, dan es batu di mangkok. Jangan diminum, sekali-kali JANGAN! Tapi icip-icip sedikit juga gapapa kok. Hihihihi... Rendam handuk kecil di mangkok berisi campuran tadi, kompreskan ke area kulit yang terbakar selama 5 menit. Berdasarkan artikel SELF, lemak dan protein dalam susu memiliki khasiat anti-inflammatory dan es batu mengurangi pembengkakan.
Deodoran
Pakai deodoran yang banyak, apalagi kalau kamu (merasa) ketika berkeringat seringkali mengeluarkan bau badan. Hal ini tentulah bisa menjadi penyebab gangguan pernapasan bagi orang-orang di sekitarmu. Namun menurut hercampus.com, pakailah deodoran sebelum kamu tidur. Lah? Kenapa sebelum tidur? Karena bahan aktif deodoran akan menyerap lebih baik saat kamu tidur. Saat tidur, intensitas keringat dan tubuh berada dalam temperatur rendah. Kamu juga bisa kok, memakai deodoran lagi setelah mandi keesokan harinya.
Sunglasses
Ini antara penting dan gak penting, sih. Kacamata hitam yang tak selalu hitam di sini bukanlah dianggap sebagai perhiasan. Sunglass lebih ditempatkan sebagai kebutuhan untuk meredam terik matahari utamanya di musim panas sekarang ini. Kondisi saat musim panas, langit jarang berawan sementara sinar matahari terang benderang. Perpaduan antara warna biru langit dan putih perak tentu akan sangat menyiksa mata terutama pada jam-jam siang.
Lotion anti-serangga
Nah, ini yang serem. Tak hanya manusia yang kegerahan, bahkan binatang melata alias serangga yang biasanya nyaman tinggal di belukarpun memilih unjuk diri untuk meredam panas. Jadi, jangan heran kalau kamu lagi belajar di bawah pohon rindang, tiba-tiba jatuhlah seekor ular dengan santainya. Belum lagi lalat, bobtail (sejenis kadal besar), dan serangga lainnya baik yang hanya bisa merayap ataupun yang bisa pula terbang. Mereka tahu betul bagaimana cara menikmati liburan musim panas bersama dengan manusia. Parahnya lagi, ada beberapa jenis serangga yang memiliki bisa sangat mematikan ketika menggigit. Jadi, daripada ambil resiko, oleskan lotion anti-serangga untuk mencegahnya.
Kipas angin / AC
Tak berniat pergi ke mana-mana saat musim panas? Hati-hati! Bahaya panas justru lebih terasa jika kita hanya mengungkung diri di dalam rumah karena panas yang masuk ke dalam rumah terbukti lebih susah terlepas.
Solusi terbaik, pencet tombol AC dan berademlah di depannya sambil menikmati suasana nyaman rumah. Tak punya AC atau takut tagihan listrik melonjak? Beli kipas angin! Jangan salah, bahkan bule-bule umumnya lebih memilih membeli kipas angin ketimbang AC. Bagi mereka, AC membuat kulit kering sedangkan kipas angin sangatlah natural mengalirkan udara. Setelah ada AC/kipas angin, ada baiknya juga kita siapkan cemilan, makanan, atau apapun yang enak dikonsumsi saat musim panas.
Di Jepang, orang Jepang mengatasi rasa panas mereka dengan minum bir dingin. Tak heran menjelang musim panas, perusahaan bir gencar melakukan promosi dan iklan bahkan juga menawarkan produk-produk bir baru, misalnya bir rasa mint. Selain bir dingin, ada juga semangka. Jangan tanya harga semangka di Jepang berapa. Lalu makanan yang paling diincar lainnya adalah kakigori (es serut). Yah, siapa yang nggak suka makan es saat matahari sedang terik-teriknya?
Barangkali jika melanjutkan studi di negara-negara ASEAN tidak jauh berbeda musimnya, mengingat musim di Indonesia Cuma 2, musim kemarau dan musim hujan. Gimana kalau di negara empat musim seperti Jepang atau negara-negara Eropa? Nah, kali ini kita akan membahas hal-hal apa saja yang perlu kamu persiapkan dalam menghadapi musim panas saat kuliah di luar negeri.
Kaos oblong
Sepertinya, hal yang paling diperlukan selama musim panas adalah kaos oblong yang tidak terlalu tebal, karena selain lebih nyaman dipakai saat cuaca sedang panas-panasnya, mengenakan mantel tebal di musim panas sepertinya akan menjadi penyebab utama kamu disebut orang edan. Tingkat kelembaban rendah yang menyebabkan kita susah berkeringat secara tak langsung membuat panas seperti tak bisa ‘keluar’ dari tubuh, oleh karenanya kaos oblong adalah sebuah pencerahanyang akan membuat transfer panas tubuh lebih lancar keluar karena bahan kaos yang tipis dan adem.
Beda lagi dengan budaya Jepang yang mana tiap musim panas, kamu akan menemui banyak gadis-gadis cantik lalu lalang dengan mengenakan yukata. Hal ini merupakan pemandangan segar bagi para lelaki malang yang sudah lama menjomblo. Pakaian tradisional ini memang banyak dipakai pada musim panas, sehingga harganya pun menjadi sangat tinggi jika kamu membelinya ketika mendekati musim panas. Untuk menyiasatinya, sebelum berangkat kuliah ke Jepang, kamu beli saja kain kiloan di Indonesia, lalu minta tukang jahit buat bikin Yukata. Hehehe... Walaupun Jepang adalah negara maju, anak mudanya tidak malu memakai pakaian tradisional untuk berjalan-jalan.
Celana pendek
Biasanya, pasangan kaos oblong adalah celana pendek. Jangan takut kaki mulusmu hitam terpanggang karena takkan ada seorang pun yang peduli akan warna apa kakimu. Mereka lebih peduli kalau kita mempedulikan kesehatan dan kenyamanan kita masing-masing. Di Australia, celana pendek merupakan trademark para Aussie (sebutan untuk penduduk Australia) dalam menyambut musim panas.
Sandal jepit / sepatu
Sandal adalah pilihan terbaik untuk summer. Ke mall, ke pantai, ke grocery, atau nonton? Pakailah sandal jepit ketimbang sepatu! Apalagi belakangan ini muncul kabar kalau sandal jepit swallow buatan Indonesia yang biasanya ilang di masjid, merk-nya mendunia berkat bintang Kpop. This is what we called The Power of Sandal Jepit!
Kalaupun pakai sepatu, kamu bisa pakai sneakers, sepatu kets kasual yang tak berleher dan bukan sepatu yang dikhususkan untuk keperluan olahraga. Sneakers sangat cocok untuk musim panas terutama ketika menghadiri acara-acara formal-kasual karena bahan sepatu ini kebanyakan dari kain kanvas ataupun kulit berpori yang cukup adem untuk dikenakan. Kamu bisa juga pakai sepatu bigboss. Pasti gak tahu apa itu bigboss? Itu sepatu yang dulu sering dipake Bruce Lee dan beberapa tokoh di film China lama ber-genre kungfu. Bahannya rata-rata kain kanvas dengan pori yang besar serta sol yang tak terlalu tebal. Kalau di Jepang biasanya pasangannya Yukata adalah bakiak khas Jepang yang biasanya muncul di anime-anime. Sandal kayu ini disebut ‘geta’.
Sunblock
Musim panas identik dengan ultraviolet. Di beberapa negara yang tengah mengalami musim panas, sinar matahari bisa menjadi cukup ganas dan rawan akan bahaya sinar ultraviolet. Terutama di Australia, di mana terdapat adanya kebocoran di lapisan ozon tepat di atas benua Australia, sehingga resiko terkena kanker kulit melalui sinar matahari utamanya di musim panas cukup tinggi. Oleskan sunblock ke sekujur badan yang terbuka sebelum pergi ke pantai atau kemanapun yang memungkinkan kita banyak berada di bawah matahari.
Kalaupun kamu ngerasa terbakar hingga merasa sebentar lagi jadi abu, pergilah ke dapur. Campurkan susu, air, dan es batu di mangkok. Jangan diminum, sekali-kali JANGAN! Tapi icip-icip sedikit juga gapapa kok. Hihihihi... Rendam handuk kecil di mangkok berisi campuran tadi, kompreskan ke area kulit yang terbakar selama 5 menit. Berdasarkan artikel SELF, lemak dan protein dalam susu memiliki khasiat anti-inflammatory dan es batu mengurangi pembengkakan.
Deodoran
Pakai deodoran yang banyak, apalagi kalau kamu (merasa) ketika berkeringat seringkali mengeluarkan bau badan. Hal ini tentulah bisa menjadi penyebab gangguan pernapasan bagi orang-orang di sekitarmu. Namun menurut hercampus.com, pakailah deodoran sebelum kamu tidur. Lah? Kenapa sebelum tidur? Karena bahan aktif deodoran akan menyerap lebih baik saat kamu tidur. Saat tidur, intensitas keringat dan tubuh berada dalam temperatur rendah. Kamu juga bisa kok, memakai deodoran lagi setelah mandi keesokan harinya.
Sunglasses
Ini antara penting dan gak penting, sih. Kacamata hitam yang tak selalu hitam di sini bukanlah dianggap sebagai perhiasan. Sunglass lebih ditempatkan sebagai kebutuhan untuk meredam terik matahari utamanya di musim panas sekarang ini. Kondisi saat musim panas, langit jarang berawan sementara sinar matahari terang benderang. Perpaduan antara warna biru langit dan putih perak tentu akan sangat menyiksa mata terutama pada jam-jam siang.
Lotion anti-serangga
Nah, ini yang serem. Tak hanya manusia yang kegerahan, bahkan binatang melata alias serangga yang biasanya nyaman tinggal di belukarpun memilih unjuk diri untuk meredam panas. Jadi, jangan heran kalau kamu lagi belajar di bawah pohon rindang, tiba-tiba jatuhlah seekor ular dengan santainya. Belum lagi lalat, bobtail (sejenis kadal besar), dan serangga lainnya baik yang hanya bisa merayap ataupun yang bisa pula terbang. Mereka tahu betul bagaimana cara menikmati liburan musim panas bersama dengan manusia. Parahnya lagi, ada beberapa jenis serangga yang memiliki bisa sangat mematikan ketika menggigit. Jadi, daripada ambil resiko, oleskan lotion anti-serangga untuk mencegahnya.
Kipas angin / AC
Tak berniat pergi ke mana-mana saat musim panas? Hati-hati! Bahaya panas justru lebih terasa jika kita hanya mengungkung diri di dalam rumah karena panas yang masuk ke dalam rumah terbukti lebih susah terlepas.
Solusi terbaik, pencet tombol AC dan berademlah di depannya sambil menikmati suasana nyaman rumah. Tak punya AC atau takut tagihan listrik melonjak? Beli kipas angin! Jangan salah, bahkan bule-bule umumnya lebih memilih membeli kipas angin ketimbang AC. Bagi mereka, AC membuat kulit kering sedangkan kipas angin sangatlah natural mengalirkan udara. Setelah ada AC/kipas angin, ada baiknya juga kita siapkan cemilan, makanan, atau apapun yang enak dikonsumsi saat musim panas.
Di Jepang, orang Jepang mengatasi rasa panas mereka dengan minum bir dingin. Tak heran menjelang musim panas, perusahaan bir gencar melakukan promosi dan iklan bahkan juga menawarkan produk-produk bir baru, misalnya bir rasa mint. Selain bir dingin, ada juga semangka. Jangan tanya harga semangka di Jepang berapa. Lalu makanan yang paling diincar lainnya adalah kakigori (es serut). Yah, siapa yang nggak suka makan es saat matahari sedang terik-teriknya?