Halo, sobat berkuliah.com! Terima kasih karena kamu tetap setia untuk terus menyimak berbagai informasi yang disajikan di berkuliah.com. Nah...
Halo, sobat berkuliah.com! Terima kasih karena kamu tetap setia untuk terus menyimak berbagai informasi yang disajikan di berkuliah.com. Nah, kali ini kita akan kembali membahas tentang pengalaman berkuliah dari salah satu teman kita yang berhasil menempuh studinya di Inggris, tepatnya di University of Manchester. Wow, mendengar nama kampusnya saja, tentunya keren sekali, bukan? Nah, kali ini, teman kita Anggara akan berbagi kisah pengalamannya selama berkuliah di sana. Berikut liputannya.
Halo, Angga. Supaya bisa lebih mengenal, bisakah diceritakan tentang profil diri kamu?
Baiklah. Salam kenal. Saya Anggara Pradhana, kuliah Postgraduate di Jurusan Finance di Manchester Business School, University of Manchester. Asal saya dari Jakarta.
Apa kelebihan dari University of Manchester tempat kamu kuliah tersebut? Mungkin dari segi fasilitas, kenyamanan, birokrasi, atau hal lainnya?
Salah satu kelebihan dari Manchester Business School adalah rankingnya yang cukup tinggi di kalangan Business School di dunia. Selain itu, kampus ini juga menyediakan tempat belajar yang sangat nyaman yang dikenal dengan nama ‘Alan Gilbert Learning Commons’ (AGALC), di mana mahasiswanya dapat belajar, berdiskusi, dan menggunakan komputer plus internet kampus yang kecepatannya sangat luar biasa (100 mbps/detik). Tempat ini sangat kondusif untuk belajar karena desain dan tata ruangnya yang ditunjunkan untuk mendukung suasana belajar sehingga menjadi sangat nyaman. AGALC buka 24 jam setiap harinya. Selanjutnya, yang paling penting, tempat saya kuliah adalah kota di mana klub sepak bola favorit saya berada - Manchester United. Hehehe.
Apa alasan yang membuat kamu mengambil bidang Finance di University of Manchester? Apakah kamu pernah mengalami kesulitan di sana? Jika pernah, lalu bagaimana kemudian cara kamu mengatasinya?
Saya memutuskan untuk mengambil jurusan Finance karena pada saat saya kuliah sarjana (S1), saya mulai menyukai bidang ini dan bertekad untuk mengambil jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sehingga bisa fokus menekuninya. Tentu saja pernah mengalami kesulitan, seperti contohnya adalah kurang bisa mengerti apa yang diajarkan oleh dosen di kelas. Salah satu cara yang saya ambil adalah belajar dari berbagai sumber sampai benar-benar memahami hal tersebut.
Bagaimana sistem perkuliahan dan kurikulum pendidikan di Inggris, apakah ada perbedaan yang mencolok dengan Indonesia?
Kurikulumnya lebih padat dari Indonesia. Mungkin apabila dilihat dari jadwal kuliah, lebih santai, tapi sebetulnya itu tidak bisa dianggap remeh. Karena setiap pertemuan itu selalu membahas hal yang baru, jadi kalau misalnya dalam satu pertemuan itu tidak memahami materi kuliahnya, tidak mungkin diulang di pertemuan berikutnya. Hal itu membuat saya harus lebih berusaha untuk benar-benar memahami materi yang disampaikan sehingga bisa melanjutkan ke materi berikutnya dengan baik.
Selain itu, cara mengajar di Inggris lebih membebaskan mahasiwanya untuk mengatur waktunya sendiri untuk belajar. Yang penting, mahasiswanya dapat memenuhi standar nilai dan pelajaran yang mereka terapkan. Pendidikan di Inggris juga sangat memperhatikan "plagiarism" yang artinya adalah mereka sangat tidak mentolerir plagiarisme dalam hal apapun!
Bagaimana cara mengulang mata kuliah jika ternyata nilai yang didapat kurang dari standar?
Di mata kuliah yang saya ambil, kita dapat mengambil "resit exam" apabila nilai ujiannya ada yang di bawah standar. Tapi, itu dibatasi hanya boleh untuk 2 mata kuliah saja. Dan nilai dari ujian ulang itu hanya dibatasi sampai nilai minimum untuk lulus (50).
Bagaimana cara menentukan Kartu Rencana Studi, seperti yang biasanya di Indonesia dikenal dengan KRS?
Dalam 4 mata kuliah dalam 1 semesternya, saya bisa mengambil 2 mata kuliah pilihan. Jadi, ada 2 mata kuliah wajib dan 2 pilihan. Untuk mata kuliah pilihan, dalam minggu pertama kuliah di semester tersebut, mahasiswanya diijinkan untuk mengikuti semua kelas yang ada, sehingga mereka bisa mendapatkan gambaran tentang mata kuliah ini. Lalu di minggu kedua, mahasiswa sudah harus menetapkan mata kuliah yang mau mereka ambil.
Bagaimana dengan kegiatan UKM kampus? UKM di sana disebut dengan apa? Dan ada berapa macam UKM?
UKM yang ada di sini disebut dengan "Societies", jadi ada berbagai macam UKM yang berasal dari berbagai bidang. Contohnya adalah UKM olahraga yang berupa sepakbola, pingpong, badminton, mendaki gunung, dan lainnya. Adapun UKM yang berasal dari negara masing-masing seperti contohnya adalah ‘Indonesian Society’, atau UKM yang berasal dari agama, seperti contohnya ‘Moslem Society’.
UKM di sini ada lebih dari 200 macam. Dan setiap awak tahun ajaran, ada acara yang disebut dengan "Welcome Fair", ini adalah acara yang memang ditujukan untuk mahasiswa baru di mana masing-masing UKM membuka "Stand" untuk menjelaskan apa yang mereka kerjakan di UKMnya dan mengajak mahasiwa baru untuk bergabung.
Bagimana dengan kebudayaan para pemuda di sana? Khususnya yang masih sebaya dengan Angga sendiri?
Kebudayaan di sini agak lebih bebas dari di Indonesia. Seperti contohnya, mereka sangat suka ke "Club" untuk berjoget dan "minum - minum".
Pengalaman menarik apa yang tidak pernah bisa dilupakan selama di Inggris?
Wah, kalau pengalaman menarik sih sangat banyak ya. Mulai dari awal kedatangan saya di sini, bertemu teman baru, belajar hidup sendiri, dan lainnya. Tapi, ada satu pengalaman yang menurut saya paling tidak terlupakan. Itu adalah waktu saya menyewa mobil dari Manchester - London untuk jalan-jalan bersama 3 teman saya. Sampai di London, kami makan di salah satu restoran dan mobil saya parkirkan di tempat yang dekat dari situ. Namun, setelah kami selesai makan dan mau melanjutkan perjalanan, saya tidak dapat menemukan mobil saya. Dengan kata lain, mobilnya hilang! Tidak ada di tempat parkir. Usut punya usut, ternyata tempat yang saya parkir itu adalah khusus untuk penghuni daerah situ. Jadi, ternyata mobil yang saya sewa tidak hilang, tapi diderek! Alhasil, saya harus mengambil mobilnya di tempat penyitaan mobil yang untungnya tidak jauh dari situ, dan membayar denda sebesar 300 Poundsterling! Itu adalah pengalaman saya yang paling tidak bisa dilupakan. Hahahha.
Adakah pesan-pesan atau motivasi yang ingin kamu sampaikan untuk pembaca berkuliah.com yang ingin kuliah di Inggris?
Kamu harus membulatkan tekad untuk belajar di Inggris ataupun negara manapun selain Indonesia, karena di sini kita hidup sendiri dan memang harus bisa mengatur mana yang baik untuk dilakukan, dan mana yang tidak. Kita juga harus belajar mengatur waktu untuk sekolah, bermain, dan jalan-jalan. Semua harus seimbang. Karena menurut saya, pendidikan itu tidak hanya sebatas akademis, tapi juga non akademis yang harus kita tingkatkan untuk menjadi orang yang lebih baik di masa depan.
Selanjutnya, harus mengenal orang Indonesia lainnya, karena cepat atau lambat kita pasti membutuhkan mereka. Namun, jangan melulu bergaul hanya dengan orang Indonesia saja, karena salah satu inti dari kuliah di Inggris adalah menjalin koneksi dengan orang dari negara lain dan melatih "communication skill".
Baiklah, demikian ulasan mengenai hasil interview yang berhasil diliput oleh tim berkuliah.com kepada Anggara Pradhana, salah satu mahasiswa asal Indonesia yang berhasil menuntut ilmu di Inggris. Keren, bukan? Nah, jika kamu ingin mengikuti jejak Angga, maka kamu harus selalu bersemangat untuk belajar dan mengukir prestasi sebanyak-banyaknya. Dan jangan lupa, simak terus informasi dari berkuliah.com dimanapun kamu berada, ya! Salam super sukses selalu!
Halo, Angga. Supaya bisa lebih mengenal, bisakah diceritakan tentang profil diri kamu?
Baiklah. Salam kenal. Saya Anggara Pradhana, kuliah Postgraduate di Jurusan Finance di Manchester Business School, University of Manchester. Asal saya dari Jakarta.
Apa kelebihan dari University of Manchester tempat kamu kuliah tersebut? Mungkin dari segi fasilitas, kenyamanan, birokrasi, atau hal lainnya?
Salah satu kelebihan dari Manchester Business School adalah rankingnya yang cukup tinggi di kalangan Business School di dunia. Selain itu, kampus ini juga menyediakan tempat belajar yang sangat nyaman yang dikenal dengan nama ‘Alan Gilbert Learning Commons’ (AGALC), di mana mahasiswanya dapat belajar, berdiskusi, dan menggunakan komputer plus internet kampus yang kecepatannya sangat luar biasa (100 mbps/detik). Tempat ini sangat kondusif untuk belajar karena desain dan tata ruangnya yang ditunjunkan untuk mendukung suasana belajar sehingga menjadi sangat nyaman. AGALC buka 24 jam setiap harinya. Selanjutnya, yang paling penting, tempat saya kuliah adalah kota di mana klub sepak bola favorit saya berada - Manchester United. Hehehe.
Apa alasan yang membuat kamu mengambil bidang Finance di University of Manchester? Apakah kamu pernah mengalami kesulitan di sana? Jika pernah, lalu bagaimana kemudian cara kamu mengatasinya?
Saya memutuskan untuk mengambil jurusan Finance karena pada saat saya kuliah sarjana (S1), saya mulai menyukai bidang ini dan bertekad untuk mengambil jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sehingga bisa fokus menekuninya. Tentu saja pernah mengalami kesulitan, seperti contohnya adalah kurang bisa mengerti apa yang diajarkan oleh dosen di kelas. Salah satu cara yang saya ambil adalah belajar dari berbagai sumber sampai benar-benar memahami hal tersebut.
Bagaimana sistem perkuliahan dan kurikulum pendidikan di Inggris, apakah ada perbedaan yang mencolok dengan Indonesia?
Kurikulumnya lebih padat dari Indonesia. Mungkin apabila dilihat dari jadwal kuliah, lebih santai, tapi sebetulnya itu tidak bisa dianggap remeh. Karena setiap pertemuan itu selalu membahas hal yang baru, jadi kalau misalnya dalam satu pertemuan itu tidak memahami materi kuliahnya, tidak mungkin diulang di pertemuan berikutnya. Hal itu membuat saya harus lebih berusaha untuk benar-benar memahami materi yang disampaikan sehingga bisa melanjutkan ke materi berikutnya dengan baik.
Selain itu, cara mengajar di Inggris lebih membebaskan mahasiwanya untuk mengatur waktunya sendiri untuk belajar. Yang penting, mahasiswanya dapat memenuhi standar nilai dan pelajaran yang mereka terapkan. Pendidikan di Inggris juga sangat memperhatikan "plagiarism" yang artinya adalah mereka sangat tidak mentolerir plagiarisme dalam hal apapun!
Bagaimana cara mengulang mata kuliah jika ternyata nilai yang didapat kurang dari standar?
Di mata kuliah yang saya ambil, kita dapat mengambil "resit exam" apabila nilai ujiannya ada yang di bawah standar. Tapi, itu dibatasi hanya boleh untuk 2 mata kuliah saja. Dan nilai dari ujian ulang itu hanya dibatasi sampai nilai minimum untuk lulus (50).
Bagaimana cara menentukan Kartu Rencana Studi, seperti yang biasanya di Indonesia dikenal dengan KRS?
Dalam 4 mata kuliah dalam 1 semesternya, saya bisa mengambil 2 mata kuliah pilihan. Jadi, ada 2 mata kuliah wajib dan 2 pilihan. Untuk mata kuliah pilihan, dalam minggu pertama kuliah di semester tersebut, mahasiswanya diijinkan untuk mengikuti semua kelas yang ada, sehingga mereka bisa mendapatkan gambaran tentang mata kuliah ini. Lalu di minggu kedua, mahasiswa sudah harus menetapkan mata kuliah yang mau mereka ambil.
Bagaimana dengan kegiatan UKM kampus? UKM di sana disebut dengan apa? Dan ada berapa macam UKM?
UKM yang ada di sini disebut dengan "Societies", jadi ada berbagai macam UKM yang berasal dari berbagai bidang. Contohnya adalah UKM olahraga yang berupa sepakbola, pingpong, badminton, mendaki gunung, dan lainnya. Adapun UKM yang berasal dari negara masing-masing seperti contohnya adalah ‘Indonesian Society’, atau UKM yang berasal dari agama, seperti contohnya ‘Moslem Society’.
UKM di sini ada lebih dari 200 macam. Dan setiap awak tahun ajaran, ada acara yang disebut dengan "Welcome Fair", ini adalah acara yang memang ditujukan untuk mahasiswa baru di mana masing-masing UKM membuka "Stand" untuk menjelaskan apa yang mereka kerjakan di UKMnya dan mengajak mahasiwa baru untuk bergabung.
Bagimana dengan kebudayaan para pemuda di sana? Khususnya yang masih sebaya dengan Angga sendiri?
Kebudayaan di sini agak lebih bebas dari di Indonesia. Seperti contohnya, mereka sangat suka ke "Club" untuk berjoget dan "minum - minum".
Pengalaman menarik apa yang tidak pernah bisa dilupakan selama di Inggris?
Wah, kalau pengalaman menarik sih sangat banyak ya. Mulai dari awal kedatangan saya di sini, bertemu teman baru, belajar hidup sendiri, dan lainnya. Tapi, ada satu pengalaman yang menurut saya paling tidak terlupakan. Itu adalah waktu saya menyewa mobil dari Manchester - London untuk jalan-jalan bersama 3 teman saya. Sampai di London, kami makan di salah satu restoran dan mobil saya parkirkan di tempat yang dekat dari situ. Namun, setelah kami selesai makan dan mau melanjutkan perjalanan, saya tidak dapat menemukan mobil saya. Dengan kata lain, mobilnya hilang! Tidak ada di tempat parkir. Usut punya usut, ternyata tempat yang saya parkir itu adalah khusus untuk penghuni daerah situ. Jadi, ternyata mobil yang saya sewa tidak hilang, tapi diderek! Alhasil, saya harus mengambil mobilnya di tempat penyitaan mobil yang untungnya tidak jauh dari situ, dan membayar denda sebesar 300 Poundsterling! Itu adalah pengalaman saya yang paling tidak bisa dilupakan. Hahahha.
Adakah pesan-pesan atau motivasi yang ingin kamu sampaikan untuk pembaca berkuliah.com yang ingin kuliah di Inggris?
Kamu harus membulatkan tekad untuk belajar di Inggris ataupun negara manapun selain Indonesia, karena di sini kita hidup sendiri dan memang harus bisa mengatur mana yang baik untuk dilakukan, dan mana yang tidak. Kita juga harus belajar mengatur waktu untuk sekolah, bermain, dan jalan-jalan. Semua harus seimbang. Karena menurut saya, pendidikan itu tidak hanya sebatas akademis, tapi juga non akademis yang harus kita tingkatkan untuk menjadi orang yang lebih baik di masa depan.
Selanjutnya, harus mengenal orang Indonesia lainnya, karena cepat atau lambat kita pasti membutuhkan mereka. Namun, jangan melulu bergaul hanya dengan orang Indonesia saja, karena salah satu inti dari kuliah di Inggris adalah menjalin koneksi dengan orang dari negara lain dan melatih "communication skill".
Baiklah, demikian ulasan mengenai hasil interview yang berhasil diliput oleh tim berkuliah.com kepada Anggara Pradhana, salah satu mahasiswa asal Indonesia yang berhasil menuntut ilmu di Inggris. Keren, bukan? Nah, jika kamu ingin mengikuti jejak Angga, maka kamu harus selalu bersemangat untuk belajar dan mengukir prestasi sebanyak-banyaknya. Dan jangan lupa, simak terus informasi dari berkuliah.com dimanapun kamu berada, ya! Salam super sukses selalu!