Memiliki kesempatan untuk kuliah diluar negeri tentunya adalah sesuatu yang benar-benar menarik dan patut disyukuri. Kuliah di luar negeri ...
Memiliki kesempatan untuk kuliah diluar negeri tentunya adalah sesuatu yang benar-benar menarik dan patut disyukuri. Kuliah di luar negeri akan merubah jalan pikiranmu untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Pola pikir kamu tentunya akan berubah setelah merasakan bagaimana hidup di negeri orang. Apalagi, jika di negara tersebut kamu mendapatkan berbagai pengalaman yang benar-benar luar biasa, yang tentunya akan memperkaya wawasanmu tentang kehidupan ini.
Kali ini tim berkuliah.com akan menampilkan hasil interview dengan salah satu mahasiswa Indonesia yang menjalani studi kuliahnya di Jordan atau Yordania. Siapakah dia? Mari simak ulasannya berikut ini.
Salam kenal. Bisa diceritakan mengenai profil diri kamu?
Perkenalkan, saya Rusydan Nurdin, asal dari Bayongbong , Garut , Jawa Barat. Saya menjalani studi di Mu'tah University, jurusan Syari’ah atau Ushuluddin. Saya tinggal di Mu'tah, Karak, Jordan.
Apakah ada lembaga khusus Jordan di Indonesia yang bisa membantu kita untuk mendaftar kuliah di sana?
Alhamdulillah, ada. Baik dari lembaga Indonesia seperti halnya KBRI , HPMI (Himpunan Pelajar Indonesia Yordania), atau lembaga dari Jordan, seperti yang memberikan bantuan dalam bentuk uang, meskipun tidak mencukupi untuk biaya hidup perbulannya, namun cukup untuk meringankan. Jordan dapat dikatakan memiliki banyak kampus perkuliahan. Dan kebetulan saya kulih di Mu'tah University.
Ketika saya berbicara tentang perkuliahan di Mu'tah University, terkadang banyak orang yang salah dalam menyebutkan atau dalam memahami nama dari kampus ini. Terkadang disebut ‘Mut’ah juga. Padahal, secara penulisan Arabnya pun berbeda antara “mu’tah” dengan “mut’ah”.
Bisakah kamu ceritakan mengenai kelebihan dari Mu'tah University tempat kamu kuliah tersebut? Baik dari fasilitas, pelayanan, perpustakaan, ketersediaan referensi, dan hal lainnya?
Mu'tah University didirikan pada tanggal 23 April 1981. Pada tiga tahun pertama sejak diresmikannya, Universitas Mu'tah hanya membuka 2 buah fakultas, yaitu Fakultas Kepolisian dan Fakultas Hukum. Kemudian, dengan perkembangan yang begitu cepat pada tahun1986, kampus ini telah mampu membuka 7 fakultas lainnya. Universitas tersebut diberi nama sesuai dengan lokasinya yang berdekatan dengan medan perang Mu'tah. Mu'tah University Terletak di provinsi Karak, sekitar 120 km ke arah selatan dari kota Amman.
Fakultas yang tersedia antara lain:
- Fakultas Sastra (Arab, Inggris, Sejarah, Arkeologi dll)
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi
- Fakultas Tarbiyah
- Fakultas Hukum
- Fakultas Syari’ah (Ushuluddin dan Ushul Fiqh)
- Fakultas Teknik
- Fakultas Pendidikan Olahraga
- Fakultas Sains (Fisika, Biologi, Kimia, dll)
- Fakultas kedokteran
- Fakultas pertanian
Jenjang pendidikan yang ada adalah D3, S1dan S2. Untuk lebih detailnya bisa mengunjungi Website Universitasnya :http://www.mutah.edu.jo/
Bagaimana cara dosen menyampaikan mata kuliah di sana? Seperti bahasa yang digunakan?Dan seperti apa metode diskusi yang paling favorit digunakan?
Dalam penyampaian materi dosen yang ada di sini, beliau akan memukakan atau menjelaskan terlebih dahulu mengenai materi apa yang dituju, lalu dilanjutkan dengan tanya jawab, dan terkadang juga ada tugas karya ilmiah yang berkaitan dengan materi. Adapun dalam hal berkomunikasi, bahasa yang digunakan oleh dosen di sini disampaikan dengan bahasa Arab, dan terkadang ada bahasa 'ammiyah’nya juga.
Apa konsekuensinya bagi mahasiswa yang tidak bisa menyelesaikan tugas tepat waktu? Dan bagaimana cara mengulang mata kuliah jika ada nilai yang kurang dari standar?
konsekuensi untuk mahasiswa yang tidak bisa menyelesaikan tugas, maka mereka harus siap dengan pengurangan nilai, ataupun tidak mendapatkan nilai musyarakah atau diskusi (keaktifan dalam kelas). Adapun mahasisiwa yang nilainya kurang dari standar, maka diharapkan untuk mengulang kembali mata kuliahnya, sampai mencapai nilai standar yang ditentukan.
Bisa diceritakan apa saja yang dipelajari di jurusan Ushuluddin yang kamu ambil? Dan bagaimana cara menentukan materi yang akan dipelajari untuk tiap semesternya, yang jika di Indonesia sering disebut dengan Kartu Rencana Studi (KRS).
Materi yang dipelajari di jurusan saya itu adalah yang berkaitan dengan syari'at islam, khususnya dalam bidang hadist, tafsir (ilmu al-qur'an),atau aqidah, dan filsafat. Adapun cara saya menetukan materi atau mata kuliah yang mau diambil, saya biasanya menyeimbangkan antara mata kuliah yang susah dan mata kuliah yang biasa saja. Itu cara yang saya lakukan untuk menghindari jatuhnya nilai.
Apakah di Jordan setiap mahasiswa asing wajib memiliki kartu asuransi kesehatan, kartu mahasiswa, dan tabungan? Jika iya, bagaimana langkah-langkah membuatnya?
Untuk mahasiswa asing di sini, diwajibkan memiliki ‘iqamah’ atau bisa disebut dengan ktp/ kartu izin tinggal. Adapun untuk caranya, kita wajib mengikuti prosedur mmisalnya seperti:
“Jenis pekerjaan sampingan apa yang biasa dilakukan oleh mahasiswa Indonesia di Jordan? Berapa uang yang bisa didapat dari pekerjaan sampingan tersebut?”
Adapun mengenai masalah pekerjaan sampingan di sini, saya kurang begitu paham. Yang saya tahu, kita juga bisa berjualan dan bekerja di sini, tapi sebelumnya harus mengikuti prosedur atau undang yang ada di sini yang berkenaan dengan perdagangan.
Apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama tinggal di Jordan? Apakah ada aturan tertentu untuk mahasiswa asing?
Tentunya ada perundang-undangan atau peraturan khusus untuk warga asing, tapi sayapun kurang memahaminya secara keseluruhan. Yang saya tahu, kita tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat membahayakan pemerintahan Jordan, atau merusak persahabatan antar negara.
Pengalaman menarik apa yang tidak pernah bisa kamu lupakan selama di Jordan?
Pengalaman menarik saya ada ketika pertama kali datang ke sini, dalam berhubungan dengan masyarakat dan dengan dosen di kampus juga.
Apa perbedaan budaya yang paling kamu rasakan antara Jordan dengan Indonesia? Bagaimana sikap kamu atas perbedaan tersebut?
Iklim negara Arab pada umumnya berada di kawasan gurun pasir yang identik dengan suhu panas. Namun, di kawasan Yordania suhu panas cenderung relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara sekitarnya. Hal ini dapat dilihat ketika musim panas berlangsung, yang pada umumnya suhu berkisar 24,7º celcius. Terdapat 4 musim dalam satu tahun, yaitu: musim panas (Juni, Juli, Agustus), musim gugur (September, Oktober, Nopember), musim dingin (Desember, Januari, Februari, yang diiringi dengan turun salju), serta musim semi (Maret, April, Mei).
Adapun dalam perbedaan yang sangat mencolok antara budaya Jordan dengan Indonesia, dalam sifat atau sikapnya, Indonesia sendiri lebih terkenal dengan orang-orangnya yang ramah, dan sifat lemah lembutnya. Sedangkan orang Arab (Jordan) itu sifatnya agak keras, tapi sebenarnya baik. Untuk menyikapi hal itu, saya mencobauntuk memahami atau mengerti watak mereka, sehingga tidak ada kesalahpahaman.
Adakah tips spesial yang ingin kamu bagikan untuk teman-teman kita yang hendak kuliah di Jordan? Tentang bagaimana cara survive, menghadapi kuliah, bermasyarakat, dan lain-lain.
Tips saya untuk yang kamu mau kuliah di Jordan, bisa langsung menghubungi persatuan mahasiswa Jordan (fb:hpmi Jordan, web : www.hpmijordan.com, email: hpmijordan@yahoo.co.id).
Nah, itu tadi sebuah cerita pengalaman dari Rusydan yang telah berhasil menempuh studi kuliahnya di Jordan. Kalau kamu juga tertarik untuk kuliah di sana, kamu bisa ikuti saran yang tadi telah disampaikan oleh Rusydan. Tetap semangat dan pantau terus berkuliah.com. Salam sukses dan sampai jumpa!