Biografi Tokoh: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Gubernur Daerah Khusus Ibukota yang memiliki nama asli Basuki Tjahaja Purnama ini memiliki nama panggilan yang sangat khas dan dikenal di h...

Gubernur Daerah Khusus Ibukota yang memiliki nama asli Basuki Tjahaja Purnama ini memiliki nama panggilan yang sangat khas dan dikenal di hampir seluruh daerah di Indonesia, yaitu Pak Basuki. Selain memiliki nama panggilan yang unik, beliau juga memiliki nama Tionghoa yaitu Zhōng Wànxié. Nah, berikut ini profil lengkapnya:

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Nama Lengkap : Ir. Basuki Tjahaja Purnama MM
Alias : Pak Basuki | Basuki Tjahaja | Basuki T Purnama
Pekerjaan                    : Politisi & Pengusaha
Agama : Kristen
Tempat Lahir : Manggar, Bangka Belitung
Tempat, Tanggal Lahir : Belitung, 29 Juni 1966
Zobeliauc                    : Cancer
Hobby : Menulis
Warga Negara : Indonesia
Istri                             : Veronica Tan, S.T.
Anak : Nicholas (1998), Nathania (2001), Daud Albeenner (2006)


Di Desa Gantung, Belitung Timur pak Pak Basuki menghabiskan masa kecilnya sampai beliau tamat sekolah menengah pertama. Pak Basuki kemudian hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan untuk mewujudkan cita-citanya.

Di Jakarta, Pak Basuki mengambil Jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral di Universitas Trisakti. Setelah pada tahun 1989 beliau mendapatkan gelar Insinyur Geologinya, Pak Basuki pulang ke ke kampung halamannya dan mendirikan sebuah CV Panda yang bergerak pada bidang kontraktor pertambangan PT Timah.

Setelah 2 tahun itu, pak Basuki melanjutkan kuliah untuk mendapatkan gelar Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya dan kemudian bernaung di bawah PT Simaxindo Primadaya dan mengemban jabatan sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.

Setelah menjadi mantan gubernur Belitung, beliau mendirikan PT Nurindra Ekapersada dengan mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya. Selama bekerja merupakan awal perjalanan dari Gravel Pack Sand (GPS). Hingga kemudian beliau berhenti bekerja di PT Simaxindo dan mendirikan pabrik pengolahan pasir kuarsa pertama yang ada di Belitung dan di daerah sekitarnya. 

Perusahaan yang didirikan tersebut mengadopsi dan mengadaptasi teknologi dari Amerika Serikat dan Jerman. Bersamaan dengan perkembangan pabrik yang didirikannya tersebut juga mengembangkan kawasan industri dan pelabuhan samudra yang saat ini kawasan tersebut dikenal dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Pada tahun 2004, Pak Basuki meyakinkan seorang investor Korea untuk membuat Tim Smelter atau peleburan bijih timah di KIAK, dan pada tahun itu juga beliau bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB) dan beliau diamanahkan menjabat sebagai ketua DPC PIB Kabupaten Belitung. 

Pak Basuki terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung saat pemilihan langsung tahun 2004. Satu tahun setelah jabatan tersebut pak Basuki menjabat sebagai Bupati Belitung Timur setelah mendapatkan 37% lebih suara rakyat masyarakat Belitung. Semasa pemerintahannya pak Basuki membebaskan biaya kesehatan seluruh warga tanpa membedakan golongan atau kasta. Namun, tanggal 22 Desember 2006 pak Basuki mengundurkan diri dan menyerahkan jabatannya kepada Khairul Effendi yang merupakan wakil bupati Belitung Timur.

Setelah itu pak Basuki mencalonkan diri menjadi Gubernur Bangka Belitung pada tahun 2007, dan pada saat itu beliau mendapatkan dukungan dari Abdurrahman Wahid yang merupakan mantan presiden RI Ke-4. Sayangnya dalam pemilihan tersebut Pak Basuki kalah dari Eko Maulana Ali. Tetapi pada tahun itu juga pak Basuki mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi. Dan pada tahun 2008 pak Basuki kemudian meluncurkan sebuah buku yang memiliki judul "Mengubah Indonesia". Pak Basuki merupakan ayah dari anak yaitu Nicholas, Natania, dan Daud Albeenner, dan suami dari istrinya yang bernama Veronica. 


Berikut ini profil lengkap pendidikan bapak Basuki T Purnama.


Pendidikan
Masa pendidikan Pak Basuki Tjahaja Purnama dari tingkat dasar yaitu :

SDN No. 3 Gantung, Belitung Timur tahun1977
SMP No. 1 Gantung, Belitung Timur tahun 1981
SMA III PSKD Jakarta, 1984
S1 Teknik Geologi di Universitas Trisakti Jakarta tahun 1990
Jurusan Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta tahun 1994
Kuliah di Sekolah Tinggi ( Program Pasca Sarjana Manajemen Keuangan )

Mantan gubernur Bangka Belitung Timur yang saat ini menjadi gubernur DKI Jakarta ini bukan hanya pintar dan tegas, namun juga aktif di organisasi. Beliau pernah menjabat Ketua Dewan Yayasan Sosial dan Agama di Jakarta.


Karir Sosial dan Politik Basuki Djahja Purnama

Tahun 2004 Basuki Purnama terjun ke dunia politik dan bergabung di bawah bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru atau PIB sebagai ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur. Kemudian beliau pada pemilu 2004 beliau mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan akhirnya terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode dalam satu periode yaitu tahun 2004-2009. PIB adalah partai politik yang Alm. Sjahrirlah sebagai pendirinya.

Dalam Pilkada Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2005, Pak Basuki berpasangan dengan Khairul Effendi, B.Sc. dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan ikut sebagai calon Bupati-Wakil Bupati Belitung Timur periode masa jabatan 2005-2010. Dengan 37,13 persen jumlah suara rakyat pasangan ini terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belitung Timur. Pasangan Basuki-Khairul ini unggul di Kabupaten Belitung Timur yang menjadi lumbung suara Partai Bulan Bintang (PBB) pada pemilu legislatif tahun 2004 silam. 

Pak Ahok kemudian mengajukan pengunduran dirinya pada 11 Desember 2006 untuk maju dalam Pilgub Bangka Belitung tahun 2007. Kemudian pada tanggal 22 Desember 2006, ia resmi menyerahkan jabatannya kepada wakilnya yaitu Khairul Effendi.

Dalam pemilihan Gubernur Babel tahun 2007 tersebut pak Basuki mengambil bagian menjadi kandidat calon Gubernur. Mantan Presiden RI K.H. Abdurrahman Wahid atau biasa di panggil Gus Dur mendukung Beliau untuk menjadi Gubernur Bangka Belitung dan ikut berkampanye untuk pak Ahok. Pak Gus Dur menyatakan "Pak Basuki sudah melaksanakan program terbaik ketika memimpin Kabupaten Belitung Timur dengan membebaskan biaya kesehatan kepada seluruh warganya" namun dalam pemilihan tersebut ia dikalahkan oleh pesaingnya yaitu Eko Maulana Ali.

Pada 2008 beliau menulis buku biografi yang memiliki judul "Mengubah Indonesia". Dan pada tahun 2012, Pak Basuki mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Joko Widodo dalam Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012. Pasangan ini mendapat 1.847.157 atau 42,60% suara rakyat  pada putaran pertama dan 2.472.130 (53,82%) suara pada putaran kedua yang mengalahkan pesaingnya Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.


Penghargaan yang pernah diraih 

Pak pak Basuki yang terkenal dengan sikapnya yang tegas lugas dan tanpa kompromi ini telah mengantongi banyak penghargaan dari berbagai pihak di antaranya : 

Pada tanggal 1 Februari 2007Tokoh Anti Korupsi dari unsur penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan (Masyarakat Transparansi Indonesia, KADIN dan Kementerian  Negara Pemberdayaan Aparatur Negara). Pak Basuki dinilai berhasil menekan semangat korupsi pejabat pemerintah daerah, dengan programnya mengalihkan tunjangan bagi pejabat pemerintah untuk kepentingan rakyat yaitu untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat Belitung Timur di tahun 2006.

10 tokoh yang mengubah Indonesia  yaitu Tempo.

Anugerah Seputar Indonesia (ASI) 2013 sebagai Tokoh Kontroversial.

Gold Pin, Fordeka (Forum Demokrasi), 29 Oktober 2006.


Ada beberapa cerita menarik dalam kehidupan masa kecil pak Pak Basuki, diantaranya: Terakhir kali saat beliau pulang adalah setelah putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Beberapa saat yang lalu pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur itu berkesempatan mengunjungi rumah masa kecilnya bersama teman-teman wartawan. Beliau mengatakan bahwa hari itu tidak ada berita wakil gubernur dan beliau memilih jadi tour guide saja. (Sabtu, 14 September 2013).

Dengan semangat beliau bercerita berbagai pengalaman masa kecilnya di Kecamatan Gantong, Belitung Timur. Pak Ahok bercerita, beliau senang naik sepeda motor dengan kawannya saat muda. Bahkan hampir kecelakaan akibat kebut-kebutan. Untuk menyalurkan hobinya beliau ingin ikut kejuaraan motor cross di Belitung, tetapi ibu beliau tidak mau tanda tangan surat izin ikut motor cross cuma berpesan supaya pak Basuki tidak  naik motor.

Selain itu, beliau mengaku tak terlalu senang apalagi kalau nongkrong. Dia lebih senang di sebuah hutan karena bau hutan itu enak sekali beda dari yang lain. Selain itu di hutan banyak burung yang berkeliaran. Dan yang paling penting bagi beliau kalau dikejar larinya harus belok-belok, soalnya babi cuma bisa lari luru-lurus aja.. 

Pak Basuki juga kerap main ke Kota Manggar yang bisa ditempuh sekitar 45 menit dengan mobil. Beliau bersama saudara-saudaranya suka membantu menjaga apotek ibunya. Tetapi ada juga alasan lain "Gadis di kota terkenal lebih cantik-cantik daripada di Gantong," ujar Pak Basuki. 

Ahok 
Pria yang suka bicara blak-blakan ini bercerita hingga lulus SMP beliau kerap memancing ikan di sungai. Namun, di sungai-sungai Belitung masih banyak buaya yang berkeliaran di sana. Masa kecil Pak Basuki tidak berbeda dengan kehidupan anak -anak kecil di Manggar, Belitung. Sekali waktu ada sebuah pertandingan sepak bola di kampung halamannya dan pak Basuki ikut di dalamnya. Namun ada satu kegelisahannya, yakni pihak lawan memakai guna-guna untuk bisa menang atau goal. Memakai ilmu pelet untuk guna-guna.

Entah kenapa yang terlintas di pikirannya beliau adalah 'minyak babi'. Yang konon katanya, minyak babi ampuh untuk mengusir roh jahat. Pak Basukipun mencuri minyak babi ibunya dan mengoleskannya di sepatu teman-temannya.

Sepanjang hidupnya, Pak Basuki tidak merokok tetapi bukan berarti tidak pernah mencobanya. Percobaan merokok ketika masih SD jadi pengalaman terakhirnya mengisap tembakau tersebut. Kala itu Pak Basuki mengaku penasaran dengan rasa rokok. Ayah beliau perokok berat begitu pula dengan om dan para tetangganya. 

Pak Basuki kecilpun mengambil sebatang rokok dan diam-diam menghisapnya. Apes hal tersebut diketahui sang ibu. Tamparan menyakitkan fisik dan batin pun mendarat di pipi Pak Basuki saat kecil. Kenangan tersebut begitu melekat di benaknya hingga kini. Sekarang, jangankan mengisap rokok, menghirup asap pun Pak Basuki mengaku tidak kuat. 

Berburu burung merupakan salah satu hal yang disukai Pak Basuki kecil dan kawan-kawannya. Berbekal sebuah senapan angin bahkan tanpa makanan dan minuman Pak Basuki dan teman-teman berburu di hutan yang cukup jauh dari rumahnya. 

Suatu saat Pak Basuki mendapat kesempatan menembak seekor burung. Namun, saat akan dikokang senapannya dan ternyata di dalamnya masih ada peluru. Bahkan temannya tidak tahu  bagaimana peluru itu kena ke pinggang kawannya. Dengan kejadian itu Pak Basuki dan teman-temannya trauma dengan kejadian seperti itu. Beliau bingung bagaimana menjelaskan insiden itu kepada ayah-ibunya dan  ke orangtua ibu rekannya yang menjadi korban salah tembak itu.


Beberapa kisah dalam tugas sebagai Wakil Gubernur

Wakil Gubernur DKI Jakarta yang saat ini menjadi Gubernur DKI yaitu Basuki Tjahaja Purnama berkunjung ke SDN Pluit 03 dan 04. Tujuan kunjungan tersebut pada hari Sabtu  tanggal 22 Maret 2014 kala itu untuk melihat fasilitas Rain Water Harvesting (RWH). Pak Basuki pun bercengkrama dengan siswa-siswa. Beliau mengenang kembali masa kecil di daerah Manggar kota Belitung.

Dulu waktu sekolah di tingkat dasar beliau tidak terlalu pintar dan juga tidak terlalu bodoh-bodoh amat. Namun, beliau tidak pernah turun dari peringkat 3. Kala itu ayahnya pernah bilang bahwa masih banyak orang-orang pintar daripada beliau.

Pak Basuki mengungkapkan dirinya termasuk beruntung lahir dan dibesarkan di keluarga yang berada. Sehingga tidak kesulitan apabila dibandingkan dengan teman-teman lainnya. Meskipun terkesan sombong, namun beliau menilai masih punya kekurangan dibandingkan teman-temanya sewaktu kecil.


Kisah  balas dendam 'Ahok' melawan pejabat arogan

Pengalaman adalah guru berharga yang merupakan satu satu pegangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disebut dengan 'Ahok'. Beliau selalu tegas dan transparan dalam mengurus uang rakyatnya seperti kisahnya bahwa di masa lalu Pak Basuki mengalami beragam peristiwa yang membuat beliau bercita-cita melawan sikap aroganisasi para penguasa. 

Ayah dari 3 anak ini memberi perintah pada jajaran di Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan penekanan dalam menggunakan APBD DKI Jakarta sehemat mungkin dan tidak ingin ada anggaran sia-sia. Mencopot pejabat-pejabat di jajarannya yang berani mencuri uang rakyat itulah yang menjadi janjinya.

Polisi jahat Pak Gubernur ini mengedepankan transparansi APBD kepada publik dan menerapkan sistem online yang bisa mencegah praktik korupsi bahkan penggelapan pajak yang banyak terjadi seperti saat ini. 


Berikut beberapa kisahnya ketika beliau menjabat sebagai Gubernur :


Pabrik tutup gara-gara pejabat arogan

Pak Basuki menerima perwakilan dari buruh Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) yang berdemonstrasi. Ia bercerita pabriknya yang meraup keuntungan US$ 150 ribu per bulan harus ditutup karena kata-kata pejabat arogan dan pabrik pak Basuki tutup sampai hari ini dari tahun 2001. Akhirnya pada tahun 2003 beliau memutuskan untuk masuk politik yang bertujuan memberikan pelajaran bagi para pejabat yang kurang ajar dan arogan.

Ayah Pak Basuki sempat menasihati agar tak lupa dengan sebuah pepatah Tiongkok kuno yang bunyinya bahwa “orang miskin jangan lawan orang kaya, dan orang kaya jangan menentang pejabat”. Namun, Pak Basuki tak mau menurut saja karena harga dirinya diinjak-injak oleh pejabat. Apabila ada pengusaha yang membayar buruh di bawah Kebutuhan Hidup Layak (KHL), pak Basuki akan melawan pengusaha yang menzalimi hak karyawannya tersebut.

Tetapi, kalau mereka memberi karyawan gaji di bawah KHL pak Basuki tidak segan-segan untuk melawannya. Menurutnya kalau pejabat itu memberikan gaji di bawah KHL berarti pejabat itu menjadikan bangsa rakyatnya sebagai budak. “Rakyat punya harga diri dan otoritas dan itulah yang harus diperjuangkan,” . ujar pak Basuki dengan lantangnya.


Kesal dengan pejabat munafik

Pada hari Selasa tanggal 19 Februari 2013, Pak Basuki bicara di depan sekitar 70 dokter se-Jabodetabek dalam acara seminar tentang Kartu Jakarta Sehat di RS Husada Jl Mangga Besar, Jakarta. Awalnya beliau sedang membicarakan pentingnya KJS. Pak Basuki juga bercerita pengalamannya dalam kasus-kasus kesehatan warga miskin dan tak lupa juga prinsip dalam hidup.

Pernah ada pengalaman Pak Basuki  di Belitung bahwa kala itu ada orang yang belum sembuh ditinggal pulang sama keluarganya lalu meninggal dan akhirnya beliau marah. Beliau bertanya-tanya kenapa pulang? Karena untuk menjaganya dibutuhkan biaya hidup yang mahal.

Dari situlah beliau berpikir bahwa semua Puskesmas harus ada rawat inap. Kata beliau, “yang penting ada tiga hal, perut, otak sama dompet”.

Menurut dokter Imam yang berasal RS Pondok Labu, selain 3 hal tersebut ada juga faktor akhlak yang tak kalah penting. Pemerintah juga harus memikirkan soal akhlak rakyatnya.

Menanggapi dokter Imam itu dengan gaya sombongnya sebagai pejabat kemudian Pak Basuki langsung teringat pengalaman politiknya selama 10 tahun terakhir waktu itu. Pak Basuki menegaskan bahwa akhlak kadang bukan lagi acuan dalam dunia karena saat ini para pejabat sebagian besar munafik. 

Kerusakan akhlak jelas bukan soal politik, melainkan Negara Indonesia ini rusak karena mencampurkan agama dengan politiknya. Pak Basuki tak mau bicara soal agama dalam politik, tetapi lebih memilih berbuat baik pada orang lain dan masyarakatnya.


Setengah balas dendam ke pejabat

Pak Basuki atau biasa disebut dengan Ahok selalu mengingatkan agar efisien dalam penggunaan anggaran Negara kita ini. Sikap tersebut tidak bisa dilepaskan dari pengalamannya di masa lalunya ketika beliau menjabat sebagai gubernur sebelum-sebelumnya.

Pak Basuki saat menerima paparan dari Kadishub DKI pada tanggal 8 November 2012. Dalam rapat tersebut Pak Basuki dilapori biaya pembuatan jembatan penyeberangan orang (JPO) senilai 14 juta/meter persegi. Seorang pejabat Kadishub juga menerangkan biaya itu merupakan hasil penelusuran ke sejumlah toko material. Dan akhirnya jatuhnya menjadi 14 juta/meter persegi di luar biaya traffic management dan itu cuma fisik tok.

Harapan pak Basuki bahwa angka itu masih bisa direvisi kembali karena sebagai anak dari seorang kontraktor beliau sudah tahu betul bagaimana permainan soal uang itu. Hal inilah yang dilakukan bapak almarhum bapak Basuki yang membuat bapaknya dicoret dari partai Golkar dan dari PU (Pekerjaan Umum) Bupati gara-gara masalah seseorang yang iseng.

Di Beliung Timur saat itu terdapat proyek pengerjaan jembatan dengan lebar 4 meter. Sejumlah anggaran dari Dinas PU itu sekitar Rp 180 jutaan tetapi ayah Pak Basuki justru memberitahu anggaran yang dihabiskan hanya dengan 30 juta.

Pak Basuki dengan persetujuan dan spesifikasi ayahnya nekat membuat jembatan dengan anggaran cuma Rp 30 juta dan jembatan itu akan bisa dilalui oleh mobil dengan berat berton-ton dengan rasa aman. Dengan kejadian itu Bapak beliau akhirnya dilengserkan oleh pejabat kata beliau.

Atas pengalaman-pengalaman yang pernah dialaminya sang ayah berpesan agar Pak Basuki bisa menjadi seorang kepala daerah yang harapannya bisa memperbaiki segala macam keadaan yang kacau di suatu daerah.

Kemudian dalam rapat tersebut beliau memerintahkan kepada jajaran Dishub merevisi seluruh anggaran yang sudah ada saat ini. Ada ancaman  akan mencoret seluruh anggaran dan proyek pengerjaan akan menggunakan dana operasionalnya apabila tidak ada tindak lanjutnya.

Ahok 
Sekilas biografi dari Basuki Tjahja Purnama yang adakalanya bisa kita jadikan acuan dan teladan kalau hidup harus didasari dengan pengabdian dan kejujuran. Banyak fakta bahwa orang lemah semakin tertindas karena ketiaktahuan mereka. Dan sudah menjadi tugas kita bersama untuk menyikapi hal-hal pejabat yang arogan dengan membantu rakyat yang lemah. Semoga bermanfaat! 

Salam berkuliah.com
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: Biografi Tokoh: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Biografi Tokoh: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXHdUCN5ONoG5aT-AkPM90l-qJ270bAoF1IPdn7CMRtvWv7vv1igUjYx9amOM5sLfX_M7z4JXOb2vdl8O94ufQ9CJdUxUannEbEFjLSLz95BkCt_lCbfQumcpNzBkU3HPcSZSyKMbdVZg/s1600/wgsgbdb.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXHdUCN5ONoG5aT-AkPM90l-qJ270bAoF1IPdn7CMRtvWv7vv1igUjYx9amOM5sLfX_M7z4JXOb2vdl8O94ufQ9CJdUxUannEbEFjLSLz95BkCt_lCbfQumcpNzBkU3HPcSZSyKMbdVZg/s72-c/wgsgbdb.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2014/11/biografi-tokoh-basuki-tjahaja-purnama-ahok.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2014/11/biografi-tokoh-basuki-tjahaja-purnama-ahok.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy