Halo, sobat berkuliah.com! Lagi pada sibuk ngapain nih? Sibuk baca artikel berkuliah.com, ya? Wah, good news banget! Nah, buat kalian semu...
Halo, sobat berkuliah.com! Lagi pada sibuk ngapain nih? Sibuk baca artikel berkuliah.com, ya? Wah, good news banget! Nah, buat kalian semua sahabat dan pembaca setia berkuliah.com, kali ini di berkuliah.com bakalan ada sebuah artikel yang inspiratif banget buat dibaca. Siapa tahu kalian bisa ketularan semangat belajar dan kesuksesan mereka dalam karirnya masing-masing.
BJ Habibie |
Berkuliah.com adalah sebuah website yang nggak akan pernah lelah untuk memberikan kalian banyak informasi yang membangun dan positif banget. Kali ini, berkuliah.com bakalan membuat kamu lebih up to date dan tahu banget tentang jejak dan riwayat hidup tokoh terkenal di Indonesia. Jangan hanya gaulnya kenal sama tokoh artis saja, ya! Hehe.
Bapak BJ Habibie. Siapa yang tidak kenal dengan nama ini? Salah satu putera terbaik bangsa yang terkenal dengan ‘pesawat’nya. Bahkan, bisa dikatakan namanya lebih terkenal di luar negeri sana.
Nama lengkap beliau adalah Bacharuddin Jusuf Habibie, dan dikenal dengan julukan populernya BJ Habibie. Pak Habibie lahir pada hari Kamis, 25 Juni 1936, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie, dan ibu R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Pak Habibie menikah dan memiliki seorang putera yang bernama Ilham Akbar dan Thareq Kemal, dan istrinya yaitu ibu Hasri Ainun Besari, yang beberapa waktu lalu setelah Alm. Ibu Ainun menginggal, pak Habibie menuliskan buku, yang kemudian terkenal dijadikan novel dan difilmkan di layar kaca Indonesia.
BJ Habibie, seperti yang kalian ketahui bahwa beliau pernah menjabat sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI. Nah, sebelum menjadi seorang Presiden, Bapak BJ Habibie adalah wakil dari Bapak Soeharto yang menjabat sebagai presiden RI. Era pemerintahan Bapak Soeharto berlangsung lebih dari 30 tahun.
Akhirnya Bapak Soeharto mengundurkan dirinya dari jabatan RI 1 pada 21 Mei 1998. Saat itu, Bapak BJ Habibie yang sedang menjabat sebagai Wakil Presiden, langsung otomatis diangakat dan dilantik menjadi Presiden RI untuk menggantikan Bapak Soeharto. Setelah pengangkatan dan pelantikannya, Bapak BJ Habibie pun menumpuh masa jabatannya sebagai Presiden RI selama 1 tahun 5 bulan. Ini merupakan catatan masa kepimpinan seorang Presiden yang tersingkat dalam sejarah kepresidenan RI. Sebelum menjadi Presiden, saat menjabat sebagai wakil dari Bapak Soeharto, beliau memiliki masa jabatan selama 2 tahun 7 bulan. Ini pun juga merupakan catatan masa jabatan Wakil Presiden yang tersingkat. Namun, walaupun begitu BJ Habibie tetap dianggap menjadi salah satu bagian dari sejarah kepresidenan RI.
Nah, sedikit Flashback mengenai kehidupan Bapak BJ Habibie. Habibie adalah anak ke 4 dari 8 bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie seorang pria keturunan bugis yang lahir pada 17 Agustus 1908 di Gorontalo dengan seorang wanita yang bernama R.A. Tuti Marini Puspowardojo yang lahir pada Yogyakarta 10 November 1911, seorang wanita yang merupakan putrid dari seorang Dokter spesialis mata dan seorang pemilik sekolah.
Sebagai seorang anak remaja, Bapak BJ Habibie pun pernah merasakan hidup dan sukacita sebagai seorang anak SMA. Beliau diketahui pernah bersekolah di SMAK Dago. Setelah lulus dari SMA, Bapak BJ Habibie melanjutkan jenjang pendidikannya ke perguruan tinggi. Beliau pernah berkuliah di Fakultas Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1954. Hanya dalam waktu satu tahun saja, Bapak BJ Habibie langsung melanjutkan pendidikannya ke Jerman untuk mengambil pendidikan dalam bidang teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang di RWTH Aachen, beliau menempuh masa pendidikan di Jerman selama 10 tahun. Nah, beliau pun akhirnya bisa meraih gelar Diploma Ingenieur pada 1960 dan gelar Doktor Ingenieur pada 1965, kejeniusan beliau terbukti dengan predikat summa cum laude saat meraih kedua gelar tersebut.
Kejeniusan dan pengetahuan juga pengalaman beliau dengan latar belakang pendidikan di Jerman, membuat beliau tidak perlu berlama-lama untuk memiliki karir cemerlang sepulangnya ke Indonesia. Saat kembali ke Indonesia, Bapak BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 hingga Maret 1998. Seperti yang sudah kalian ketahui di atas tadi, karir Bapak BJ Habibie dalam dunia pemerintahan tidak hanya berhenti sampai dis itu saja, karena beliau pernah menjabat sebagai wakil dan Presiden RI.
Nah, sebagai seorang presiden RI, Bapak BJ Habibie pernah menorehkan prestasi juga, tercatat dalam masa pemerintahan beliau tercatat melahirkan, UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik dan UU otonomi daerah. Nah, karena melalui UU otonomi daerah yang berhasil dilahirkan oleh Bapak BJ Habibie, gejolak disintergrasi yang diwarisi sejak era Orde Baru berhasil diredam. Efek itu cukup penting karena seandainya tanpa adanya kehadiran dari UU otonomi daerah, Bangsa Indonesia bisa saja akan mengalami nasib yang sama seperti Uni Soviet dan Yugoslavia.
Kisah hidup Bapak BJ Habibie tak hanya menarik dari segi prestasinya saja sebagai seorang pemerintah. Namun, kisah cintanya bersama dengan Ibu Ainun pun sangat menarik, mengingat kisah cinta mereka yang pernah diangkat ke layar lebar. Berarti kita bisa menarik kesimpulan selain pintar dan bijaksana, nampaknya Bapak BJ Habibie pun bisa dikatakan sebagai seorang pria yang romantis, ya?
Masih ada lagi beberapa fakta dalam catatan sejarah yang berhasil diukir oleh Bapak BJ Habibie yang akan sangat menarik untuk kalian simak kelanjutannya.
Sebagai seseorang yang sangat berpengalaman dengan latar belakang pendidikan yang sangat menyakinkan, saat kembali ke Indonesia Bapak BJ Habibie langsung mendapat posisi penting dan dijuluki Bapak Teknologi Indonesia. Tercatat pada awal masa kepulangannya ke Indonesia, beliau langsung mendapat jabatan sebagai penasihat pemerintah di bidang teknologi pesawat terbang dan teknologi tinggi hingga tahun 1978. Meskipun demikian, dari tahun 1974-1978, Habibie masih sering pulang pergi ke Jerman karena masih menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur Teknologi di MBB.
Kemudian pada tahun 1978, barulah Bapak Habibie fokus dengan jabatan yang diembannya di Indonesia. Kemudian tercatat dalam sejarah mulai dari 1978 hingga 1997, ia diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Disamping itu, Habibie juga diangkat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional dan berbagai jabatan lainnya.
Nah, selain fakta-fakta mengenai beliau yang sudah ada di atas, masih ada lagi sebuah quote yang tidak terlupakan yang pernah diucapkan oleh Bapak BJ Habibie pada saat beliau masih aktif di pemerintahan RI. Quote itu berbunyi:
Bapak BJ Habibie |
“I have some figures which compare the cost of one kilo of airplane compared to one kilo of rice. One kilo of airplane costs thirty thousand US dollars and one kilo of rice is seven cents. And if you want to pay for your one kilo of high-tech products with a kilo of rice, I don’t think we have enough.”
Salam berkuliah.com