Menjadi relawan atau bahasa kerennya disebut juga dengan volunteer , merupakan pilihan setiap orang. Relawan menjadi tonggak sejarah peruba...
Menjadi relawan atau bahasa kerennya disebut juga dengan volunteer, merupakan pilihan setiap orang. Relawan menjadi tonggak sejarah perubahan suatu bangsa. Semakin bangsa tersebut memiliki banyak relawan, maka bisa dinilai bangsa tersebut adalah bangsa yang memiliki nilai sosial yang tinggi.
Image Credit |
Kamu tahu nggak sih, sobat berkuliah.com? Setiap tanggal 5 Desember diperingati sebagai Hari Volunteer Sedunia. Wow, sebegitu hebatnya sehingga seorang volunteer di peringati oleh seluruh dunia?!
Relawan, sukarelawan atau volunteer adalah orang yang dengan sukarela dan bersedia menyediakan waktunya untuk mencapai tujuan organisasi. Bisa organisasi amal, organisasi sosial, komunitas, dan lainnya. Dengan tanggung jawab yang besar atau terbatas, tanpa atau dengan pelatihan khusus. Tapi, biasanya ketika kita ingin menjadi relawan dalam bidang tertentu atau kegiatan amal, sosial kita dibekali pelatihan juga agar kita bisa menjadi tenaga volunteer yang profesional.
Ketika menjadi relawan seseorang harus mampu mendedikasikan kemampuannya secara ikhlas untuk pengembangan pribadi dan organisasinya di isu yang diperjuangkan. Dalam berkontribusi, relawan harus secara sukarela menyumbangkan waktunya, yang tidak dibayar secara profesional.
Meskipun demikian, menjadi relawan tetap memerlukan prinsip profesionalisme tinggi agar bantuan yang diberikan tetap berkualitas, dengan demikian bisa berdampak lebih baik bagi pihak yang dibantu. Konsep relawan sebetulnya sama dengan kerja sosial. Selama ini kita mungkin hanya tahu dalam bentuk kerja bakti, bersih-bersih lingkungan, donasi ke panti asuhan.
Padahal bentuknya bisa bermacam-macam lagi, misalnya membacakan buku cerita di panti asuhan (lalu direkam dijadikan audiobook untuk kawan tuna netra), membantu membersihkan sampah plastik di jalanan sekitar rumah, sekolah/kampus, kantor dan sebagainya, dan yang penting ikhlas.
Di dalam kehidupan pasti ada suatu masalah kehidupan yang harus di hadapi. Begitu juga dengan masalah pendidikan di negeri ini. Pendidikan yang masih belum merata di seluruh pelosok ini menjadi tugas kita bersama untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang berintelektual tinggi.
Bukan hanya pemerintah yang memiliki kekuasaaan untuk turut andil di dalamnya. Kita juga sebagai warga negara Indonesia turut berkewajiban untuk membangun pendidikan Indonesia untuk lebih baik lagi di masa depannya. Bagaimana caranya? Dengan menjadi relawan pendidikan!
Relawan pendidikan fungsinya tidak lain adalah membangun pendidikan yang lebih memadai, terutama di daerah tertinggal. Karena hingga saat ini sistem pendidikan di Indonesia kalah bersaing dengan negara-negara lainnya. Mahalnya biaya pendidikan dan sistem pendidikan yang masih terpusat di kota menjadikan sistem pendidikan kita tidak merata. Padahal masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan cenderung lebih banyak dibanding di kota.
Masyarakat yang tinggal di desa tidak memperoleh pendidikan yang layak seperti di kota. Hal inilah yang mendorong adanya urbanisasi besar-besaran menuju kota. Karena sistem pendidikan di desa kurang mendukung. Inilah saatnya kita bergerak memajukan dunia pendidikan di Indonesia, sebagai insan yang berintelektual tentu materi bukan suatu ukuran dalam menyampaikan ilmu yang berguna untuk pendidikan yang lebih baik ke depannya.
Banyak alasan seseorang untuk menjadi relawan, mulai dari alasan gairah (passion) sampai alasan mengisi waktu luang, selain itu menambah teman juga menjadi alasan untuk menjadi relawan. Selain itu, ketika menjadi relawan banyak lagi keuntungan lainnya seperti bisa berpartisipasi aktif dalam organisasi dan sebagainya. Tapi, yang perlu digaris bawahi di sini adalah keuntungan disini bukan dalam bentuk uang, karena relawan bekerja tanpa imbalan uang, melainkan bekerja atas dedikasi dan keikhlasan, keuntungan menjadi relawan itu terlalu banyak mulai dari meningkatkan percaya diri sampai bisa menyuarakan isu yang diperjuangkan.
Tentu dalam menjadi relawan tidak hanya keuntungan yang bisa kita dapatkan melainkan juga problema yang terjadi di dalamnya. Menjadi seorang relawan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Segala hambatan dan tantangan pasti terjadi di dalamnya. Beban yang harus menjadi amanah wajib hukumnya untuk di laksanakan.
Ada sebuah ungkapan “Beban dan keuntungan itu seperti hukum alam, ketika kita memberi itu berarti kita akan menerima.” Nah, dari filosofi inilah kita bisa belajar bahwa apa yang kita dedikasikan untuk sesama, kita akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar nantinya, yakni berupa pelajaran dan nilai-nilai kehidupan.
Ketika kita memberi itu sama saja kita akan menerima, entah itu dalam bentuk kepuasan psikologis maupun kepuasan spiritual. Jadi, beban menjadi relawan secara tidak langsung akan tergantikan dengan kepuasan dan keuntungan yang didapatkan. Oh iya, ketika menjadi relawan kita juga bisa mendapatkan pengalaman dan dapat belajar lebih ikhlas.
Siapa bilang jadi volunteer nggak dapat apa-apa? Ternyata banyak hal yang bisa kita dapatkan jika menjadi seorang volunteer. Ada banyak banget manfaat yang bisa kita dapat kalo jadi seorang volunteer, di antaranya :
Mengurangi rasa gelisah dan depresi
Percaya atau tidak, menjadi seorang volunteer bisa mengurangi rasa gelisah dan depresi. Mengapa? karena rasa gelisah dan depresi muncul akibat dari pikiran yang jenuh dan selalu berprasaangka buruk terhadap orang lain. Pikiran-pikiran negatif inilah yang merangsang otak untuk mengirimkan sinyal pada pikiran, sehingga menjadi gelisah dan depresi.
Menjadi seorang volunteer, berarti siap mendedikasikan dirinya dalam segala kegiatan di dalam organisasi tersebut. Baik di saat suka maupun dalam keadaan tersulit apapun. Jika kita menjalani dengan hati yang ikhlas, maka tuga kita sebagai volunteer bukanlah suatu hal yang akan menjadi beban kita. Akan tetapi, jika menjalaninya dengan setengah-setengah, otomatis hal tersebut hanya kan menjadi beban yang tiada habisnya.
Biasanya rasa gelisah dan depresi muncul akibat jika kita tidak memiliki kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain dan diri kita. Kalau kita menjadi volunteer, kita nggak cuma membuat orang yang dibantu menjadi lebih baik. Bahkan kita sendiri sebagai volunteer bisa meningkatkan optimisme dan kebahagiaan. Karena ketika menolong orang akan timbul rasa positif bahwa kita berguna bagi orang lain dan itu akan menghilangkan pikiran negatif yang ada di otak kita. Kalo kata peneliti dari Boston, rasa sakit, depresi, ketidakmampuan itu bisa berkurang setelah melakukan kerja sosial.
Tanpa kita sadari, hal-hal kecil yang menimbulkan rasa bahagia dan kebersamaan yang kita ciptakan dengan tulus bisa mengurangi beban masalah yang kita pikul. Jika kita mengalami masalah sebesar apapun, namun jika memandang wajah sesama yang kita bantu akan mengurangi beban yang kita miliki.
Ingin mengurangi rasa depresi dan rasa gelisah secara gratis? Menjadi seorang volunteer dan selalu berpikir positif tentunya.
Menjalin networking yang lebih luas
Networking saat ini memiliki peran yang cukup tinggi dalam kesuksesan di masa depan. Di zaman persaingan yang ekstra ketat seperti saat ini, networking akan berguna saat kamu akan terjun di dunia kerja yang sebenarnya. Jika, kita tidak memiliki networking akan sulit bagi kita untuk bersaing dengan rival kita yang justru memiliki networking yang sangat luas.
Nah, kalau jadi volunteer selain kita dikenal, kita juga bisa ketemu orang-orang hebat dari berbagai kalangan. Seperti misalnya, dari kalangan pendidikan kita bisa bertemu dengan Anies Baswedan, yang merupakan pencetus dari organisasi Indonesia Mengajar dan Kelas Inspirasi, serta Mahasiswa Mengabdi, yang sekarang menjabat sebagai menteri pendidika. Keren, bukan? Dari orang hebat yang peduli akan pendidikan di Indonesia, seperti beliau kita akan belajar mengenai banyak hal, utamanya di bidang pendidikan yang tidak merata seperti saat ini.
Menjadi volunteer, terutama di wilayah pedalaman yang tertinggal akan akan menjadikan diri kita melihat Indonesia yang sesungguhnya. Indonesia yang selama ini hanya kita kenal sebagai pulau Jawa dan Bali, maka dengan ditempatkan di wilayah tertinggal, kita akan membuka mata bahwa Indonesia adalah negara yang sangat luas dan sarat akan budaya di dalamnya.
Berada di wilayah 3T, yakni wilayah yang tertinggal dan terpencil secara tidak langsung akan menjalinkan kita dengan hubungan networking yang cukup luas tentunya. Berada di wilayah tersebut akan menghubungkan kita dengan berbagai jaringan volunteer lainnya yang juga turut bersinergi membangun daerah terpencilnya juga.
Image Credit |
Hubungan yang terjalin antara daerah yang satu dengan daerah yang lain mampu menjalin hubungan yang lebih luas dengan para volunteer lainnya. Bermanfaat bukan menjadi seorang volunteer? Wilayah Indonesia yang masih tertinggal dan terpencil membutuhkan kita, kaum muda sebagai penggerak perubahan wilayah tertinggal tersebut. Jalinlah networking yang luas.
Kembali pada masalah networking. networking yang sangat luas ini bisa kita dapatkan dengan menjadi volunteer. Mengapa begitu? Karena ketika orang mau menjadi volunteer tanpa bayaran dengan konsisten itu akan jadi salah satu tolak ukur kalo orang itu bisa menjaga komitmen.
Orang-orang yang mengenal kita akan lebih mudah akrab serta mudah mengapresiasi dan menaruh respect sehingga kepercayaan pun gampang kita dapatkan. Menjalin sebuah networking adalah suatu keharusan jika kita ingin menjadi seseorang yang berguna bagi sesama, tanpa networking mustahil hal tersebut bisa terwujud.
Meningkatkan kegemberaan dan kesehatan
Antara kegembiraan dan kesehatan sangat erat hubungannya. Keduanya memiliki hubungan timbal balik yang akan saling bersinergi di dalam tubuh kita. Jika pikiran kita bahagia, yang merupakan respon positif maka tubuh akan sehat. Momen kebersamaan ketika bergabung dengan para volunteer lain kita akan merasakan betapa indahnya rasa kebersamaan yang bisa di ciptakan bersama. Karena tidak mudah bagi seseorang yang baru di kenalnya untuk menjadikan suasana hangat di antara beberapa orang asing.
Saat kebersamaan dan tercipta kehangatan dalam tim volunteer, pada saat itulah pikiran kita akan ikut positif. Pikiran yang positif akan meningkatkan kegembiraan pada otak kita, sehingga tubuh merespon positif. Disinilah imun-imun kita bertambah sehingga kesehatan kita juga akan meningkat.
Melakukan pekerjaan menjadi relawan di komunitas atau gerakan sosial tertentu bisa ngurangin hobi mengeluh. Jika biasanya hidup yang kamu jalani cenderung stagnanan dan itu-itu saja, atau mungkin kurag bersyukur terhadap hidup yang saat ini di jalani. Inilah fungsi kamu sebagai volounteer agar bisa selalu bersyukur. Betapa banyak orang-orang di luar sana yang tidak seberuntung kita. Untuk mencari sesuap nasi saja mereka harus berjuang siang dan malam.
Justru nanti kita akan mendapatkan pelajaran berharga untuk menerima keadaan yang ada dengan sepenuh hati, dan membantu meningkatkan rasa optimis serta niat baik untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Rasa egois dalam diri pun juga bakal berkurang karena rasa kepedulian kita meningkat.
Begitu pula dengan kesehatan, dengan memiliki jiwa sosial yang tinggi, kesehatan kita pun juga akan meningkat. Bersikap sosial berati kita melakukan kerja keras. Kerja keras inilah yang mendorong tubuh untuk selalu aktif bergerak. Semakin aktif tubuh kita bergerak, pikiran kita pun turut aktif untuk senantiasa bersikap positif. Di sinilah kita bisa mendapatkan tubuh yang bugar dan sehat tanpa harus mengikuti berbagai terapi kesehatan dan tanpa mengeluarkan uang tentunya.
Lebih menghargai hidup
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, so gak bisa hidup sendiri-sendiri jadi orang yang individualis. Pasti dalam kehidupan kita butuh orang lain seperti orang tua, guru, temen, sahabat, tetangga dan orang-orang disekitar kita. Kalo kita peduli sama kondisi sosial di sekitar dan mau menolong dengan sesama, maka hidup ini bakalan jauh lebih berarti. Siapa coba yang nggak seneng kalo hidup dan diri kita ini bermanfaat buat orang lain.
Terkadang kita kurang menyadari bahwa hidup yang kita jalani saat ini adalah sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. Sering mengeluh terhadap masalah yang di hadapi atau mungkin suka membandingkan antara hidup kita dengan orang lain. Mengeluhkan hal-hal kecil yang sebenarnya orang lain juga mengalaminya bahkan lebih besar dari masalah yang kita hadapi.
Menjadi volunteer akan membangkitkan kepedulian kita terhadap sesama. Bagaimana kita menjadi lebih dewasa dalam menghadapi hidup ini. Kita akan belajar banyak hal yang tidak kita pelajari di dunia pendidikan formal. Yakni nilai-nilai kehidupan yang bisa kita dapatkan melalui pengalaman berharga yang kita alami sendiri.
Hidup yang kita jalani saat ini, tentu tak lepas dari orang-orang sekitar yang menyayangi kita. Berkat mereka yang menyayangi diri kita, kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Suatu pelajaran berharga yang tidak akan bisa di dapatkan dari pendidikan formal. Dari sinilah, kita bisa belajar bahwa rasa kasih sayang harus kita terapkan kepada siapapun, meski orang tersebut belum pernah kenal sebelumnya.
Saat menjadi volunteer, realita hidup yang sebenarnya memang tidak selalu indah seperti yang di bayangkan. Pelajaran berharga inilah yang akan terus mengabdikan diri kita untuk terus selalu berbuah lebih, dan lebih banyak lagi pada sesama yang membutuhkan. Masih kurang merasa bersyukur atas hidupmu sekarang ?
Yuk, lebih menghargai hidup dengan menjadi seorang volunteer, khususnya volunteer pendidikan.
Meningkatkan keterampilan dan membuat perusahaan tertarik
Siapa sangka, dari hal-hal kecil yang kita lakukan namun bermanfaat bagi orang lain bisa membawa diri kita menjadi orang sukses. Dari sikap sosial yang kita kerjakan secara ikhlas akan turut menopang kita dalam meraih cita-cita impian yang terus akan kita perjuangkan.
Berawal yang yang tidak biasa, akan menjadi terbiasa. Keterampilan-keterampilan yang selama ini belum bisa kamu kuasai bisa kamu dapatkan dengan menjadi seorang volunteer. Misalnya, dengan menjadi seorang volunteer pendidikan, jika keterampilan cara mengajar kamu masih kurang komunikatif terhadap anak-anak. Lain halnya, ketika kamu menjadi seorang volunteer.
Sebelum menjadi seorang volunteer pendidikan, keterampilan kamu akan di asah, sehingga kamu bisa cerdas dan komunikatif dalam mengajar. Pelajaran dan nilai-nilai seperti inilah yang belum tentu bisa kamu dapatkan di bangku perkuliahan.
Pengalaman jadi volunteer dalam kegiatan amal atau sosial akan mengasah keterampilan dan sikap optimis kita, Nah, dua hal ini yang bakal menjadi bekal kita ketika mau bekerja di suatu organisasi atau perusahaan, karena pengalaman yang kayak gini akan memperkaya riwayat hidup atau istilah kerennya Curriculum Vitae yang ngebuat perusahaan tertarik sama kita.
Perusahaan tentu akan memilih kandidatnya yang terbaik. Begitu juga dengan potensi yang dimiliki calon karyawannya. Menjadi seorang volunteer akan menjadikan diri kita lebih bernilai di mata perusahaan. Perusahaan akan menilai bahwa kita yang sudah memiliki pengalaman sebagai seorang volunteer memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan peka akan lingkungan sekitar.
Perusahaan akan mencari kandidat calon karyawannya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Jika sudah terjun di dunia kerja yang sesungguhnya, maka karyawan baru akan mengalami problema dan tantangan yang harus dihadapinya karena berinteraksi secara langsung dengan orang-orang yang baru dikenalnya.
Mendapat pahala dan ridha Tuhan
Nah, poin yang terakhir ini merupakan imbalan tertinggi jika kita menjadi seorang volutneer. Kerja keras dan keikhlasan yang kita lakukan semata-mata hanya untuk membantu sesama dan mencari ridha Tuhan, akan memberikan kepuasan batin tersendiri. Manfaatnya, mungkin tidak kita rasakan pada saat itu juga. Tapi pasti akan kita rasakan di saat yang tepat.
Segala sesuatu yang kita kerjakan tentu tidak harus selalu dinilai dari segi materi. Penghargaan terbesar kita adalah saat kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Rasa ikhlas akan menumbuhkan kepedulian yang lebih dalam. Karena di dalamnya tanpa ada iming-iming materi yang di janjikan. Sehingga bisa melakukann sesuatu hal dengan rasa penuh tanggung jawab dan ikhlas.
Salah satu dari manfaat menjadi volounteer ialah mendapat pahala dan ridha dari Tuhan. Ini manfaat yang tak terhingga yang bakal kita peroleh ketika mau berkorban dan peduli dengan sesama. Tuhan akan memberi pahala dan ridha-Nya kepada kita karena telah berbuat baik terhadap orang lain.
Pahala dan ridha Tuhan akan lebih besar kita rasakan jika kita bisa menghayatinya lebih dalam. Sesuatu yang kita lakukan demi kepedulian sosial bersama akan menjadi berkah saat kita ikhlas dalam melakukannya.
Do’a-do’a yang terucap dari seseorang yang kita bantu akan mendekatkan kamu kepada Tuhan. Melalui perantara do’a-do’a merekalah kelak kita akan mendapatkan kesuksesan lebih besar atas dasar kerja keras yang kamu ikhlaskan saat ini demi membantu sesama yang membutuhkan. Karena seorang volunteer yang sesungguhnya adalah volunteer yang bekerja ikhlas tanpa pamrih dan hanya berharap pada ridha Tuhan semata.
Di Indonesia ternyata sudah banyak banget lembaga, komunitas, kegiatan atau gerakkan sosial yang bisa memfasilitasi orang-orang buat jadi volunteer pendidikan, seperti Indonesia Mengajar, Kelas Inspirasi, dan masih banyak lembaga sosial yang bergerak di bidang pendidikan lainnya. Caranya cukup mudah, dengan kecanggihan teknologi saat ini, manfaatkan informasi yang di publish di berbagai media.
So, menjadi seorang volunteer bukan merupakan pekerjaan yang sia-sia kan sobat berkuliah.com?
Jadi volunteer itu merupakan kegiatan positif, selain kita memberi manfaat buat orang lain, pasti kita dapet manfaat yang lebih baik buat diri kita juga. Banyak manfaat yang bisa kita petik di dalamnya, bukan tentang masalah materi melainkan kebanggaan tersendiri bisa memberikan kontribusi yang lebih baik untuk sesama.
Menjadi relawan pendidikan, kenapa tidak?
Image Credit |
Semoga bermanfaat! Salam berkuliah.com