Hi teman-teman Berkuliah.com! Ada diantara kamu yang punya impian kuliah di Turki? Atau adakah yang ingin mengambil jurusan Hubungan Intern...
Hi teman-teman Berkuliah.com! Ada diantara kamu yang punya impian kuliah di Turki? Atau adakah yang ingin mengambil jurusan Hubungan Internasional? Nah, pas banget. Kali ini tim berkuliah.com berkesempatan untuk interview dengan salah satu teman kita yang sedang menempuh program S1 di salah satu kampus ternama di Turki, Bilkent University. Namanya mbak Indri.
Nah, gimana ceritanya bisa kuliah S1 di Turki? Bagaimana ia beradaptasi dengan lingkungan baru di Turki? Seperti apa Turki itu?
Yuk simak interview kita bareng mbak Indri berikut ini.
Halo, Mbak Indri. Biar bisa mengenal lebih dekat, bisakah diceritakan tentang profil diri Anda? Baik nama, kota asal, nama kampus serta jurusan yang diambil saat kuliah, tempat tinggal selama di Turki?
Halo Berkuliah.com, nama saya Sairindri Gita Christi Sabrina, biasa dipanggil Indri. Saya berasal dari kota Jakarta. Saat ini saya sedang berdomisili di Ankara mengambil program S1 jurusan Hubungan Internasional di Bilkent University, Ankara, Turki.
Lalu, apakah kuliah di kampus tersebut melalui beasiswa? Jika ia, Bagaimana proses awal dari mengetahui informasi kuliah, penyeleksian, persiapan bahasa, berkas-berkas, sampai bisa diterima kuliah disana?
Saat pertama kali masuk, saya tidak mendapat beasiswa apapun. Namun setelah masuk kuliah dan mendapat IP pertama, saya baru mendapat ‘merit scholarship’. Proses awal mengenai informasi kuliah saya dapatkan online. Semua pendaftaran dilakukan online. Berkas-berkas yang dibutuhkan pada umumnya sama. Ijazah SMA asli dan rapor yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, hasil TOEFL/IELTS dan surat-surat seperti Statement of Purpose (mengapa kita memilih universitas tersebut; mengapa memilih jurusan tersebut dsb).
Selama pendaftaran tersebut, hal apa yang paling menantang menurut Mbak Indri?
Hal yang paling menantang adalah pengumpulan dokumen-dokumen yang diperlukan. Terutama beberapa dokumen yang harus dikonversikan ke dalam bahasa Inggris seperti ijazah, rapor dan academic achievements lainnya. Waktu dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam proses aplikasi. Harus benar-benar tekun dan juga perhatian terhadap deadline-deadline yang sudah ditentukan. Menunggu pengumuman juga sangat menantang, karena saya harus memantau terus baik email maupun website kampus tersebut mengenai pengumuman-pengumuman penting.
Saat memilih tempat kuliah, apakah Mbak Indri memilih berdasarkan negaranya dulu, berdasarkan jurusannya dulu, atau berdasarkan kesempatan beasiswanya dulu, atau ada hal lain?
Kebetulan saya kuliah di Turki karena alasan pekerjaan orang tua. Oleh karena itu, saya memilih negaranya dulu. Namun ketika memilih universitas, saya benar-benar melihat jurusan yang ditawarkan. Waktu itu universitas saya termasuk dalam peringkat yang cukup baik di World’s Best University dan saya dengar untuk jurusan Hubungan Internasional, Bilkent University termasuk cukup terkenal.
Tentang bidang studi yang sudah Anda ambil, mengapa memilih jurusan tersebut? Peluang apa yang Anda lihat di masa depan sehingga mantap untuk memilih jurusan yang sudah diambil?
Saya memilih jurusan tersebut karena menurut saya pribadi Hubungan Internasional adalah area studi yang sangat menarik. Keuntungan geopolitik Turki yang terletak di antara benua Eropa dan Asia merupakan keistimewaan tersendiri untuk jurusan HI.
BagaimanaMbak Indri bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, teman-teman baru, system pendidikan yang baru, di tempat kuliah? Atau, ketika Mbak Indri menemui kesulitan, kemana Anda akan mencari bantuan?
Cara saya beradaptasi dengan lingkungan baru adalah dengan prinsip tidak malu memulai pembicaraan. Secara pribadi, saya senang bertemu dengan orang-orang baru. Hal paling ampuh untuk dapat cepat beradaptasi adalah dengan tidak merasa sungkan untuk menyapa ataupun memulai pembicaraan dengan orang-orang di sekitar. Dengan berinteraksi dengan mereka, saya dapat mengetahui lebih jauh mengenai Turki, sistem pendidikannya serta kesulitan-kesulitan yang saya temui sehari-hari.
Bagaimana karakter mahasiswa-mahasiswa internasional di kampus Mbak Indri? Apakah mereka friendly? Bagaimana supaya bisa berbaur dengan mereka, dengan melihat perbedaan budaya kita dan mereka?
Mereka semua ramah dan sangat solid. Karena kami sama-sama mahasiswa asing, rasa solidaritas kami lebih tinggi tanpa memandang negara tempat mana kami berasal. Berbaur di tengah-tengah perbedaan budaya awalnya tentu tidaklah mudah. Namun, kami sering sekali membahas tentang budaya-budaya di negara tempat kami berasal. Terkadang kami mencoba membuat list apa yang berbeda dan apa yang sama.
Pada akhirnya kami hanya tertawa dan berpikir betapa unik dan berbeda budaya yang kami punya. Komunikasi tentang budaya itu sendirilah merupakan cara kami berbaur di tengah perbedaan-perbedaan yang ada.
Di manakah kira-kira pilihan jenis tempat tinggal terbaik di Turki menurut Mbak Indri? Apakah di apartemen, asrama, atau lainnya? Dan bagaimana prosedur memesan tempat tinggal disana, berdasarkan pengalaman mbak. Karena tempat tinggal adalah hal yang menjadi pertimbangan pertama saat akan kuliah di luar negeri.
Saya pribadi lebih cenderung memilih apartement dengan mahasiswa lainnya dengan alasan lebih ekonomis. Sekarang ini saya sedang tinggal dengan orang tua. Namun saya bisa memberikan beberapa informasi yang saya tahu.
Pada umumnya, mahasiswa asing yang sedang mencari tempat tinggal sangat aktif di jejaring sosial seperti Facebook dalam mencari tempat tinggal (apartemen). Banyak grup-grup di Facebook dimana sewa apartemen dipublikasikan. Oleh karena itu, aktif di jejaring sosial terutama di grup-grup tersebut sangat penting dalam mencari informasi.
Untuk biaya hidup nih mbak, porsi terbesar yang paling menguras dompet itu untuk porsi pengeluaran apa menurut mbak Indri?
Porsi terbesar adalah di bagian makanan dan uang jajan/saku. Sering sekali uang yang dikeluarkan habis untuk dibelikan makanan dan teh/kopi untuk kumpul-kumpul bersama teman-teman. Hehehe
Apakah ada tips dan trik spesial untuk mendapatkan pemasukan tambahan selama kuliah di Turki?
Tips dan trik sebenarnya terletak pada kerja part-time sebagai guru atau mentor bahasa Inggris atau asisten dosen. Namun di Turki sebetulnya pelajar asing dilarang bekerja. Oleh karena itu, sayangnya terkadang sulit untuk mencari kesempatan part-time di Turki di luar dari kampus.
Apakah ada hal-hal tentang Turki yang selama ini salah dipersepsikan oleh masyarakat Indonesia, menurut opini Mbak Indri?
Yang saya sering temukan adalah banyak teman saya mengira semua wanita Turki bercadar dan Turki sama dengan negara-negara di Timur Tengah lainnya. Namun, Turki adalah negara yang sangat unik berbeda dari negara Eropa maupun Timur Tengah lainnya. Turki adalah negara sekuler dan terdapat kombinasi-kombinasi antara budaya Eropa dan Timur Tengah yang sangat menarik.
Ketika sedang masa kuliah, terus merasa kangen dengan Indonesia, entah itu makanannya, orang-orangnya, apa yang biasa Anda lakukan? Kegiatan apa yang bisa dilakukan selain kuliah?
Ketika rindu suasana Indonesia, saya biasanya kumpul dengan teman-teman mahasiswa lainnya. Ketika kumpul, ide-ide menarik biasanya muncul, entah masak bersama teman-teman ataupun hanya sekedar kumpul-kumpul atau berdiskusi.
Selama kuliah di Turki, sudah berapa kali pulang ke Indonesia? Dan sudah kemana aja jalan-jalannya mbak? :D
Sudah 3 kali. Jalan-jalannya baru sekitar kota –kota di Turki saja seperti Istanbul, Eskisehir, Kapadokya dan lain-lain. Negara Eropa lain yang sudah ditempuh baru Irlandia karena alasan pertukaran pelajar.
Apa pengalaman paling tidak terlupakan selama di Turki? :D
Pengalaman tidak terlupakan di Turki adalah ketika pertama kali saya berkunjung ke restoran Turki. Yogurt merupakan salah satu hidangan pokok dalam beberapa masakan Turki. Untuk saya pribadi, yogurt merupakan bagian dari dessert atau sebuah kombinasi dengan buah-buahan.
Namun uniknya untuk orang Turki, yogurt di atas piring hidangan utama bersama dengan hidangan lain adalah hal yang lumrah. Pertama kali ke restoran Turki, saya sempat terkejut melihat orang-orang sekitar mengkonsumsi yogurt bersama dengan hidangan utama. Dan alhasil, saya pun jadi ketagihan.
Wah, menarik sekali mbak. :D
Terus, Hal hal apa saja yang dirasakan oleh Mbak Indri karena bisa kuliah di LN? Lebih percaya diri, bisa memiliki pandangan yang optimis jauh ke depan tentang masa depan Indonesia? Atau hal positif apa yang Mbak Indri pelajari selama belajar di Turki?
Percaya diri tentunya. Dengan bertambahnya teman, pengalaman dan wawasan, pengetahuan yang kita miliki pun juga akan bertambah. Hal positif lainnya adalah keterbukaan dalam menyampaikan pendapat. Pada umumnya, menurut saya, terkadang kita orang Indonesia sulit dalam menyampaikan pendapat ‘to-the-point’. Namun sekarang saya percaya bahwa menyampaikan pendapat harus jelas dan lugas dan juga ‘straight to the point’. Dengan begitu, komunikasi dan pengetahuan yang digali dalam kegiatan belajar dan mengajar baik dalam universitas maupun di luar universitas akan lebih mudah terjalin.
Menurut mbak Indri, seberapa besarkah peran ‘memiliki pengalaman kuliah di luar negeri’ dalam dunia kerja sekarang ini?
Peran memiliki pengalaman kuliah di luar negeri sangat besar sekali. Pengetahuan yang kami gali dari lingkungan dan orang sekitar dengan latar belakang dan budaya yang berbeda adalah bagian dari pengalaman itu sendiri. Dalam dunia kerja sekarang, tepatnya dalam era yang sudah mengglobal, pengalaman serta pengetahuan untuk menghadapi isu-isu global yang menyangkut segala jenis perbedaan sangat dibutuhkan.
Pertanyaan terakhir, Adakah nasehat dari Mbak Indri untuk adik-adik yang masih sekolah atau sedang menempuh kuliah S1, yang memiliki impian kuliah di Turki. Terutama di kampus mbak ;)
Nasihat saya adalah utamakan niat, kedepankan usaha. Banyak orang berpikir kuliah di luar negeri sulit entah masalah biaya, bahasa, budaya dsb. Namun, menurut saya, semua orang bisa kuliah dimana pun asalkan niat dan usaha terus dijadikan sebuah pasangan sejoli.
Terimakasih banyak, Mbak Indri :D
Narasumber : Sairindri Gita Christi Sabrina
Reporter : Andreanyta Erni