Halo, sobat berkuliah.com! Saya Reza Praditya Yudha, Lahir di Kediri-Jatim, kuliah S1 di Universitas Muhammadiyah Malang & Universi...
Halo, sobat berkuliah.com! Saya Reza Praditya Yudha, Lahir di Kediri-Jatim, kuliah S1 di Universitas Muhammadiyah Malang & Universidade do Minho, jurusan Ilmu Komunikasi. Pertimbangan saya memilih Portugal, karena selain Ilmu Komunikasi di sana yang bagus, juga kurikulumnya bisa dikonversi. Jadi, saya nggak perlu mengulang atau menunda kelulusan.
Berdasarkan pengalaman kamu, bagaimana sih cara mendaftar ke universitas di Portugal, apakah kita bisa melakukan semua proses pendaftaran sendiri?
Karena saya ikut program beasiswa, semuanya dibimbing yah. Kita disediakan semua daftar nama kampus yang mau menerima mahasiswa asing, mata kuliah apa yang bisa diambil kelas internasional, atau bahasa pengantar yang digunakan di kampus tersebut. Tapi, kita juga harus aktif kontak kampus yang akan kita tuju buat konsultasi. Misalnya, kasih transkrip nilai kita sebelumnya, tanya seberapa besar kans kita di kampus tersebut. Selebihnya, pendaftaran atau tes online tentu aja kita sndiri yang ngerjain.
Bagaimana dengan pembiayaan kuliahnya? Beasiswa atau sendiri? Jika beasiswa, bagaimana sifat pembiayaan dan cara applynya? Dan jika pribadi, kira-kira dalam 1 semesternya bisa menghabiskan berapa rupiah?
Karena saya dari beasiswa, jadi semua uang kuliah disupport. Bahkan uang tiket, asuransi kesehatan, atau pilihan residence buat stay. Beasiswa saya sendiri diberikan tiap bulan. Pribadi atau beasiswa kira-kira begini deh habisnya: apartemen/residence rata-rata 125-150 Euro. Terus buat makan (kadang masak, tapi sering di kantin atau restoran asia sih) sebulan paling 100 Euro. Sisanya, buat ‘jelong-jelong’, tapi itu di Braga-Portugal dan tahun 2010 yaa. Teman saya, dengan jumlah beasiswa sama, hidup di Jerman atau Prancis, mepeeeet euy! Jarang-jarang gitu.
Apakah dalam menerima mata kuliah dan mempelajari materi kuliah pernah mengalami kesulitan? Jika pernah, apakah itu dan bagaimana cara kamu kemudian mengatasinya?
Kesulitan paling cuma masalah bahasa yah. Buku ajar dan penjelasan dosen kan pakai bahasa latin tuh. Jadi, ita musti translete ke English, trus Indo. Tapi dosen kooperatif banget jelasin kita di akhir kuliah tentang pelajaran tadi. Terus beberapa dosen kasih tugas yang 'beda'. Misalnya, dikasih topik buat dianalisa tiap minggu dan nggak usah presentasi. Maklum, anak Portugal juga jarang fluent in english. Cara mengatasi kesulitan bahasa? Google translete! Haha. Sama banyak-banyak konsultasi sama temen dan dosen.
Bagaimana karakteristik masyarakat Portugal terhadap mahasiswa asing khususnya Indonesia?
Mereka secara kultural cuek yah. Tapi welcome. Mereka juga malu lah ngomong ke kita gitu. Mungkin karena kendala bahasa. Bahasia Inggris mereka nggak begitu asik. Tapi mereka itu baik banget.
Sampai sekarang kita masih keep in touch kok, baik lewat FB, Skype, email (kebetulan saya juga bikin skripsi soal ini. Nanti kalau mau, kamu baca aja di skripsi saya, tentang bagaimana menilai, stereotype, prasangka, dan etnosentrisme orang Portugal terhadap Indonesia, dan sebaliknya).
Adakah tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi mahasiswa Indonesia untuk sekedar merefresh otak dari dunia perkuliahan?
Di Portugal itu, semua spotnya indah. Asik buat refreshing, baik di taman, lapangan olahraga, caffe, dan dimanapun! Saya sendiri sukanya ke taman kota, ya. Tiap sore, semua orang banyak yang berkumpul di sana. Dan semuanya jalan kaki, jadinya nggak ada polusi.
Bagi mahasiswa yang baru mau masuk, di mana kira-kira pilihan tempat tinggal yang cocok dan nyaman? Mulai dari daerah dan tipenya apartmen, hostel, kontrak rumah, atau asrama?
Kayaknya, pertama tuh stay aja di residence kampus. Nantinya, kalo udah punya teman yang cocok, baru stay di apartment. Soalnya di apartment kita lebih bebas. Lebih ngerasain kehidupan masyarakat yang sebenarnya. Dan lagi, don’t stay or have roommate dari orang Indo saja, yah! Percuma! Nanti pulang-pulangnya cuma bisa ngomong bahasa Indo saja, masak masakan Indo, dll. Saya sendiri dulunya stay dengan anak dari Laos dan Portugal. Jadi bisa dapat banyak teman dari mana aja.
Bagaimana tentang biaya hidup di Portugal? Mulai dari tempat tinggal, makanan, dan transportasi?
Di Portugal itu menurut saya sih murah, ya. Apalagi di Braga. Waktu itu, sekali makan di kantin kita bayar 2,5 Euro kalo nggak salah. Itu udah dapat jus, 2 buah, air putih, roti kering, nasi plus ayam/daging yang gedeee, roti basah, sama yoghurt.
Terus buat transportasi, kayaknya sekali jalan bus itu sekitar 1 Euro kali ya? Saya beli kartu gitu.
15 kali jalan 10 Euro apa berapa gitu, saya lupa. Di website transportasi Portugal ada kok. Kalo kemana-mana, lebih enak pakai pesawat. Soalnya lebih murah daripada kereta api. Saya sendiri ke Paris cuma dapet tiket 12 Euro, loh! Padahal, kalo naik kereta 300 Euro! Kalo mahasiswa Asia, makanan favoritnya itu di Buffet ‘All U Can Eat Asia’ gitu. Dengan 5 Euro, kita bisa makan sepuasnya, buah lebih dari 25 jenis, wine, bir, semuanya lengkap.
Apakah mahasiswa Indonesia bisa bekerja part time untuk sekedar menambah penghasilan dan mem back up keuangan mereka? Jika bisa, pekerjaan apakah yang biasa ditawarkan untuk mahasiswa?
Well, kerja tambahan itu bisa sih. Cuma saja, beasiswa saya sendiri kan udah lumayan gede. Dan kita punya misi utamanya itu pertukaran budaya. Jadi, kita memang hanya disuruh buat main aja, gitu. Tapi, beberapa teman yang beasiswanya beda jenis, bisa kerja di kampus. Rata-rata mereka bukan dari Indo yah. Kayak teman saya dari Nigeria atau kulit hitam gitu kerjanya di kantin, yang kerjanya nyobekin tiket makan mahasiswa gitu. Kalo nggak salah, mereka kerja cuma pas lunch, 2 jam, dapat 80 Euro. Lumayan, kan?! Tapi saya dulunya magang di radio local, Koran kampus, terus ikut festival internasional, gitu. Nggak dibayar sih. Tapi, palingan dapat makan terus freepass masuk ke event-event keren gitu, hehe.
Adakah pengalaman menarik yang pernah kamu temui ketika berada di Portugal?
Pengalaman asik itu waktu saya lolos seleksi di event jurnalisme terbesar di dunia, International Journalisme Festival 2011 di Perugia Italy. Saya sendiri bayangkan saja dari Portugal! Ke kota kecil yang mirip di filmnya Harry Potter gitu kotanya. Bayangkan saja, kotanya 3 tingkat! Keren!
Kota yang paling atas, itu untuk transportasi umum dan kantor-kantor resmi. Kita ke bawah pakai tangga atau elevator. asik Di lantai ke 2 ada rumah penduduk. Ke bawahnya lagi, itu buat taman, aula, gereja, sekola, tempat yang asik gitu.
Nah, karena di Portugal waktu itu habis summer, saya jadi pakai baju yang mini gitu. Ternyata waktu masuk di Italy, udah pergantian musim. Dan karena kotanya ada 3 lapis, saya jadinya kedigingan banget. Hehe.
Apakah ada tips bagi mahasiswa Indonesia yang sudah mau berangkat ke Portugal ? Baik dari dokumen yang harus benar-benar disipakan, barang yang harus di bawa, dan kemampuan bahasa asing?
Kemampuan bahasa itu mutlak diperlukan! Di manapun kamu mau pergi. No matter France, LA, even Africa. Kalao mau berangkat, yang jelas harus siap kesehatan dan mental, yah! Penyakit umum itu biasanya sakit perut. Karena menu yang berbeda, perut biasanya jadi beradaptasi. Trus, jangan lupa bawa baju hangat, ya! Yang tebeeel. Dokumen itu yang penting surat administrasi yang diperlukan. Karena kita nggak bisa pulang ke Indo kalo ada apa-apa yang ketinggalan, sebaiknya semuanya di scan. Jadi kalo perlu, tinggal cetak. Terus, dokumen resminya jangan lupa diterjemahin ke English, ya! Di translator resmi yang ada stempelnya.
Salam berkuliah.com!