Salam kenal, ya Tari! Untuk perkenalan nih, sebelumnya bisa diceritakan tentang profil diri kamu? Halo! Nama lengkap saya Siti M...
Salam kenal, ya Tari! Untuk perkenalan nih, sebelumnya bisa diceritakan tentang profil diri kamu?
Halo! Nama lengkap saya Siti Meitia Astari Haryanti, tapi nama panggilannya Tari. Menyelesaikan S1 di ITB jurusan Teknik Elektro, angkatan 2007. Sejak kecil berpindah-pindah, terakhir di Bandung, dan sekarang menetap di Jakarta untuk bekerja. Sejak dahulu, saya sudah memimpikan untuk kuliah di luar negeri. Alhamdulillah ditawarkan orang tua untuk melanjutkan S2 sebelum bekerja. Saya Mengambil S2 di The University of Manchester-Manchester Business School jurusan Innovation Management and Entrepreneurship (IME).
Apa yang membuat Tari tertarik untuk kuliah di kampus yang ada di Inggris?
Pertama, kuliah di Inggris selalu lebih menarik (untuk saya) karena waktu kuliah yang cukup singkat (1 tahun). Dan karena memang dari awal berniat untuk segera pulang ke Indonesia, Inggris menjadi pilihan yang tepat. Mengambil di UoM karena untuk jurusan IME (dan sejenisnya), UoM merupakan salah satu yang terbaik di Inggris.
Bagaimana sistem kuliahnya yang ada di sana? Apakah ada perbedaaan mencolok dengan Indonesia?
Mungkin sudah sering mendengar, tetapi memang kuliah di Luar (terutama) murid dilibatkan lebih banyak sehingga membuat murid lebih aktif. Lebih banyak group discussion dan presentasi (hampir setiap mata kuliah dan tiap minggu loh!). Selain itu, case studies (studi kasus) dan praktek lapangan juga lebih banyak diimplementasikan daripada di Indonesia.
Apa saja yang dipelajari Tari ketika kuliah di Inggris? Apakah di Inggris juga ada program KKN?
Yang dipelajari banyak! Dasar ilmunya sebetulnya mau kuliah di mana aja sama saja, tetapi fasilitas dan akses di lnggris memang luar biasa; jurnal-jurnal, e-book dan buku-buku yang susah ditemukan di Indonesia (ataupun harganya yang selangit) gampang dan relatif murah didapatkan. Dosen-dosen juga tidak segan diajak diskusi via email ataupun tatap muka langsung.
Untuk program KKN, untuk beberapa jurusan atau beberapa mata kuliah tentu saja ada, contohnya magang sekaligus untuk mendapatkan data dan insight dari suatu perusahaan dalam pengerjaan disertasi.
Berapakah biaya yang harus dikeluarkan dari awal sampai dengan akhir kuliah tersebut?
Untuk kuliah sendiri (tahun 2012) menghabiskan sekitar £15.000 setahun, tempat tinggal (akomodasi kampus) £ 100/week jadi ±£6.000, biaya hidup £300-500/month jadi sekitar £6.000 (tergantung gaya hidup), untuk biaya buku kebanyakan pake e-book atau amazon di mana harga buku murah! (setahun hanya keluar £200 untuk buku-buku). Biaya-biaya itu murni kalau kuliah aja ya, di luar biaya traveling atau nonton bola. Hehe.
Bagaimana cara memilih tempat tinggal ketika pertama kali datang atau tiba di Inggris?
Adanya PPI Greater Manchester (GM) sangat membantu dalam pencarian tempat tinggal, kita bisa bertanya melalui milis atau Facebook PPI-GM. Apalagi ada kakak-kakak kelas (sewaktu S1) yang sudah pernah tinggal di sana juga bisa memberikan rekomendasi. Intinya sih, jangan takut bertanya dan sok kenal aja! Hehe…
Pernahkah Tari mengalami culture shock? Jika iya, bagaimana cara mengatasinya?
Beruntung terbiasa berpindah-pindah dari kecil, bisa dibilang tidak ada culture shock yang berarti. Awalnya mungkin memang agak kaget dengan budaya yang super “bebas” dan “berbeda”, tetapi kemudian seiring dengan waktu lama-lama terbiasa sih. Yang penting bisa memegang prinsip hidup diri sambil juga mentoleransi (sebesar-besar dan seluas-luasnya) dengan masyarakat di luar sana. Harus open-minded banget sih. Jangankan di luar negeri, di Indonesia saja, lain daerah berarti lain kebiasaan kan? Prinsip saya sih, yang penting tidak mengganggu diri saya dan kepercayaan saya.
Metode apa yang diterapkan di Inggris bagi warga asing yang ingin memperdalam dalam penguasaan bahasa Inggris?
Untuk di UoM sendiri sebetulnya ada pre-session, di mana terdapat semacam pendalaman bahasa yang waktunya dapat disesuaikan (2 minggu-berbulan). Tetapi saya sendiri tidak mengambil pre-session tersebut, karena ada tambahan biaya untuk mengikutinya. Pre-session ini sendiri dilaksanakan sekitar bulan Juni-September, sebelum dimulainya tahun ajaran baru (biasanya September).
Selain itu, UoM juga memberikan semacam tutor gratis (writing dan speaking) untuk international student. Biasanya pendaftaran kelas speaking dan writing tersebut disebarkan secara langsung melalui email kampus dan kita hanya cukup mendaftar untuk mengikutinya.
Bagaimana caranya agar kita mudah dalam bergaul dan berbaur dengan masyarakat Inggris?
Sejujurnya, selama hidup di Inggris, bisa dikatakan intensitas untuk bergaul dan masuk ke dalam lingkungan asli masyarakat Inggris tidak terlalu banyak. Mungkin diakibatkan tinggal di lingkungan mahasiswa yang kebanyakan merupakan masyarakat internasional dari berbagai Negara. Saya sendiri pernah part-time di salah satu resto yang isinya didominasi oleh orang Inggris, dan menurut saya mereka cenderung individualis dan terkadang terlalu cuek (walau tidak sedikit juga yang baik). Mungkin karena di lingkungan kerja kali ya, jadi mereka sibuk. Paling cuma sekedar ‘say hi’ dan saling menanyakan kabar saja sih.
Adakah tips spesial dari Tari untuk teman-teman berkuliah.com tentang bagaimana cara mempelajari bahasa Inggris dengan cepat dan mudah?
Perbanyak menonton serial-serial atau film bahasa Inggris dengan tidak menggunakan subtitle, hehe! Membiasakan diri membaca novel berbahasa Inggris juga sangat membantu dalam mempelajari bahasa Inggris secara sukarela. Selain itu, website-website (youtube atau online free-test IELTS) sekarang ini sebetulnya sudah lebih dari cukup menjadi media pembelajaran.
Terima kasih ya Tari, karena sudah berkenan untuk berbagi dengan berkuliah.com. Semoga semuanya yang dibagikan bisa bermanfaat bagi adik-adik di Indonesia yang mencari informasi dan memiliki mimpi untuk kuliah di luar negeri, khususnya di Inggris sendiri.
Salam berkuliah.com!