Perkenalkan, saya Widiastuti Setyaningsih, asal kota dari Klaten, Jawa Tengah. Di Spanyol, saya kuliah di Universidad de Barcelona da...
Perkenalkan, saya Widiastuti Setyaningsih, asal kota dari Klaten, Jawa Tengah. Di Spanyol, saya kuliah di Universidad de Barcelona dan Universidad de Cadiz, di jurusan Analytical Chemistry. Saya angkatan 2010 di Universidad de Barcelona, dan 2011 di Universidad de Cadiz. Di Barcelona, awalnya saya tinggal di area Sant Marti lalu pindah ke Tetuan. Sedangkan di Cadiz saya tinggal di daerah Puerto Real.
Kenapa menetapkan pilihannya ke Spanyol? Karena saya mendapatkan referensi yang baik dan pengalaman sebelumnya di Spanyol.
Apa yang membuat Widia tertarik kuliah di universitas Widia saat itu? Apa saja kelebihan dari kampusnya?
Sebenarnya di awal saya tidak memilih universitas, tetapi memilih tema riset dan program studi (European Master in Quality in Analytical Laboratories (EMQAL). Lalu konsorsium dari program studi itulah yang menentukan host university pada semester pertama (Gdansk University of Technology, Polandia) dan kedua (University of Barcelona, UB, Spanyol) lalu riset di universitas yang berbeda juga (University of Cadiz, UCA, Spanyol). Setelah mengenal beberapa universitas saat menjalani program S2, saya tertarik untuk meneruskan studi S3 di UCA karena memiliki instrumentasi analisis yang lengkap dan terkini, sehingga fasilitas riset sangat memadai. Selain itu juga karena didukung oleh kelompok peneliti yang memiliki banyak pengalaman di bidang yang saya tekuni (Food Analytical Chemistry).
Apakah kelebihan dari jurusan yang Widia ambil?
Kelebihan dari jurusan S2 yang saya ambil di antaranya adalah mempunyai kesempatan belajar di beberapa universitas Eropa (minimal di 2 negara Eropa), dibimbing oleh dosen ahli dari Eropa dan non-Eropa (seperti Australia, China, Brazil, dll) dan mendapatkan European Joint Master Diploma.
Keluaran dari jurusan S2 yang juga satu line dengan jurusan S3 saya (kimia analis) akan mampu membantu berbagai permasalahan di bidang analisis komposisi kimiawi bahan untuk mendukung kontrol kualitas produk pangan dan hasil pertanian, menfasilitasi pengembangan produk pangan fungsional dan juga mendukung penjaminan keamanan pangan melalui kemampuan analisis kimiawi yang tervalidasi dan reliable.
Bagaimana cara dosen menyampaikan mata kuliah disana? Dan bagaiman ketebukaan para dosen baik di dalam atau luar kelas?
Pelaksanaan belajar mengajar dilakukan di dalam maupun di luar kelas (konsultasi secara personal dengan dosen pada jam-jam yang sudah ditentukan atau melalui e-mail, diskusi, dapat pula melalui virtual campus dan student portal di web universitas).
Untuk studi S2, karena merupakan program internasional, semua materi disampaikan oleh dosen dengan bahasa Inggris, sedangkan selama studi S3 di UCA, penyampaian materi dengan bahasa nasional (Spanyol).
Adapun cara penyampaian materinya beragam bergantung tiap dosen, namun secara umum lebih mengutamakan keaktifan mahasiswa untuk berperan selama proses pembelajaran dengan diskusi di kelas, presentasi dan praktik di laboratorim maupun di lapangan.
Keterbukaan dosen di luar kelas yang saya rasakan sangat baik atau mungkin justru keterlaluan. Saya diminta untuk memanggil dosen tanpa kata sandang Prof. ataupun Sir/Madam (Sr./Sra.), tetapi hanya menyebut namanya saja sebagai penanda kedekatan saya kepada mereka. Pada jam makan siang juga terlihat dosen dan mahasiswa makan bersama di satu meja panjang dan mengobrol berlanjut dengan menikmati kopi atau makanan penutup usai makan.
Selain itu, khususnya untuk mahasiswa asing, dosen pembimbing memberikan perhatian dan bantuan apabila mahasiswanya mendapatkan masalah terkait dengan pengurusan dokumen, akomodasi maupun kesehatan.
Apakah setiap mahasiswa asing di sana harus memiliki kartu asuransi kesehatan? Jika iya, bagaimana cara membuatnya?
Kartu asuransi wajib dimiliki mahasiwa dan juga merupakan syarat untuk mendapatkan VISA. Biasanya asuransi kesehatan didapatkan langsung dari pemberi beasiswa seperti asuransi kesehatan saat saya menjalankan program S2 (ACE insurance) diuruskan oleh konsorsium program studi, dan dokumen asuransi langsung dikirimkan ke alamat di Indonesia untuk
membantu pengurusan VISA.
Juga saat tahun pertama S3 di UCA menggunakan DKV yang didapat dari Kementerian Luar Negeri Spanyol sebagai pemberi beasiswa. Namun untuk 3 tahun terakhir S3 saya, pemberi beasiswa (CIMB Foundation) membebaskan untuk mencari sendiri asuransi kesehatan dengan bugdet yang sudah ditentukan. Sehingga saat itu saya membeli dari Chartis Insurance (saat ini namanya AIG) di Indonesia yang khusus untuk pelajar dan berlaku selama 1 tahun (dapat juga dibeli sesuai dengan lama program studinya). Kemudian di tahun selanjutnya saya membeli asuransi kesehatan di Spanyol (Adeslas) karena lebih mudah dan praktis digunakan jika diperlukan.
Apakah ada pengalaman menarik, menyenangkan, menggelikan, atau mungkin membosankan, ketika berada di Spanyol?
Banyak sekali pengalaman saya di Spanyol, karena terhitung cukup lama kuliah di sini (sejak tahun 2010 hingga sekarang). Yang paling menyenangkan adalah bertemu keluarga baru yang mengangkat saya sebagai anggota keluarganya dan dengan dengan tulus menjaga dan merawat saya seperti benar-benar keluarga sendiri.
Menggelikan ketika terpaksa berbahasa Spanyol setiap hari, sehingga beberapa kata tidak pas penempatannya dan membuat orang bingung. Dan yang membosankan tidak ada, tetapi yang buruk pun pernah terjadi saat saya kurang berhati-hati membawa barang penting ketika jalan-jalan sehingga kehilangan laptop plus external disk berisikan hasil penelitian selama 2 tahun. Semoga pengalaman yang kurang baik ini dapat dijadikan pembelajaran bagi yang lain juga untuk selalu berhati-hati.
Bagaimana kebiasaan pemuda dan mahasiswa Spanyol disana? Terlebih, yang masih seumuran, apa yang biasa mereka lakukan untuk mengisi waktu luang?
Kebiasaan pemuda dan mahasiswa Spanyol sebaya di waktu luang biasanya berkumpul bersama di bar untuk mengobrol, terkadang juga melakukan trip keluar kota bersama dan di musim panas hampir setiap akhir pekan ke pantai (kebetulan tinggal di lokasi dekat dengan banyak pantai). Pada beberapa acara tahunan seperti feria dan carnival, biasanya mereka datang rombongan atau janjian berkumpul di lokasi yang ditentukan untuk menghabiskan waktu bersama.
Apakah di Spanyol mahasiswa bisa membuat bisnis atau bekerja part time, sekedar untuk menambah penghasilan?
Mahasiswa Indonesia yang kuliah di Spanyol hanya mempunyai ijin tinggal atau VISA pelajar yang mana tidak diperbolehkan dipakai untuk berbisnis. Namun, untuk bekerja part time masih bisa untuk kasus yang sangat khusus dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Untuk beberapa program studi S3, 2 tahun terakhir studi terhitung sebagai pekerja (yang mendapat gaji dari universitas sebagai pemberi beasiswa) dan harus membayar pajak dari sebagian penghasilannya tersebut.
Bagaimana dengan biaya hidup di Spanyol (seperti transport, makan, tempat tinggal, dll) baik sendiri atau tinggal bersama keluarga?
Biaya hidup di Spanyol tergantung di kota mana kita tinggal. Sebagai bahan pembanding, saya pernah tinggal di Barcelona dan menyewa kamar kecil di sebuah apartemen yang berbagi dengan 3 orang lainnya dengan harga 450 Euro per bulan
Sedangkan di kota saya sekarang ini, Puerto Real (Cadiz), dapat menyewa 1 apartemen untuk dipakai sendiri dengan harga yang sama. Harga makanan berbanding lurus dengan lokasi turistik, sehingga tentu saja restoran Spanyol di Barcelona lebih mahal dari pada di Puerto Real, termasuk makanan di kampusnya. Di UB (Universidad de Barcelona), menu makan siang di fakultas saya (Fakultas Kimia) seharga 7 Euro, sedangkan di UCA (Universidad de Cadiz) hanya 3.4 Euro sudah termasuk makanan utama, minuman, roti dan makanan penutup (kue atau kopi). Untuk transportasi, kurang lebih serupa tarifnya di semua kota di Spanyol.
Apakah ada tips spesial dari Widia, tentang bagaimana cara memilih tempat tinggal disana? Apa saja yang perlu dipikirkan dan dimana saja tempat yang aman dan nyaman?
Tempat tinggal yang menurut saya nyaman adalah di apartemen sendiri (tidak berbagi dengan orang lain, kecuali jika sudah kenal lebih dahulu dengan teman tersebut). Namun, yang paling aman adalah di asrama pelajar yang disediakan oleh universitas karena ada penjagaan 24 jam dan universitas bertanggung jawab pula terhadap keamanan di asrama.
Pemilihan tempat tinggal yang nyaman sih bergantung dengan selera, dan tips dari saya adalah menempati dahulu asrama pelajar selama 1 bulan karena baru datang sehingga belum kenal dengan lokasi berikut lingkungan sosialnya. Dan biasanya asrama pelajar itu dekat dengan kampus dan aman.
Apabila dirasa nyaman bisa lanjut tinggal di asrama tersebut, tetapi jika tidak dapat mencari apartemen atau tempat tinggal lain karena sudah mengetahui lokasi dengan baik dan dapat berinteraksi dengan masayarakat setempat. Banyak halaman internet yang menawarkan penyewaan tempat tinggal di Spanyol seperti idealista.com dan milanuncios.com.
Salam,
Widiastuti Setyaningsih
Department of Food and Agricultural Product Technology
Faculty of Agricultural Technology, Gadjah Mada University
Info UGM: Sampaikan saran dan keluhan terhadap layanan UGM melalui
sistem informasi aspirasi http://aspirasi.ugm.ac.id
Salam berkuliah.com!