India itu sulit dijelaskan... bipolar to the Max tapi ini yg buat India unique - Muhammad Kiki Wardana India. Bisa dikatakan negar...
India itu sulit dijelaskan...bipolar to the Max tapi ini yg buat India unique - Muhammad Kiki Wardana
India. Bisa dikatakan negara ini merupakan saudara dari Indonesia. Perpaduan budaya yang kental juga syarat akan Indonesia. Berbicara tentang kemiripan antara Indonesia dan India, tentu dalam hal pendidikan kedua negera ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mau tahu apa sisi menariknya sisitem pendidikan di India? Kali ini, sahabat kita, Muhammad Kiki Wardana, Mahasiswa magister Osman University akan berbagi pengalamnnya menjalani study di India.
1.Halo Kiki, Sebelum melangkah lebih jauh lebih dahulu kita berkenalan dulu, mungkin bisa menyebutkan nama lengkapnya, asal kota, kuliah dimana, jurusan apa, dan mengapa India menjadi pilihan?
Halo berkuliah,
Halo berkuliah,
Nama : Muhammad Kiki Wardana
Asal kota : Medan
Kuliah di Osmania University jurusan sastra inggris
Mengapa India jadi pilihan karena dulu aku berpikir India salah satu English speaking country yang cukup besar di dunia. Menurut data, 20 persen dari 1,2 milyar yaitu sekitar 200 juta penduduknya dapat berbicara berbahasa Inggris.
Kedua, karena aku tertarik dengan Indian English literature yaitu karya sastra berbahasa inggris yg ditulis oleh orang India juga makanya aku memilih India.
Kedua, karena aku tertarik dengan Indian English literature yaitu karya sastra berbahasa inggris yg ditulis oleh orang India juga makanya aku memilih India.
Ketiga karena dialek berbahasa Inggris mereka yang bermacam macam.
Keempat adalah objek wisatanya.
Keempat adalah objek wisatanya.
2. Apakah nama beasiswa yang Kiki terima dan bagaimana cara apply-nya?
Saya melalui jalur beasiswa pemerintah india. ICCR (Indian Council for Cultural Relation) nama beasiswanya Beasiswa ini dibuka setiap tahun Dari Januari sampe Februari. Tahap-tahapnya sama seperti beasiswa lain. Aplikasi bisa didapatkan melalui embassy India di Jakarta, konjen atau di unduh di laman embassy India.
Setelah mengisi aplikasi beserta persyaratannya kemudian dikirim ke embassy atau konjen terdekat ( dulu saya di konjen India di Medan). Kemudian kalau Lulus tes administration akan dipanggil untuk test tertulis dan wawancara. Setelah Itu tinggal menunggu pengumuman. Dalam memilih universitas akan ada 3 pilihan di aplikasi. Daftar universitas yg dituju juga ada di aplikasi pendaftaran.
3. Apa kelebihan dari kampus tempat Kiki? mungkin dari segi fasilitas, kurikulum, birokrasi, dan suasana?
Mayoritas kampus di India khususnya kampus saya memang terkesan sangat klasik. Gedung kuliah sudah bediri dari tahun 1890 dan termasuk salah satu kampus tertua di india. Untuk kelebihannya aku bisa yakinkan kalau kampus kampus di indonesia masih memiliki nilai estetika yang lebih baik dari India. Fasilitas juga sama saja menurut saya. yang berbeda mungkin kampus kampus di India hampir semuanya menyediakan hostel atau asrama untuk semua mahasiswanya dengan harga yang sangat terjangkau.
Satu lagi kelebihan fasilitas disini adalah perpustakaannya buka sampai jam 12 malam kalau musim non ujian. Sedangkan kalau musim ujian sampai jam 3 pagi. Namun, pelayanan administrasi masih lebih gampang di Indonesia. Fasilitas olah raga kalau aku bandingkan dengan kampus S1 aku masih lebih bagus kampus di Indonesia. Untuk laboratorium di Indialebih baik
4. Apa menariknya jurusan yang kiki ambil, dan apakah pernah menemukan kesulitan?
Sisi menariknya, karena aku secara general mengambil master untuk english literature secara general, disini aku dapat kesempatan untuk mendalami karya sastra asli orang india yang ditulis dalam bahasa Inggris dengan isu yang sangat beragam. Ditambah karena aku juga banyak mata kuliah english education, jadi belajar lebih dalam untuk handle tipikal classroom India yang muridnya berjibun dengan latar belakang siswa yang berbeda-beda pula.
Sisi menariknya, karena aku secara general mengambil master untuk english literature secara general, disini aku dapat kesempatan untuk mendalami karya sastra asli orang india yang ditulis dalam bahasa Inggris dengan isu yang sangat beragam. Ditambah karena aku juga banyak mata kuliah english education, jadi belajar lebih dalam untuk handle tipikal classroom India yang muridnya berjibun dengan latar belakang siswa yang berbeda-beda pula.
Kesulitan dulu waktu diawal saja, karena sistem ujian disini 80 persen diuji oleh profeser dari kampus lain atau yang dikenal dengan external examination yang bertujuan untuk menjaga objektivitas. Nilai yang bisa kita dapatkan dari profesor sendiri hanya 20 persen plus dengan sistem ujian di India yang berdurasi selama 3 jam. Tapi kita setidaknya harus mampu menulis minimal 20 halaman dalam bentuk essay
5. Apakah pernah mengalami Culture Shock?
Alhamdulilah aku gak punya masalah culture shock. Kalaupun ada paling yang minor seperti makanan atau kebiasaan orang india yang (maaf) buang air kecil sembarangan di jalan dan juga harus melatih kesabaran dengan tipkal orang india yang ribet dalam hal birokrasi. Setelah sampai di India aku baru sadar, keribetan birokrasi di Indonesia gak ada apa apanya sama disini.
6. Menurut Kiki bagaimana karakter dosen dalam menyampaikan mata kuliah? Dan bagaimana sikap mahasiswa lokal korea selatan terhadap mahasiswa internasional ?
Dari segi pengajar harus aku akui kualitas dosen disini jauh unggul. Jadi profersor-profersorku sering diundang ke Amerika bahkan Inggris dan Eropa sebagai visiting profesor. Tapi monoton. Monotonnya karena sistem lecture method, minim exploration karena mungkin udah tua tua ya. Hehehe
Untuk mahasiswa, mahasiswa lokalnya sama saja. Kebetulan di kelasku mahasiswa asingnya lebih banyak dari lokal.
7. Bagaimana dengan sistem kurikulum di India? Hal yang paling signifikan perbedaannya dengan Indonesia?
Kurikulum disini dulu disamakan dengan cambridge. setelah beberapa tahun terakhir ada tiga kurikulum yaitu, kurikulum negara bagian, kurikulum nasional dan kurikulum cambridge. Perbedaan kurikulum disini adalah untuk menjawab latar belakang sosio ekonomi budaya yang berbeda antar negara bagian disini.
Setidaknya setiap siswa disini harus mengikuti dua kali ujian yaitu kurikulum negara bagian dan nasional. Jadi seperti 20 persen nilai yang kami dapatkan dari profesor sendiri mengacu pada kurikulum negara bagian. 80 persen nilai dari profesor kampus lain itu mengacu pada kurikulum nasional.
Masalaha nilai sudah pasti ribet, jadi intinya seaktif apapun kita dalam kelas hanya bisa mendapatkan maksimal 20 persen nilai, selebihnya kalau kita gagal di external examination dipastikan tamat lah riwayat kita. Intinya sistem seperti ini menafikkan mahasiswa yg aktif dan rajin datang. Jadi disini gak ada absen.,yang rajin datang kuliah cuma mahasiswa asing saja. Tapi memang yang jarang datang banyak yang failed . Hehehe
8. Apakah Kiki sudah bertemu dengan teman-teman PPI? Bagaimana tanggapan mereka dalam menyambut kedatangan teman yang baru ?
Kebetulan tahun ini hyderabad tidak ada kebagian jatah beasiswa ICCR which means gak ada mahasiswa baru dari Indonesia. Biasanya kalau ada kita sudah bekali dengan buku panduan, penjemputan, pendampingan urusan administrasi dan mencarikan tempat tinggal.
9. Tempat tinggal terbaik menurut Kiki selama di India dimana?
saya menyewa rumah bersama tiga mahasiswa lainnya. Kalau untuk mahasiswa beasiswa ya yang harus murah ya. Makanya kita sharing akomodasi
10. Apakah ada tips dan trik spesial untuk mendapatkan pemasukan tambahan selama kuliah di India?
Biasanya kita jadi penerjemah untuk orang Indonesia yg berobat disini atau nari untuk event-event embassy or konjen. Aku sendiri aku part time di resto. Tapi udah gak lagi karena dulu fokus skripsi.
11. Ketika sedang masa kuliah, terus merasa kangen dengan Indonesia, entah itu makanannya, orang-orangnya, apa yang biasa dilakukan? Kegiatan apa yang bisa dilakukan selain kuliah?
Masak makanan Indonesia, kumpul sama anak-anak PPI India atau telepon rumah secara udah ada line video call .
12. Selama kuliah di India, sudah berapa kali pulang ke Indonesia? dan sudah kemana aja jalan-jalannya?
Aku sengaja nggak pulang ke Indonesia selama belajar disini supaya bisa menabung dan keliling India. Alhamdulillah hingga saat ini sudah menjelajah kashmir, rajashtan, Amritsar, Delhi, Kerala, kajuraho, Jaipur Shimla dan kullu manali.
Itu tempat shooting 3 idiots. Tempatnya benar-benar keren. Hehehhehe
Itu tempat shooting 3 idiots. Tempatnya benar-benar keren. Hehehhehe
13. Apa pengalaman paling tidak terlupakan selama di India?
India Itu punya 29 Negara bagian. Jadi kita kayak menjelajah negara-negara yg berbeda.
14. Hal hal apa saja yang dirasakan karena bisa kuliah di India? Atau ada hal positif apa yang dipelajari selama belajar di India?
India Itu sulit dijelaskan...bipolar to the Max tapi ini yg buat India unique. Akses pendidikan disini lebih baik, buku asing berkualitas sangat sangat murah dan transportation masal yg terjangkau serta accessible
15. Adakah tips dan trik dari Kiki bagi kawan-kawan yang ingin melanjutkan pendidikan di India ?
Be prepared with the unexpected things.
Harus sabar dan tangguh. Tamat dari sini dijamin bisa hidup dimana aja haha
Itulah sekelumit cerita dan pengalaman Muhammad Kiki Wardhana. Semoga menginspirasi sobat berkuliah untuk melanjutkan study di India.
Salam berkuliah
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Narasumber : Muhammad Kiki Wardana
Reporter : Andreanyta Erni
Harus sabar dan tangguh. Tamat dari sini dijamin bisa hidup dimana aja haha
Itulah sekelumit cerita dan pengalaman Muhammad Kiki Wardhana. Semoga menginspirasi sobat berkuliah untuk melanjutkan study di India.
Salam berkuliah
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Narasumber : Muhammad Kiki Wardana
Reporter : Andreanyta Erni