University of Tokyo merupakan Universitas Top Dunia, menurut QS World Universitas ini berada pada urutan ke 39 universitas terbaik dunia...
University of Tokyo merupakan Universitas Top Dunia,
menurut QS World Universitas ini berada pada urutan ke 39 universitas terbaik
dunia mengungguli University of Melbourne dan University of Sydney. Universitas ini unggul dalam bidang penelitian,
baik teknologi maupun sains. Terbukti, pada tahun ini salah satu penelitian Cosmic
Ray di University of Tokyo dianugrahi penghargaan nobel dalam bidang Fisika.
Andi, yang sejak kecil memiliki cita-cita menempuh
pendidikan di universitas terbaik ini berhasil untuk mewujudkan cita-citanya. Peneliti
muda yang juga pemenang duta budaya dan pariwisata Yogjakarta ini berhasil
lolos dan menjadi mahasiswa di University of Tokyo dengan beasiswa pemerintah
Jepang. Berikut Ceritanya...
Perkenalan
Nama saya Dwi Andi Listiawan biasa dipanggil Andi. Pendidikan mulai SDN, SMPN dan SMAN di Purwodadi. Saat SMA, saya menilai bahwa saya memiliki potensi pada mata pelajaran Matematika dan Biologi. Karena hal tersebut, selepas SMA saya ingin focus pada bidang Biologi dan memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Biologi UGM.
Setelah menyelesaikan S1, saya bekerja di Perusahaan Swasta selama 3 tahun. Dari pengalaman bekerja itu saya menyadari bahwa saya lebih menyukai aktivitas berbagi ilmu dan inspirasi, akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan ingin menjadi seorang pendidik. Karena cita – cita itu saya memilih untuk resign dan melanjutkan pendidikan saya. Saya senang belajar, sebenernya saya bukan tipikal orang yang ambisius, tetapi sejak kecil saya memiliki cita-cita menempuh pendidikan terbaik agar memiliki masa depan yang baik dan bermanfaat bagi umat. Saya S2 di Graduate Program on Environmental Sciences di The University of Tokyo, lulus pada bulan September 2015 dan masih pada kampus dan program yang sama sekarang sedang menempuh S3.
Selain kuliah dan penelitian, aktivitas lainnya yaitu Bisnis Anime Figure dan Boneka Kartun, Persatuan Pelajar Indonesia di Tokyo, dan Volleyball Club. Saya menjadi satu-satunya mahasiswa asing dalam Volleyball Club di University of Tokyo. Melalui Club ini, selain olah raga yang buat badan sehat, saya juga bisa lebih mengenal dan belajar budaya dan bahasa Jepang.
Pendaftaran Beasiswa MEXT
Saya mendapatkan beasiswa Pemerintah Jepang (MEXT), atau yang lebih sering dikenal dengan Monbusho University to University (U to U). Dulu tahun 2011 belum ada beasiswa LPDP yang sangat menguntungkan seperti sekarang ini, dulu saya mencari-cari beasiswa ke Kemendikbud tidak ada beasiswa yang memungkingkan. Saya ingin daftar beasiswa S2 dari Kemendikbud, syaratnya harus merupakan Dosen di Lingkungan Kemendikbud. Saya ingin daftar Dosen, syaratnya harus S2. Jadi seperti lingkaran setan, dan saya tidak bisa masuk kedalamnya. Mungkin memang Kemendikbud memprioritaskan untuk memberikan beasiswa ke Dosen-Dosen di Indonesia yang masih S1.
Akhirnya saya harus mencari beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Negara lain, pilihan saya jatuh ke Jepang karena selain saya suka, Dosen Pembimbing Skripsi saya lulusan S2/S3 Jepang dan beliau banyak menginspirasi saya untuk melanjutkan studi di Jepang. Beasiswa Monbusho U to U sangat mudah dan sederhana, berbeda dengan Monbusho G to G yang mengharuskan test di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Monbusho U to U merupakan beasiswa atas dasar kerjasama dua universitas.
UGM memiliki Kerjasama yang sangat baik dengan The University of Tokyo.Prosesnya cukup dengan melakukan korespondensi dengan professor di The University of Tokyo, apabila professornya mau menerima kita sebagai penerima beasiswa, biasanya akan melakukan test sederhana seperti membuat essay dan wawancara. Apabila professornya setuju, maka kita diwajibkan mengirimkan dokumen aplikasi beasiswa ke Jepang.
Seleksi tingkat fakultas dan universitas di Jepang inilah yang sangat ketat dikarenakan peminatnya sangat banyak. Jika kita dipilih oleh universitas untuk direkomendasikan ke Kementrian Pendidikan Jepang sebagai penerima beasiswa, besar kemungkinan akan diterima. Reputasi universitas umumnya menentukan tingkat keketatan atau persaingan seleksi internal universitas dikarenakan banyaknya pelamar.
Pendaftaran University of Tokyo
Berbeda dengan pendaftaran beasiswa MEXT, pendaftaran ke University of Tokyo jauh lebih rumit, kita harus mengikuti seleksi berkas dan atau ujian masuk. Untuk seleksi berkas umumnya calon mahasiswa harus memasukan beberapa dokumen seperti :
- TOEFL IBT (umumnya minimal 80, namun tergantung jurusan, contohnya departemen saya menerima dengan rata-rata diatas 100)
- GRE General/Subject
- Research Plan
- Ijazah dan Transkrip
- Formulir Pendaftaran dan Foto
- Statement of Purpose
Apabila tidak mengikuti seleksi berkas yang persyaratan dokumennya terlampir di atas, umumnya mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian masuk universitas. Bagi teman – teman Berkuliah.com yang hendak mendaftar ke University of Tokyo, segera persiapkan nilai TOEFL IBT, GRE dan Persiapkan track record akademik yang baik, jadi tidak hanya sekedar IPK, karena bukti tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan kelulusan.
Alasan Memilih Bioteknologi
Perkembangan Bioteknologi di Indonesia memprihatinkan. Contohnya pada Bioteknologi tanaman. Meskipun Indonesia sudah mampu menghasilkan Rekayasa Genetika Tumbuhan generasi pertama seperti tanaman tahan cekaman, hama dan penyakit. Di negara-negara maju Bioteknologi tanaman sudah sampai generasi ketiga dengan menghasilkan tanaman-tanaman yang mampu mengatasi polusi pada lingkungan, selain tanaman yang mengandung nutrisi bermanfaaat untuk kesehatan. Saya percaya bahwa Bioteknologi akan memegang peranan penting di masa yang akan datang sehingga Indonesia harus menyiapkan SDM unggul di bidangnya agar mampu bersaing dengan negara lain. Saya menyiapkan diri menjadi salahsatu SDM tersebut.
Fasilitas Penelitian di University of Tokyo
Fasilitas penelitian jauh berbeda, di sini penelitian sangat didukung sehingga dapat menghasilkan publikasi di Jurnal Internasional dengan reputasi tinggi. Salahsatu perbedaan yang sangat mencolok adalah, adanya Laboratorium Riset dan Laboratorium Pengajaran. Di Indonesia, mayoritas laboratorium di Perguruan Tinggi berfungsi sebagai laboratorium pengajaran, misalnya untuk praktikum mahasiswa. Namun fasilitas penelitian di laboratorium Indonesia sangat minim. Di University of Tokyo, terdapat laboratorium pengajaran khusus untuk praktikum mahasiswa. Laboratorium yang dimiliki oleh Professor berfungsi sebagai laboratorium riset dengan fasilitas yang memadai.
Motivasi
Selalu bersikap positif. Tidak hanya berpikir positif, namun juga mampu mengimplementasikan pikiran positif tersebut menjadi sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Sikap positif InsyaAllah mendatangkan banyak kemanfaatan bagi diri sendiri dan orang lain. Khoirun Naas Anfa'uhum Lin Naas : “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain”