Beasiswa khususnya yang memberikan kesempatan untuk menempuh studi diluar negeri sudah tentu sangat diminati. Apakah kamu termasuk satu dari...
Beasiswa khususnya yang memberikan kesempatan untuk menempuh studi diluar negeri sudah tentu sangat diminati. Apakah kamu termasuk satu dari sekian banyak orang yang berniat mengajukan permohonan untuk beasiswa kuliah diluar negeri? Jika benar demikian, apa saja yang sudah kamu siapkan dan lakukan? Bagaimana dengan skor TOEFL yang kamu miliki?
Terlepas dari banyaknya hal yang kamu harus siapkan dan lakukan dalam kaitannya dengan mengejar beasiswa untuk bisa kuliah diluar negeri, ada hal-hal yang tidak boleh kamu lupakan apalagi jika skor TOEFL kamu rendah. Jangan berkecil hati terlebih dahulu meski skor TOEFL kamu rendah. Hal-hal berikut ini mungkin terasa sepele dan mendasar, namun jika kamu melupakannya, maka bisa saja targetmu untuk bisa mendapatkan beasiswa kuliah diluar negeri tidak tercapai. Namun, jika kamu benar-benar memahami dan mengingatnya, meski skor TOEFL kamu rendah, kamu tetap akan bisa kuliah diluar negeri dengan beasiswa.
Jadi, perhatikan baik-baik ya hal-hal berikut ini!
1. Temukan dan Asah Kemampuanmu dalam Hal-Hal dan Bidang-Bidang Lain
Hal ini menegaskan bahwa kamu bisa saja mendapatkan kesempatan untuk menempuh studi dengan beasiswa diluar negeri meskipun kamu tidak mempunyai kemampuan-kemampuan standar yang harus dimiliki untuk hal ini. Contohnya adalah tentu skor TOEFL yang merupakan satu hal wajib dimiliki. Akan tetapi jika kamu punya kemampuan lain yang bisa kamu kembangkan, itu akan membantu kamu juga, Satu contoh adalah Yohanes Surya yang bisa mendapatkan beasiswa di College of William and St. Mary Amerika Serikat jurusan Fisika meski TOEFL yang ia miliki hanya 415. Kemampuannya dalam bidang Fisika yang membuatnya mendapatkan beasiswa tersebut. So, jangan terus berkecil hati dan putus asa dulu jika merasa tidak mampu mendapatkan skor TOEFL yang tinggi ya.
2. Cari Jurusan yang Tidak Merujuk pada TOEFL
Ini juga satu hal yang kamu bisa lakukan untuk mendapatkan beasiswa kuliah diluar negeri meski mungkin skor TOEFL kamu rendah. Sudah terbukti bahwa kemampuan dalam bidang lain yang tidak merujuk pada TOEFL bisa membantumu. Jadi, sangat disarankan jika skor TOEFL yang kamu miliki rendah, carilah jurusan kuliah dalam bidang-bidang Sains atau juga Eksakta dan bahkan ilmu-ilmu sosial. Intinya ambil jurusan-jurusan yang tidak terlalu menggunakan bahasa yang akan tetap bisa kamu ambil tanpa skor TOEFL yang tinggi.
3. Surat Rekomendasi dan Motivation Letter Harus Menarik
Ini juga bisa dibilang salah satu faktor kecil namun penting dalam mengejar beasiswa kuliah diluar negeri. Jangan kira hanya dengan skor TOEFL tinggi, kemampuan diatas rata-rata dalam bidang yang akan diambil, serta track record yang baik dalam hal akademik akan membuat kamu mendapatkan beasiswa. Dua macam surat ini sangat bisa mempengaruhi pihak pemberi beasiswa apalagi untuk surat rekomendasi. Jadi, pastikan kamu benar-benar meminta orang yang tepat untuk membuat surat rekomendasi tentang dirimu. Selain itu, untuk motivation letter, sebaiknya juga kamu berkonsultasi dengan banyak orang yang memang sudah pernah membuatnya atau bahkan sudah diterima kuliah diluar negeri dengan beasiswa.
4. Pilih Negara dengan Bahasa Lain
Selanjutnya adalah kamu harus mempertimbangkan untuk memilih negara tujuan kuliah yang menggunakan bahasa lain atau tidak mengutamakan bahasa Inggris. Ada beberapa pilihan negara tujuan yang bisa kamu ambil dalam hal ini yaitu Perancis, Rusia, Spanyol, Belanda, Jepang, Korea Selatan, dan lain sebagainya. Biasanya untuk negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya, akan disediakan kelas persiapan sebelum keberangkatan atau paling tidak akan dibiayai kursus bahasa setempat terlebih dahulu.
5. Maksimalkan IPK atau Nilai Jenjang Sebelumnya
Nah, satu lagi harapan terbesar kamu jika TOEFL kamu rendah adalah IPK atau nilai di jenjang sebelumnya. Hal ini biasanya juga menjadi prasyarat dari beasiswa-beasiswa kuliah diluar negeri. Untuk jenjang S1 biasanya mewajibkan nilai SMA minimal 80% dari total 100% dan untuk jenjang lanjutan atau pascasarjana biasanya meminta IPK minimal 3,0 sampai 3,5. Nah, jika TOEFL kamu rendah, pastikan nilai kamu diatas 80% atau IPK kamu diatas 3,5.
Nah, hal-hal itu tadi sudah jelas tidak boleh kamu lupakan dan remehkan jika berniat mengejar beasiswa kuliah keluar negeri namun IPK kamu rendah. Faktanya hal-hal tersebut akan sangat bisa membantumu untuk tetap medapatkan beasiswa keluar negeri tanpa TOEFL yang luar biasa tinggi. Jadi, jangan lagi berkecil hati jika kamu tidak mahir berbahasa Inggris dan skor TOEFL kamu rendah. Kamu masih tetap sangat berpeluang untuk bisa kuliah keluar negeri.
Terlepas dari banyaknya hal yang kamu harus siapkan dan lakukan dalam kaitannya dengan mengejar beasiswa untuk bisa kuliah diluar negeri, ada hal-hal yang tidak boleh kamu lupakan apalagi jika skor TOEFL kamu rendah. Jangan berkecil hati terlebih dahulu meski skor TOEFL kamu rendah. Hal-hal berikut ini mungkin terasa sepele dan mendasar, namun jika kamu melupakannya, maka bisa saja targetmu untuk bisa mendapatkan beasiswa kuliah diluar negeri tidak tercapai. Namun, jika kamu benar-benar memahami dan mengingatnya, meski skor TOEFL kamu rendah, kamu tetap akan bisa kuliah diluar negeri dengan beasiswa.
Jadi, perhatikan baik-baik ya hal-hal berikut ini!
1. Temukan dan Asah Kemampuanmu dalam Hal-Hal dan Bidang-Bidang Lain
Hal ini menegaskan bahwa kamu bisa saja mendapatkan kesempatan untuk menempuh studi dengan beasiswa diluar negeri meskipun kamu tidak mempunyai kemampuan-kemampuan standar yang harus dimiliki untuk hal ini. Contohnya adalah tentu skor TOEFL yang merupakan satu hal wajib dimiliki. Akan tetapi jika kamu punya kemampuan lain yang bisa kamu kembangkan, itu akan membantu kamu juga, Satu contoh adalah Yohanes Surya yang bisa mendapatkan beasiswa di College of William and St. Mary Amerika Serikat jurusan Fisika meski TOEFL yang ia miliki hanya 415. Kemampuannya dalam bidang Fisika yang membuatnya mendapatkan beasiswa tersebut. So, jangan terus berkecil hati dan putus asa dulu jika merasa tidak mampu mendapatkan skor TOEFL yang tinggi ya.
2. Cari Jurusan yang Tidak Merujuk pada TOEFL
Ini juga satu hal yang kamu bisa lakukan untuk mendapatkan beasiswa kuliah diluar negeri meski mungkin skor TOEFL kamu rendah. Sudah terbukti bahwa kemampuan dalam bidang lain yang tidak merujuk pada TOEFL bisa membantumu. Jadi, sangat disarankan jika skor TOEFL yang kamu miliki rendah, carilah jurusan kuliah dalam bidang-bidang Sains atau juga Eksakta dan bahkan ilmu-ilmu sosial. Intinya ambil jurusan-jurusan yang tidak terlalu menggunakan bahasa yang akan tetap bisa kamu ambil tanpa skor TOEFL yang tinggi.
3. Surat Rekomendasi dan Motivation Letter Harus Menarik
Ini juga bisa dibilang salah satu faktor kecil namun penting dalam mengejar beasiswa kuliah diluar negeri. Jangan kira hanya dengan skor TOEFL tinggi, kemampuan diatas rata-rata dalam bidang yang akan diambil, serta track record yang baik dalam hal akademik akan membuat kamu mendapatkan beasiswa. Dua macam surat ini sangat bisa mempengaruhi pihak pemberi beasiswa apalagi untuk surat rekomendasi. Jadi, pastikan kamu benar-benar meminta orang yang tepat untuk membuat surat rekomendasi tentang dirimu. Selain itu, untuk motivation letter, sebaiknya juga kamu berkonsultasi dengan banyak orang yang memang sudah pernah membuatnya atau bahkan sudah diterima kuliah diluar negeri dengan beasiswa.
4. Pilih Negara dengan Bahasa Lain
Selanjutnya adalah kamu harus mempertimbangkan untuk memilih negara tujuan kuliah yang menggunakan bahasa lain atau tidak mengutamakan bahasa Inggris. Ada beberapa pilihan negara tujuan yang bisa kamu ambil dalam hal ini yaitu Perancis, Rusia, Spanyol, Belanda, Jepang, Korea Selatan, dan lain sebagainya. Biasanya untuk negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya, akan disediakan kelas persiapan sebelum keberangkatan atau paling tidak akan dibiayai kursus bahasa setempat terlebih dahulu.
5. Maksimalkan IPK atau Nilai Jenjang Sebelumnya
Nah, satu lagi harapan terbesar kamu jika TOEFL kamu rendah adalah IPK atau nilai di jenjang sebelumnya. Hal ini biasanya juga menjadi prasyarat dari beasiswa-beasiswa kuliah diluar negeri. Untuk jenjang S1 biasanya mewajibkan nilai SMA minimal 80% dari total 100% dan untuk jenjang lanjutan atau pascasarjana biasanya meminta IPK minimal 3,0 sampai 3,5. Nah, jika TOEFL kamu rendah, pastikan nilai kamu diatas 80% atau IPK kamu diatas 3,5.
Nah, hal-hal itu tadi sudah jelas tidak boleh kamu lupakan dan remehkan jika berniat mengejar beasiswa kuliah keluar negeri namun IPK kamu rendah. Faktanya hal-hal tersebut akan sangat bisa membantumu untuk tetap medapatkan beasiswa keluar negeri tanpa TOEFL yang luar biasa tinggi. Jadi, jangan lagi berkecil hati jika kamu tidak mahir berbahasa Inggris dan skor TOEFL kamu rendah. Kamu masih tetap sangat berpeluang untuk bisa kuliah keluar negeri.