Sebentar lagi kita akan menyambut tahun yang baru. Umumnya, setiap orang punya resolusi untuk masa-masa di tahun depan. Bagaimana denganmu? ...
Sebentar lagi kita akan menyambut tahun yang baru. Umumnya, setiap orang punya resolusi untuk masa-masa di tahun depan. Bagaimana denganmu? Apa resolusimu untuk tahun 2016? Apakah kamu beresolusi untuk bisa kuliah di luar negeri tahun depan? Atau mungkin bagi kamu yang sedang menempuh pendidikan, ingin segera lulus?
Apapun itu, kamu sah-sah saja punya keinginan. Tapi yang menjadikan resolusi tahun baru ini salah atau sia-sia belaka adalah kalau kamu tidak punya usaha dan target untuk meraihnya. Sayangnya, kebanyakan orang memang hanya membuat resolusi tahun baru saja, tanpa punya rencana, target, dan juga usaha untuk meraihnya. Di lansir dari sebuah laman berita, 78% orang gagal melaksanakan resolusi tahun baru. Wow! Angka yang cukup besar, ya?
Lalu apa sih sebenarnya yang membuat resolusi tahun baru kita selalu saja gagal terlaksana? Bahkan mendekati resolusi itupun sulit sekali rasanya. Apa ya masalah dari resolusi saya, mungkin pertanyaan itu yang sekarang bergelayut dipikiranmu. Mungkin kamu juga berpikir apakah resolusi yang kamu buat terlalu muluk. Eits, jangan buru-buru menyimpulkan begitu! Karena tidak ada mimpi yang terlalu besar, kok!
Bisa jadi sebenarnya resolusimu itu tidak terlalu muluk, hanya saja kamu tidak membuat resolusi tersebut spesifik. Kamu cuma membuat daftar keinginan saja, tanpa penjelasan lengkapnya. Contohnya kalau kamu punya keinginan untuk berkuliah di luar negeri tahun depan atau kamu ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Jangan sekedar menulis itu. Tapi tulis segala penjelasan tentang keinginanmu itu secara rinci dan jelas. Misalnya saja, waktu yang jelas kapan rencana tersebut harus selesai atau terlaksana, di mana kamu mau melanjutkan kuliahmu, dan lain sebagainya.
Selain itu, bisa jadi resolusimu gagal karena kamu tidak punya strategi yang tepat untuk mewujudkannya. Kamu tidak tahu apa saja kendala yang akan kamu hadapi untuk mencapainya. Parahnya lagi, kamu mungkin masih bigung usaha apa yang harus kamu ambil untuk mewujudkan resolusimu. Untuk itu, kamu harus mempertimbangkan kendala dan usaha yang akan kamu hadapi di depannya.
Tentu boleh kamu membuat resolusi yang besar dan muluk. Semua itu tidak salah, tapi mimpi yang besar juga harus diimbangi dengan usaha yang besar. Untuk itu, kamu bisa embuat resolusimu seperti ini: Saya akan mulai berkuliah di program master bidang jurnalistik di University of Amsterdam pada Oktober 2016. Untuk itu, mulai sekarang saya harus ...........,............... untuk mempersiapkan pendaftaran pada bulan Januari 2016. Jika nantinya saya menghadapi........ maka saya akan .................
Jadi, sudah siap membuat resolusimu untuk tahun depan?
Apapun itu, kamu sah-sah saja punya keinginan. Tapi yang menjadikan resolusi tahun baru ini salah atau sia-sia belaka adalah kalau kamu tidak punya usaha dan target untuk meraihnya. Sayangnya, kebanyakan orang memang hanya membuat resolusi tahun baru saja, tanpa punya rencana, target, dan juga usaha untuk meraihnya. Di lansir dari sebuah laman berita, 78% orang gagal melaksanakan resolusi tahun baru. Wow! Angka yang cukup besar, ya?
Lalu apa sih sebenarnya yang membuat resolusi tahun baru kita selalu saja gagal terlaksana? Bahkan mendekati resolusi itupun sulit sekali rasanya. Apa ya masalah dari resolusi saya, mungkin pertanyaan itu yang sekarang bergelayut dipikiranmu. Mungkin kamu juga berpikir apakah resolusi yang kamu buat terlalu muluk. Eits, jangan buru-buru menyimpulkan begitu! Karena tidak ada mimpi yang terlalu besar, kok!
Bisa jadi sebenarnya resolusimu itu tidak terlalu muluk, hanya saja kamu tidak membuat resolusi tersebut spesifik. Kamu cuma membuat daftar keinginan saja, tanpa penjelasan lengkapnya. Contohnya kalau kamu punya keinginan untuk berkuliah di luar negeri tahun depan atau kamu ingin melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Jangan sekedar menulis itu. Tapi tulis segala penjelasan tentang keinginanmu itu secara rinci dan jelas. Misalnya saja, waktu yang jelas kapan rencana tersebut harus selesai atau terlaksana, di mana kamu mau melanjutkan kuliahmu, dan lain sebagainya.
Selain itu, bisa jadi resolusimu gagal karena kamu tidak punya strategi yang tepat untuk mewujudkannya. Kamu tidak tahu apa saja kendala yang akan kamu hadapi untuk mencapainya. Parahnya lagi, kamu mungkin masih bigung usaha apa yang harus kamu ambil untuk mewujudkan resolusimu. Untuk itu, kamu harus mempertimbangkan kendala dan usaha yang akan kamu hadapi di depannya.
Tentu boleh kamu membuat resolusi yang besar dan muluk. Semua itu tidak salah, tapi mimpi yang besar juga harus diimbangi dengan usaha yang besar. Untuk itu, kamu bisa embuat resolusimu seperti ini: Saya akan mulai berkuliah di program master bidang jurnalistik di University of Amsterdam pada Oktober 2016. Untuk itu, mulai sekarang saya harus ...........,............... untuk mempersiapkan pendaftaran pada bulan Januari 2016. Jika nantinya saya menghadapi........ maka saya akan .................
Jadi, sudah siap membuat resolusimu untuk tahun depan?