Kuliah memang merupakan sebuah proses yang panjang dan saling berkaitan. Mulai dari berbagai tugas, ujian, lalu satu tugas akhir yang harus ...
Kuliah memang merupakan sebuah proses yang panjang dan saling berkaitan. Mulai dari berbagai tugas, ujian, lalu satu tugas akhir yang harus kamu selesaikan dan kamu tempuh untuk pada akhirnya kamu bisa bebas menggunakan gelar sesuai dengan jenjang kuliah yang kamu tempuh. Tertulis dalam satu lembar kertas yang sudah terbukti sangat berguna dan dihargai di Indonesia ini adalah bukti lamanya kamu berjibaku di dunia perkuliahan selama beberapa tahun terakhir. Tentu ada rasa lega yang menghinggapimu saat itu.
Selanjutnya, setelah lega karena akhirnya kamu mendapatkan ijazah kuliah, kamu ternyata harus sudah siap untuk pergi berperang lagi. Kali ini taruhannya jauh lebih besar yaitu al yang akan kamu lakukan selama beberapa tahun kedepan yang juga akan mungkin menjadi penghidupanmu atau bahkan keluarga dan orang tua. Pekerjaan impian, itulah yang harus kamu perjuangkan dalam fase lanjutan setelah kamu lulus kuliah.
Saat ini mungkin masih ada orang-orang yang beranggapan bahwa sebuah gelar dari universitas atau perguruan tinggi ternama saja akan cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang memang diinginkan dan diimpikan. Terlebih lagi nominal angka yang ada dalam transkrip nilaimu juga tinggi yang tentu menambah kemungkinanmu mendapatkan pekerjaan bergengsi semakin tinggi. Namun, kenyataannya di dunia pekerjaan, dua hal itu saja tidak cukup. Kamu tidak akan serta merta bisa mengisi posisi di bidang dan tempat yang kamu inginkan jika hanya mengandalkan kedua hal tersebut.
Ironisnya lagi adalah bahwa ada juga yang justru bukan dari universitas ternama dengan IPK pas-pasan namun malah bisa mendapatkan pekerjaan yang banyak dicari oleh pemburu pekerjaan yang khususnya adalah para fresh graduate. Nah, berikut ini ada tips-tips berupa berbagai hal yang kamu harus ketahui dan lakukan untuk bisa membantumu mendapatkan pekerjaan impianmu terlepas dari IPK tinggi atau pas-pasan.
1. Fokus Cari Pengalaman Mumpung Masih Muda
Banyak lulusan universitas yang sudah merasa mampu bekerja dalam posisi yang tinggi dengan gaji besar karena IPK tinggi dan dari universitas ternama. Kenyataannya adalah bahwa banyak bidang dan juga bahkan perusahaan yang sekarang mencari karyawan yang sudah berpengalaman minimal 1 atau 2 tahun dalam bidangnya. Oleh karena itu, sebagai lulusan universitas yang tentunya masih minim pengalaman bekerja, akan lebih baik jika kamu berpetualang dalam berbagai program magang selama 1 hingga 2 tahun setelah lulus. Jangan khawatir, jika kamu mau mencari, ada banyak perusahaan dalam berbagai bidang yang membuka kesempatan magang baik itu untuk mahasiswa yang masih kuliah semester akhir maupun fresh graduate. Beberapa perusahaan bahkan menggaji penuh para peerta magang tersebut. Pengalaman magang yang sudah kamu dapat tentu bisa menambah kolom di CV nantinya yang juga akan menambah bahan pertimbangan ketia kamu memutuskan untuk mengejar pekerjanimpianmu di kemudian hari.
2. Maksimalkan Juga Soft Skill dalam Diri
Selain tentunya ada 1 bidang utama yang kamu tekuni sesuai jurusan kuliahmu, guna mendukung keinginanmu dalam mendapatkan pekerjaan impian, kamu haruslah mengembangkan kemampuan sampinganmu atau soft skill secara maksimal. Apa gunanya hal ini? Dengan adanya kemampuan sampingan yang mungkin bisa kamu pilih dalam hal-hal atau bidang-bidang yang masih berhubungan dengan minat utamamu, kamu akan lebih diperhitungkan dalam mencari pekerjaan. Tentu pihak perusahaan akan lebih senang untuk pada akhirnya mempekerjakan kamu jika kamu ternyata tidak hanya bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangmu saja.
3. Jaga Penampilan untuk Kesan Pertama yang Luar Biasa
Tidak bisa dipungiri bahwa penampilanmu itu juga jelas mempengaruhi respon yang akan diberikan oleh perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Kepribadian yang kamu miliki mungkin tidak bisa langsung terdetksidan dikenali oleh perusahaan namun penampilanmu yang terlihat sangat bisa memunculkan kesan pertama. Penampilan dalam hal ini lebih merujuk pada bagaimana kamu mngemas dan menampilkan dirimu ketika datang dalam wawancara pekerjaan. Ketika pakaian yang kamu kenakan memang pantas yang berarti bersih, rapi, dan sopan, tentu pihak perusahan akan lebih memperhatikan dan memperhitungka kamu.
4. Perluas Wawasanmu dalam Berbagai Hal
Ketika wawancara dalam proses seleksi untuk sebuah pekerjaan, intinya kamu adalah harus bisa tampak meyakinkan bahwa kamu menguasai semuanya. Termasuk yang harus kamu perhatikan adalah wawasanmu tentang bebagai hal di dunia. Bisa saja salah satu pertanyaan yang harus kamu jawab berhubungan dengan masalah yang sedang sangat ramai dioerbincangkan di berbagai media. Bisa jadi hal yang ditanyakan tentang satu bidang yang bisa dikembangkan dalam pekerjaanmu. Intinya adalah kamu harus banyak membaca dan mencari informasi guna memperluas wawasanmu. Semakin luas wawasanmu maka akan semakin jelas terlihat kemampuanmu untuk menyampaikan idea dan juga berbagai hal selama proses wawancara.
5. Pelajari dan Kuasai Bahasa Asing
Salah satu hal yang juga harus kamu perhatikan ketika kamu sedang dalam fase berperang untuk memenangkan pekerjaan impianmu adalah dengan menguasai bahasa asing. Yang dimaksudkan dengan bahasa asing disini tentu bukan hanya bahasa Inggris ya. Bahasa Inggris tentu sudah wajib kamu kuasai. Selain itu tambahkan juga penguasaan berbagai bahasa lain seperti Jepang, Korea, atau bahkan Perancis. Bidang pekerjaan seperti public relation atau customer service tentu akan membutuhkan kemampuanmu dalam menggunakan berbagai bahasa. Jadi alangkah lebih baiknya jika kamu bisa mulai dari ketika kamu masih kuliah untuk mempelajari bahasa asing.
6. Kumpulkan Pengalaman Berorganisasi
Nah hal ini penting kamu lakukan jika kamu memang sudah menyadari dan menerima kenyataan bahwa IPK yang kamu punya tidaklah tinggi. Ketika proses menempuh studi selama kuliah kamu mungkin selalu bisa memaksakan untuk melakukan semuanya sendiri. Akan tetapi nanti ketika kamu sudah bekerja, kamu pasti harus berhubungan dengan tim. Jadi, kumpulkanlah pengalamn dalam berorganisasi yang berarti menunjukkan bahwa kamu mampu bekerja sama dalam tim. Memang terasa sebagai hal yang sepele dalam kaitannya dengan seleksi penerimaan karyawan untuk bekerja, tetapi memang sangat diperlukan bahwa kamu bisa mudah berbaur dan bekerja sama dengan orang lain dalam sebuah tim demi tercapainya suatu target atau hasil.
7. Tingkatkan Kepercayaan Dirimu
Jika kamu saja tidak bisa meningkatkan rasa percaya dirimu, mana mungkin perusahaan akan menaruh rasa percaya mereka untuk mempekerjakanmu? Pertanyaan yang sangat logis bukan? Mungkin terdengar klise tetapi pada kenyataannya memang kesempatan bekerja yang sudah didepan mata bisa hilang hanya karena tidak bisa menunjukkan keyakinan dan kepercayaan dirinya ketika dalam proses wwancara. Hal ini biasanya akan ditanyakan dalam wawancara dengan pertanyaan tentang kekuatan dan kelemahan kamu. Sampaikan kekuranganmu apa adanya lalu timpa dengan kelebihanmu dengan sangat percaya diri. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu memang mampu memberikan performa yang tinggi jika dipekerjakan nantinya.
8. Pastikan untuk Selalu Jujur dalam Wwancara
Pada dasarnya etiap orang yang diberi wewenang untuk melakukan proses wawancara dalam sebuah seleksi karyawan pasti sudah akan bisa mengetahui berbagai hal yang disampaikan dan dilakukan oleh yang diwawancara melalui. Maksudnya adalah jika orang yang diwawancara ternyata bebohong, si pewawancara pasti akan bisa menebak dari tingkahnya ketika berbohong. Jadi jangan pernah sekalipun berbohong ketika kamu sedang dalam proses wawancara karena resikonya justru kamu tidak akan mendapatkan pekerjaan tersebut. Kalaupun kamu ternyata lolos dengan kebohongan, nantinya pada saat kamu bekerja juga bisa terlihat bahwa ternyata kamu dulu berbohong dalam proses wawancara yang akibatnya tentu bisa lebih buruk.
9. Pupuklah Kegigihan dan Ketekunan dalam Diri
Hal ini dangatlah beralasan dalam dunia kerja saat ini. Hanya dengan IPK tinggi saja bukan berarti kamu bisa mendapatkan pekerjaan dan lalu juga bisa bertahan di pekerjaan itu. Justru yag diperlukan adalah ketekunan serta kegigihan untuk selalu bisa bekerja secara maksimal dalam bidang pekerjaannya masing-masing. Ada orang yang ternyata tidak tahan terhadap deadline yang ketat meskipun IPK tinggi. Itu adalah contoh nyata bahwa kamu harus lenih menjadi pribadi yang tahan banting jika ingin bisa mendapatkan pekerjaan dan bertahan di pekerjaan itu.
10. Biasakan untuk Disiplin dalam Hal Waktu
Satu lagi hal yang harus kamu tanamkan sejak dini adalah untuk selalu disiplin khususnya dalam hal waktu. Seorang yang mampu menghargai waktu tentu akan lebih digemari perusahaan pencari karyawan. Hal ini bisa kmu tunjukkan ketika proses sleks dengan datang tepat waktu atau sebelumnya. Disiplin dalam hal waktu tentu termasuk memahami dan mengikuti deadline sesuai waktu bekerja yang ditentukan. Tidak perlu kamu sampai lembur-lembur jika sebenarnya pekerjaan itu bisa kamu selesaikan dalam jam kerja normal kamu.
11. Perluas Jaringan Koneksi dengan Komunikasi
Nah, satu hal ini jelas tidak bisa dipisahkan dalam kaitannya dengan pekerjaan. Kamu mungkin pernah mendengar cerita dari teman atau saudara bahwa mereka jadi bisa bekerja setelah teman mereka menawarkan lowongan yang ternyata juga dari teman mereka yang lain lagi. Ini menunjukkan bahwa koneksi yang luas dengan berbagai orang dari berbagai bidang akan bisa membantu mengarahkanmu ke pekerjaan yang kamu inginkan. Mulailah untuk menjalin koneksi sedari mas kuliah jadi nantinya bisa saja salah satu temanmu itu tiba-tiba menghubungi dan mengatakan bahwa ada lowongan yang dia tau sesuai dengan bidangmu.
Sekarang sudah jelas tentunya bahwa memang IPK yang tinggi dan lulus dari universitas ternama saja tidak akan cukup untuk membuatmu bisa mendapatkan pekerjaan impianmu dan juga bertahan dalam pekerjaan tersebut. Pastikan kamu memahami hal-hal tersebut diatas dan melakukannya jika memang kamu ingin mendekatkan diri pada pekerjaan impianmu nanti setelah lulus kuliah.
Selanjutnya, setelah lega karena akhirnya kamu mendapatkan ijazah kuliah, kamu ternyata harus sudah siap untuk pergi berperang lagi. Kali ini taruhannya jauh lebih besar yaitu al yang akan kamu lakukan selama beberapa tahun kedepan yang juga akan mungkin menjadi penghidupanmu atau bahkan keluarga dan orang tua. Pekerjaan impian, itulah yang harus kamu perjuangkan dalam fase lanjutan setelah kamu lulus kuliah.
Saat ini mungkin masih ada orang-orang yang beranggapan bahwa sebuah gelar dari universitas atau perguruan tinggi ternama saja akan cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang memang diinginkan dan diimpikan. Terlebih lagi nominal angka yang ada dalam transkrip nilaimu juga tinggi yang tentu menambah kemungkinanmu mendapatkan pekerjaan bergengsi semakin tinggi. Namun, kenyataannya di dunia pekerjaan, dua hal itu saja tidak cukup. Kamu tidak akan serta merta bisa mengisi posisi di bidang dan tempat yang kamu inginkan jika hanya mengandalkan kedua hal tersebut.
Ironisnya lagi adalah bahwa ada juga yang justru bukan dari universitas ternama dengan IPK pas-pasan namun malah bisa mendapatkan pekerjaan yang banyak dicari oleh pemburu pekerjaan yang khususnya adalah para fresh graduate. Nah, berikut ini ada tips-tips berupa berbagai hal yang kamu harus ketahui dan lakukan untuk bisa membantumu mendapatkan pekerjaan impianmu terlepas dari IPK tinggi atau pas-pasan.
1. Fokus Cari Pengalaman Mumpung Masih Muda
Banyak lulusan universitas yang sudah merasa mampu bekerja dalam posisi yang tinggi dengan gaji besar karena IPK tinggi dan dari universitas ternama. Kenyataannya adalah bahwa banyak bidang dan juga bahkan perusahaan yang sekarang mencari karyawan yang sudah berpengalaman minimal 1 atau 2 tahun dalam bidangnya. Oleh karena itu, sebagai lulusan universitas yang tentunya masih minim pengalaman bekerja, akan lebih baik jika kamu berpetualang dalam berbagai program magang selama 1 hingga 2 tahun setelah lulus. Jangan khawatir, jika kamu mau mencari, ada banyak perusahaan dalam berbagai bidang yang membuka kesempatan magang baik itu untuk mahasiswa yang masih kuliah semester akhir maupun fresh graduate. Beberapa perusahaan bahkan menggaji penuh para peerta magang tersebut. Pengalaman magang yang sudah kamu dapat tentu bisa menambah kolom di CV nantinya yang juga akan menambah bahan pertimbangan ketia kamu memutuskan untuk mengejar pekerjanimpianmu di kemudian hari.
2. Maksimalkan Juga Soft Skill dalam Diri
Selain tentunya ada 1 bidang utama yang kamu tekuni sesuai jurusan kuliahmu, guna mendukung keinginanmu dalam mendapatkan pekerjaan impian, kamu haruslah mengembangkan kemampuan sampinganmu atau soft skill secara maksimal. Apa gunanya hal ini? Dengan adanya kemampuan sampingan yang mungkin bisa kamu pilih dalam hal-hal atau bidang-bidang yang masih berhubungan dengan minat utamamu, kamu akan lebih diperhitungkan dalam mencari pekerjaan. Tentu pihak perusahaan akan lebih senang untuk pada akhirnya mempekerjakan kamu jika kamu ternyata tidak hanya bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangmu saja.
3. Jaga Penampilan untuk Kesan Pertama yang Luar Biasa
Tidak bisa dipungiri bahwa penampilanmu itu juga jelas mempengaruhi respon yang akan diberikan oleh perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Kepribadian yang kamu miliki mungkin tidak bisa langsung terdetksidan dikenali oleh perusahaan namun penampilanmu yang terlihat sangat bisa memunculkan kesan pertama. Penampilan dalam hal ini lebih merujuk pada bagaimana kamu mngemas dan menampilkan dirimu ketika datang dalam wawancara pekerjaan. Ketika pakaian yang kamu kenakan memang pantas yang berarti bersih, rapi, dan sopan, tentu pihak perusahan akan lebih memperhatikan dan memperhitungka kamu.
4. Perluas Wawasanmu dalam Berbagai Hal
Ketika wawancara dalam proses seleksi untuk sebuah pekerjaan, intinya kamu adalah harus bisa tampak meyakinkan bahwa kamu menguasai semuanya. Termasuk yang harus kamu perhatikan adalah wawasanmu tentang bebagai hal di dunia. Bisa saja salah satu pertanyaan yang harus kamu jawab berhubungan dengan masalah yang sedang sangat ramai dioerbincangkan di berbagai media. Bisa jadi hal yang ditanyakan tentang satu bidang yang bisa dikembangkan dalam pekerjaanmu. Intinya adalah kamu harus banyak membaca dan mencari informasi guna memperluas wawasanmu. Semakin luas wawasanmu maka akan semakin jelas terlihat kemampuanmu untuk menyampaikan idea dan juga berbagai hal selama proses wawancara.
5. Pelajari dan Kuasai Bahasa Asing
Salah satu hal yang juga harus kamu perhatikan ketika kamu sedang dalam fase berperang untuk memenangkan pekerjaan impianmu adalah dengan menguasai bahasa asing. Yang dimaksudkan dengan bahasa asing disini tentu bukan hanya bahasa Inggris ya. Bahasa Inggris tentu sudah wajib kamu kuasai. Selain itu tambahkan juga penguasaan berbagai bahasa lain seperti Jepang, Korea, atau bahkan Perancis. Bidang pekerjaan seperti public relation atau customer service tentu akan membutuhkan kemampuanmu dalam menggunakan berbagai bahasa. Jadi alangkah lebih baiknya jika kamu bisa mulai dari ketika kamu masih kuliah untuk mempelajari bahasa asing.
6. Kumpulkan Pengalaman Berorganisasi
Nah hal ini penting kamu lakukan jika kamu memang sudah menyadari dan menerima kenyataan bahwa IPK yang kamu punya tidaklah tinggi. Ketika proses menempuh studi selama kuliah kamu mungkin selalu bisa memaksakan untuk melakukan semuanya sendiri. Akan tetapi nanti ketika kamu sudah bekerja, kamu pasti harus berhubungan dengan tim. Jadi, kumpulkanlah pengalamn dalam berorganisasi yang berarti menunjukkan bahwa kamu mampu bekerja sama dalam tim. Memang terasa sebagai hal yang sepele dalam kaitannya dengan seleksi penerimaan karyawan untuk bekerja, tetapi memang sangat diperlukan bahwa kamu bisa mudah berbaur dan bekerja sama dengan orang lain dalam sebuah tim demi tercapainya suatu target atau hasil.
7. Tingkatkan Kepercayaan Dirimu
Jika kamu saja tidak bisa meningkatkan rasa percaya dirimu, mana mungkin perusahaan akan menaruh rasa percaya mereka untuk mempekerjakanmu? Pertanyaan yang sangat logis bukan? Mungkin terdengar klise tetapi pada kenyataannya memang kesempatan bekerja yang sudah didepan mata bisa hilang hanya karena tidak bisa menunjukkan keyakinan dan kepercayaan dirinya ketika dalam proses wwancara. Hal ini biasanya akan ditanyakan dalam wawancara dengan pertanyaan tentang kekuatan dan kelemahan kamu. Sampaikan kekuranganmu apa adanya lalu timpa dengan kelebihanmu dengan sangat percaya diri. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu memang mampu memberikan performa yang tinggi jika dipekerjakan nantinya.
8. Pastikan untuk Selalu Jujur dalam Wwancara
Pada dasarnya etiap orang yang diberi wewenang untuk melakukan proses wawancara dalam sebuah seleksi karyawan pasti sudah akan bisa mengetahui berbagai hal yang disampaikan dan dilakukan oleh yang diwawancara melalui. Maksudnya adalah jika orang yang diwawancara ternyata bebohong, si pewawancara pasti akan bisa menebak dari tingkahnya ketika berbohong. Jadi jangan pernah sekalipun berbohong ketika kamu sedang dalam proses wawancara karena resikonya justru kamu tidak akan mendapatkan pekerjaan tersebut. Kalaupun kamu ternyata lolos dengan kebohongan, nantinya pada saat kamu bekerja juga bisa terlihat bahwa ternyata kamu dulu berbohong dalam proses wawancara yang akibatnya tentu bisa lebih buruk.
9. Pupuklah Kegigihan dan Ketekunan dalam Diri
Hal ini dangatlah beralasan dalam dunia kerja saat ini. Hanya dengan IPK tinggi saja bukan berarti kamu bisa mendapatkan pekerjaan dan lalu juga bisa bertahan di pekerjaan itu. Justru yag diperlukan adalah ketekunan serta kegigihan untuk selalu bisa bekerja secara maksimal dalam bidang pekerjaannya masing-masing. Ada orang yang ternyata tidak tahan terhadap deadline yang ketat meskipun IPK tinggi. Itu adalah contoh nyata bahwa kamu harus lenih menjadi pribadi yang tahan banting jika ingin bisa mendapatkan pekerjaan dan bertahan di pekerjaan itu.
10. Biasakan untuk Disiplin dalam Hal Waktu
Satu lagi hal yang harus kamu tanamkan sejak dini adalah untuk selalu disiplin khususnya dalam hal waktu. Seorang yang mampu menghargai waktu tentu akan lebih digemari perusahaan pencari karyawan. Hal ini bisa kmu tunjukkan ketika proses sleks dengan datang tepat waktu atau sebelumnya. Disiplin dalam hal waktu tentu termasuk memahami dan mengikuti deadline sesuai waktu bekerja yang ditentukan. Tidak perlu kamu sampai lembur-lembur jika sebenarnya pekerjaan itu bisa kamu selesaikan dalam jam kerja normal kamu.
11. Perluas Jaringan Koneksi dengan Komunikasi
Nah, satu hal ini jelas tidak bisa dipisahkan dalam kaitannya dengan pekerjaan. Kamu mungkin pernah mendengar cerita dari teman atau saudara bahwa mereka jadi bisa bekerja setelah teman mereka menawarkan lowongan yang ternyata juga dari teman mereka yang lain lagi. Ini menunjukkan bahwa koneksi yang luas dengan berbagai orang dari berbagai bidang akan bisa membantu mengarahkanmu ke pekerjaan yang kamu inginkan. Mulailah untuk menjalin koneksi sedari mas kuliah jadi nantinya bisa saja salah satu temanmu itu tiba-tiba menghubungi dan mengatakan bahwa ada lowongan yang dia tau sesuai dengan bidangmu.
Sekarang sudah jelas tentunya bahwa memang IPK yang tinggi dan lulus dari universitas ternama saja tidak akan cukup untuk membuatmu bisa mendapatkan pekerjaan impianmu dan juga bertahan dalam pekerjaan tersebut. Pastikan kamu memahami hal-hal tersebut diatas dan melakukannya jika memang kamu ingin mendekatkan diri pada pekerjaan impianmu nanti setelah lulus kuliah.