Sumber: hotcourses.co.id Kuliah adalah sebuah fase yang berbeda sekali dengan masa-masa kita sekolah. Pada masa kuliah ini kita dituntut ...
Sumber: hotcourses.co.id
Kuliah adalah sebuah fase yang berbeda sekali dengan masa-masa kita sekolah. Pada masa kuliah ini kita dituntut untuk melakukan semua hal secara mandiri, berbeda dengan waktu kita di sekolah. Mulai dari menyesuaikan dengan gaya dosen menyampaikan pelajaran, menyelesaikan tugas, berpartisipasi dalam kelas, hingga mencari teman baru. Semua itu harus kita lakukan secara mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Untuk itu, kamu perlu mengasah kemampuan-kemampuan untuk menyesuaikan diri di universitas ini.
Steven Schwartz dari The Guardian menjelaskan ada beberapa keahlian yang perlu dimiliki mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan universitas. Terkadang ada yang sudah memiliki keahlian-keahlian ini tetapi belum memiliki kesempatan untuk menunjukkannya sehingga tidak sadar dengan potensi dirinya sendiri. Ada juga sebagian yang sembari menjalani kehidupan universitas berkesempatan untuk mengasah keahlian tersebut.
Hmm, apa saja ya keahlian yang dimaksud? Penasaran, kan? Mari kita simak beberapa keahlian yang perlu kita miliki sebagai mahasiswa.
1. Fleksibel
Berpikiran terbuka itu penting. Apalagi jika kamu kuliah di luar negeri. Semasa kuliah tentunya kita akan melihat banyak perbedaan pendapat dan kebiasaan hidup dari berbagai orang dari berbagai budaya. Perbedaan tersebut merupakan sebuah hal yang wajar, karena latar belakang yang berbeda tentu saja akan mempengaruhi cara pikir dan kebiasaan hidup seseorang. Mungkin pada awalnya kamu belum terbiasa, tapi jangan buru-buru menyimpulkan bahwa kebiasaan yang berbeda itu merupakan sesuatu yang salah. Akan lebih baik jika kita memanfaatkan kesempatan unik ini untuk mengenal kebudayaan dan kebiasaan rekan-rekan mahasiswa dari negara lain dan berbaur bersama mereka. Dengan demikian kamu menjadi berpikiran lebih terbuka. FYI, ini adalah salah satu softskill yang diminati oleh banyak perusahaan besar lho!
2. Tahan Banting
Berhubungan dengan keahlian di atas, mungkin sebagian dari kita mengalami kesulitan pada awal kuliah. Mulai dari menyesuaikan diri dengan budaya negara destinasi kuliah kita hingga penyesuaian diri dengan perkuliahan. Eits, jangan buru-buru mengangkat bendera putih ya! Sangat wajar kok kalau kita mengalami culture shock dan homesick. Tapi panik tidak bisa menyelesaikan masalah. Bahkan dengan panik kamu jadi tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Jadi, tenanglah! Kamu bisa menyelesaikan masalahmu dengan meminta bantuan universitas. Umumnya, universitas luar negeri selalu menyediakan layanan dukungan bagi mahasiswa internasional. Mulai dari tempat berkonsultasi hingga pembimbing untuk membantu mahasiswa mengikuti pelajaran. Jadi sewaktu menemukan masalah, bicaralah dan carilah bantuan.
3. Bisa menyesuaikan diri
Keahlian yang satu ini masih berkaitan dengan keahlian-keahlian di atas. Yap, penyesuaian diri sewaktu kuliah memang sangat penting dilakukan. Semakin kita dewasa, menyesuaikan diri dengan keadaan sangatlah penting. Semasa anak-anak, mungkin orang sekitar kita masih memberikan pengertian dan mengalah. Namun, seiring waktu hal ini tidak berlaku. Apalagi semasa kuliah kita dituntut untuk mandiri. Ditambah lagi, jika kita kuliah di luar negeri kita akan bertemu dengan banyak orang dengan budaya dan kepribadian yang berbeda-beda. Mulai dari teman hingga dosen. Misalnya saja kamu takut untuk presentasi di depan umum tapi di salah satu mata kuliah kamu diharuskan melakukan hal tersebut. Dosen mungkin akan mengerti. Tapi untuk mendapatkan nilai baik tentunya kamu tetap harus presentasi dengan baik, bukan? Sebagi solusinya, kamu bisa mendatangi pusat dukungan mahasiswa di universitas. Di sana biasanya mereka akan memberikan masukan dan melatihmu. Ingatlah, masa kuliah adalah saat untuk keluar dari zona nyaman. Jadi jangan takut untuk membicarakan masalah yang kamu hadapi dan meminta bantuan. Pusat dukungan mahasiswa ada karena universitas mengerti wajar saja mahasiswa baru menghadapi ketidaknyamanan dengan kehidupan baru mereka. Hal yang terpenting adalah mahasiswa mau berusaha untuk mencari solusi.
4. Menjadi anggota kelompok yang baik
Sewaktu kuliah banyak sekali tugas yang harus diselesaikan secara berkelompok. Sebenarnya, dosen memberikan tugas ini bukan karena tugas ini tidak bisa diselesaikan secara mandiri. Namun, dosen memang ingin melatih kemampuan kita bekerja dalam kelompok. Mulai dari membagi tugas, menyelesaikan tanggung jawab, dan juga yang paling penting adalah belajar untuk fleksibel serta bisa mengatasi perbedaan yang ada antara anggota kelompok. Kerja kelompok ini juga merupakan kesempatan baik untuk lebih mendekatkan mahasiswa dengan satu sama lain.
5. Melek Teknologi
Universitas di luar negeri umumnya memiliki berbagai fasilitas teknologi informasi yang canggih. Apalagi teknologi memang ditujukan untuk mempermudah hidup masyarakat jaman sekarang. Jadi jika tak mau ketinggalan, kamu sebaiknya mengikuti perkembangan jaman. Paling tidak pastikan kamu tahu tentang software, aplikasi, atau gadget yang sedang trend di kalangan mahasiswa atau di bidang yang relevan dengan studimu.
6. Bisa membaca situasi
Hidup di negeri orang memang tidak selalu mudah. Untuk itu, kamu harus mempunyai kemampuan untuk membaca situasi. Dengan keahlian ini, kamu bisa dengan cepat untuk menyesuaikan diri. Kemampuan ini akan sangat berharga pada saat memasuki dunia yang sesungguhnya: dunia kerja, dimana atasan atau orang di sekitar kita tidak akan memberitahukan dengan jelas apa yang sebaiknya kita lakukan. Jadi harus pintar-pintar baca situasi.
7. Belajar tanpa batas
Sebagai mahasiswa internasional, tujuan kita ke luar negeri adalah kuliah atau belajar. Tentunya kemampuan yang wajib kita miliki adalah belajar tanpa batas. Tapi yang dimaksud dengan belajar disini bukan hanya sekedar ilmu di universitas tetapi juga keahlian-keahlian interpersonal lain. Ilmu itu tiada batas, begitu juga dengan dunia yang kita tempati sekarang. Perubahan selalu ada, sehingga kita harus tetap awas dan belajar supaya tidak ketinggalan.
8. Memanfaatkan kesempatan yang ada
Mungkin kamu akrab dengan istilah orang yang sukses adalah orang yang pandai memanfaatkan kesempatan yang ada. Itu berarti untuk menjadi sukses, kita harus pandai-pandai memanfaatkan kesempatan yang hadir di depan mata. Sewaktu kuliah sebagian orang menganggap saat itu adalah kesempatan untuk menimba ilmu dan memperoleh nilai-nilai yang bagus. Sebagian lagi, menganggap waktu kuliah adalah kesempatan untuk mengenal banyak orang dari berbagai budaya. Sebagian lagi mengerti kuliah adalah kesempatan persiapan memasuki dunia kerja, sehingga memanfaatkan waktu ini dengan baik untuk membangun koneksi, baik dengan dosen, atau dengan atasan sewaktu magang, sehingga nantinya lebih gampang menemukan pekerjaan. Semuanya itu benar dan sah-sah saja kok. Tinggal bagaimana kita melihat kuliah itu sendiri. Nah, kalau kamu termasuk yang mana?
Kuliah adalah sebuah fase yang berbeda sekali dengan masa-masa kita sekolah. Pada masa kuliah ini kita dituntut untuk melakukan semua hal secara mandiri, berbeda dengan waktu kita di sekolah. Mulai dari menyesuaikan dengan gaya dosen menyampaikan pelajaran, menyelesaikan tugas, berpartisipasi dalam kelas, hingga mencari teman baru. Semua itu harus kita lakukan secara mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Untuk itu, kamu perlu mengasah kemampuan-kemampuan untuk menyesuaikan diri di universitas ini.
Steven Schwartz dari The Guardian menjelaskan ada beberapa keahlian yang perlu dimiliki mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan universitas. Terkadang ada yang sudah memiliki keahlian-keahlian ini tetapi belum memiliki kesempatan untuk menunjukkannya sehingga tidak sadar dengan potensi dirinya sendiri. Ada juga sebagian yang sembari menjalani kehidupan universitas berkesempatan untuk mengasah keahlian tersebut.
Hmm, apa saja ya keahlian yang dimaksud? Penasaran, kan? Mari kita simak beberapa keahlian yang perlu kita miliki sebagai mahasiswa.
1. Fleksibel
Berpikiran terbuka itu penting. Apalagi jika kamu kuliah di luar negeri. Semasa kuliah tentunya kita akan melihat banyak perbedaan pendapat dan kebiasaan hidup dari berbagai orang dari berbagai budaya. Perbedaan tersebut merupakan sebuah hal yang wajar, karena latar belakang yang berbeda tentu saja akan mempengaruhi cara pikir dan kebiasaan hidup seseorang. Mungkin pada awalnya kamu belum terbiasa, tapi jangan buru-buru menyimpulkan bahwa kebiasaan yang berbeda itu merupakan sesuatu yang salah. Akan lebih baik jika kita memanfaatkan kesempatan unik ini untuk mengenal kebudayaan dan kebiasaan rekan-rekan mahasiswa dari negara lain dan berbaur bersama mereka. Dengan demikian kamu menjadi berpikiran lebih terbuka. FYI, ini adalah salah satu softskill yang diminati oleh banyak perusahaan besar lho!
2. Tahan Banting
Berhubungan dengan keahlian di atas, mungkin sebagian dari kita mengalami kesulitan pada awal kuliah. Mulai dari menyesuaikan diri dengan budaya negara destinasi kuliah kita hingga penyesuaian diri dengan perkuliahan. Eits, jangan buru-buru mengangkat bendera putih ya! Sangat wajar kok kalau kita mengalami culture shock dan homesick. Tapi panik tidak bisa menyelesaikan masalah. Bahkan dengan panik kamu jadi tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Jadi, tenanglah! Kamu bisa menyelesaikan masalahmu dengan meminta bantuan universitas. Umumnya, universitas luar negeri selalu menyediakan layanan dukungan bagi mahasiswa internasional. Mulai dari tempat berkonsultasi hingga pembimbing untuk membantu mahasiswa mengikuti pelajaran. Jadi sewaktu menemukan masalah, bicaralah dan carilah bantuan.
3. Bisa menyesuaikan diri
Keahlian yang satu ini masih berkaitan dengan keahlian-keahlian di atas. Yap, penyesuaian diri sewaktu kuliah memang sangat penting dilakukan. Semakin kita dewasa, menyesuaikan diri dengan keadaan sangatlah penting. Semasa anak-anak, mungkin orang sekitar kita masih memberikan pengertian dan mengalah. Namun, seiring waktu hal ini tidak berlaku. Apalagi semasa kuliah kita dituntut untuk mandiri. Ditambah lagi, jika kita kuliah di luar negeri kita akan bertemu dengan banyak orang dengan budaya dan kepribadian yang berbeda-beda. Mulai dari teman hingga dosen. Misalnya saja kamu takut untuk presentasi di depan umum tapi di salah satu mata kuliah kamu diharuskan melakukan hal tersebut. Dosen mungkin akan mengerti. Tapi untuk mendapatkan nilai baik tentunya kamu tetap harus presentasi dengan baik, bukan? Sebagi solusinya, kamu bisa mendatangi pusat dukungan mahasiswa di universitas. Di sana biasanya mereka akan memberikan masukan dan melatihmu. Ingatlah, masa kuliah adalah saat untuk keluar dari zona nyaman. Jadi jangan takut untuk membicarakan masalah yang kamu hadapi dan meminta bantuan. Pusat dukungan mahasiswa ada karena universitas mengerti wajar saja mahasiswa baru menghadapi ketidaknyamanan dengan kehidupan baru mereka. Hal yang terpenting adalah mahasiswa mau berusaha untuk mencari solusi.
4. Menjadi anggota kelompok yang baik
Sewaktu kuliah banyak sekali tugas yang harus diselesaikan secara berkelompok. Sebenarnya, dosen memberikan tugas ini bukan karena tugas ini tidak bisa diselesaikan secara mandiri. Namun, dosen memang ingin melatih kemampuan kita bekerja dalam kelompok. Mulai dari membagi tugas, menyelesaikan tanggung jawab, dan juga yang paling penting adalah belajar untuk fleksibel serta bisa mengatasi perbedaan yang ada antara anggota kelompok. Kerja kelompok ini juga merupakan kesempatan baik untuk lebih mendekatkan mahasiswa dengan satu sama lain.
5. Melek Teknologi
Universitas di luar negeri umumnya memiliki berbagai fasilitas teknologi informasi yang canggih. Apalagi teknologi memang ditujukan untuk mempermudah hidup masyarakat jaman sekarang. Jadi jika tak mau ketinggalan, kamu sebaiknya mengikuti perkembangan jaman. Paling tidak pastikan kamu tahu tentang software, aplikasi, atau gadget yang sedang trend di kalangan mahasiswa atau di bidang yang relevan dengan studimu.
6. Bisa membaca situasi
Hidup di negeri orang memang tidak selalu mudah. Untuk itu, kamu harus mempunyai kemampuan untuk membaca situasi. Dengan keahlian ini, kamu bisa dengan cepat untuk menyesuaikan diri. Kemampuan ini akan sangat berharga pada saat memasuki dunia yang sesungguhnya: dunia kerja, dimana atasan atau orang di sekitar kita tidak akan memberitahukan dengan jelas apa yang sebaiknya kita lakukan. Jadi harus pintar-pintar baca situasi.
7. Belajar tanpa batas
Sebagai mahasiswa internasional, tujuan kita ke luar negeri adalah kuliah atau belajar. Tentunya kemampuan yang wajib kita miliki adalah belajar tanpa batas. Tapi yang dimaksud dengan belajar disini bukan hanya sekedar ilmu di universitas tetapi juga keahlian-keahlian interpersonal lain. Ilmu itu tiada batas, begitu juga dengan dunia yang kita tempati sekarang. Perubahan selalu ada, sehingga kita harus tetap awas dan belajar supaya tidak ketinggalan.
8. Memanfaatkan kesempatan yang ada
Mungkin kamu akrab dengan istilah orang yang sukses adalah orang yang pandai memanfaatkan kesempatan yang ada. Itu berarti untuk menjadi sukses, kita harus pandai-pandai memanfaatkan kesempatan yang hadir di depan mata. Sewaktu kuliah sebagian orang menganggap saat itu adalah kesempatan untuk menimba ilmu dan memperoleh nilai-nilai yang bagus. Sebagian lagi, menganggap waktu kuliah adalah kesempatan untuk mengenal banyak orang dari berbagai budaya. Sebagian lagi mengerti kuliah adalah kesempatan persiapan memasuki dunia kerja, sehingga memanfaatkan waktu ini dengan baik untuk membangun koneksi, baik dengan dosen, atau dengan atasan sewaktu magang, sehingga nantinya lebih gampang menemukan pekerjaan. Semuanya itu benar dan sah-sah saja kok. Tinggal bagaimana kita melihat kuliah itu sendiri. Nah, kalau kamu termasuk yang mana?