Orang bijak mengatakan bahwa jangan pernah lelah untuk menuntut ilmu dan galilah selalu kemampuan yang kamu miliki selama kamu masih diberi...
Orang bijak mengatakan bahwa jangan pernah lelah untuk menuntut ilmu dan galilah selalu kemampuan yang kamu miliki selama kamu masih diberi kesempatan. Ayu Wandira Puspitasari merupakan salah satu contoh pribadi yang tidak mengenal lelah untuk mengejar ilmu. Selama masih diberikan kesempatan, Ayu terus melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang S3 di Negeri Ginseng Korea Selatan. Ingin tahu bagaimana cerita dari Ayu selama kuliah di Korea Selatan? Berikut ini hasil wawancara dengan Ayu Wandira Puspitasari.
Tak kenal maka tak sayang…
Perkenalkan nama saya Ayu Wandira Puspitasari, asal Semarang, S1 Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro angkatan 2008, S2 Teknik Arsitektur-Urban Design Universitas Diponegoro angkatan 2012. Saya di Korea untuk melanjutkan studi S3 di Yeungnam University.
Sedikit tentang universitas,
Saat ini saya masih belajar bahasa Korea di Inha University, Korea Selatan, selama satu tahun. Selanjutnya saya akan melanjutkan studi S3 di Yeungnam University, Korea Selatan. Suasana lingkungan kampus disini sangat menyenangkan. Selain karena fasilitas yang diberikan banyak tetapi juga semangat belajar mahasiswa disini sangat tinggi sehingga menggugah saya untuk semangat dalam belajar. Mau belajar di dalam ruangan, perpustakaan, di taman, atau bahkan di café pun dapat belajar dengan nyaman. Dan lagi bagi mahasiswa asing selalu diadakan kegiatan Cultural Korean Corner sebagai pengenalan budaya Korea atau kegiatan International Cultural Festival sebagai bentuk pengenalan budaya antar negara.
Beasiswa,
Sama seperti universitas-universitas lain di Korea Selatan mereka juga memberikan beasiswa penuh untuk tuition fee dengan persyaratan menjadi research assistant. Selain itu masih banyak beasiswa lain yang bisa didapat seperti Korean Government Scholarship Program, beasiswa ini adalah full scholarship dari pemerintah Korea yang memfasilitasi semua biaya pendidikan (tuition fee), biaya hidup, dan lain-lain. Penerima beasiswa ini wajib untuk belajar bahasa Korea selama satu tahun dan mencapai TOPIK dengan level yang telah ditentukan (level 3), serta masih terdapat beasiswa-beasiswa lain yang bisa didapat bersumber dari instansi, yayasan atau perusahaan yang ada di Korea.
Persiapan,
Proses seleksi semua beasiswa rata-rata sama, diawali dengan seleksi administrasi seperti dokumen-dokumen ijazah, transkrip, dan lain-lain tapi menurut saya yang paling penting di sini yaitu pastinya bila ingin sekolah di luar negeri kita harus memiliki kemampuan bahasa asing yang dibuktikan dengan sertifikat bahasa. Selain itu ada persyaratan yang meminta kita untuk membuat esai atau seperti motivation letter. Dalam membuat esai pun kita harus menyusunnya dengan bahasa yang baik serta maksud dan tujuan yang disampain mudah dipahami dan menggugah sehingga peluang untuk diterima oleh universitas atau beasiswa lebih besar. Dua hal ini lah yang menurut saya penting untuk dipersiapkan bila kita ingin mendaftar ke universitas terkait dan juga untuk mendapatkan beasiswa.
Fasilitas,
Fasilitas yang diberikan pihak kampus banyak sekali, perpustakaan yang nyaman untuk belajar, laboratorium, sampai fasilitas olahraga dan ruang diskusi baik indoor maupun outdoor seperti taman, sitting group yang dapat digunakan oleh semua mahasiswa. Fasilitas-fasilitas tersebut sangat mendukung dan membantu dalam belajar, sehingga semuanya terasa mudah dan nyaman.
Karakteristik Dosen,
Sejauh saya studi di sini banyak hal yang saya temui, Profesor atau pengajar-pengajar di sini sangat terbuka dengan mahasiswa asing, mereka tidak memberikan perhatian yang berbeda dengan mahasiswa lokal lainnya. Saya sangat kagum dengan cara pendidikan di sini, selalu bersemangat untuk membuat siswa didiknya mudah menangkap materi yang disampaikan. Ketika saya mengalami kesulitan dalam memahami materi, mereka pun tidak pernah jenuh dan bosa untuk membantu menjelaskan hingga saya dapat mengerti dan menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran. Justru mereka sangat senang dan akan memberikan effort yang besar bila kita mau bertanya dan memahami secara penuh akan materi yang dipelajari.
PPI Korea Selatan (PERPIKA)
PPI Korea sangat aktif mengajak anggotanya para mahasiswa Indonesia untuk bergabung dalam kegiatan-kegiatan yang dibuat. Saat ini saya pun sudah aktif dalam keanggotaan PERPIKA. Banyak sekali kegiatan yang diadakan oleh PERPIKA, mulai dari gathering yang diadakan di tiap wilayah, diskusi ilmiah, seminar, kegiatan jalan-jalan bersama, dan lain-lain.
Biaya Hidup di Korea,
Biaya hidup di Korea menurut saya tidak lah mahal, kita masih bisa menyisihkan uang saku kita. Ya dengan catatan tidak sering belanja, dan tentu saja seperti makan lebih berhemat bila kita memasak sendiri. Tidak perlu memngeluarkan biaya besar, kita pun masih bisa jalan-jalan di negeri ginseng ini. Banyak tempat-tempat menarik dan gratis untuk bisa dinikmati.
Kehidupan Masyarakat,
Masyarakat di sini ramah terhadap foreigners, beberapa budaya yang berbeda memang ada. Masyarakat disini sangat tekun dalam bekerja dan semuanya selalu dilakukan dengan cepat dan tanggap. Pergaulan di Korea susah-susah gampang ya, awalnya memang sulit karena pastinya dalam menerima hal-hal baru perlu adaptasi. Kita dapat bergabung dengan komunitas-komunitas yang dibuat di kampus atau ada beberapa kegiatan yang diperuntukkan untuk mahasiswa asing, di situ kita bisa mendapat pengalaman dan teman baru.
Musim di Korea,
Setibanya di Korea, saya masih bisa menikmati sedikit musim panas, tapi tidak lama musim gugur pun datang. Untuk pertama kalinya saya merasakan musim gugur di Korea, meskipun cukup dingin dan angin selalu berhembus kencang, tapi pemandangan disana sangat cantik. Pohon-pohon di semua tempat mulai berubah warna daunnya, menjadi kemerahan atau kekuningan. Tapi sekarang saya sedang melalui musim dingin dan terkadang menikmati turunnya salju. Saat musim dingin seperti ini penting sekali menjaga kesehatan dan makan yang banyak, supaya tetap bisa menjalani aktivitas dan mengikuti perkuliahan dengan baik.
Kegiatan saat Weekend,
Saat weekend atau libur saya selalu pergi jalan-jalan menikmati negara Korea, mendatangi museum-museum, melihat bangunan-bangunan yang memiliki arsitektur unik, menikmati taman-taman kota untuk melepas penat setelah belajar penuh di kampus.
Tips buat teman-teman Indonesia yang ingin ke Korea Selatan,
Ketika kita akan berangkat ke Korea, dokumen-dokumen seperti copy legalisir ijasah, transrip, data-data yang semuanya di perlukan ketika mendaftar kuliah, semuanya itu perlu dibawa, tidak perlu aslinya tetapi copy dokumen dengan legalisir yang sah dari instansi yang mengeluarkan dokumen tersebut atau legalisir notaris.
Buat yang suka masak, bumbu-bumbu instan Indonesia perlu juga dibawa, penting untuk mengobati rasa rindu masakan khas Indonesia. Tapi tidak perlu kuatir di Korea pun juga ada terdapat rumah makan Indonesia. Dan juga barang-barang kebutuhan pribadi yang memang sulit mendapatkannya di sini.
Reporter: Adelina Mayang
Tak kenal maka tak sayang…
Perkenalkan nama saya Ayu Wandira Puspitasari, asal Semarang, S1 Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro angkatan 2008, S2 Teknik Arsitektur-Urban Design Universitas Diponegoro angkatan 2012. Saya di Korea untuk melanjutkan studi S3 di Yeungnam University.
Sedikit tentang universitas,
Saat ini saya masih belajar bahasa Korea di Inha University, Korea Selatan, selama satu tahun. Selanjutnya saya akan melanjutkan studi S3 di Yeungnam University, Korea Selatan. Suasana lingkungan kampus disini sangat menyenangkan. Selain karena fasilitas yang diberikan banyak tetapi juga semangat belajar mahasiswa disini sangat tinggi sehingga menggugah saya untuk semangat dalam belajar. Mau belajar di dalam ruangan, perpustakaan, di taman, atau bahkan di café pun dapat belajar dengan nyaman. Dan lagi bagi mahasiswa asing selalu diadakan kegiatan Cultural Korean Corner sebagai pengenalan budaya Korea atau kegiatan International Cultural Festival sebagai bentuk pengenalan budaya antar negara.
Beasiswa,
Sama seperti universitas-universitas lain di Korea Selatan mereka juga memberikan beasiswa penuh untuk tuition fee dengan persyaratan menjadi research assistant. Selain itu masih banyak beasiswa lain yang bisa didapat seperti Korean Government Scholarship Program, beasiswa ini adalah full scholarship dari pemerintah Korea yang memfasilitasi semua biaya pendidikan (tuition fee), biaya hidup, dan lain-lain. Penerima beasiswa ini wajib untuk belajar bahasa Korea selama satu tahun dan mencapai TOPIK dengan level yang telah ditentukan (level 3), serta masih terdapat beasiswa-beasiswa lain yang bisa didapat bersumber dari instansi, yayasan atau perusahaan yang ada di Korea.
Persiapan,
Proses seleksi semua beasiswa rata-rata sama, diawali dengan seleksi administrasi seperti dokumen-dokumen ijazah, transkrip, dan lain-lain tapi menurut saya yang paling penting di sini yaitu pastinya bila ingin sekolah di luar negeri kita harus memiliki kemampuan bahasa asing yang dibuktikan dengan sertifikat bahasa. Selain itu ada persyaratan yang meminta kita untuk membuat esai atau seperti motivation letter. Dalam membuat esai pun kita harus menyusunnya dengan bahasa yang baik serta maksud dan tujuan yang disampain mudah dipahami dan menggugah sehingga peluang untuk diterima oleh universitas atau beasiswa lebih besar. Dua hal ini lah yang menurut saya penting untuk dipersiapkan bila kita ingin mendaftar ke universitas terkait dan juga untuk mendapatkan beasiswa.
Fasilitas,
Fasilitas yang diberikan pihak kampus banyak sekali, perpustakaan yang nyaman untuk belajar, laboratorium, sampai fasilitas olahraga dan ruang diskusi baik indoor maupun outdoor seperti taman, sitting group yang dapat digunakan oleh semua mahasiswa. Fasilitas-fasilitas tersebut sangat mendukung dan membantu dalam belajar, sehingga semuanya terasa mudah dan nyaman.
Karakteristik Dosen,
Sejauh saya studi di sini banyak hal yang saya temui, Profesor atau pengajar-pengajar di sini sangat terbuka dengan mahasiswa asing, mereka tidak memberikan perhatian yang berbeda dengan mahasiswa lokal lainnya. Saya sangat kagum dengan cara pendidikan di sini, selalu bersemangat untuk membuat siswa didiknya mudah menangkap materi yang disampaikan. Ketika saya mengalami kesulitan dalam memahami materi, mereka pun tidak pernah jenuh dan bosa untuk membantu menjelaskan hingga saya dapat mengerti dan menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran. Justru mereka sangat senang dan akan memberikan effort yang besar bila kita mau bertanya dan memahami secara penuh akan materi yang dipelajari.
PPI Korea Selatan (PERPIKA)
PPI Korea sangat aktif mengajak anggotanya para mahasiswa Indonesia untuk bergabung dalam kegiatan-kegiatan yang dibuat. Saat ini saya pun sudah aktif dalam keanggotaan PERPIKA. Banyak sekali kegiatan yang diadakan oleh PERPIKA, mulai dari gathering yang diadakan di tiap wilayah, diskusi ilmiah, seminar, kegiatan jalan-jalan bersama, dan lain-lain.
Biaya Hidup di Korea,
Biaya hidup di Korea menurut saya tidak lah mahal, kita masih bisa menyisihkan uang saku kita. Ya dengan catatan tidak sering belanja, dan tentu saja seperti makan lebih berhemat bila kita memasak sendiri. Tidak perlu memngeluarkan biaya besar, kita pun masih bisa jalan-jalan di negeri ginseng ini. Banyak tempat-tempat menarik dan gratis untuk bisa dinikmati.
Kehidupan Masyarakat,
Masyarakat di sini ramah terhadap foreigners, beberapa budaya yang berbeda memang ada. Masyarakat disini sangat tekun dalam bekerja dan semuanya selalu dilakukan dengan cepat dan tanggap. Pergaulan di Korea susah-susah gampang ya, awalnya memang sulit karena pastinya dalam menerima hal-hal baru perlu adaptasi. Kita dapat bergabung dengan komunitas-komunitas yang dibuat di kampus atau ada beberapa kegiatan yang diperuntukkan untuk mahasiswa asing, di situ kita bisa mendapat pengalaman dan teman baru.
Musim di Korea,
Setibanya di Korea, saya masih bisa menikmati sedikit musim panas, tapi tidak lama musim gugur pun datang. Untuk pertama kalinya saya merasakan musim gugur di Korea, meskipun cukup dingin dan angin selalu berhembus kencang, tapi pemandangan disana sangat cantik. Pohon-pohon di semua tempat mulai berubah warna daunnya, menjadi kemerahan atau kekuningan. Tapi sekarang saya sedang melalui musim dingin dan terkadang menikmati turunnya salju. Saat musim dingin seperti ini penting sekali menjaga kesehatan dan makan yang banyak, supaya tetap bisa menjalani aktivitas dan mengikuti perkuliahan dengan baik.
Kegiatan saat Weekend,
Saat weekend atau libur saya selalu pergi jalan-jalan menikmati negara Korea, mendatangi museum-museum, melihat bangunan-bangunan yang memiliki arsitektur unik, menikmati taman-taman kota untuk melepas penat setelah belajar penuh di kampus.
Tips buat teman-teman Indonesia yang ingin ke Korea Selatan,
Ketika kita akan berangkat ke Korea, dokumen-dokumen seperti copy legalisir ijasah, transrip, data-data yang semuanya di perlukan ketika mendaftar kuliah, semuanya itu perlu dibawa, tidak perlu aslinya tetapi copy dokumen dengan legalisir yang sah dari instansi yang mengeluarkan dokumen tersebut atau legalisir notaris.
Buat yang suka masak, bumbu-bumbu instan Indonesia perlu juga dibawa, penting untuk mengobati rasa rindu masakan khas Indonesia. Tapi tidak perlu kuatir di Korea pun juga ada terdapat rumah makan Indonesia. Dan juga barang-barang kebutuhan pribadi yang memang sulit mendapatkannya di sini.
Reporter: Adelina Mayang