Mohd. Agoes Aufiya Ia adalah seorang yang berasal dari Martapura, Kalimantan Selatan. Studi yang ia ambil di India ia tempuh tanpa me...
Mohd. Agoes Aufiya
Ia adalah seorang yang berasal dari Martapura, Kalimantan Selatan. Studi yang ia ambil di India ia tempuh tanpa menggunakan beasiswa karena memang biaya-biaya di India relatif sama dan bahkan lebih murah dari Indonesia. Center for Indo Pacific di Jawaharlal Nehru University adalah pilihannya untuk studi jenjang S3. Selain fokus pada kuliahnya, ia juga aktif dalam organisasi PPI sebagai Sekretaris Kawasan Asia-Oseania 2014-2015 dan juga Sekretaris Biro Pers pada saat yang bersamaan.
Suasana Ramadhan di India
Karena India berpenduduk mayoritas Hindu dan Islam sebagai agama minoritas walau dengan jumlah muslim terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, Suasana Ramadhan di kota New Delhi, India tidak semeriah di Indonesia pada umumnya. Terlebih saya tinggal di daerah dengan mayoritas beragama Hindu sehingga agak sulit merasakan suasana Ramadhan yang kental seperti di Indonesia. Namun di New Delhi sendiri, ada daerah yang mayoritas beragama Islam, seperti di daerah Oklha, Zakir Nagar (dekat dengan kampus Jamia Islamia) kemungkinan besar bisa kita rasakan suasana Ramadhan karena selain masyarakat beraktifitas dipasar saat mendekati waktu berbuka, juga suasana adzan serta sholat tarawih dimasjid-masjid di daerah tersebut terasa, sehingga bisa kita rasakan suasana Ramadhan disana.
Di New Delhi, India, waktu imsak (adzan subuh) dimulai jam 3:50 am dan waktu berbuka pada pukul 19:18 pm, sehingga duarasi berpuasa rata-rata sekitar 15 jam. Selain waktu yang lama, karena saat ini musim panas, suhu rata-rata 40-45 Celcius menambah ujian kita untuk berpuasa cukup berat dibanding di Indonesia.
Buka Bersama dan Shalat Tarawih
Karena saya dan beberapa teman-teman PPI India tinggal di New Delhi yang juga posisinya tidak jauh dengan KBRI, kita lebih sering melaksanakan buka bersama dan khususnya sholat tarawih di masjid Baiturrahman yang terletak di dalam KBRI itu sendiri. Dulu saya mengikuti setiap harinya buka bersama yang dilaksanakan di mess (ruang makan bersama) asrama kampus saya, dimana berkumpul para mahasiswa muslim yang mengorganisir buka bersama selama sebulan penuh dengan kontribusi yang ditentukan. Terkadang sesekili diadakan “grand ifthor” yaitu buka bersama dengan teman-teman mahasiswa non-muslim dengan tujuan mempererat pertemanan serta sarana dakwah memperkenalkan ibadah puasa kepada mereka.
Masak Sendiri dan Tempat Jajan
Saat dulu (sebelum menikah) saya mengikuti buka dan sahur bersama di mess (ruang makan bersama) di asrama selama sebulan penuh, yang mana kita ikut berkontribusi. Kegiatan tersebut diorganisir oleh para mahasiswa muslim di asrama. Adapun untuk beli di luar, makanan “chinese” atau “northeast food” menjadi menu yang cocok di lidah serta di kantong yang ada di dalam kampus, nama kantinnya seperti “247,” “Northeast Dhaba,” dan “Kiecha”. Saat ini setelah menikah kami lebih sering memasak sendiri, karena lebih cocok di lidah dan terjangkau.
Respon Teman-Teman Internasional Tentang Puasa
Respon mereka baik dan mereka menghormati ibadah puasa yang saya jalankan. Mereka terkadang takjub bahwa seorang muslim bisa menahan lapar dari pagi sampai malam terlebih di musim yang cuaca begitu panas.
Acara PPI India di Bulan Ramadhan
Salah satu acara yang diadakan oleh PPI India komisariat New Delhi adalah berbuka bersama serta mahasiswa PPI India banyak aktif dimasjid KBRI New Delhi untuk ikut menyemarakkan Ramadhan seperti menjadi imam sholat tarawih, mengajarkan baca Al-Quran, mengisi pengajian, kepanitian zakat, serta Idul Fitri.
Kejadian Menarik Selama Puasa di India
Kejadian menarik yang pernah saya alami saat berpuasa yaitu ditahun ini, dimana di awal-awal hari Ramadhan. Ketika itu saya sedang berada di luar rumah, cuaca yang cukup panas, keringat yang bercucuran dan dahaga yang kering. Dalam keadaan seperti itu saya sudah “menyusun rencana” membeli minuman segar dengan penuh semangat dimana biasanya (sebelum Ramadhan) saya suka sekali membeli minuman-minuman segar sebelum pulang kerumah seperti Lassi (yogurh yang ditambah gula dan sirup dihidangkan dalam keadaan dingin) atau minuman segar lainnya. Sesampai di warung saat ingin membeli tiba-tiba saja saya teringat kalau saat ini saya sedang puasa di bulan Ramadhan, dengan perasaan agak kecewa dan berusaha sabar akhirnya saya urungkan niat dan berharap dengan menahan nafsu semoga Allah kelak membalasnya dengan surga. Aamiin.
Tips Untuk Tetap Fit Selama Ramadhan
Tipsnya yaitu agar sahur dijaga (jalani makan sahur), isitrahat yang cukup, minum vitamin C serta selalu berfikir positif, in syaa Allah puasa kita lancar walau dengan segudang aktifitas.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah, saat ini Agoes termasuk salah satu dari 9 penulis buku Dari Kami Untuk Negeri "Mencintai Indonesia Dari Negeri Seberang".
Buku ini adalah catatan perjuangan pelajar Indonesia di luar negeri yang bersatu dalam wadah PPI Dunia. Pada 2016 ini, keanggotaan PPI Dunia mencapai 51 PPI Negara. PPI Dunia hadir sebagai fasilitator penampung ide-ide pelajar Indonesia di luar negeri. Ide tersebut dirancang dalam bentuk rencana aksi yang kemudian direalisasikan dalam bentuk program kerja dengan satu tujuan utama yaitu kemajuan Indonesia.
Melalui buku ini, 9 tokoh alumni pengurus PPI Dunia berbagi cerita tentang bagaimana cara meraih prestasi tertinggi ketika belajar di luar negeri; bagaimana cara menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik, bagaimana cara mengatur waktu kuliah dan organisasi, bagaimana cara mengharmonisasikan bidang yang ditekuni dengan dunia kerja di masa depan, langkah-langkah dalam mendaftar kuliah ke luar negeri, cara bagaimana agar kuliah kalian tetap lancar, dan masih banyak lagi tips dan ilmu penting yang dibagikan kepada para pembaca melalui buku ini.
Pembaca akan mendapatkan pencerahan dan gambaran tentang dunia pendidikan dan organisasi di luar negeri. Setelah membacabuku ini semangat dan tujuan untuk mencicipi ilmu di luar negeri akan lebih nyata.
elalui buku ini, 9 tokoh alumni pengurus PPI Dunia berbagi cerita tentang banyak hal penting yang harus kamu lakukan dan kamu dapatkan ketika kuliah di luar negeri sambil berorganisasi. Hal-hal positif yang bisa kamu dapatkan ketika dan setelah membaca buku ini adalah:
1. Kamu akan dengan mudah memahami dan kemudian bisa mengaplikasikan ilmunya karena buku ini menggunakan bahasa yang friendly, dan berdasarkan cerita nyata dari para penulis.
2. Kamu akan mendapatkan panduan langkah-langkah kuliah ke luar negeri dalam bentuk cerita pengalaman pribadi.
3. Kamu akan mendapatkan cara-cara kongkrit dalam mengatasi berbagai macam halangan yang muncul ketika kamu hendak kuliah ke luar negeri
4. Kamu akan mendapatkan panduan untuk mencapai prestasi tertinggi ketika belajar di luar negeri
5. Kamu akan mendapatkan panduan untuk menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik ketika kuliah di luar negeri
6. Kamu akan mendapatkan panduan untuk mengatur waktu kuliah dan organisasi di luar negeri
7. Kamu akan mendapatkan panduan dalam mengharmonisasikan bidang yang kamu tekuni dengan dunia kerja di masa depan
8. Kamu akan mengetahui rahasia-rahasia dalam mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri
9. Kamu akan mendapatkan panduan agar kuliahmu di luar negeri tetap lancar dan sukses sampai dengan kamu lulus dan pulang ke Indonesia.
CARA PEMESANAN
Harga Rp 157.000,- . Silahkan mengirim SMS/WA ke 082136005515 atau Line@inspirabook dg format : DARI KAMI UNTUK NEGERI # NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # NO HP.
Transfer ke rekening di bawah ini, semuanya atas nama Sri Rahmawati :
BCA 8610292250
BNI 0165318957
BRI 1056-01-004593-50-2
Mandiri 132-00-1465845-5
Harga sudah termasuk ongkos kirim ke seluruh wilayah Indonesia.
Setelah transfer, harap konfirmasi ke Whatsapp : 082136005515 atau Line@inspirabook
INSPIRA BOOK OFFICE
Jalan Pasir No.35, Gamping, Yogyakarta, 55294
Telp: (0274) 5305734 |
WA/SMS 1: 0821-3700-8000
WA/SMS 2: 0823-0016-6669
WA/SMS 3: 0815-7357-1433
WA/SMS 4: 0821-3600-5515
ID LINE: @inspirabook
Info Lebih Lengkap: