Muhammad Angga Rasyidi menjadi salah satu pemuda beruntung yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk berangkat ke Tiongkok. Penyuka sepak bo...
Muhammad Angga Rasyidi menjadi salah satu pemuda beruntung yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk berangkat ke Tiongkok. Penyuka sepak bola ini berpendapat bahwa ia harus menggunakan masa mudanya sebaik mungkin untuk mempersiapkan masa depan. Bagaimana Angga menjalani hari-harinya di Tiongkok dan apa pengalaman serunya selama berada di sana?
Kenalan Dulu
Halo, namaku Muhammad Angga Rasyidi. Aku dari Kalimantan Selatan dan sekarang sedang kuliah di Yangzhou Polytechnic Institute mengambil jurusan Business International.
Kenapa Yang Yangzhou Polytechnic Institute dan Business International?
Karena saya tahu bahwa Tiongkok adalah negara yang maju dalam hal perdagangan, bahkan sekarang sudah menjadi pusat perdagangan dunia. Maka dari itu saya memilih untuk menimba ilmu di sini dan mengaplikasikan ke Indonesia. Saya masuk di universitas ini sebenarnya bukan karena memilih tetapi jalur beasiswa yang saya dapat mengharuskan saya belajar di universitas ini.
Beasiswa
Saya menerima beasiswa dari pihak SIIBT yang berpusat di Surabaya. Pada saat itu pihak SIIBT melakukan sosialisasi ke kota saya tentang beasiswa belajar di Tiongkok dan kemudian saya mengambil beasiswa itu. Beasiswa ini mencakup beasiswa belajar selama tiga tahun dan tempat tinggal selama tiga tahun. Oh ya, di sini saya mengikuti program diploma.
Jurusan
Saya tertarik dengan masalah perdagangan intenrasional makanya saya memilih jurusan ini. Saya belum belajar apa-apa sebenarnya tentang jurusan ini di sini karena di tahun pertama kami diharuskan untuk belajar bahasa mandarin selama satu tahun dan kemudian di tahun berikutnya baru masuk ke dalam jurusan. Jadi saya belum mempelajari apapun tentang jurusan ini.
Akomodasi di Tiongkok
Saya tinggal di asrama universitas. Fasilitasnya di sini ada mesin cuci, air panas, dan listriknya digratiskan. Seharusnya di dalam satu kamar ada empat orang tetapi saya menempati kamar dengan satu orang teman yang juga dari Indonesia.
Pergaulan di Tiongkok
Kalau soal pergaulannya sih sangat bagus ya karena mereka sangat ramah dan juga suka menolong kalau kita ada masalah. Kesulitannya sih paling masalah bahasa saja.
Persiapan ke Tiongkok
Pakaian sama peralatan sholat sudah pasti menjadi barang yang wajib untuk dibawa. Terus aku juga membawa barang Indonesia yang tidak ada di sini saja sih seperti kecap manis sama yang lainnya yang cuma ada di Indonesia.
Kesan Pertama Tiba di Tiongkok
Suasananya pastilah berbeda dengan di Indonesia. Saya mendapat banyak kesan di sini. Saya bisa bertemu banyak orang hebat dan orang berprestasi di sini.
Transportasi di Tiongkok
Cukup banyak sih pilihan alat transportasi di sini tapi saya paling sering menggunakan bus kota karena murah dan nyaman.
Jalan-Jalan di Tiongkok
Di sini sangat banyak tempat menarik. Salah satunya di sini ada taman yang sangat populer dan menjadi nomor empat taman terbaik di Tiongkok. Di sini juga terdapat permukiman untuk orang-orang yang menganut agama Islam yang sangat menarik menurut saya, namanya Fuhading Yuan.
Muslim-Tiongkok-Adaptasi
Sedikit kesulitan sih karena Islam di sini merupakan minoritas terus makanan halal di sini hampir di setiap tempat sudah ada rumah makan halal yang penjualnya Islam jadi tidak terlalu susah. Oh iya, di kampus juga ada kantin khusus yang menyediakan makanan halal. Kalau untuk tempat sholat sih agak susah ya karena di kota ini hanya terdapat satu masjid.
Kegiatan di Luar Perkuliahan
Kalau di luar kampus sih tidak ada kegiatan. Kalau untuk kegiatan di dalam kampus, hampir setiap acara kami selalu ikut berpartisipasi. Saya juga ikut kegiatan sepak bola di sini maklumlah laki-laki kan suka bola.
Biaya Hidup di Tiongkok
Untuk biaya hidup ya satu bulannya bisa sampai satu juta lebih sedikit soalnya di sini tidak terlalu mahal juga sih.
Pengalaman Unik di Tiongkok
Saya banyak pengalaman yang unik selama di sini tetapi yang menurutku paling unik pas masih baru dan belum bisa bahasa Tiongkok. Saya jalan-jalan dengan teman-teman dan kemudian tersesat. Saya bertanya ke orang-orang menggunakan bahasa Inggris tetapi tidak ada yang mengerti sampai larut malam baru ketemu orang yang baik yang mau mengantar saya sampai pulang.
Tips dan Pesan Untuk Pelajar di Indonesia
Learn something about others language. Jangan berpuas diri dengan ilmu yang sudah dimiliki karena sebenarnya dunia ini luas jadi jangan cepat berpuas diri. Gunakanlah masa mudamu dengan sebaik-baiknya untuk masa depan.
Kenalan Dulu
Halo, namaku Muhammad Angga Rasyidi. Aku dari Kalimantan Selatan dan sekarang sedang kuliah di Yangzhou Polytechnic Institute mengambil jurusan Business International.
Kenapa Yang Yangzhou Polytechnic Institute dan Business International?
Karena saya tahu bahwa Tiongkok adalah negara yang maju dalam hal perdagangan, bahkan sekarang sudah menjadi pusat perdagangan dunia. Maka dari itu saya memilih untuk menimba ilmu di sini dan mengaplikasikan ke Indonesia. Saya masuk di universitas ini sebenarnya bukan karena memilih tetapi jalur beasiswa yang saya dapat mengharuskan saya belajar di universitas ini.
Beasiswa
Saya menerima beasiswa dari pihak SIIBT yang berpusat di Surabaya. Pada saat itu pihak SIIBT melakukan sosialisasi ke kota saya tentang beasiswa belajar di Tiongkok dan kemudian saya mengambil beasiswa itu. Beasiswa ini mencakup beasiswa belajar selama tiga tahun dan tempat tinggal selama tiga tahun. Oh ya, di sini saya mengikuti program diploma.
Jurusan
Saya tertarik dengan masalah perdagangan intenrasional makanya saya memilih jurusan ini. Saya belum belajar apa-apa sebenarnya tentang jurusan ini di sini karena di tahun pertama kami diharuskan untuk belajar bahasa mandarin selama satu tahun dan kemudian di tahun berikutnya baru masuk ke dalam jurusan. Jadi saya belum mempelajari apapun tentang jurusan ini.
Akomodasi di Tiongkok
Saya tinggal di asrama universitas. Fasilitasnya di sini ada mesin cuci, air panas, dan listriknya digratiskan. Seharusnya di dalam satu kamar ada empat orang tetapi saya menempati kamar dengan satu orang teman yang juga dari Indonesia.
Pergaulan di Tiongkok
Kalau soal pergaulannya sih sangat bagus ya karena mereka sangat ramah dan juga suka menolong kalau kita ada masalah. Kesulitannya sih paling masalah bahasa saja.
Persiapan ke Tiongkok
Pakaian sama peralatan sholat sudah pasti menjadi barang yang wajib untuk dibawa. Terus aku juga membawa barang Indonesia yang tidak ada di sini saja sih seperti kecap manis sama yang lainnya yang cuma ada di Indonesia.
Kesan Pertama Tiba di Tiongkok
Suasananya pastilah berbeda dengan di Indonesia. Saya mendapat banyak kesan di sini. Saya bisa bertemu banyak orang hebat dan orang berprestasi di sini.
Transportasi di Tiongkok
Cukup banyak sih pilihan alat transportasi di sini tapi saya paling sering menggunakan bus kota karena murah dan nyaman.
Jalan-Jalan di Tiongkok
Di sini sangat banyak tempat menarik. Salah satunya di sini ada taman yang sangat populer dan menjadi nomor empat taman terbaik di Tiongkok. Di sini juga terdapat permukiman untuk orang-orang yang menganut agama Islam yang sangat menarik menurut saya, namanya Fuhading Yuan.
Muslim-Tiongkok-Adaptasi
Sedikit kesulitan sih karena Islam di sini merupakan minoritas terus makanan halal di sini hampir di setiap tempat sudah ada rumah makan halal yang penjualnya Islam jadi tidak terlalu susah. Oh iya, di kampus juga ada kantin khusus yang menyediakan makanan halal. Kalau untuk tempat sholat sih agak susah ya karena di kota ini hanya terdapat satu masjid.
Kegiatan di Luar Perkuliahan
Kalau di luar kampus sih tidak ada kegiatan. Kalau untuk kegiatan di dalam kampus, hampir setiap acara kami selalu ikut berpartisipasi. Saya juga ikut kegiatan sepak bola di sini maklumlah laki-laki kan suka bola.
Biaya Hidup di Tiongkok
Untuk biaya hidup ya satu bulannya bisa sampai satu juta lebih sedikit soalnya di sini tidak terlalu mahal juga sih.
Pengalaman Unik di Tiongkok
Saya banyak pengalaman yang unik selama di sini tetapi yang menurutku paling unik pas masih baru dan belum bisa bahasa Tiongkok. Saya jalan-jalan dengan teman-teman dan kemudian tersesat. Saya bertanya ke orang-orang menggunakan bahasa Inggris tetapi tidak ada yang mengerti sampai larut malam baru ketemu orang yang baik yang mau mengantar saya sampai pulang.
Tips dan Pesan Untuk Pelajar di Indonesia
Learn something about others language. Jangan berpuas diri dengan ilmu yang sudah dimiliki karena sebenarnya dunia ini luas jadi jangan cepat berpuas diri. Gunakanlah masa mudamu dengan sebaik-baiknya untuk masa depan.