Siapa sih yang tidak tertarik untuk pergi ke Korea Selatan? Apalagi untuk cewek-cewek yang gemar dengan idol group atau drama Korea. Sudah ...
Siapa sih yang tidak tertarik untuk pergi ke Korea Selatan? Apalagi untuk cewek-cewek yang gemar dengan idol group atau drama Korea. Sudah pasti mereka tidak akan menolak jika ada kesempatan untuk bisa pergi ke Korea Selatan untuk kuliah. Nah, cewek yang satu ini begitu beruntung karena bisa terbang ke Korea Selatan untuk menuntut ilmu. Cewek ramah berkacamata ini membagi ceritanya untuk teman-teman di Indonesia agar lebih termotivasi untuk terbang ke Korea Selatan dan kuliah di sana juga seperti dirinya. Simak yuk cerita dari Khansa!
Kenalan dulu aja...
Nama saya Khansa, asal dari Jakarta, kuliah di Kyungsung University Busan jurusan Business Administration angkatan 2014 semester musim semi. Saya memilih kuliah di Korea Selatan karena disiplinnya bagus dan mudah dapat beasiswa.
Beasiswa
Biaya sendiri, tapi dapat beasiswa 40% off tuition fee. Beasiswa ini dari Yayasan Kyungsung Indonesia, harus interview dulu dan lulus proficiency test-nya bahasa Korea paling tidak level 3, dapat 40% tapi kalau bisa lebih dari level 3 beasiswanya bisa tambah sampai ke 50% dan bisa daftar untuk beasiswa Negara.
Persiapan Apply
Harus siap-siap proficiency test karena universitas tidak menerima mahasiswa yang tidak bisa Bahasa Korea. Jadi harus belajar bahasa Korea dulu.
Biaya Hidup Sehari-Hari
Standard, mirip-mirip biaya hidup di Indonesia. Satu bulan kurang lebih 3.5-4 juta, malah menurut saya biaya hidup di Indonesia lebih mahal karena sarana transportasi yang terbatas dan gaya hidup yang wah. Kalau kuliah di Indonesia, saya bisa pergi ke mall seminggu 3-4 kali. Di sana karena tidak banyak mall, saya hanya ke mall sebulan sekali atau dua kali. Harga pakaian juga cukup murah dan untuk soal makanan bisa diakali sendiri. Per-harinya saya menghabiskan 5000-7000 won (sekitar 58.000-80.000 kalau won 11.4-11.5 rupiah/ 1 won), dan kalau akhir minggu mau makan enak paling habis 10.000-12.000 won. Take note saya cukup berhemat karena saya sering travelling pada akhir minggu. Bahkan kalau dengan traveling, menurut saya 3.5-4 juta rupiah sudah lebih dari cukup.
Kerja Part Time
Ya, sekarang saya mengasuh dua anak bayi, usia 3 bulan dan 5 bulan (1-2 times a week, around 2-5 hours a day), mengajar anak SD Bahasa Inggris (once a week, 2 hours each) dan kadang memberikan conversation class ke mahasiswa (3 times a week, an hour each).
Gaya Pergaulan Korea Selatan
Sebetulnya mirip-mirip saja, tapi mereka cukup sering minum alkohol. Selebihnya mirip seperti di sini, jalan bareng, nonton bareng, main bareng, kadang belajar bareng, menginap di rumah teman. There are certain days like Pepero Day, Valentine’s Day, White Day that I think people will find exciting but I personally don’t really do any of those days.
Culture Shock
Sebetulnya saya cukup siap karena saya orangnya tidak pedulian, tapi dulu pernah merasa karena semua orang pakai make up saya juga harus pakai make up. Lama-lama karena tidak bisa bangun pagi saya berhenti dan seperti biasa saja. Orang ternyata tidak peduli kalau saya tidak berdandan seperti orang Korea yang lainnya. Kadang saya suka melihat orang tua mabuk di jalan dan yang paling mengagetkan adalah yang pagi-pagi baru pulang dan saat itu kakek-kakek itu tiduran di tangga kereta bawah tanah dan menggulingkan diri sendiri. Tapi karena saya juga sering keluar malam, saya cukup sering melihat pemandangan itu.
Yang paling berat bagi saya adalah kadang orang Korea tidak mau toleran dengan orang yang tidak bisa bahasa Korea. Kalau bahasa Korea kamu tidak cukup bagus pun mereka kadang tidak menghargai kamu. Tidak banyak dari mereka yang bisa bahasa Inggris jadi traveling bagi orang yang tidak bisa bahasa Korea dan tidak pakai guide pasti bisa jadi pengalaman yang tidak nyaman. Karena itu saya bertekad untuk bisa lancar berbahasa Korea di tahun pertama saya di sana.
Hal Baru dan Pengalaman Seru
Korea sangat indah dan praktis bagi saya. Traveling di Korea sangat nyaman dan menyenangkan, negaranya seperti tidak pernah mati. Dari dini hari sampai malam ada orang yang masih bangun dan beraktivitas. Negaranya sangat aman, ada cctv di mana-mana dan saya sebagai perempuan merasa aman berkeliaraan di negara tersebut sendirian, lebih aman dari yang saya rasakan di Indonesia. Negaranya tidak besar tapi mereka bisa membuat traveling spot yang indah dan mudah diakses, contohnya di tempat saya tinggal di Busan ada tiga pantai yang dekat dengan rumah saya dan tempatnya sangat terawat. Ada satu pulau yang cukup dekat dari kota kami dan pulau tersebut juga sangat bersih dan terawat. Saya merasa alasan mengapa Korea menjadi tempat traveling favorit banyak orang adalah karena tempat-tempat tersebut sangat mudah diakses dan bersih.
Pengalaman favorit saya adalah saat malam Natal, ketika teman-teman saya pergi ke gereja, saya sendirian di Seoul dan saya memutuskan untuk jalan-jalan sendiri. Di Hongdae, ada orang-orang menawarkan “free hugs”. Karena saya sendirian, saya iseng memeluk semua orang yang membawa papan bertuliskan free hugs. Semua orang-orang itu memeluk saya dan mengucapkan selamat Natal pada saya.
Tips Untuk Teman-Teman di Indonesia yang Akan Kuliah ke Korea Selatan
Kalau kuliah undergraduate, bahasa Korea yang fasih adalah kunci dari kemudahan hidup kalian di sana. Kalau bisa bahasa Korea, mudah dapat beasiswa tambahan dan bonusnya adalah sangat mudah mendapatkan teman. Saya merasa jika saya tidak bisa bahasa Korea saya pasti akan sangat kesepian di sana. Belajar yang rajin, karena orang Korea sangat rajin dan ritme hidup mereka cepat. Don’t take anything personally if you think they’re offending you, they’re not. That’s just how they are.
Korea yang kalian lihat tidak seperti yang kalian lihat di drama. Tidak semua laki-laki tampan seperti Choi Siwon dan tidak semua perempuan cantik seperti Kim Taeyeon, jangan naif. Be realistic. Not everyone is going to go to college there and find the love of their lives, not all Korean guys and girls are like those that you see on television and that is not why you go to college. Belajar dari kebiasaan mereka yang bagus dan jangan tiru yang menurut standar moral kalian tidak bagus.
Prioritize, do what you have to do and not what you want to do. Just because you’re a crazy K-Pop fan, doesn’t mean that you need to go to every concert that they have there. Dosen tidak akan memaklumi hanya karena kalian foreigner, they treat every student the same. If you don’t study, you won’t get good grades. Know what you want, kuliah di sana tidak seperti traveling. You can’t go home if you find out you don’t like it or if you run out of money.
If you don’t think you can do part time jobs, don’t. Part time job is a sensitive subject, kalo visa kalian bukan visa pekerja you can’t work for more than 22 hours a week without your university’s permission. Remember, you’re there to study, not to work. Not yet. Kalau kalian nekat, you can get arrested and be deported.
Make the most out of every opportunity that you can get. Be nice to people, remember, you’re living in their territory. If you’re not nice, they won’t be nice to you either. Be polite, be willing to learn about their culture. Hold on to your belief, be yourself. Jangan memaksakan ikut gaya hidup mereka if you don’t have the money for it. If you don’t drink alcohol, don’t drink. That’s not the only way for you to find friends. Be wise, think twice.
And last, travel, travel and travel. Kalau sudah punya waktu dan uangnya, go out and see what they have to offer you. It’s a beautiful country and it’s insanely convenient to move from one city to another, experience the trip, meet new people. Know that at the end of the day, home is not where your house is. It’s where your heart is.
Not everyone can go to college in Korea. A lot of foreigners gave up on their degree there because it’s really hard to be there at times, that’s why they don’t really have a good reputation in terms of providing education for foreigners. Be willing to get out of your comfort zone and learn. It will be very uncomfortable, especially in the first year. But it gets better, it always does.
Reporter: Adelina Mayang
Kenalan dulu aja...
Nama saya Khansa, asal dari Jakarta, kuliah di Kyungsung University Busan jurusan Business Administration angkatan 2014 semester musim semi. Saya memilih kuliah di Korea Selatan karena disiplinnya bagus dan mudah dapat beasiswa.
Beasiswa
Biaya sendiri, tapi dapat beasiswa 40% off tuition fee. Beasiswa ini dari Yayasan Kyungsung Indonesia, harus interview dulu dan lulus proficiency test-nya bahasa Korea paling tidak level 3, dapat 40% tapi kalau bisa lebih dari level 3 beasiswanya bisa tambah sampai ke 50% dan bisa daftar untuk beasiswa Negara.
Persiapan Apply
Harus siap-siap proficiency test karena universitas tidak menerima mahasiswa yang tidak bisa Bahasa Korea. Jadi harus belajar bahasa Korea dulu.
Biaya Hidup Sehari-Hari
Standard, mirip-mirip biaya hidup di Indonesia. Satu bulan kurang lebih 3.5-4 juta, malah menurut saya biaya hidup di Indonesia lebih mahal karena sarana transportasi yang terbatas dan gaya hidup yang wah. Kalau kuliah di Indonesia, saya bisa pergi ke mall seminggu 3-4 kali. Di sana karena tidak banyak mall, saya hanya ke mall sebulan sekali atau dua kali. Harga pakaian juga cukup murah dan untuk soal makanan bisa diakali sendiri. Per-harinya saya menghabiskan 5000-7000 won (sekitar 58.000-80.000 kalau won 11.4-11.5 rupiah/ 1 won), dan kalau akhir minggu mau makan enak paling habis 10.000-12.000 won. Take note saya cukup berhemat karena saya sering travelling pada akhir minggu. Bahkan kalau dengan traveling, menurut saya 3.5-4 juta rupiah sudah lebih dari cukup.
Kerja Part Time
Ya, sekarang saya mengasuh dua anak bayi, usia 3 bulan dan 5 bulan (1-2 times a week, around 2-5 hours a day), mengajar anak SD Bahasa Inggris (once a week, 2 hours each) dan kadang memberikan conversation class ke mahasiswa (3 times a week, an hour each).
Gaya Pergaulan Korea Selatan
Sebetulnya mirip-mirip saja, tapi mereka cukup sering minum alkohol. Selebihnya mirip seperti di sini, jalan bareng, nonton bareng, main bareng, kadang belajar bareng, menginap di rumah teman. There are certain days like Pepero Day, Valentine’s Day, White Day that I think people will find exciting but I personally don’t really do any of those days.
Culture Shock
Sebetulnya saya cukup siap karena saya orangnya tidak pedulian, tapi dulu pernah merasa karena semua orang pakai make up saya juga harus pakai make up. Lama-lama karena tidak bisa bangun pagi saya berhenti dan seperti biasa saja. Orang ternyata tidak peduli kalau saya tidak berdandan seperti orang Korea yang lainnya. Kadang saya suka melihat orang tua mabuk di jalan dan yang paling mengagetkan adalah yang pagi-pagi baru pulang dan saat itu kakek-kakek itu tiduran di tangga kereta bawah tanah dan menggulingkan diri sendiri. Tapi karena saya juga sering keluar malam, saya cukup sering melihat pemandangan itu.
Yang paling berat bagi saya adalah kadang orang Korea tidak mau toleran dengan orang yang tidak bisa bahasa Korea. Kalau bahasa Korea kamu tidak cukup bagus pun mereka kadang tidak menghargai kamu. Tidak banyak dari mereka yang bisa bahasa Inggris jadi traveling bagi orang yang tidak bisa bahasa Korea dan tidak pakai guide pasti bisa jadi pengalaman yang tidak nyaman. Karena itu saya bertekad untuk bisa lancar berbahasa Korea di tahun pertama saya di sana.
Hal Baru dan Pengalaman Seru
Korea sangat indah dan praktis bagi saya. Traveling di Korea sangat nyaman dan menyenangkan, negaranya seperti tidak pernah mati. Dari dini hari sampai malam ada orang yang masih bangun dan beraktivitas. Negaranya sangat aman, ada cctv di mana-mana dan saya sebagai perempuan merasa aman berkeliaraan di negara tersebut sendirian, lebih aman dari yang saya rasakan di Indonesia. Negaranya tidak besar tapi mereka bisa membuat traveling spot yang indah dan mudah diakses, contohnya di tempat saya tinggal di Busan ada tiga pantai yang dekat dengan rumah saya dan tempatnya sangat terawat. Ada satu pulau yang cukup dekat dari kota kami dan pulau tersebut juga sangat bersih dan terawat. Saya merasa alasan mengapa Korea menjadi tempat traveling favorit banyak orang adalah karena tempat-tempat tersebut sangat mudah diakses dan bersih.
Pengalaman favorit saya adalah saat malam Natal, ketika teman-teman saya pergi ke gereja, saya sendirian di Seoul dan saya memutuskan untuk jalan-jalan sendiri. Di Hongdae, ada orang-orang menawarkan “free hugs”. Karena saya sendirian, saya iseng memeluk semua orang yang membawa papan bertuliskan free hugs. Semua orang-orang itu memeluk saya dan mengucapkan selamat Natal pada saya.
Tips Untuk Teman-Teman di Indonesia yang Akan Kuliah ke Korea Selatan
Kalau kuliah undergraduate, bahasa Korea yang fasih adalah kunci dari kemudahan hidup kalian di sana. Kalau bisa bahasa Korea, mudah dapat beasiswa tambahan dan bonusnya adalah sangat mudah mendapatkan teman. Saya merasa jika saya tidak bisa bahasa Korea saya pasti akan sangat kesepian di sana. Belajar yang rajin, karena orang Korea sangat rajin dan ritme hidup mereka cepat. Don’t take anything personally if you think they’re offending you, they’re not. That’s just how they are.
Korea yang kalian lihat tidak seperti yang kalian lihat di drama. Tidak semua laki-laki tampan seperti Choi Siwon dan tidak semua perempuan cantik seperti Kim Taeyeon, jangan naif. Be realistic. Not everyone is going to go to college there and find the love of their lives, not all Korean guys and girls are like those that you see on television and that is not why you go to college. Belajar dari kebiasaan mereka yang bagus dan jangan tiru yang menurut standar moral kalian tidak bagus.
Prioritize, do what you have to do and not what you want to do. Just because you’re a crazy K-Pop fan, doesn’t mean that you need to go to every concert that they have there. Dosen tidak akan memaklumi hanya karena kalian foreigner, they treat every student the same. If you don’t study, you won’t get good grades. Know what you want, kuliah di sana tidak seperti traveling. You can’t go home if you find out you don’t like it or if you run out of money.
If you don’t think you can do part time jobs, don’t. Part time job is a sensitive subject, kalo visa kalian bukan visa pekerja you can’t work for more than 22 hours a week without your university’s permission. Remember, you’re there to study, not to work. Not yet. Kalau kalian nekat, you can get arrested and be deported.
Make the most out of every opportunity that you can get. Be nice to people, remember, you’re living in their territory. If you’re not nice, they won’t be nice to you either. Be polite, be willing to learn about their culture. Hold on to your belief, be yourself. Jangan memaksakan ikut gaya hidup mereka if you don’t have the money for it. If you don’t drink alcohol, don’t drink. That’s not the only way for you to find friends. Be wise, think twice.
And last, travel, travel and travel. Kalau sudah punya waktu dan uangnya, go out and see what they have to offer you. It’s a beautiful country and it’s insanely convenient to move from one city to another, experience the trip, meet new people. Know that at the end of the day, home is not where your house is. It’s where your heart is.
Not everyone can go to college in Korea. A lot of foreigners gave up on their degree there because it’s really hard to be there at times, that’s why they don’t really have a good reputation in terms of providing education for foreigners. Be willing to get out of your comfort zone and learn. It will be very uncomfortable, especially in the first year. But it gets better, it always does.
Reporter: Adelina Mayang