New Zealand, negara dengan keindahan alam yang luar biasa ini juga menjadi negara yang banyak dituju oleh mahasiswa asal Indonesia untuk me...
New Zealand, negara dengan keindahan alam yang luar biasa ini juga menjadi negara yang banyak dituju oleh mahasiswa asal Indonesia untuk melanjutkan kuliah. Salah satunya adalah Nur’aini Azizah yang mantap memilih menempuh program master di New Zealand. Berikut ini pengalaman yang Azizah bagikan kepada tim Berkuliah.com seputar pengalamannya selama tinggal dan kuliah di New Zealand.
Perkenalan
Halo, nama saya Nur’aini Azizah biasa dipanggil Azizah. Saya berasal dari Sumedang dan kuliah di Jurusan Psychology di the University of Auckland Master of Arts angkatan 2014.
Why New Zealand?
Negaranya indah dan tempat shooting Lord of The Rings sama Narnia, hehehe. Psikologinya juga masuk 30 besar di dunia.
Jurusan dan Sistem Kuliah
Beberapa mata kuliah yang terbilang baru, seperti Community Psychology dan Psychology of Death and Dying. Sistem kuliahnya ada Postgraduate Diploma selama satu tahun dimana kita ikut kelas-kelas, kalau nilainya mencukupi baru bisa lanjut ke tahun kedua dimana riset dimulai.
Beasiswa
Ya, saya mendapat beasiswa dari LPDP yang membiayai biaya hidup, tuition fee, tunjangan buku, tunjangan keluarga, dan lain-lain. Di kampus juga ditawarkan beasiswa untuk mahasiswa asing tapi karena sudah mendapat beasiswa dari LPDP jadi belum tahu informasi detailnya.
Hari-Hari Pertama di New Zealand
Saat pertama kali tiba di NZ, rasanya seperti masuk ke dalam film Holywood karena mayoritas bule, hehehe. Saya harus siapin jaket yang tebal, long john, kaos kaki tebal karena ketika datang di Auckland sedang musim dingin. Kalau adaptasi dengan masyarakat, kebetulan masyarakat NZ ramah-ramah. Saya juga langsung mencari komunitas masyarakat Indonesia supaya bisa belajar dari pengalaman mereka dan tidak merasa selalu sendirian.
Tempat Ibadah di New Zealand
Di universitas disediakan moslem prayer space, di tiap daerah hampir selalu ada tempat untuk sholat ya meskipun tidak semegah masjid-masjid di Indonesia.
Kegiatan di Luar Kampus
Tahun lalu saya menjadi student representative-nya PPI Auckland di kampus. Saya juga menjadi panitia kegiatan keagamaan di masyarakat Indonesia dan sekarang karena sudah membawa anak jadi ya plus mengurus anak.
Life Style
Kalau pergaulan dengan teman-teman Barat ya sebagaimana pergaulan di Barat. Kalau dengan teman-teman Indonesia ya beda lagi. Mereka sangat welcome dan baik sebenarnya tetapi seringnya kita yang mendekati duluan.
Gambaran Biaya Hidup di New Zealand
Biaya hidup di NZ sekitar 1400-2000 NZD per bulan. Kalau mau hemat di NZ bisa juga dengan masak sendiri, puasa, dan menyewa apartemen bersama.
Tips Untuk Teman-Teman Indonesia
Harus mau belajar ekstra dengan persiapan yang lebih lama dibanding mahasiswa native yang terbiasa berbahasa Inggris. Selalu berkomunikasi juga dengan dosen-dosen agar bisa saling memahami. Dosennya paham kok kalau kita adalah International student. Dengan komunikasi yang baik kita juga bisa paham apa yang diharapkan dosen dari kita.
Perkenalan
Halo, nama saya Nur’aini Azizah biasa dipanggil Azizah. Saya berasal dari Sumedang dan kuliah di Jurusan Psychology di the University of Auckland Master of Arts angkatan 2014.
Why New Zealand?
Negaranya indah dan tempat shooting Lord of The Rings sama Narnia, hehehe. Psikologinya juga masuk 30 besar di dunia.
Jurusan dan Sistem Kuliah
Beberapa mata kuliah yang terbilang baru, seperti Community Psychology dan Psychology of Death and Dying. Sistem kuliahnya ada Postgraduate Diploma selama satu tahun dimana kita ikut kelas-kelas, kalau nilainya mencukupi baru bisa lanjut ke tahun kedua dimana riset dimulai.
Beasiswa
Ya, saya mendapat beasiswa dari LPDP yang membiayai biaya hidup, tuition fee, tunjangan buku, tunjangan keluarga, dan lain-lain. Di kampus juga ditawarkan beasiswa untuk mahasiswa asing tapi karena sudah mendapat beasiswa dari LPDP jadi belum tahu informasi detailnya.
Hari-Hari Pertama di New Zealand
Saat pertama kali tiba di NZ, rasanya seperti masuk ke dalam film Holywood karena mayoritas bule, hehehe. Saya harus siapin jaket yang tebal, long john, kaos kaki tebal karena ketika datang di Auckland sedang musim dingin. Kalau adaptasi dengan masyarakat, kebetulan masyarakat NZ ramah-ramah. Saya juga langsung mencari komunitas masyarakat Indonesia supaya bisa belajar dari pengalaman mereka dan tidak merasa selalu sendirian.
Tempat Ibadah di New Zealand
Di universitas disediakan moslem prayer space, di tiap daerah hampir selalu ada tempat untuk sholat ya meskipun tidak semegah masjid-masjid di Indonesia.
Kegiatan di Luar Kampus
Tahun lalu saya menjadi student representative-nya PPI Auckland di kampus. Saya juga menjadi panitia kegiatan keagamaan di masyarakat Indonesia dan sekarang karena sudah membawa anak jadi ya plus mengurus anak.
Life Style
Kalau pergaulan dengan teman-teman Barat ya sebagaimana pergaulan di Barat. Kalau dengan teman-teman Indonesia ya beda lagi. Mereka sangat welcome dan baik sebenarnya tetapi seringnya kita yang mendekati duluan.
Gambaran Biaya Hidup di New Zealand
Biaya hidup di NZ sekitar 1400-2000 NZD per bulan. Kalau mau hemat di NZ bisa juga dengan masak sendiri, puasa, dan menyewa apartemen bersama.
Tips Untuk Teman-Teman Indonesia
Harus mau belajar ekstra dengan persiapan yang lebih lama dibanding mahasiswa native yang terbiasa berbahasa Inggris. Selalu berkomunikasi juga dengan dosen-dosen agar bisa saling memahami. Dosennya paham kok kalau kita adalah International student. Dengan komunikasi yang baik kita juga bisa paham apa yang diharapkan dosen dari kita.