Simposium Internasional PPI Dunia ke-8 digelar di Kairo pada tanggal 24 sampai dengan 29 Juli 2016. Acara ini diawali dengan sama-sama menya...
Simposium Internasional PPI Dunia ke-8 digelar di Kairo pada tanggal 24 sampai dengan 29 Juli 2016. Acara ini diawali dengan sama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjut dengan sambutan dari Ketua Simposium Internasional 2016, Presiden PPMI Mesir, Koordinator PPI Dunia, Duta Besar Mesir, Deputi Grand Syeikh Al Azhar, serta Menteri Agama Republik Indonesia.
Dalam sambutan Ketua Simposium tersebut, Imdad Azizy menjelaskan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo turut mendukung acara ini sehingga simposium yang sudah dipersiapkan sejak enam bulan sebelumnya dapat berjalan lancar. “Acara ini diadakan dengan harapan dapat merubah Indonesia menjadi lebih baik,” jelas Imdad.
Presiden PPMI Mesir, Abdul Gofur Mahmudin membangkitkan semangat para delegasi dan tamu yang hadir dalam pembukaan simposium ini dengan menjelaskan bahwa dalam program kerjanya, PPMI Mesir berkontribusi dalam bidang pendidikan, sosial, dan budaya.
“Harapan kami adalah agar muncul ide untuk menyejahterakan bangsa Indonesia karena kami sangat peduli terhadap nasib bangsa Indonesia,” papar Abdul Ghofur.
Dalam sambutan koordinator PPI Dunia, Steven Guntur memberi paparan singkat mengenai PPI Dunia, serta program kerja yang sudah dilaksanakan. Steven juga memberikan semangat kepada seluruh hadirin bahwa semua orang harus mempunyai mimpi.
“Mimpi mengantarkan kita menjadi seseorang,” menurut Steven.
Duta Besar LBBP KBRI Cairo Helmy Fauzy menjelaskan bahwa simposium yang memiliki tema Memperteguh Identitas Bangsa Indonesia ini bertujuan untuk masa depan bangsa Indonesia. “Kami sangat mendukung acara ini dari awal karena kami peduli dengan Indonesia, serta Mesir adalah tempat yang tepat karena peradaban manusia dimulai dari sini,” jelas Helmi Fauzy, selaku Dubes KBRI Cairo.
Deputi Grand Syeikh Al Azhar, Dr. Abbas Syauman sangat mengapresiasi mahasiswa Indonesia yang mengadakan Simposium Internasional di Kairo.
Menurut Dr. Abbas Syauman, acara ini merupakan hal yang sangat positif karena semua hadirin yang datang termasuk mahasiswa yang menuntut ilmu dari berbagai macam cabang bertujuan untuk membangun bangsa Indonesia. Terutama mahasiswa mahasiswi yang berkuliah di Al Azhar.
“Mahasiswa dan mahasiswi adalah amanah yang kami emban, sehingga kami membekali mereka dalam hal-hal kemanusiaan dengan tujuan agar dapat menyelesaikan permasalahan di dalam masyarakat,” papar Dr. Abbas Syauman.
Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Syaifuddin menjelaskan bahwa seluruh mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negara memiliki tugas utama untuk memperdalam ilmu.
Diharapkan ilmu ini dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik ke depannya. "Mesir sangat berbahagia menyambut kedatangan mahasiswa Indonesia yang kuliah di berbagai negara, berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depan," jelas Lukman Hakim Syaiffudin.
Dalam sambutan Ketua Simposium tersebut, Imdad Azizy menjelaskan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo turut mendukung acara ini sehingga simposium yang sudah dipersiapkan sejak enam bulan sebelumnya dapat berjalan lancar. “Acara ini diadakan dengan harapan dapat merubah Indonesia menjadi lebih baik,” jelas Imdad.
Presiden PPMI Mesir, Abdul Gofur Mahmudin membangkitkan semangat para delegasi dan tamu yang hadir dalam pembukaan simposium ini dengan menjelaskan bahwa dalam program kerjanya, PPMI Mesir berkontribusi dalam bidang pendidikan, sosial, dan budaya.
“Harapan kami adalah agar muncul ide untuk menyejahterakan bangsa Indonesia karena kami sangat peduli terhadap nasib bangsa Indonesia,” papar Abdul Ghofur.
Dalam sambutan koordinator PPI Dunia, Steven Guntur memberi paparan singkat mengenai PPI Dunia, serta program kerja yang sudah dilaksanakan. Steven juga memberikan semangat kepada seluruh hadirin bahwa semua orang harus mempunyai mimpi.
“Mimpi mengantarkan kita menjadi seseorang,” menurut Steven.
Duta Besar LBBP KBRI Cairo Helmy Fauzy menjelaskan bahwa simposium yang memiliki tema Memperteguh Identitas Bangsa Indonesia ini bertujuan untuk masa depan bangsa Indonesia. “Kami sangat mendukung acara ini dari awal karena kami peduli dengan Indonesia, serta Mesir adalah tempat yang tepat karena peradaban manusia dimulai dari sini,” jelas Helmi Fauzy, selaku Dubes KBRI Cairo.
Deputi Grand Syeikh Al Azhar, Dr. Abbas Syauman sangat mengapresiasi mahasiswa Indonesia yang mengadakan Simposium Internasional di Kairo.
Menurut Dr. Abbas Syauman, acara ini merupakan hal yang sangat positif karena semua hadirin yang datang termasuk mahasiswa yang menuntut ilmu dari berbagai macam cabang bertujuan untuk membangun bangsa Indonesia. Terutama mahasiswa mahasiswi yang berkuliah di Al Azhar.
“Mahasiswa dan mahasiswi adalah amanah yang kami emban, sehingga kami membekali mereka dalam hal-hal kemanusiaan dengan tujuan agar dapat menyelesaikan permasalahan di dalam masyarakat,” papar Dr. Abbas Syauman.
Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Syaifuddin menjelaskan bahwa seluruh mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negara memiliki tugas utama untuk memperdalam ilmu.
Diharapkan ilmu ini dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik ke depannya. "Mesir sangat berbahagia menyambut kedatangan mahasiswa Indonesia yang kuliah di berbagai negara, berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depan," jelas Lukman Hakim Syaiffudin.