Negara dengan bendera berwarna hijau, putih, dan merah ini mungkin merupakan salah satu negara tujuan kuliah yang diidam-idamkan oleh pelaj...
Negara dengan bendera berwarna hijau, putih, dan merah ini mungkin merupakan salah satu negara tujuan kuliah yang diidam-idamkan oleh pelajar di seluruh dunia. Selain karena keindahannya, Italia juga menjunjung tinggi masalah pendidikan. Negara ini memiliki pasal yang menjamin hak individu untuk mengejar pendidikan tinggi melalui universitas atau perguruan tinggi. Lembaga Alumni Eropa juga akan berupaya terus untuk membimbing dengan memberikan informasi mengenai dunia perkuliahan di Italia. Ada banyak kesempatan bagi siswa internasional untuk belajar di sini, termasuk siswa dari Indonesia. Siswa dari luar Italia dipersilakan untuk mengeksplorasi kemungkinan dan melihat apa yang sesuai dengan keinginan mereka. Apabila Anda tertarik untuk berkuliah di Italia, silakan simak cerita menarik dari salah satu pelajar Indonesia di Italia.
Perkenalan
Halo…nama saya Intan Irani. Saya berprofesi sebagai arsitek dan sedang mengambil kuliah master of Architecture Engineering di Politecnico di Milano, Italy. Saat ini saya mengemban amanah menjadi Koordinator PPI Dunia periode 2016/2017. Sekarang saya kuliah tidak menggunakan beasiswa, jadi mohon doa dari teman-teman semoga saya segera bisa mendapatkan beasiswa.
Saya sendiri bekerja di biro konsultasi arsitek selama 8 tahun. Beberapa kali pindah kantor, pindah kota, dan pindah negara, membuat saya mendapat kesempatan untuk mendesain dan menjalankan proyek bangunan dengan tipologi yang berbeda-beda dari mulai hotel, resort, shopping mall, sampai gedung bangunan tinggi untuk kantor.
Kenapa Italia?
Italy selalu menjadi negara terdepan yang sarat dengan sejarah untuk bidang arsitektur dan design. Sejarah mengatakan bahwa arsitektur Italy berkembang sejak 3000 tahun yang lalu. Dari mulai arsitektur klasik hingga modern dan post modern yang dapat kita pelajari dengan sumber karya bangunan yang dapat diamati langsung di depan mata kita, karena berada di Italy. Selain itu saya selalu tertarik untuk mempelajari ilmu desain lainnya. Dan salah satu teknologi craftsmanship yang terbukti bagus dan presisi hasil desainnya adalah Italian design.
Persiapan Bahasa Italia
Karena kesibukan dengan jadwal pekerjaan, saya mengikuti les bahasa baru ketika sudah sampai Italy. Kebetulan di Politecnico di Milano terdapat les bahasa gratis setiap hari sabtu untuk semua pelajar di sana. Ketika tinggal di kota kecil seperti saya, di Lecco, sangat diperlukan untuk berbicara kebutuhan hidup sehari-hari. Italian secara garis besar kurang bisa berbahasa inggris.
Cara Cepat Belajar Bahasa Italia
Tentunya ada kesulitan untuk mempelajari bahasa asing dalam waktu singkat. Kosa kata untuk European language memiliki dua kosa kata yang dibagi menjadi male dan female. Saya berusaha untuk menghafal akhiran belakang hurufnya. Lalu kata-kata basic seperti makan, minum, belajar, belanja, waktu, dll sangat perlu untuk diingat untuk memudahkan ketika kita belum paham keseluruhan kalimat setidaknya tahu arah pembicaraan kemana.
Rencana Setelah Program Master
Cita-cita saya setelah menempuh pendidikan master di bidang yang sama yaitu arsitektur, saya ingin mengembangkan proyek dan ilmu arsitektur di Indonesia ke arah teknologi yang diterapkan oleh European standar, juga lebih banyak berkontribusi nyata untuk pembangunan sosial arsitektur.
Cara Mengatur Waktu Ala Intan
Semua menjadi prioritas. Saya berusaha disiplin waktu jadi ketika akan tahu ada jadwal kuliah atau kerja kelompok atau sedang bekerja, saya akan mengatur untuk mengurus organisasi setelahnya. Dan dalam durasi sekian jam mengurus organisasi harus sudah beres akan target-targetnya untuk hari itu. Konsekuensinya adalah jam tidur akan berkurang tetapi diimbangi dengan makan yang cukup.
Tentang PPI Dunia dan Rencana Kedepan
Senang sekali dan bangga karena saya koordinator perempuan pertama di PPI dunia. Pastinya akan membawa perubahan dengan personal woman touch saya. Kami di PPI dunia akan menjalankan action plans yang kontribusinya semakin lebih positif dan nyata untuk pembangunan Indonesia. Di kepengurusan tahun ini dibagi ke dalam lima bidang komisi yaitu pendidikan, politik, ekonomi, kebudayaan, dan agama. Juga rencana paling dasar adalah saya ingin lebih menggandeng erat anggota PPI yang masih kecil berdampingan dengan PPI yang sudah ada sejak dahulu ataupun yang sudah sangat establish, untuk bersama mewujudkan visi dan misi PPI dunia.
Di PPI Dunia tahun ini akan dibuat buku panduan kuliah di 51 negara yang terdapat PPI. Buku panduan ini menjelaskan secara rinci bagaimana untuk berkuliah di negara tersebut, dokumen apa saja yang dibutuhkan, dan cara apply-nya bagaimana, sampai apa yang harus dilakukan ketika sudah sampai di negara yang dituju. Buku ini dapat diunduh online dan juga akan dibukukan dan dijual di pasaran. Berhubungan dengan bidang pendidikan lainnya, kami akan membuat kelas inspirasi dengan target mensejahterakan pengajar di daerah tertinggal. Lalu berhubungan dengan bidang agama di negara PPI kawasan Timteng dan Afrika setiap bulannya diadakan kajian online agama yang dapat diakses universal melalui tulisan dan interview yang dapat dibaca dan didengarkan oleh teman-teman dimana saja. Di bidang politik, menelaah isu yang terjadi di Indonesia. Kami membuat tim kajian yang nantinya mengeluarkan usulan kepada pemerintah. Hal lain kami akan membuat kegiatan workshop berupa sharing yang menghadirkan pakar-pakar dan pelajar Indonesia yang sedang berkuliah di bidang tersebut. Ini hanya beberapa action plans yang akan menjadi program kerja PPI dunia satu tahun ke depan.
Cara Bermasyarakat
Italian sangat cocok dengan karakter orang Indonesia, yang sama-sama heboh, ceria, dan menjunjung tinggi kekeluargaan. Jadi untuk orang Indonesia tidak perlu khawatir untuk menikmati atmosfer hidup di Italy.
Cara Bersosialisasi
Sabar untuk menghadapi Italian yang suka ngomong terlalu banyak, hehehe. Dan kita juga harus aktif jangan terlalu pasif, mereka itu bangsa energetic kalau sedang berbicara.
Tantangan Terbesar Saat Kuliah
Italian system itu basic ilmu dasar dan hitungannya kuat. Jadi tantangannya lebih ke materi kuliah.
Pengalaman Unik dan Menarik
Di mata kuliah studio arsitektur di Politecnico di Milano terbentuk atas tim yang beranggotakan 4-5 orang. Saya satu tim dengan 1 orang Ekuador, 1 orang Meksiko, dan 1 orang Cina. Awal bekerja kelompok sangat kesulitan dengan kemampuan tiap orang yang berbeda dan timpang, terasa beberapa orang lebih capek dibandingkan yang lain. Tetapi tim kami berusaha kompak. Tim saya terdiri dari orang-orang yang biasa saja tidak terlalu ambisius, karena perbedaan kultur dan background menjadikan kami lebih maklum satu sama lain. Dengan modal selalu disiplin untuk mengumpulkan tugas tepat waktu dan selesai, kami mendapatkan penghargaan istimewa pada saat akhir semester, padahal banyak tim lainnya yang secara proses jauh terlihat lebih unggu. Hal itu membuat saya semakin percaya diri bahwa pintar saja belum tentu berhasil tetapi jika tekun dan mau terus belajar dan mendengarkan masukan maka kita akan lebih tahu hal mana yang bisa cocok untuk diterapkan. Tinggal di Italia mengajarkan saya untuk berbicara sambil menggunakan tangan, hidup lebih santai dalam keseharian seperti prinsip hidup mereka ‘la dolce vita’.
Tips Untuk Teman-Teman yang Ingin Kuliah di Italia!
- Kuliah di negara orang itu adalah pengalaman luar biasa dan kita pelajar Indonesia ternyata bisa bersaing dengan pelajar dari negara lainnya. Jadi bangun percaya diri untuk berkeinginan mengenyam pendidikan di luar negeri.
- Memiliki keinginan untuk menambah teman, menjalin silaturahmi dalam arti sebenarnya.
- Memiliki jiwa sosial, mau membangun dan menolong sesama.
Reporter: Adelina Mayang
Perkenalan
Halo…nama saya Intan Irani. Saya berprofesi sebagai arsitek dan sedang mengambil kuliah master of Architecture Engineering di Politecnico di Milano, Italy. Saat ini saya mengemban amanah menjadi Koordinator PPI Dunia periode 2016/2017. Sekarang saya kuliah tidak menggunakan beasiswa, jadi mohon doa dari teman-teman semoga saya segera bisa mendapatkan beasiswa.
Saya sendiri bekerja di biro konsultasi arsitek selama 8 tahun. Beberapa kali pindah kantor, pindah kota, dan pindah negara, membuat saya mendapat kesempatan untuk mendesain dan menjalankan proyek bangunan dengan tipologi yang berbeda-beda dari mulai hotel, resort, shopping mall, sampai gedung bangunan tinggi untuk kantor.
Kenapa Italia?
Italy selalu menjadi negara terdepan yang sarat dengan sejarah untuk bidang arsitektur dan design. Sejarah mengatakan bahwa arsitektur Italy berkembang sejak 3000 tahun yang lalu. Dari mulai arsitektur klasik hingga modern dan post modern yang dapat kita pelajari dengan sumber karya bangunan yang dapat diamati langsung di depan mata kita, karena berada di Italy. Selain itu saya selalu tertarik untuk mempelajari ilmu desain lainnya. Dan salah satu teknologi craftsmanship yang terbukti bagus dan presisi hasil desainnya adalah Italian design.
Persiapan Bahasa Italia
Karena kesibukan dengan jadwal pekerjaan, saya mengikuti les bahasa baru ketika sudah sampai Italy. Kebetulan di Politecnico di Milano terdapat les bahasa gratis setiap hari sabtu untuk semua pelajar di sana. Ketika tinggal di kota kecil seperti saya, di Lecco, sangat diperlukan untuk berbicara kebutuhan hidup sehari-hari. Italian secara garis besar kurang bisa berbahasa inggris.
Cara Cepat Belajar Bahasa Italia
Tentunya ada kesulitan untuk mempelajari bahasa asing dalam waktu singkat. Kosa kata untuk European language memiliki dua kosa kata yang dibagi menjadi male dan female. Saya berusaha untuk menghafal akhiran belakang hurufnya. Lalu kata-kata basic seperti makan, minum, belajar, belanja, waktu, dll sangat perlu untuk diingat untuk memudahkan ketika kita belum paham keseluruhan kalimat setidaknya tahu arah pembicaraan kemana.
Rencana Setelah Program Master
Cita-cita saya setelah menempuh pendidikan master di bidang yang sama yaitu arsitektur, saya ingin mengembangkan proyek dan ilmu arsitektur di Indonesia ke arah teknologi yang diterapkan oleh European standar, juga lebih banyak berkontribusi nyata untuk pembangunan sosial arsitektur.
Cara Mengatur Waktu Ala Intan
Semua menjadi prioritas. Saya berusaha disiplin waktu jadi ketika akan tahu ada jadwal kuliah atau kerja kelompok atau sedang bekerja, saya akan mengatur untuk mengurus organisasi setelahnya. Dan dalam durasi sekian jam mengurus organisasi harus sudah beres akan target-targetnya untuk hari itu. Konsekuensinya adalah jam tidur akan berkurang tetapi diimbangi dengan makan yang cukup.
Tentang PPI Dunia dan Rencana Kedepan
Senang sekali dan bangga karena saya koordinator perempuan pertama di PPI dunia. Pastinya akan membawa perubahan dengan personal woman touch saya. Kami di PPI dunia akan menjalankan action plans yang kontribusinya semakin lebih positif dan nyata untuk pembangunan Indonesia. Di kepengurusan tahun ini dibagi ke dalam lima bidang komisi yaitu pendidikan, politik, ekonomi, kebudayaan, dan agama. Juga rencana paling dasar adalah saya ingin lebih menggandeng erat anggota PPI yang masih kecil berdampingan dengan PPI yang sudah ada sejak dahulu ataupun yang sudah sangat establish, untuk bersama mewujudkan visi dan misi PPI dunia.
Di PPI Dunia tahun ini akan dibuat buku panduan kuliah di 51 negara yang terdapat PPI. Buku panduan ini menjelaskan secara rinci bagaimana untuk berkuliah di negara tersebut, dokumen apa saja yang dibutuhkan, dan cara apply-nya bagaimana, sampai apa yang harus dilakukan ketika sudah sampai di negara yang dituju. Buku ini dapat diunduh online dan juga akan dibukukan dan dijual di pasaran. Berhubungan dengan bidang pendidikan lainnya, kami akan membuat kelas inspirasi dengan target mensejahterakan pengajar di daerah tertinggal. Lalu berhubungan dengan bidang agama di negara PPI kawasan Timteng dan Afrika setiap bulannya diadakan kajian online agama yang dapat diakses universal melalui tulisan dan interview yang dapat dibaca dan didengarkan oleh teman-teman dimana saja. Di bidang politik, menelaah isu yang terjadi di Indonesia. Kami membuat tim kajian yang nantinya mengeluarkan usulan kepada pemerintah. Hal lain kami akan membuat kegiatan workshop berupa sharing yang menghadirkan pakar-pakar dan pelajar Indonesia yang sedang berkuliah di bidang tersebut. Ini hanya beberapa action plans yang akan menjadi program kerja PPI dunia satu tahun ke depan.
Cara Bermasyarakat
Italian sangat cocok dengan karakter orang Indonesia, yang sama-sama heboh, ceria, dan menjunjung tinggi kekeluargaan. Jadi untuk orang Indonesia tidak perlu khawatir untuk menikmati atmosfer hidup di Italy.
Cara Bersosialisasi
Sabar untuk menghadapi Italian yang suka ngomong terlalu banyak, hehehe. Dan kita juga harus aktif jangan terlalu pasif, mereka itu bangsa energetic kalau sedang berbicara.
Tantangan Terbesar Saat Kuliah
Italian system itu basic ilmu dasar dan hitungannya kuat. Jadi tantangannya lebih ke materi kuliah.
Pengalaman Unik dan Menarik
Di mata kuliah studio arsitektur di Politecnico di Milano terbentuk atas tim yang beranggotakan 4-5 orang. Saya satu tim dengan 1 orang Ekuador, 1 orang Meksiko, dan 1 orang Cina. Awal bekerja kelompok sangat kesulitan dengan kemampuan tiap orang yang berbeda dan timpang, terasa beberapa orang lebih capek dibandingkan yang lain. Tetapi tim kami berusaha kompak. Tim saya terdiri dari orang-orang yang biasa saja tidak terlalu ambisius, karena perbedaan kultur dan background menjadikan kami lebih maklum satu sama lain. Dengan modal selalu disiplin untuk mengumpulkan tugas tepat waktu dan selesai, kami mendapatkan penghargaan istimewa pada saat akhir semester, padahal banyak tim lainnya yang secara proses jauh terlihat lebih unggu. Hal itu membuat saya semakin percaya diri bahwa pintar saja belum tentu berhasil tetapi jika tekun dan mau terus belajar dan mendengarkan masukan maka kita akan lebih tahu hal mana yang bisa cocok untuk diterapkan. Tinggal di Italia mengajarkan saya untuk berbicara sambil menggunakan tangan, hidup lebih santai dalam keseharian seperti prinsip hidup mereka ‘la dolce vita’.
Tips Untuk Teman-Teman yang Ingin Kuliah di Italia!
- Kuliah di negara orang itu adalah pengalaman luar biasa dan kita pelajar Indonesia ternyata bisa bersaing dengan pelajar dari negara lainnya. Jadi bangun percaya diri untuk berkeinginan mengenyam pendidikan di luar negeri.
- Memiliki keinginan untuk menambah teman, menjalin silaturahmi dalam arti sebenarnya.
- Memiliki jiwa sosial, mau membangun dan menolong sesama.
Reporter: Adelina Mayang