Ovi Yunita Putri atau yang akrab disapa Ovi ini awalnya tidak menyangka kalau ia akan berkuliah di Tiongkok. Sempat menempuh pendidikan di ...
Ovi Yunita Putri atau yang akrab disapa Ovi ini awalnya tidak menyangka kalau ia akan berkuliah di Tiongkok. Sempat menempuh pendidikan di UGM, Yogyakarta, Ovi kemudian mendapat kesempatan untuk terbang ke Tiongkok. Pilihan besar pun diambil oleh Ovi untuk memulai kembali pendidikannya di Yellow River Conservancy Technical Institute.
Halo, nama lengkapku Ovi Yunita Putri. Aku dari Banten dan sekarang kuliah di Yellow River Conservancy Technical Institute, Tiongkok. Di sini aku belajar di jurusan Water Resources and Hydropower Engineering Management.
Sebelum ke Tiongkok aku sempat kuliah di UGM program diploma untuk jurusan teknik sipil selama satu tahun. Pada saat aku masuk semester dua di UGM kemudian ada pengumuman seleksi kuliah di Tiongkok selama tiga tahun dengan beasiswa full tetapi harus mengulang dari awal dengan jurusan yang telah ditentukan.
Program Kuliah
Aku kuliah di sini untuk program diploma. Setelah berangkat ke Tiongkok aku sudah tidak ada hubungan lagi dengan UGM hanya saja aku dan yang lain masih suka kontak-kontakan dengan pihak dosen UGM. Jadi memang universitas aku di sini dengan UGM bekerja sama. Kalau untuk lanjut ke S1 nanti aku harus berusaha untuk mencari sendiri.
Alasan Mengambil Program Tersebut
Karena waktu itu aku ingin sekali meringankan orang tua dan rasanya kuliah di jurusan teknik sipil makin lama makin berat. Terus karena memang di SMA sudah sempat mengenal bahasa mandarin juga jadi ya sudah deh dicoba dan ternyata berhasil.
Culture Shock
Kalau culture shock aku sih tidak terlalu merasa cuma pertamanya suka homesick kangen kuliah di Jogja. Mungkin kebiasaan saja sih yang berbeda kalau waktu di Jogja kuliahnya kan sangat sibuk kemudian tugasnya terlalu banyak sampai waktu tidur saja tidak cukup. Nah, kalau di sini kuliah dan makan itu semuanya teratur jadwalnya. Paling yang agak tidak nyaman itu kalau kita lagi berpergian ke luar kota karena kita pakai kerudung jadi suka dikirain orang Xinjiang.
Xinjiang-Hijab-Ovi
Xinjiang itu adalah kota di Tiongkok yang mayoritas penduduknya Islam juga dan mereka memakai kerudung. Tetapi orang di sini melihat orang Xinjiang tidak seperti orang-orang biasa jadi seperti ada yang aneh begitu.
Ketika Waktu Luang Tiba
Kalau ada waktu luang sih aku paling pergi ke pasar malam di sini untuk kumpul dengan anak-anak Indonesia lainnya.
Tempat Belanja Baju di Xinjiang
Kalau belanja baju di Kaifeng sih harganya relatif lebih murah dibandingkan di kota besar seperti Shanghai. Tapi kalau mau cari yang lebih murah lagi di Tiongkok itu ada Taobao semacam Lazada begitu tapi Taobao di sini lebih lengkap dan banyak barang yang murah sampai barang-barang Indonesia saja ada semua.
Kebiasaan Aneh Orang Xinjiang
Mereka jarang mandi dan ganti baju itu tidak setiap hari. Mereka mandi itu malam sebelum tidur.
Kesan terhadap Tiongkok dan Xinjiang
Aku pertama kali sampai di Tiongkok tahun 2013 di bandara di Guangzhou. Kesannya Tiongkok itu ramai sekali, negara yang nyaman, juga orangnya ramah dan baik sama pendatang dari luar.
Reporter: Adelina Mayang
Halo, nama lengkapku Ovi Yunita Putri. Aku dari Banten dan sekarang kuliah di Yellow River Conservancy Technical Institute, Tiongkok. Di sini aku belajar di jurusan Water Resources and Hydropower Engineering Management.
Sebelum ke Tiongkok aku sempat kuliah di UGM program diploma untuk jurusan teknik sipil selama satu tahun. Pada saat aku masuk semester dua di UGM kemudian ada pengumuman seleksi kuliah di Tiongkok selama tiga tahun dengan beasiswa full tetapi harus mengulang dari awal dengan jurusan yang telah ditentukan.
Program Kuliah
Aku kuliah di sini untuk program diploma. Setelah berangkat ke Tiongkok aku sudah tidak ada hubungan lagi dengan UGM hanya saja aku dan yang lain masih suka kontak-kontakan dengan pihak dosen UGM. Jadi memang universitas aku di sini dengan UGM bekerja sama. Kalau untuk lanjut ke S1 nanti aku harus berusaha untuk mencari sendiri.
Alasan Mengambil Program Tersebut
Karena waktu itu aku ingin sekali meringankan orang tua dan rasanya kuliah di jurusan teknik sipil makin lama makin berat. Terus karena memang di SMA sudah sempat mengenal bahasa mandarin juga jadi ya sudah deh dicoba dan ternyata berhasil.
Culture Shock
Kalau culture shock aku sih tidak terlalu merasa cuma pertamanya suka homesick kangen kuliah di Jogja. Mungkin kebiasaan saja sih yang berbeda kalau waktu di Jogja kuliahnya kan sangat sibuk kemudian tugasnya terlalu banyak sampai waktu tidur saja tidak cukup. Nah, kalau di sini kuliah dan makan itu semuanya teratur jadwalnya. Paling yang agak tidak nyaman itu kalau kita lagi berpergian ke luar kota karena kita pakai kerudung jadi suka dikirain orang Xinjiang.
Xinjiang-Hijab-Ovi
Xinjiang itu adalah kota di Tiongkok yang mayoritas penduduknya Islam juga dan mereka memakai kerudung. Tetapi orang di sini melihat orang Xinjiang tidak seperti orang-orang biasa jadi seperti ada yang aneh begitu.
Ketika Waktu Luang Tiba
Kalau ada waktu luang sih aku paling pergi ke pasar malam di sini untuk kumpul dengan anak-anak Indonesia lainnya.
Tempat Belanja Baju di Xinjiang
Kalau belanja baju di Kaifeng sih harganya relatif lebih murah dibandingkan di kota besar seperti Shanghai. Tapi kalau mau cari yang lebih murah lagi di Tiongkok itu ada Taobao semacam Lazada begitu tapi Taobao di sini lebih lengkap dan banyak barang yang murah sampai barang-barang Indonesia saja ada semua.
Kebiasaan Aneh Orang Xinjiang
Mereka jarang mandi dan ganti baju itu tidak setiap hari. Mereka mandi itu malam sebelum tidur.
Kesan terhadap Tiongkok dan Xinjiang
Aku pertama kali sampai di Tiongkok tahun 2013 di bandara di Guangzhou. Kesannya Tiongkok itu ramai sekali, negara yang nyaman, juga orangnya ramah dan baik sama pendatang dari luar.
Reporter: Adelina Mayang