Pernah gak sih merasa gagal atau gak pantas? Sudah coba berkali-kali tapi tetap aja gagal lagi, gagal lagi. Sering dikatain punya mimpi yan...
Pernah gak sih merasa gagal atau gak pantas? Sudah coba berkali-kali tapi tetap aja gagal lagi, gagal lagi. Sering dikatain punya mimpi yang ketinggian, sering di pandang sebelah mata, atau sering di penjara oleh persepsi orang lain terhadap kita?
Angga Dwi Putra, namanya. Akrab disapa Angga. Kali ini salah satu tim Inspirabook berkesampatan ngobrol-ngobrol singkat tapi memikat dengan Angga. Yang dibahas tidak jauh dari seputaran kuliah ke luar negeri, hanya saja kali ini lebih menjurus kearah pembuatan motivation letter.
Sudah tau apa itu motivation letter? Motivation letter adalah surat yang menggambarkan diri kita. Motivation letter sering menjadi persyaratan bagi para calon penerima beasiswa ke luar negeri. Terus, apa aja yang harus di tulis pada motivation letter? Banyak dari kita yang masing bingung harus seperti apa dan bagaimana. Gak jarang ada yang pasrah ketika motivation letter-nya gagal tembus beasiswa ke luar negeri.
Mari kita lihat pengalaman yang Angga hadapi ketika membuat motivation letter. Dulu, Angga sempat ditolak beasiswa hingga 13 kali. Hah, kok bisa? Setelah Angga cek, ternyata motivation letter adalah salah satu faktor penyebabnya. Kebayang kan gimana stress dan terpuruknya Angga saat itu. Tapi apakah Angga mundur dan berhenti? Tidak. Angga bangkit dan terus maju. Angga mencari dimana letak kesalahan yang terdapat pada motivation letter-nya, bahkan pernah revisi hingga 7 kali. Angga minta tolong dibaca oleh orang lain yang ia anggap ahli untuk di cek grammar, siapa tau ada yang salah. Sampai akhirnya, Angga menemukan format dan template yang pas untuk membuat motivation letter, bahkan banyak temannya yang mengikuti template milik Angga tersebut dan diterima beasiswa ke luar negeri.
Menurut Angga, motivation letter adalah salah satu faktor utama dalam menentukan diterima atau tidaknya kita dalam seleksi beasiswa ke luar negeri. Surat paling penting, gimana kita harus ‘menjual’ hidup kita hanya dalam satu lembar kertas.
Jelas, ketika pertama kali membuat motivation letter, Angga tidak serta merta bisa dan berhasil. Angga pernah mengalami kebingungan yang mungkin saat ini juga dirasakan oleh sebagian orang dalam membuat motivation letter. Beberapa tips yang Angga berikan adalah:
1. Buat point-point
Buat dulu point-point apa yang akan ditulis. Kesalahan yang sering kali terjadi adalah pengen menuliskan semua tentang diri kita ke dalam motivation letter. Pilihlah yang paling menjual aja.
2. STAND OUT
Selama kita sedang atau akan membuat motivation letter, mari kita berpikir seakan kita ini adalah juri. Kira-kira apakah mereka tertarik dengan cerita yang kita tuangkan dalam motivation letter? Sebab mereka menerima ribuan aplikasi, jadi kita harus berani dan bisa buat motivation letter kita stand out dan menarik untuk dibaca oleh juri.
3. JUJUR
Setelah kita berani stand out, semua itu harus diselimuti dengan kejujuran sesuai dengan apa yang terjadi pada diri kita, gak boleh bohong.
Setelah sempat ditolak hingga 13 beasiswa, akhirnya Angga berhasil menaklukkan Universitas impiannya yaitu Sarbonne University di Prancis dengan menggunakan beasiswa dari Eiffel Prancis. Luar biasa, kan? Siapa yang mau seperti Angga? Harus tetap semangat yaaa. Oiya, by the way, saat ini Angga sedang menulis buku tentang dirinya lho. Kita doakan semoga selalu dilancarkan dan bisa cepat kelar, keep inspiring as always Angga!
Nah, mulai sekarang cobalah latihan membuat motivation letter, supaya kita bisa menemukan pola dan template sendiri yang pas dan sesuai dengan motivation letter kita. Kata Angga, sebenarnya masih banyak trik buat bikin motivation letter. Ingat, “practice makes you perfect”
Angga Dwi Putra, namanya. Akrab disapa Angga. Kali ini salah satu tim Inspirabook berkesampatan ngobrol-ngobrol singkat tapi memikat dengan Angga. Yang dibahas tidak jauh dari seputaran kuliah ke luar negeri, hanya saja kali ini lebih menjurus kearah pembuatan motivation letter.
Sudah tau apa itu motivation letter? Motivation letter adalah surat yang menggambarkan diri kita. Motivation letter sering menjadi persyaratan bagi para calon penerima beasiswa ke luar negeri. Terus, apa aja yang harus di tulis pada motivation letter? Banyak dari kita yang masing bingung harus seperti apa dan bagaimana. Gak jarang ada yang pasrah ketika motivation letter-nya gagal tembus beasiswa ke luar negeri.
Mari kita lihat pengalaman yang Angga hadapi ketika membuat motivation letter. Dulu, Angga sempat ditolak beasiswa hingga 13 kali. Hah, kok bisa? Setelah Angga cek, ternyata motivation letter adalah salah satu faktor penyebabnya. Kebayang kan gimana stress dan terpuruknya Angga saat itu. Tapi apakah Angga mundur dan berhenti? Tidak. Angga bangkit dan terus maju. Angga mencari dimana letak kesalahan yang terdapat pada motivation letter-nya, bahkan pernah revisi hingga 7 kali. Angga minta tolong dibaca oleh orang lain yang ia anggap ahli untuk di cek grammar, siapa tau ada yang salah. Sampai akhirnya, Angga menemukan format dan template yang pas untuk membuat motivation letter, bahkan banyak temannya yang mengikuti template milik Angga tersebut dan diterima beasiswa ke luar negeri.
Menurut Angga, motivation letter adalah salah satu faktor utama dalam menentukan diterima atau tidaknya kita dalam seleksi beasiswa ke luar negeri. Surat paling penting, gimana kita harus ‘menjual’ hidup kita hanya dalam satu lembar kertas.
Jelas, ketika pertama kali membuat motivation letter, Angga tidak serta merta bisa dan berhasil. Angga pernah mengalami kebingungan yang mungkin saat ini juga dirasakan oleh sebagian orang dalam membuat motivation letter. Beberapa tips yang Angga berikan adalah:
1. Buat point-point
Buat dulu point-point apa yang akan ditulis. Kesalahan yang sering kali terjadi adalah pengen menuliskan semua tentang diri kita ke dalam motivation letter. Pilihlah yang paling menjual aja.
2. STAND OUT
Selama kita sedang atau akan membuat motivation letter, mari kita berpikir seakan kita ini adalah juri. Kira-kira apakah mereka tertarik dengan cerita yang kita tuangkan dalam motivation letter? Sebab mereka menerima ribuan aplikasi, jadi kita harus berani dan bisa buat motivation letter kita stand out dan menarik untuk dibaca oleh juri.
3. JUJUR
Setelah kita berani stand out, semua itu harus diselimuti dengan kejujuran sesuai dengan apa yang terjadi pada diri kita, gak boleh bohong.
Setelah sempat ditolak hingga 13 beasiswa, akhirnya Angga berhasil menaklukkan Universitas impiannya yaitu Sarbonne University di Prancis dengan menggunakan beasiswa dari Eiffel Prancis. Luar biasa, kan? Siapa yang mau seperti Angga? Harus tetap semangat yaaa. Oiya, by the way, saat ini Angga sedang menulis buku tentang dirinya lho. Kita doakan semoga selalu dilancarkan dan bisa cepat kelar, keep inspiring as always Angga!
Nah, mulai sekarang cobalah latihan membuat motivation letter, supaya kita bisa menemukan pola dan template sendiri yang pas dan sesuai dengan motivation letter kita. Kata Angga, sebenarnya masih banyak trik buat bikin motivation letter. Ingat, “practice makes you perfect”