Ditengah kerinduan masyarakat Yogyakarta akan adanya lahan terbuka hijau, Di daerah utara Yogyakarta kini hadir Damai Islamic Living, sebua...
Ditengah kerinduan masyarakat Yogyakarta akan adanya lahan terbuka hijau, Di daerah utara Yogyakarta kini hadir Damai Islamic Living, sebuah hunian muslim yang mengalokasikan 60% lahannya untuk ruang terbuka hijau.
Acho Sugiarto, Head of Operations Damai Land mengatakan, sustainable green living merupakan bagian dari ajaran Islam. “Ketika manusia membangun sesuatu, maka harus melestarikan alam. Tidak merusaknya.”
“Apabila dikalkulasi, nilai ekonomis dari lahan yang tidak dibangun (dibiarkan menjadi area hijau dan terbuka) sangat besar. Dengan harga tanah di kawasan ini, nilai lahan yang direlakan oleh pengembang Damai Islamic Center mencapai lebih dari 50 Miliar Rupiah. Ini bagian dari komitmen kami sebagai putra Jogja yang muslim, untuk lingkungan.” Tambah Acho.
Komitmen ini ditujukan agar penghuni Damai Living benar-benar merasa tentram dan barokah berada di lingkungan ini. Karena hunian ini tidak menzalimi alam dan lingkungan sekitarnya dan juga sebagai pesan damai dari umat islam, karena sampai sekarang pengembang investasi hunian vertikal jarang yang menerapkan ini.
Berada di lokasi persis tepi jalan besar Kaliurang yang nilainya sangat tinggi serta jadi tempat banyak perumahan mewah, tidak membuat pengembang lantas menghabiskan lahannya untuk dibangun. Barangkali Damai Islamic Living ini satu-satunya yang merelakan 60% lahannya untuk tidak dibangun. Ini semua karena kami mewakili pengembang asli Yogyakarta untuk membawa pesan damai dari umat muslim.
Selain kebijakan untuk membangun hanya 40% lahannya, Damai Islamic Living juga melakukan kebijakan reservasi air tanah. Hanya sebagian kecil dari bangunan yang menggunakan air tanah.
“Kami ingin menjaga cadangan air. Ini sangat penting untuk lingkungan sekitar.” Ungkap Acho.
Membawa nama Islamic Living memang sebuah tanggung jawab besar. Pengembang ingin memastikan setiap hal kecil sejalan dengan nilai-nilai dan ajaran islam. Ditengah isu kepadatan yang terus meningkat di Wilayah Yogyakarta dan Sleman, inisiatif ini disambut dengan sangat baik oleh warga sekitar.
Menurut Acho Sugiarto, umat Muslim selama ini kurang mendapat kesempatan membangun kawasan modern di daerah premium Jogja.
“Alhamdulillah kami berhasil mengumpulkan lahan bagus yang cukup luas dan kami ingin menjadikannya sebagai simbol pesan islam yang damai dan rahmatan lil alamiin untuk sesama umat manusia dan lingkungan.
Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan solusi utama bagi kebaikan udara dan cadangan air, khususnya dalam permasalahan krisis ekologi perkotaan yang disebabkan oleh terus meningkatnya jumlah penduduk.
“Udara di Kaliurang ini termasuk yang paling baik, kita harus menjaga nya bersama-sama,” Ujar Alfan Robbani, Head of Marketing sekaligus salah satu partner pengembang Damai Land.
Alfan juga menerangkan bahwa struktur akar tanaman nantinya akan mampu menyerap kelebihan air apabila turun hujan, sehingga dapat terserap oleh tanah.
Bulan Desember ini, peminat Damai Living sangat banyak karena izin sudah keluar dan orang berlomba mendapatkan harga terendah. Saat ini, pemesan bisa mendapat harga awal yang sangat murah, dengan Booking fee hanya 1 juta rupiah dan cicilan perbulan hanya 3 juta per bulan.
Bisa dibilang Damai Living adalah hunian vertikal yang sangat murah di Yogyakarta, apalagi mengingat fasilitasnya yang bertaraf internasional.
Ketika ditanya tentang pemesanan Damai Living, Acho Sugiarto menjelaskan, “Silahkan, bisa ke hot line kami di nomor 082 123 200 200”